Definisi
Derajat kesehatan atau tingkat kesehatan atau status kesehatan adalah skala yang dapat mengukur sehat atau sakitnya keadaan fungsi dan struktur jasmani mental sosial seseorang.
Status sehat
Orang dalam keadaan sempurna jasmani mental sosialnya di sebut SEHAT PRIMA Orang yang kondisi jasmani mental sosialnya mengalami penyimpangan jauh dari kondisi normalnya disebut sedang SAKIT RINGAN sampai BERAT.
STATUS SEHAT
Normal
Clinical horizon Dubia at bonam Point of no return Dubia at malam Cacat Disability Sekarat Handicap Sakit
Impairment
Mati
DEFINISI
Clinical horizon
normal hampir tidak dapat di rasakan oleh penderitanya,dalam dunia kedokteran kondisi ini sering di sebut FASE SUB KLINIS.
Point of no return
Dubia at bonam
sembuh
Dubia at malam
sangat kecil atau tidak ada harapan sembuh Cacat : Penyimpangan menetap dalam jangka waktu lama
DEFINISI
Impairment : Kehilangan atau abnormalitas struktur dan
fungsi anatomi, fisiologi dan psikologi.
Derajat kesehatan
Derajat kesehatan kelompok individu merupakan hasil kumulatif dari Derajat kesehatan individu anggota kelompoknya.
MORTALITAS
Angka kematian kasar (CDR = Crude Death Rate) Jumlah penduduk yang meninggal CDR = x 1000 Jumlah penduduk pertengahan tahun Kelemahan tidak memperhitungkan faktor kemungkinan mati menurut jenis kelamin, umur, sosial ekonomi Kelebihan prosedurnya tidak rumit
CONTOH
Contoh: Total seluruh kematian penduduk Indonesia th 1990 sebanyak 17.308.680 orang dan jumlah penduduk Indonesia pertengahan th 1990 adalah 178.440.000 orang, berapa CDR tahun 1990? JAWAB: CDR = 17.308.680 X 1000 = 97/1000 178.440.000
MORTALITAS
Infant Mortality Rate (IMR) IMR =
x 1000
Kelebihan : Angka ini cukup peka terhadap perubahan sosial ekonomi dan terhadap intervensi pelayanan kesehatan
Kekurangan : Kadang sangat sulit mendapatkan data kelahiran hidup terutama di negara-negara yang sistem pencatatan dan pelaporannya jelek.
CONTOH
Contoh: Hasil sensus pendusuk di Jepang th 1990, dilaporkan jumlah kematian bayi < 1 th sebanyak 5.616 orang dgn jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900 orang, berapa IMR pd th 1990? Jawab: IMR = 5.616 X 1.000 = 4,6 / 1000 1.227.900
MORTALITAS
Neonatal Mortality Rate (NMR) Jumlah bayi yang meninggal (<28 hari) NMR = x1000 Jumlah bayi yang lahir hidup
CONTOH
Contoh: hasil sensus di Jepang th 1990, dilaporkan jml kematian bayi umur 4 minggu sebanyak 3.179 orang dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900 orang, berapa NMR tahun 1990? Jawab: NMR = 3.179 X 1.000 = 2,6 / 1.000 1.227.900
MORTALITAS
Post Neonatal Mortality Rate (PNMR) Jumlah kematian bayi umur 4 minggu s/d 1 tahun
x 1000
CONTOH
Contoh: Hasil sensus di Jepang th 1990, dilaporkan jumlah kematian bayi umur 4 minggu s/d 1 th sebanyak 2.337 orang dengan jumlah kelahiran hidup sebesar 1.227.900 orang, berapa PNMR th 1990? Jawab: PNMR = 2.337 X 1.000 = 1,9 / 1.000 1.227.900
MORTALITAS
SPESIFIC DEAD RATE (SDR)
Jumlah kematian oleh sebab tertentu
SDR =
Jumlah penduduk pertengahan tahun
x 1000
Sebab Kematian : Pelayanan Kesehatan/ penemuan obat-obatan Jenis kelamin (Laki-laki > Perempuan) Status perkawinan (menikah < tdk menikah ) Kota < Desa (pelayanan, pendidikan, migrasi) Status ekonomi Umur
23
MORTALITAS
