Tinjau Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan informasi strategis? Untuk bank komersial, sebutkan lima jenis tujuan strategis. 2. Apakah Anda setuju bahwa sebuah toko ritel khas mengumpulkan volume data yang sangat besar melalui sistem operasional? Sebutkan tiga jenis data transaksi mungkin dikumpulkan oleh sebuah toko ritel dalam volume besar selama operasi sehari-hari. 3. Periksa peluang yang dapat disediakan oleh informasi strategis untuk pusat medis. Dapatkah anda menyebutkan daftar lima peluang tersebut? 4. Mengapa semua upaya terakhir oleh IT untuk menyediakan informasi strategis menemui kegagalan? Sebutkan tiga alasan konkret dan jelaskan. 5. Jelaskan lima perbedaan antara sistem operasional dan sistem informasi. 6. Mengapa sistem operasional tidak cocok untuk menyediakan informasi strategis? Sebutkan dan jelaskan tiga alasan yang spesifik 7. Sebutkan enam karakteristik lingkungan komputasi yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi strategis. 8. Apa jenis pengolahan yang dilakukan di data warehouse? Jelaskan. 9. Data warehouse adalah lingkungan, bukan produk. Diskusikan. 10. Data warehousing adalah satu-satunya sarana yang layak untuk menyelesaikan krisis informasi dan untuk menyediakan informasi strategis. Uraikan empat alasan untuk mendukung pernyataan ini.
Jawaban: 1. Informasi Strategis adalah Informasi atau gabungan dari semua jenis informasi kedalam satu kelompok yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan dalam perumusan dan eksekusi strategi bisnis dan tujuan yang berbasis luas dan mencakup seluruh organisasi. Lima jenis tujuan strategis Bank umum: a. Memperluas akses layanan / service keuangan. b. Memastikan tingkat kesehatan sektor keuangan.
c. Menjaga stabilitas harga dengan pertumbuhan. d. Exchange dan manajemen cadangan. e. Penguatan pada sistem pembayaran. 2. Pendapat saya setuju bahwa sebuah toko ritel dapat mengumpulkan data yang sangat besar melalui sistem operasional, karena toko ritei isi data adalah nilai terkini, struktur data optimal untuk transaksi yang banyak, frekuensi akses ke sistem operational tinggi, toko ritel juga tipe akses ke sistem operational read-update-delete, sistem operational respone time tidak sampai satu detik, pengguna berjumlah banyak. Tiga jenis data transaksi yang di kumpulkan toko ritel dalam jumlah besar: a. Data transaksi pembelian dan penjualan barang berikut stoknya. Setiap hari sistem operational melakukan proses read-update-delete mengenai data ini terutama data stok jumlah barangnya. b. Data transaksi customer. Jenis barang apa saja yang di beli oleh customer dan jumlahnya. c. Rekap data produk yang terjual permenit/perjam ataupun perbulan (rekonso). Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/subsistem yang berbeda berdasarkan dokumen sumber yang sama. 3. Banyak peluang yang bisa di dapatkan oleh pusat medis, karena pusat medis banyak terdapat petugas kesehatan, dokter, obat dal lain lain dan dengan adanya informasi strategis akan mempermudah layanan kepada masyarakat. Daftar lima peluang informasi strategis oleh pusat medis: a. Proses pendaftaran / administrasi pasien menjadi lebih mudah. b. Medical record mempermudah dalam menangani pasien. c. Dengan informasi strategis dokter bisa mengambil keputusan terhadap penyakit yang di derita pasien dan cara penanganan terbaiknya. d. Mempermudah memberikan informasi ke pada petugas medis dalam melihat ketersediaan obat di pusat medis. e. Informasi strategis dapat juga digunakan untuk penelitian terhadap penyakit baru dan penelitian lainnya.
4. Alasannya: a. IT terlalu banyak permintaan ad hoc, sehingga kelebihan beban yang besar (overload). Dengan sumber daya yang terbatas, IT tidak bisa menerima respon permintaan yang banyak secara tepat waktu. b. Permintaan tidak hanya terlalu banyak, permintaannya juga terus berubah sepanjang waktu. Users perlu laporan lebih untuk memperluas dan memahami laporan sebelumnya. c. Informasi laporan yang di berikan tidak sesuai yang diinginkan oleh stakeholder. d. Para pengguna bergantung pada IT untuk memberikan informasi. Mereka tidak dapat mengakses informasi itu sendiri secara interaktif.
