a. b. c. d.
Oleh : Citra Ayu Wardhani Fadila Pasyah Linda Nur Anisa Nabila Paramitha Widisaputri
Daur/siklus nitrogen
Nitrogen di udara sekitar 78 % dalam bentuk nitrogen bebas - organisme membutuhkan nitrogen dalam bentuk senyawa - organisme tingkat tinggi tidak dapat dengan mudah mengikat (memfiksasi) nitrogen bebas - mikroorganisme berperan dalam fiksasi nitrogen ke tubuh organisme tingkat tinggi (terutama tumbuhan)
Bagaimana senyawa nitrogen dapat berada di daratan/tanah, dalam bentuk larutan, di udara dan pada tubuh makhluk hidup, perhatikanlah skema siklus nitrogen berikut !
I. nitrifikasi II. nitrafikasi III. assimilasi IV. denitrifikasi apabila oksigen dalam tanah terbatas, nitrat dengan cepat ditransformasikan menjadi gas nitrogen atau oksida nitrogen V. fiksasi VI. amonifikasi
Skema nitrifikasi dan nitrasi a. nitrifikasi penguraian amonia menjadi nitrit dengan bantuan Nitrosomonas dan Nitrosococcus (amonia dan nitrit bersifat toksik pada organisme)
b. nitrasi perubahan senyawa nitrit menjadi nitrat (tidak bersifat toksik) oleh Nitrobacter.
- Amoniak hasil pembusukan itu oleh bakteri Nitrifikan akan dirombak jadi Nitrit melalui Nitrifikasi (Nitrifikasi adala proses biokimia yang tergolong anabolisme mengubah senyawa sederhana anorganik berupa amoniak NH3 menjadi senyawa organik nitrat HNO3 denganenergi berasal dari energi hasil reaksi kimia /khemosintesis oleh bakteri) - Nitrifikasi dilanjutkan dengan Nitrasi. - Nitrat diserap kembali oleh tumbuhan.
- Selain melalui petir juga penyerapan nitrogen dapat melalui fiksasi (pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme fiksasi (Rhizobium leguminosarum, Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Nostoc cummune, Anabaena azzolae) a. Rhizobium leguminosarum : bersimbiosis dengan kacang kacangan membentuk bintil akar b. Anabaena azzolae bersimbiosis dengan paku air (Azolla pinata) dan pakis haji (Cycas rumpii) c. Azotobacter, Clostridium pasteurianum dan Nostoc commune hidup soliter - Nitrogen juga bisa larut bersama air hujan, hujan asam ( acid rain) yang mengandung HNO3, dari pupuk buatan Urea yang dilepaskan ke tanah
Daur/siklus Fosfor
- Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua makhluk hidup membutuhkan fosfor/ phosphat untuk pembentukan senyawa ATP (adenosin triphosphat), ADP (adenosin diphosphat), dan AMP (adenosin monophosphat) untuk proses metabolisme tubuh. - Pada Hewan tingkat tinggi fosfor digunakan untuk penusun tulang yang ditulang bergabung dengan Calsium membeentuk CaPO4 (calsium Phosphat - Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat (PO4)/fosfat anorganik - Ion Fosfat terdapat dalam bebatuan.
- Adanya peristiwa erosi dan pelapukan menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk sedimen. - Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang mengandung fosfat muncul ke permukaan. - Di darat tumbuhan mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah sehingga terjadi perpindahan materi dari geo ke bio dari alam ke tubuh organisme - Fosfat itulah kemudian dikenal dengan fosfat organik - Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya. - Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urine dan feses.
- Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan.
- sulfur berpindah ke organisme heterotrof dalam proses rantai makanan - penguraian organisme yang mati mengasilkan gas H2S atau menjadi sulfat lagi. - Sulfur direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan kadang-kadang terdapat dalam bentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida. - Beberapa jenis bakteri terlibat dalam daur sulfur, antara lain Desulfomaculum dan Desulfibrio yang akan mereduksi sulfat menjadi sulfida dalam bentuk hidrogen sulfida (H2S). - Kemudian H2S digunakan bakteri fotoautotrof anaerob seperti Chromatium dan melepaskan sulfur dan oksigen. - Sulfur di oksidasi menjadi sulfat oleh bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus.
Hal yang penting yang perlu dipahami dalam siklus biogeokimia : 1. Unsur/materi/senyawa (kimia) akan terdapat di bumi (geo) dan dalam tubuh organisme 2. perpindahan dari geo ke geo terjadi misalnya dari udara diserap oleh tanah atau lautan dengan perantara hujan, pelapukan (perubahan batuan menjadi tanah), erosi (pengikisan) dan pengendapan 3. unsur/senyawa kimia dari bumi (geo) ke organisme (bio) digunakan untuk berbagai proses metabolisme 4. penyerapan/perpindahan unsur/senyawa melibatkanberbagai jenis mikroorganisme yang berperan sebagai dekomposer
- Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler berpengaruh terhadap perubahan dan pergerakan utama karbon. - Naik turunnya kadar CO2 dan O2 atsmosfer secara musiman disebabkan oleh aktivitas fotosintetik. - Dalam skala global kadar CO2 dan O2 atsmosfer dapat diseimbangkan oleh keberlangsunag proses respirasi dan fotosintesis - aktifitas manusia dan alam seperti penggunaanbahan bakar fosil untuk industrialisasi dan transportasi, kebakaran hutan, pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan illegal logging dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer - Karbon dalam tanah ditemukan dalam bentuk fosil berupa minyak bumi (fosil hewan) dan batubara (fosil tumbuhan)
- Air di atmosfer berada dalam bentuk uap air - Uap air berasal dari air di daratan dan laut yang menguap (evaporasi) karena panas cahaya matahari dan transpirasi karena penguapan oleh tumbuhan - Sebagian besar uap air di atmosfer berasal dari laut karena laut mencapai tiga perempat luas permukaan bumi. - Uap air di atmosfer terkondensasi menjadi awan yang turun ke daratan dan laut dalam bentuk hujan (presipitasi) - Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diserap oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
- Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara terus menerus dalam tiga cara yang berbeda :
1. evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman akan menguap menjadi awan - Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju atau es.
2. infiltrasi/perlokasi - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. - Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan. 3. Air Permukaan - Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau - makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar.
SELESAAAAAAAIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII