Anda di halaman 1dari 5

A. PENGERTIAN MERISTEM dan DIFFERENSIASI Meristem adalah jaringan embrionik pada tubuh tumbuhan.

Meristem berfungsi untuk senantiasa membelah sehingga sel baru selalu di temukan pad tubuh tumbuhan. Namun pembelahan sel dapat juga terjadi pada korteks batang dan pada jaringan pembuluh muda yang sedang mengalami perkembangan namun pada jaringan ini pembelahan sel terbatas. Meristem juga dapat ditemukan pada fase istirahat sementara, misalnya pada tanaman yang menjadi dorman pada musim tertentu dan pada kuncup aksilar yang mungkin tetap dalam keadaan dorman selama fase aktif tumbuhan. Differensiasi adalah pertumbuhan dan spesialisasisecara morfo-fisiologi sel yang dihasilkan oleh meristem. Jaringan dewasa atau jaringan permanen adalah jaringan yang telah memperoleh keadaannya yang dewasa. B. KLASIFIKASI MERISTEM Berdasarkan letaknya, meristem terbagi atas 3 yaitu: 1. Meristem apikal Jaringan meristem yang terdapat pada ujung batang dan pada ujung akar 2. Meristem interkalar Jaringan meristem yang terdapat diantara jaringan dewasa misalnya di pangkal ruas batang rumput-rumputan 3. Meristem lateral Jaringan meristem yang terdapat sejajar dengan keliling tempat organ jaringan ini di temukan, misalnya cambium gabus dan cambium pembuluh Berdasarkan asalnya, meristem dibedakan atas 2 yaitu: 1. Meristem primer Meristem yang berkembang langsung dari sel embrionik 2. Meristem sekunder Meristem yang berkembang dari jaringan yang telah mengalami differensiasi C. TAHAPAN PERKEMBANGAN MERISTEM Pada jaringan meristem sekunder,seperti kambium gabus dan kambium pembuluh, jaringan homogen yang ada di dalamnya tidak dikenali adanya tahapan. Ssedangkan pada jaringan primer, di temukan beberapa tahapan differensiasi, pada meristem apikal, terdapat promeristem yang terdiri atas pemula apikal bersama dengan sel turunannya. Daerah meristem di bawahnya, terdiri atas 3 meristem yaitu: 1. Protoderm, menghasilkan epidermis

2. Prokambium, membnetuk jaringan pembuluh primer 3. Meristem dasar, membentuk jaringan dasar tumbuhan seperti parenkim dan skelerenkim D. MERISTEM APIKAL Struktur apeks pucuk pada beberapa kelompok tumbuhan adalah: 1. Apeks pucuk Pteridophyta Memiliki satu atau lebih sel pemula yang biasanya dapat dibedakan dengan mudah dari sel-sel yang berdekatan. Sel pemula ini menghasilkan segenap sel apeks. Jika hanya ada satu sel pemula yang ada maka inisial tersebut dinamakan sel apikal. Sel apikal tunggal biasanya berbentuk tetrahedron yang dasarnya mengarah ke permukaan apeks. 2. Apeks pucuk Gymnospermae Memiliki cirri khas yaitu arah pembelahan sel di permukaan apeks pucuk adalah antiklinal dan periklinal sekaligus, sel induk sentral yang terdapat pada posisi median di bawah lapisan permukaan. 3. Apeks pucuk Angiospermae Menurut teori histogen Heinstein, apngiospermae pucuk dapat di bedakan atas 3 daerah yaitu: - Dermatogen, daerah paling luar menghasilkan epidermis - Plerom, daerah tengah menghasilkan silinder pusat - Periblem, menghasilkan korteks Menurut teori tunika korpus Schmidt, ada 2 daerah apeks yaitu: - Tunika terdiri atas lapisan terluar yang menyelubungi kelompok sel di bawahnya, yakni korpus. Arah pembelahan tunika adalah antiklinal. - Korpus, arah pembelahannya ke segala arah. 4. Apeks reproduktif - Fungsi dari apeks vegetatif adalah menghasilkan pertumbuhan sumbu dalam arah panjang - Fungsi dari apeks reproduktif adalah membentuk daerah meristematik yang lebih luas, tempat berkembangnya berbagai bagian bunga. 5. Apeks akar Promeristem akar atau radikula embrionik dapat dilihat di dasar hipokotil pada embrio biji yang telah matang. Promeristem akar lateral dan akar liar mempunyai bentuk yang serupa dengan akar primernya. Pada beberapa Pteridophyta, seperti equisentum, seluruh akarnya berkembang dari sel apikal tunggal, sdengakan pada paku lainnya, misalnya Marattiaceae, di dapati beberapa sel sel-sel pemula.

E. MERISTEM INTERKALAR Meristem interkalar adalah turunan dari meristem apeks, yang pada waktu tumbuhan sedang tumbuh, dipisahkan oleh apeks oleh daerah sel yang lebih dewasa. Pad batang yang memiliki meristem interkalar, daerah buku akan menjadi dewasa lebih awal dan meristem interkalar terdapat dalam ruas. Contoh: pada rumputrumputan. Pada rumput, pemanjangan ruas dihasilkan oleh meristem interkalar yang membentuk deretan sel sejajar dalam ruas. Mula-mula kegiatan meristem interkalar terjadi di seluruh ruas, namun setelah perkembangan ruang atau lacuna dalam batang yang sering ditemukan pada Poaceae, kegiatan itu terbatas pada daerah tepi dasar ruas, yakni di dekat dan di atas buku.

RESUME ANATOMI TUMBUHAN MERISTEM

OLEH: A. FIFIALFIATI 101 404 005 PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TAHUN 2011

Anda mungkin juga menyukai