TEKNIK PRESENTASI DAN

PERMASALAHANNYA

Tien R. Muchtadi
Deputi Menristek Bidang Pengembangan Sipteknas
Kementerian Negara Riset dan Teknologi

PENYEGARAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN

TEKNIK PRESENTASI
BADAN LITBANG KEHUTANAN
BOGOR, 15-16 DESEMBER 2005
 PRESENTASI
PROPOSAL PENELITIAN YANG BAIK

 PROFESIONAL (PENGUASAAN SUBSTANSI)

 SISTEMATIS
 MENARIK
 JELAS
 RINGKAS
 TEPAT WAKTU
 METODA PRESENTASI
PROPOSAL PENELITIAN YANG BAIK

TEKNIK PENYAJIAN VISUAL

• MENINGKATKAN DAYA SERAP/PEMAHAMAN

• MENINGKATKAN DAYA INGAT

 TEKNIK PENYAJIAN VISUAL
• SANGAT EFEKTIF
HASIL PENELITIAN TERHADAP TINGKAT PENYERAPAN
INFORMASI OLEH INDERA MANUSIA

INDERA PERSENTASE PENYERAPAN

PENGLIHATAN 83,0 %

PENDENGARAN 11,0 %

PENCIUMAN 3,5 %

PERABAAN 1,5 %

PERASAAAN 1,0 %
 KOMPOSISI DAN SISTEMATIKA
PRESENTASI PROPOSAL PENELITIAN
SESUAI DENGAN PROPOSAL PENELITIAN
 JUDUL, PENELITI, INSTANSI
 PENDAHULUAN :
LATAR BELAKANG, PERUMUSAN MASALAH, TUJUAN,
KELUARAN
 METODOLOGI PENELITIAN : LENGKAP, RINCI
 STUDI PUSTAKA : TERKAIT, TERKINI
 JADWAL : SESUAI PANDUAN, RINCI
 ANGGARAN : SESUAI PLAFON, JELAS, RINCI
 TAHAPAN PERANCANGAN
MATERI PRESENTASI

1. PEMBUATAN SKETSA AWAL

2. PEMILIHAN GAMBAR DAN KATA
3. PENYUSUNAN AKHIR
 PRINSIP VISUALISASI

PRINSIP

KESEDERHANAAN SATU SLIDE ---- SATU GAGASAN

BENTUK BERVARIASI, TETAPI

KESATUAN
TETAP SATU KESATUAN

PENEKANAN HAL PENTING : DICETAK TEBAL,

DIATUR KONTRAS, WARNA,
UKURAN, BENTUK
- KOMPOSISI GAMBAR
KESEIMBANGAN
- KOMPOSISI KALIMAT
 KRITERIA VISUALISASI

 Dapat dilihat oleh para pendengar

 Menarik
 Sederhana
 Mudah dimengerti
 Tidak rumit dan membingungkan
 DAPAT DILIHAT

 Mudah dibaca, tinggi huruf min 6,5 mm.

Makin besar makin baik, font > 14
 Huruf kapital untuk judul pendek.
Lebih dari 6 kata, huruf kapital hanya -
di awal kata
 Spasi : 1, 5
 Kombinasi huruf dan ukuran : dibatasi
 DAPAT DILIHAT

 Warna : kontras dengan latar belakang

 Ukuran gambar : PROPORSIONAL
 Jarak pandang paling jauh : 8 x lebar layar
 Jarak pandang paling dekat : 2,5 x lebar layar
 MEDIA PENYAJIAN DAN
ATRIBUTNYA
BENTUK PENYAMPAIAN ATRIBUT

TEKS : DESKRIPTIF, RINGKAS, TEPAT

TEKS DAN NARASI
NARASI : INFORMATIF

MENARIK, MENJELASKAN, MEMBERI

DESAIN GRAFIS
KESAN

MEMPERKAYA INFORMASI,
FOTO
MEYAKINKAN

MEMUDAHKAN PEMAHAMAN
TABEL DAN GRAFIK MEMBANDINGKAN DATA

MEMPERKAYA INFORMASI,
VIDEO DAN ANIMASI MEYAKINKAN MENJELASKAN
HAL YANG RUMIT

EFEK SUARA MEMBERI PENEKANAN

CONTOH PERANCANGAN VISUAL
 The global challenge is
population growth
and changing demographics
World Population (Billions)
7.0
7
6.0
6 Demographic Developing Developed
Trends Nations Nations
5
4.1 Population
4
Growth 1.4% 0.5%
3 (1999-2015)

2 GDP per capita $3,530 $22,020

1
Life Expectancy 65 77
0
1975 1999 2015 2015 % < age 15 28% 17%

Developing Nations
2015 % > age 65 6.4% 16%
Developed Nations

2015 % Urban 28% 81%13

Source: FAO, WHO The Global Challenge
 New technology creates
positive economic impact
with increasing speed
Estimated world per capita GDP in constant 1990 dollars
GDP
Biotech Age
20000
25 years

