Anda di halaman 1dari 2

Rahasia Terpilihnya Jazirah Arab Sebagai Lahirnya Agama Islam

Alasan mengapa terpilihnya Jazirah Arabia sebagai tempat kelahiran dan pertumbuhan Islam adalah karena: Karakteristik Bangsa Arab dan tabiat mereka sebelum masuk Islam juga menggambarkan letak geografis tempat mereka hidup dan posisinya diantara negara-negara sekitarnya, juga tentang peradaban dan kebudayaan ummat-ummat lain pada waktu itu Dimulai dengan kondisi ummat-ummat yang hidup di sekitar Jazirah Arab sebelum Islam. Pada waktu itu, dunia dikuasai oleh dua negara Adidaya: Persia dan Romawi, kemudian menyusul India dan Yunani. 1. Persia adalah ladang subur berbagai khayalan (khurafat) keagamaan dan filosofis yang saling bertentangan. Di antaranya adalah Zoroaster yang dianut oleh kaum penguasa. Diantara falsafahnya ialah mengutamakan perkawinan seseorang dengan ibunya, anak perempuannya atau saudaranya sehingga Yazdasir II yang memerintah pada abad kelima masehi mengawini anak perempuannya, belum lagi penyimpangan-penyimpangan akhlak yang beraneka ragam. 2. Romawi telah dikuasai sepenuhnya oleh semangat kolonialisme. Negeri ini terlibat dalam pertentangan agama antara Romawi di satu pihak dan Nasrani di pihak lain. Negara ini pada waktu yang sama, tak kalah bejatnya dari Persia, Kehidupan nista, kebejatan moral, dan pemerasan ekonomi telah menyebar ke seluruh penjuru negri, akibat dari melimpahnya penghasilan dan menumpuknya pajak. 3. Yunani, Negri ini tenggelam dalam lautan khurafat dan mitos-mitos verbal yang tidak pernah memberinya manfaat. 4. India, sebagaimana yang dikatakan Ust Abul Hasan an-Nadawi, telah disepakati oleh para penulis sejarahnya bahwa negri ini sedang berada pada puncak kebejatan dari segi agama, akhlak, ataupun sosial. 5. Di samping itu harus diketahui bahwa ada satu hal yang menjadi sebab utama terjadinya kemerosotan, keguncangan, dan kenestapaan pada ummat-ummat tersebut, yaitu peradaban dan kebudayaan yang didasarkan pada nilai-nilai materialistik semata, tanpa adanya nilai-nilai moral yang mengarahkan peradaban dan kebudayaan tersebut pada jalan yang benar. Sementara itu, di Jazirah Arabia, Bangsa Arab hidup dengan tenang, jauh dari bentuk keguncangan tersebut. Mereka tidak memiliki kemewahan dan peradaban Persia yang memungkinkan mereka kreatif dan panai menciptakan kemerosotan-kemerosaotan, filsafat keserbabolehan dan kebejatan moral yang dikemas dalam bentuk agama. Mereka juga tidak memiliki kekuatan militer Romawi yang mendorong mereka melakukaan ekspansi ke negara-negara tetangga. Mereka tidak memiliki kemegahan filosofis dan dialektika Yunani yang menjerat mereka menjadi bangsa mitos dan khurafat. Karakteristik mereka masih polos, masih menampakkan fitrah kemanusiaan seperti penolong, dermawan, rasa harga diri dan kesucian. Hanya saja mereke tidak memiliki

marifat (pengetahuan) yang akan mengungkaapkan jalan ke arah itu karena mereka hidup di dalam kegelapan, kebodohan atau yang sering kita sebut jahiliyyah. Akibatnya mereka sesat jalan, tidak menemukan nilai-nilai tersebut, selanjutnya mereka membunuh anak dengan dalih kemuliaan dan kesucian, memusnahkan harta kekayaan dengan alasan kedermawanan dan membangkitkan peperangan di antara mereka dengan alasan harga diri dan kepahlawanan. Begitulah kondisi bangsa Arab di jazirah Arab sebelum Islam dan kondisi ummatummat lain di sekitarnya. Dengan demikian mereka Bangsa Arab lebih mudah disembuhkan dan di arahkan. Tetapi bukan hanya ini sebab utamanya karna jika hanya ini maka kita akan berfikir ternyata Allah ingin yang mudah-mudah, astaghfirullah, tidak sama sekali karna jika Allah menghendaki terbitnya dakwah islam ini dari suatu tempat niscaya untuk keberhasilan dakwah ini, Allah Subhanahu wa taala mempersiapkan prasana di negeri tersebut sebagaimana Dia mempersiaapkannya di Jazirah Arabia, Allah tidak akan pernah kesulitan untuk melakukannya karena Dia Pencipta segala sesuatu, Pencipta segala sarana termasuk sebab. alasan di atas, hanyalah sekedar untuk kita lebih mudah berfikir. Adapun alasan lain mengapa dipilihnya Jazirah Arabia Sebagai Tempat Kelahiran dan Pertumbuhan Islam ialah: 1. Sebagaimana telah kita ketahui, Allah menjdikan Baitul haram sebagai tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yanag aman dan rumah yang pertama kali dibangun bagi manusia untuk beribadah dan menegakkan syiar-syiar agama. Allah juga telah menjadikan dakwah bapak para Nabi, Ibrahi AS, di lembah tersebut. Semua itu merupakan kelaziman dan kesempurnaan jika lembah yang diberkahi ini juga menjadi tempat lahirnya dakwah Islam yang notabene adalah millah Ibrahim dan menjadi tempat diutus dan lahirnya para Nabi. Bagaimana tidak, sedangkan dia (Rasulullah) termasuk keturunan Ibrahim AS. 2. Secara geografis, Jazirah Arabia sangat kondusif untuk mengemban tugas dakwah seperti ini karena Jazirah ini terletak seperti telah disebutkan di atas di bagian tengah ummatummat yang ada disekitarnya. Posisi geografis ini akan menjadikan penyebaran dakwah Islam ke semua bangsa dan negara disekitarnya berjalan lancar dan mudah. Bila kita perhatikan kembali sejarah dakwah Islam pada permulaan Islam dan pada pemerintahan para khalifah yang terpimpin, niscaya kita akan mengakui kebenaran hal ini. 3. Sudah menjadi kebijaksanaan Allah untuk menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa dakwah Islam dan media langsung untuk menerjemahkan Kalam Allah dan penyampaiannya kepada kita. Jika kita kaji karakteristik semua bahasa, lalu kita bandingkan dengan bahasa lain, niscaya akan kita temukan bahwa bahasa Arab banyak memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bahasa lain, saya sendiri sudah meyakininya, karna saya sudah menamatkan kuliah saya di jurusan Sastra Arab. Karena itu sudah sepatutnya jika bahasa Arab dijadikan bahasa pertama bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.

Hilmi Khozin PTI G 1/12520244009

Anda mungkin juga menyukai