5. Perbedaannya:
OPERATIONAL Data Content Current values / data pada saat ini / real time Data Structure Optimized for transactions Access Frequency Access Type Usage Response Time Users Besar / high Read, update, delete Predictable, repetitive Sub-seconds Large number INFORMATIONAL Archived, derived, Summarized Optimized for complex queries Medium to low Read Ad hoc, random, heuristic Several seconds to minutes Relatively small number
6. Sistem operasional tidak cocok digunakan untuk menyediakan informasi strategis karena jika kita menginginkan sistem operasional agar dapat menyediakan informasi strategis kita harus dapat mengambil semua informasi yang berasal dari sistem berbeda. Tiga alasannya: a. Sistem operasional adalah OLTP. Sistem tersebut runing terus dari hari kehari untuk mendukung bisnis perusahaan. b. Sistem operasional lebih cocok untuk mendukung bisnis perusahaan agar proses bisnisnya terus berjalan. c. Sistem ini bekerja mengambil data kemudian menyimpannya ke dalam database / realtime.
7. Ponniah mengatakan karakteristiknya adalah: a. Environtmennya ideal untuk analisis data dan mengambil keputusan. b. Fluid, fleksibel dan interaktif. c. 100 % harus user driven. d. Harus sangat responsive dan conductive to the askansweraskagain pattern, artinya Sistem memberikan kemampuan bagi pengguna untuk menjalankan query data dan mendapatkan hasilnya segera. e. Kemampuan untuk dapat memberikan jawaban yang kompleks dari pertanyaan / permintaan tak terduga. f. Isi data merupakan data pada saat ini juga. 8. Jenis pengelolaan yang dilakukan di datawarehouse:
ETL:
a. Extract Proses pengambilan data ini tidak mengambil keseluruhan data yang ada di database operasional, melainkan hanya mengambil data-data matang saja (data apa saja yang diperlukan, serta tabel apa saja yang dijadikan sumber). Proses Extract ini harus mengakomodir berbagai macam teknologi yang digunakan oleh sumber data dan diintegrasikan ke dalam databsae tunggal. b. Transform Kemudian data-data hasil extract ini menjalani proses transform untuk mengubah kode-kode yang ada menjadi kode-kode standard. Transform perlu dilakukan karena data-data yang diambil berasal dari sumber yang berbeda yang kemungkinan memiliki standarisasi yang berbeda juga. Standarisasi diperlukan untuk memudahkan pembuatan report. Arsitektur data warehouse yang umum biasanya menempatkan nsatu server database terpisah yang di namakan staging. Staging mempunyai fungsi untuk menangani proses extract dan transfrom, sebelum dilakukan proses load ke tujuan akhir data warehouse. c. Load Proses load merupakan suatu proses mengirimkan data yang telah menjalani proses transformasi ke datawarehouse, dimana aplikasi reporting dan business intelligence siap mengakses.
9. Sebuah datawarehouse bukan merupakan single software atau hardware produk untuk menyediakan inmorfasi strategis, melainkan sebuah computing environtment dimana users dapat menemukan informasi strategis, suatu lingkungan dimana users dapat berinteraksi dengan data-data yang di butuhkan untuk mengambil keputusan yang lebih baik. 10. Datawarehouse sarana untuk menyelesaikan krisis informasi karena datawarehouse dapat memenuhi semua karakteristik dari informasi strategis: a. Terintegrasi: Must have a single, enterprise-wide view yang berarti harus memiliki pandangan menyeluruh. b. Integrasi data: Informasi harus akurat dan harus sesuai dengan aturan bisnis. c. Accessile: Mudah untuk diakses secara intuitive dan responsive untuk analisis. d. Credible dan timely: Setiap faktor bisnis harus memiliki satu nilai dan timely adalah informasinya harus selalu available.