15000 Information Age

50 years

10000 Industrial Age

350 years
Genome
5000
Agrarian Age
7000 years Microprocessor
Electricity
Steam

6000 BC 1600 1700 1800 1900 2000 2025

Source: J. Bradford De Long, Estimating World GDP, One Million B.C.-Present Biotechnology Benefits
 Science is continuously
improving
the quantity and quality of
10000 BC 1800’s food production
1900-1950 1950-1980 1980 – 2000 2001
Fermentation & Mendel’s Pea, Antibiotics, Watson/ Crick DNA, Gene Sequencing, Human Genome,
Leavening Darwin’s Species, Pasteurization, Human Nutrition, Biotech Crops, Plant Genome,
Pasteur’s Preservation, Food Fortification, Sustainable Ag, Animal Genome
Microbes Breeding Green Revolution Human Insulin

Building on centuries of science, biotechnology is a collection

of tools used to improve and enhance plants, animals, and
microorganisms for the benefit of society.

* Photo credit: AAAS, ARS, Nature Biotechnology Benefits

 Biosafety is assessed
throughout the life of a
product
Product Product Product
Discovery Development Application

Product Gene Crop Line Variety Field Market

Concept Discovery Transformation Selection Development Production

Preliminary safety Selection of crop Detailed product Continuous

of genes / proteins lines and varieties safety and risk product
 Choice of genes,  Biological assessment for stewardship
/ proteins equivalence regulatory review  Product
– MOA  Agronomic  Food Safety performance
 Source of genes performance  Investigate
 Feed Safety complaints
– history of safe  Efficacy criteria
use and ethics  Greater than
 Environmental  2nd generation
 Environmental 99% of all events Safety improvements
and ecological are eliminated
 Biotechnology continues to advance
with application to…
 Ag productivity
 Food and Nutrition
 Pharmaceuticals
 Industrial Processes
 Bioremediation
 Bio-Fuels
 Personal Care

 Nearly every crop in the world can be transformed

 Every gene in a plant can be sequenced
17
Future Applications
Courtesy of DOE Human Genome Project
 ALOKASI WAKTU

PEMBUKAAN 2,5%

PENDAHULUAN 40 %

METODOLOGI PENELITIAN 45%

JADWAL DAN ANGGARAN 10%

PENUTUP 2,5%
 Hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam
Penyampaian
Penyajian

GAGASAN SATU GAGASAN PER TIGA MENIT

DISELESAIKAN SEBELUM
PANJANG MATERI
WAKTUNYA ATAU TEPAT WAKTU
KATA GANTI ORANG PERTAMA
TATA BAHASA
DAN KEDUA
GAYA PERCAKAPAN DAN SEDERHANA

BAHAN PERAGA SLIDE PENDUKUNG TEKS

 Hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam
Penyampaian Penyajian
 PEMILIHAN KATA DAN KALIMAT YANG TEPAT
DAN EFEKTIF
 VARIASI NADA
 VARIASI KALIMAT
 VARIASI MEDIA (SLIDE, CONTOH,
MULTIMEDIA)
 GAMBAR SEDERHANA DAN SINGKAT
 DATA KUANTITATIF DISAMPAIKAN SECARA
KUALITATIF
 BERHENTI BICARA PADA PERGANTIAN SLIDE
 GUNAKAN KATA GANTI ORANG PERTAMA,
KEDUA (SAYA, ANDA)
 VARIASI NADA BICARA

 PERLU DILAKUKAN
agar Presentasi Menarik dan Tidak Monoton

 MENGATUR NADA BICARA :

• MERENDAHKAN SUARA DI AKHIR KALIMAT

• MENAIKKAN NADA PADA WAKTU TERTENTU
 KALIMAT PRESENTASI

 LANGSUNG, RINCI, JELAS DAN TEGAS

 PENEKANAN PERLU DILAKUKAN PADA YANG HAL
POKOK DAN PENTING
 PEMBERIAN CONTOH UNTUK SUBTANSI YANG
RUMIT
 KOMBINASI PERNYATAAN UMUM KE RINCI
 KOMBINASI PERNYATAAN RINCI KE IKTISAR/
RANGKUMAN
BENTUK PENYAJIAN VISUAL

 TRANSPARANSI (OHP)

 MULTIMEDIA LCD PROJECTOR

 PENYAJIAN DENGAN
Overhead Projector (OHP)
 PENYAJI MENGHADAP AUDIENCE
 PENYAJI TIDAK PERLU MELIHAT LAYAR KECUALI
UNTUK MEMERIKSA FOKUS
 DALAM MENJELASKAN SESUATU TIDAK PERLU
MENUNJUK KE LAYAR , CUKUP MENUNJUK DENGAN
PENA ATAU PENSIL DI ATAS PROYEKTOR
 BERIKAN KESEMPATAN SEJENAK PADA PERGANTIAN
TIAP TRANSPARANSI
 JELASKAN SETIAP VISUAL DGN KECEPATAN YG CUKUP
 SEGERA MEMATIKAN PROYEKTOR JIKA TIDAK
DIGUNAKAN DALAM PENYAJIAN
 PENYAJIAN DENGAN
MULTIMEDIA

