Anda di halaman 1dari 12

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Suatu daerah memiliki segala sumber daya baik alam yang sangat potensial untuk dapat diolah, dikembangkan yang selanjutnya barangkali mungkin dapat dijadikan sebagai suatu kawasan wisata dari salah satu potensi daerah, namun tidak hanya sebatas itu saja sebab untuk mengembangkan segala potensi andalan daerah harus dan sangat ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia yang ada secara kreatif dan inofatif. Apabila suatu daerah memiliki sumber daya alam yang cukup banyak namun dengan sumber daya manusia yang terbatas adalah suatu kesia siaan. Pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam sangatlah menunjang pembangunan perekonomian suatu daerah dibandingkan dengan menjual sumber daya yang ada dalam bentuk mentah.

Berdasarkan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikatakan bahwa lingkungan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan kejadian alam dalam suatu lingkungan hidup. Lingkungan hidup itu sendiri dapat mengalami kerusakan. Salah satu factor penyebab dari kerusakan lingkungan hidup yaitu terjadinya tanah lingsor.
Tanah longsor adalah suatu jenis gerakan tanah, umumnya gerakan tanah yang terjadi adalah longsor bahan rombakan (debris avalanches) dan nendatan (slumps/rotational slides). Gaya-gaya gravitasi dan rembesan (seepage) merupakan penyebab utama ketidakstabilan (instability) pada lereng alami maupun lereng yang di bentuk dengan cara penggalian atau penimbunan. Dalam kenyataannya disekitar kita, banyak sekali kejadian tanah longsor yang sangat merugikan. Untuk itu, kita harus mengetahui keadaan daerah sekitar kita agar bisa selalu waspada bila sewaktu-waktu terjadi bencana tanah longsor.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Sumber daya alam apa sajakah yang ada di daerah Boyolali yang berpoensi? b. Bagaimana kondisi atau keadaan sumber daya alam yang terdapat di daerah Boyolali tersebut? c. Bencana alam apakah yang paling berpotensi terjadi di daerah Boyolali? d. Faktor-faktor apa sajakh yang menyebabkan terjadinya bencana alam yang paling berpotensi terjadi di daerah Boyolali tersebut? e. Bagaimana antisipasi yang telah dilakukan pemerintah maupun warga masyarakat untuk menanggulangi dan mewaspadai terjadinya bencana alam tersebut? f. Potensi wisata apa sajakah yang dimiliki oleh daerah sekitar lereng Gunung Merapi? g. Bagaimana pengembangan kawasan wisata tersebut agar diminati oleh wisatawan?

C. TUJUAN PENYUSUNAN
Pada dasarnya, sumber daya alam disekitar kita itu sangat banyak dan melimpah ruah. Tapi, seringkali kita tidak memperhatikan tentang sumber daya alam tersebut. Maka, dengan penyusunan makalah ini,kita bisa saar untuk memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya tanpa merusak ekosistemnya. Oleh karena keteledoran dan penyalahgunaan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam ini, sering kali kita sendiri yang mendapat dampak negatifnya. Misalnya, terjadinya bencana-bencana alam seperti tanah longsor. Untuk itu,kita seharusnya menyeimbangkan antara kebutuhan akan sumber daya alam dengan dampak yang ditimbulkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Kawasan wisata di sekitar daerah lereng Gunung Merapi sangat potensial untuk dikembangkan, agar nantinya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat sendiri. Dengan kita terlebih dahulu mengetahui potensi apa saja yang terdapat di sekitar lereng gunung merapi, kita akan dapat memprediksikan dan memikirkan cara yang tepat guna mengembangkan potensi wisata kawasan tersebut.

BAB 2 PEMBAHASAN
A. SUMBER DAYA ALAM YANG BERPOTENSI DI

DAERAH BOYOLALI 1. Sektor Pertanian


Boyolali memiliki sumber daya pertanian yang beraneka ragam, yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata. minat khusus, utamanya wisata berbasis sumber daya pertanian (agritourism).

Sawah
Potensi pembudidayaan sawah sebagai sumber daya alam khas Boyolali ini, banyak dikembangkan di desa Kuwiran kecamatan Banyudono. Padi dari sawah sebagai hasil sumber daya alam dikembangkan melalui metode pertanian padi jenis tradisional maupun modern. Bila kita berjalan-jalan melewati daerah Kuwiran Banyudono, maka disepanjang jalan dan di kiri kanannya terhampar luas sawahsawah hijau yang digarap oleh petani daerah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa sawah termasuk sumber daya alam bidang pertanian yang berpotensi di daerah Boyolali.