Maternal Mortality Rate (MMR) Jumlah kematian Ibu MMR = x 1000 Jumlah bayi yang lahir hidup
CONTOH
Contoh: Jumlah kematian ibu oleh sebab kehamilan di malang dilaporkan hanya 1 orang pada tahun 1990, dgn jml seluruh kelahiran hidup sebanyak 49.864 orang, berapa MMR TH 1990? Jawab: MMR = 1 X 1.000 = 2 / 1.000 49.864
STANDARD NASIONAL
Derajat Kesehatan
Mortalitas:
Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup: 34(2015);15,5(2025) Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup: 44(2015) Angka Kematian Ibu Maternal per100.000 Kelahiran Hidup: 102(2015);74(2025)
MORBIDITAS
INSIDEN adalah jumlah kejadian atau kasus baru yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Perhitungan angka insiden berguna untuk mencari penyebab atau faktor risiko timbulnya penyakit. Jumlah kasus atau kejadian baru dalam periode waktu tertentu Insiden = x1000 Jumlah penduduk terancam pada periode waktu yang sama
Kelebihan : Bisa dipakai untuk menentukan penyebab terjadinya masalah kesehatan dan KLB Kekurangan : Prosedurnya rumit dan memerlukan waktu yang lama
PREVALENCE RATE
Prevalence rate frekuensi penyakit lama dan baru yang berjangkit dlm masyarakat di suatu tempat/wilayah pd waktu tertentu. Jumlah orang sakit (kasus baru / lama) Prevalence rate = x1000 Population of risk
Kelemahan : Tidak memberikan bukti yang kuat tentang penyebab Kelebihan : Bermanfaat memperkirakan kebutuhan pelayanan dan perencanaan pelayanan kesehatan
Angka pengobatan
Migrasi
33
Derajat Kesehatan
Morbiditas: (2015)
Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk: 5 Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+: 100% Prevalensi HIV (Persentase Kasus terhadap Penduduk Berisiko): 0,9 Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) pada Anak Usia <15 Tahun per-100.000 Anak: 2 Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per-100.000 Penduduk: 2
Disability rate
1. Event type indicators :
1. Jumlah hari aktifitas yang mengalami keterbatasan 2. Jumlah hari harus di tempat tidur 3. Jumlah hari absen kerja/sekolah
Sullivans index
Selisih antara umur harapan hidup dengan durasi bed disability (ketika hidup)
Indikator Lingkungan
Biologi dan kimia : kadar polutan di udara&air, kriteria kualitas sumber air minum, air sungai Fisik : Suhu udara, kebisingan radiasi, sampah dll Sosial : pekerjaan, pendapatan, pendidikan, pengeluaran rumah tangga, pemanfaatan waktu luang, pertumbuhan penduduk, kepadatan penduduk, angka ketergantungan, pengangguran
Persentase rumah memiliki sumber air bersih Persentase rumah memiliki sanitasi dan SPAL
Indikator perilaku
Angka merokok Kepemilikan sarana pembuangan air limbah rumah tangga Penggunaan helm dan sabuk pengaman Kebiasaan OR Tingkat aktifitas fisik dalam satu hari Perilaku pencegahan/deteksi dini
FERTILITAS
Angka kelahiran (CBR = Crude Birth Rate) Jumlah bayi yang lahir CBR = xK Jumlah penduduk pertengahan tahun
CONTOH
Contoh: Banyaknya bayi lahir di Jakarta pada tahun 2007 sebesar 182.880 bayi Jumlah penduduk Jakarta pada tengah tahun 2007 sebesar 4.546.942 orang Jawab: Maka CBR Jakarta pada tahun 2007 adalah sebesar : 182.880 x 1000 4.546.942 40,2 perseribu penduduk
FERTILITAS
Tingkat Fertilitas Umum (GFR = General Fertility Rate) Jumlah bayi yang lahir GFR = x 1000 Jumlah wanita usia produktif