 PENYAJI MENGHADAP AUDIENS

 DALAM MENJELASKAN SESUATU
GUNAKAN LASER POINTER KE LAYAR
 BERIKAN KESEMPATAN SEJENAK PADA
TIAP PERGANTIAN SLIDE
 JELASKAN SETIAP SLIDE DENGAN
KECEPATAN YANG CUKUP
 SEGERA MEMATIKAN LAMPU LCD
PROJEKTOR JIKA TIDAK LAGI DIGUNAKAN
CONTOH PRESENTASI
USULAN PENELITIAN
 PENELITIAN HIBAH BERSAING XI (2003-2004)

PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI MUTU JAGUNG

SECARA SIMULTAN BERDASARKAN SIFAT
PANTULAN
PADA GELOMBANG CAHAYA INFRAMERAH DEKAT

I WAYAN BUDIASTRA
USMAN AHMAD

Fakultas Teknologi Pertanian

Institut Pertanian Bogor
MENGENDALIKAN MUTU BAHAN
BAKU DAN PRODUK DALAM
RANGKA Menjamin Mutu
(Quality Assurance) kepada
konsumen
 Kadar Air, Biasa
Protein, ditentukan
Karbohidrat, dengan analisis
Lemak, proksimat/HPL
1. membutuhkan waktu
Asam C tdk murah
2. biaya yang
3. menimbulkan polusi
Amino,dll 4. destruktif

TIDAK COCOK UNTUK INDUSTRI

DENGAN JUMLAH SAMPEL YANG BESAR, MUTU BERVARIASI
MEMERLUKAN KECEPATAN DALAM PENENTUAN MUTU
DIPERLUKAN METODA
PENENTUAN MUTU
KIMIA

CEPAT
AKURAT
TIDAK MERUSAK
BIAYA MURAH
RAMAH LINGKUNGAN
Tujuan Penelitian
Mengembangkan dan menguji
prototipe sistem pengukuran Near
Infrared untuk penentuan mutu bahan
pertanian secara cepat, simultan dan
non destruktif.
 METODA INFRAMERAH DEKAT
(NEAR INFRARED)

• Metoda yang mengukur besarnya parameter optik

( reflektan, transmitan atau absorban) akibat interaksi
antara gelombang cahaya /photon 700 – 2500 nm
dengan molekul-molekul materi .
• Pada kisaran panjang gelombang tersebut terjadi
penyerapan cahaya/photon yang besar oleh molekul-
molekul CH, OH , CN atau NH .
• Besarnya penyerapan merupakan fungsi dari
konsentrasi/kadar materi dan spesifik pada panjang
gelombang tertentu
 DIAGRAM ALIR PENELITIAN 2003-2004

SISTEM PENGUKURAN NIR UNTUK KALIBRASI DAN VALIDASI

EVALUASI MUTU BAHAN PERTANIAN REGRESI BERGANDA (THN I)
SECARA CEPAT, SIMULTAN DAN REGRESI BERGANDA , PCA-ANN
NONDESTRUKTIF (THN II)

PENGUKURAN PANTULAN PENGUKURAN SIFAT KIMIA

TEPUNG JAGUNG (THN I) PROKSIMAT ( THN I)

TEPUNG DAN BIJI JAGUNG (THN II) PROKSIMAT DAN ASAM AMINO (THN II)

PENGUJIAN SISTEM
PENGUKURAN NIR
(TAHUN I DAN II)

PENGEMBANGAN SISTEM
PENGUKURAN NIR
OTOMATIK PENGEMBANGAN
DESTRUKTIF (TAHUN I) ALGORITMA
NONDESTRUKTIF (TAHUN II) KECERDASAN BUATAN

SISTEM SISTEM ALGORITMA PCA DAN ANN REGRESI LINIER

OPTIK/DETEKSI ELEKTRONIK KOMPUTER (THN II) BERGANDA (THN I , II)
 SINAR INFRAMERAH DEKAT

SENSOR

JAGUNG

KACA OPTIK NIR INTEGRATING SPHERE

d = 6 cm Wadah sampel
t = 1 mm 2 cm x 1 cm x 1.5 cm
PLAT ALUMINUM

Gambar. Sistem deteksi NIR baru untuk pengukuran

pantulan bahan secara non destruktif
 Kalibrasi dengan PCA dan ANN
Lapisan
Input
Lapisan
PC1 Terselubung
Lapisan
H1 Keluaran
PC2
O1
H2
PC3
H3
O2
PC4

Hn
On
PC5
Bias
PCn

Gambar 6. Model Jaringan Saraf Tiruan