Sayuran
Potensi pembudidayaan sayuran sebagai sumber daya alam khas Boyolali banyak dikembangkan di daerah Selo, kecamatan Cepogo. Daerah Selo sebagai daerah pegunungan, memang sangat cocok bila tanah di daerahnya digunakan untuk bercocok tanam sayuran. Sayuran

hasil cocok tanam masyarakat daerah Selo ini pun sudah dapat digunakan untuk mencukpi kebutuhan sayur mayor di seluruh kawasan Boyolali, karena setiap tengah malam terdapat pasar sayur di pasar Cepogo, yang kemudian akan langsung didistriusikan ke seluruh daerah di Boyolali.

Buah-buahan
Potensi buah-buahan banyak dikembangkan di daerah Mojosongo, terutama buah papaya. Sebagian besar warga daerah itu, membudidayakan tanaman papaya sekaligus buahnya. Yang mana buahnya pun juga banyak diolah menjadi keripik papaya.

2. Sektor Perikanan
Sumber daya alam perikanan yang banyak dibudidayakan di daerah Boyolali adalah budidaya ikan air tawar seperti lele, gurameh, lila, dan kakap yang didukung sumber mata air alam. Daerah yang membudidayakan sector perikanan ini adalah desa Tegalrejo kecamatan sawit. Sebutan kampung lele yang sangat terkenal mengindikasikan bahwa ikan lele adalah produk unggulan desa tersebut.

3. Sektor Peternakan
Usaha pengembangan ternak sapi perah beserta produk susunya dan penggemukan sapi yang menghasilkan daging,juga merupakan hasil sumber daya alam khas Boyolali. Hampir semua kecamatan, penduduknya memelihara sapi perah dan yang paling potensial adalah untuk diambil susunya. Sampai-sampai Boyolali mendapat julukan kota susu, karena sumber daya alam peternakan sapinya yang besar.

4. Sektor Pertambangan
Hasil tambang alam yang banyak terdapat di Boyolali adalah pasir dan batuan. Tetapi penambangan pasir ini, banyak mendapat kecaman karena dapat merusak lingkungan,menimbulkan tnah longsor,mempersempit lahan ertanian maupun pemukiman penduduk, dan menghambat transportasi oleh truk-truk pengangkut pasir yang jalannya memang sangat pelan.

B. BENCANA ALAM YANG PALING POTENSIAL DI DAERAH BOYOLALI


Bencana alam yang paling potensial di daerah Boyolali akhir-akhir ini adalah tanah longsor dan banjir. Hal ini kemungkinan terjadi karena menjelang datangnya musim penghujan. Di dukung dengan memang sebagian besar wilayah Boyolali adalah daerah lereng yang rawan longsor. Beberapa kecamatan di Kabupaten Boyolali dinyatakan rawan terhadap tanah longsor dan banjir. Beberapa kecamatan yang dinyatakan rawan longsor diantaranya Kecamatan Selo, Cepogo, Ampel, dan Musuk. Sedang yang rawan bencana banjir dan selama ini sering terjadi adalah di Kecamatan Wonosegoro. Penyebab utama terjadinya tanah longsor yang sering terjadi ini diakibatkan adanya penambangan pasir dan batu di sejumlah kecamatan di Boyolali. Karena setiap hari non stop para penambang terus menggali pasir di daerahdaerah yang tanahnya tidak rata dan terletak di lereng gunung, seperti selo, cepogo, dan musuk, maka intensitas terjadinya longsor semakin meningkat. Di samping itu, lokasi penambangan yang terletak di area pemukiman penduduk menambah marak terjadinya kelongsoran perumahan penduduk. Sebenarnya warga sendiri telah melakukan protes kepada pemerintah Boyolali terhadap

aksi para pengusaha tambang tersebut. Dan pemerintah kota Boyolali pun telah bertindak tegas dengan mensomasikan peringatn kepada pengusaha tambang untuk berhenti melakukan eksploitasi karena sangat merugikan penduduk,merusak sumber daya alam, dan menyebabka ttanag longsor. Kemudian, para pengusaha tambang pasir tersebut elah menuruti perintah pemerintah kota Boyolali. Tetapi, hal itu tidak berlangsung lama, hanya selang beberapa waktu saja para penambang pasir melakuan aksinya lagi. Dan akhirnya terjadinya tanah longsor terus merajalela ditambah dengan datangnya musim hujan yang memperparah terjadinya tanah longsor di daerah Boyolali tersebut. Untuk mengntisipasinya, pemerintah terlah melakukan pemetaan terhadap daerah-daerah di Boyolali yang rawan terhadap bencana sehingga lebih memudahkan dalam melakukan pengantisipasian bencana.

C. PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA DI DAERAH LERENG GUNUNG MERAPI


Daerah lereng gunung merapi, termasuk kabupaten Boyolali yang masuk dalam jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB) ini menjadi salah satu kawasan pengembangan pariwisata di Jawa Tengah yang berbasis masyarakat. Banyak objek yang dapat digunakan menjadi ikon penting dalam pengembangan wisata di daerah lereng gunung merapi dari sector apapun. Misalnya, dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Selo yang sangat jelas bahwa daerah ini terletak di lereng gungung merapi merupakan wilayah yang secara umum memiliki potensi yang lengkap untuk pengembangan agrowisata. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa sayuran merupakan tanaman yang memiliki potensi tinggi sebagai penyangga agrowisata di kawasan Selo. Banyak jenis sayuran yang dapat tumbuh subur di daerah Selo. Yang dapat cepat ditumbuh kembangkan. Dengan pemandangan hijau sepanjanag jalan, akan menambah daya tarik wisatawan yang melawati jalur SSB, sehingga lama kelamaan Selo yang terletak di daerah lereng gunung merapi tidak hanya dilewati saja, tetapi disinggahi para wisatawan.

Selain sayuran, lereng gunung Merapi juga punya potensi wisata untuk dikembangkan yang lainnya. Yaitu bila ditilik dari keragaman flora yang ada di Gunung Merapi, ternyata tanaman-tanaman juga banyak terdapat keragamannya yang dapt digunakan sebagai objek wisaata. Untuk jenis anggrek saja cukup banyak yang sudah coba dikumpulkan, dan ternyata angrek yang ada digunung Merapi di Lasi ini cukup bagus dan indah bahkan unik. Kemudian jenis antorium juga bagus bahkan dari beberapa pengunjung yang datang ke kediaman beliau selalu berdecak kagum, karena tanaman-tanam yang dicoba kembangkan ini berpotensi sekali untuk tanaman hias. Disamping anggrek juga terdapat beberapa jenis tanaman lain yang sampai hari beliau sendiri belum tahu apa nama tanaman ini. Keindahan dan keunikan tanaman yang terdapat di sektar gunung Merapai tersebut tentu akan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat, tinggal lagi bagai mana kita bisa mengemasnya sehingga ini menjadi komoditi atau mata pencaharian bagi rakyat. Dan tentu saja dapat dikembangkan sebagai kawasan agrowisata di daerah lereng GUnung Merapi. Di beberapa titik daerah lereng gungn Merapi juga terdapat kawasan wisata,diantaranya: Lereng Barat Merapi

Di lereng Barat Gunung Merapi terdapat Pos Babadan yang berada pada 1278 m. Dari Pos Babadan dapat dilihat morfologi Puncak Merapi yang terjal dengan kubah lava aktifnya. Pada saat aktif suara-suara guguran lava terdengan cukup jelas. Pos ini dilengkapi bangunan perlindungan"Gua" berbentuk T seluas 90 m persegi. Gua ini dibangun tahun 1930 yang dilengkapi dengan ruang pengamatan, temapat tidur permanen, dan fasilitas air. Gua ini berfungsi sebagai ruang penyelamatan dan pengamatan sementara pada saat terjadi letusan. Pada sat ini Gua tersebut dimanfaatkan sebagai ruang pemantauan menggunakan alat tilt meter dan gravitasi. Jurangjero terletak dilereng Barat

Merapi antara pos pengamatan Ngepos (dilengkapi menara setinggi 20 m) dengan puncak merapa. Lereng Utara Merapi Dilereng utara Merpai terdapat beberapa obyek wisata yang menarik seperti air terjun "Kayang" setinggi 50 m di Desa Wonolelo, Air ini berasal dari Tuk Sanga (mata air sembilan) di dusun Windu Kidul lereng Gunung Merbabu. Bagi pecinta alam yang ingin berkemah terdpat arena kemah yang berlokasi di atas air terjun tersebut. Disamping Pos Pengamatan Jrakah yang terletak di lereng Gunung Merbabu merupakan Pos yang sangat baik untuk beristirahat dan melakukan persiapan sebelum mendaki puncak Merapi. Pos Selo juga terletak di lereng Gunung Merbabu dapat dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 15 menit darim Kota Kecamatan. Pos ini menawarkan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu yang indah. Selain itu,ada juga objek wisata menarik di lereng gunung Merapi,yaitu Gardu Pandang Terletak di tepi sungai Boyong pada ketinggian sekitar 800 m dari permukaan laut dan terletak diantara Bukit Turgo dan Plawangan. Selain tempat untuk melihat pemandangan ke arah puncak Gunung Merapi, di sekitar lokasi ini juga dap at diamati endapan awan panas "wedus gembel" hasil letusan Nopember 1994. Wisatawan yang menikmati pemandangan gardu ini perlu memperhatikan tingkat aktivitas Gunung Merapi karena daerah ini termasuk dalam daerah rawan bencana. Wisata Kaliadem

Bumi perkemahan dan arena panjat tebing di Bebeng Kaliadem dikemas sebagai daerah untuk melihat Gunung Merapi dari sisi tenggara. Di lokasi ini juga tersedia pendapa yang teduh untuk mengagumi Gunung Merpai bagi pengunjung yang inin beristirahat sejenak. Di samping itu Kaliadem merupakan salah satu pintu gerbang ke puncak Merpai dari jalur selatan.

Wisata Kaliurang Menawarkan taman rekreasi seluas 10.000 m persegi. arena bermain anak dengan cuaca yang sejuk.Patung beberpa jenis hewan, ayunan, kolam renang mini dan lain-lain merupakan fasilitas pelengkap yang dapat dimanfaatkan sebagai arena lomba unutk anak-anak. Tlogo Putri merupakan kolam renang dengan air alami dari sumber air di lereng Bukit Plawangan. Wisatawan dapat berenang bersantai dan melihat desa yang terletak dibawahnya serta rimbunnya taman Perhutani. Tlogo ini terletak di depan terminal bus Kaliurang dan dekat dengan pusat cindera mata dan jajanan khas Kaliurang. Peta wisata Kaliurang yang dilengkapi dengan jalur wisata Kaliurang dan informasi penginapan telah disediakan oleh Dinas Pariwisatar setempat Padang Golf Merapi Golf merupakan salah satu daya tarik wisata yang dikelola oleh PT. Merapi Golf Gelanggang Wisata terletak di desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan. Arena ini mewakili lapangan golf tingkat international di atas tanah seluas 6 hektar dengan kapasitas 140 pemain. Pemandangan Gunung Merapi secara utuh dengan Bukit Turgo dan Plawangan merupakan daya pikat berolah raga disini Dari kawasan-kawaan wisata di atass, hendaknya kita sebagai warga dan pemerintah bekerjasama untuk lebih mengemangkan lagi potensi kawasan wisata

di daerah lereng gunung merapi tersebut agar Lereng GUnung merapi menjadi area wisat favorit bagi seluruh lapisan masyarakat.

10

BAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
Sumber daya alam disekitar kita yang melimpah dan tak ternilai harganya ini merupekan warisan alam yang harus dimanfaatkan untuk kebutuhan manusia a\dan dilestarikan agar tidak berkurang eksistensinya. Bencana alam tanah longsor masih tetap berpotensi terjadi di tahun-tahun mendatang, mengingat kondisi alam (morfologi dan geologi) di beberapa wilayah di Indonesia berbakat untuk longsor terutama di musim hujan. Potensi terjadinya longsoran ini dapat diminimalkan dengan memberdayakan masyarakat untuk mengenali tipologi lereng yang rawan longsor, gejala awal longsor, serta upaya antisipasi dini yang harus dilakukan, sehingga pengembangan dan penyempurnaan manajemen mitigasi gerakan tanah baik dalam skala nasional, regional maupun lokal secara berkelanjutan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan menggalang kebersamaan segenap lapisan masyarakat. Pengembangan kawasan wisata di daerah lereng gunung Merapi sangat penting. Mengingat banyaknya potensi wisata di daerah tersebut yang sebenarnya indah tetapi belum banyak dikenal oleh khalayak. Dengan mengembangkan potensi kawasan wisata tersebut diharapkan dari yang semula hanya dikenal sebagian kecil masyarakat, sekarang menjadi kawasan wisata yang popular.

11

DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Bagian Sosial Pemkab Boyolali( saptono joko s/cn05 )
Blog pada WordPress.com.

| Theme: Andreas09 by Andreas Viklund.

Copyright Sekretariat Negara Republik Indonesia. All rights reserved 2 Website : http://io.ppi-jepang.org Email : redaksi@io.ppi-jepang.org
Blog pada WordPress.com.

Theme: Digg 3 Column by WP Designer

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Tengah


Tempointeraktif.com News Link -- http://www.arsip.net/id/link.php?lh=AgcBDVICVwMC ]

Lembaga Peneltian & Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret SOLO | LPPM UNS 2009 Copyright 2007 dimensi Tiga All rights reserved.

12

Anda mungkin juga menyukai