Anda di halaman 1dari 13

rLembar Persembahan

Percobaan dan makalah ini dipersembahkan untuk :


Ms. Mariana Permanasari (@mariana_yayang) Teman - teman kelas 11-6 (@Elsix_57) Teman - teman Angkatan 57 (@Quinsena57) Seluruh warga SMK-SMAK Bogor (goSMAKBO)

Kata Pengantar
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan rahmat dan karunianya, MAKALAH FISIKA ini dapat kami buat sebagai tugas kami.Sebagai bahan pembelajaran kami dengan harapan dapat di terima dan di pahami secara bersama. Dalam batas-batas tertentu MAKALAH ini memuat Tentang Gelombang Cahaya dan Pembiasan Cahaya. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Fisika.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau penguraian MAKALAH kami Dengan Harapan dapat di terima oleh bapak ibu guru dan dapat di jadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.

Bogor, 21 Mei 2013

Kelompok 2

Daftar Isi
rLembar Persembahan ............................................................................................................... 1 Kata Pengantar ........................................................................................................................... 2 Daftar Isi .................................................................................................................................... 3 Bab 1 Pendahuluan .................................................................................................................... 4 1.1 1.2 Latar Belakang ............................................................................................................ 4 Tujuan Pembuatan ....................................................................................................... 4

1.3 Kegunaan Alat ................................................................................................................. 5 Bab 2 landasan Teori ................................................................................................................. 6 Kepantulan ............................................................................................................................. 6 Efek ........................................................................................................................................ 6 Bab 3 Hasil ................................................................................................................................. 8 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Deskripsi Alat .............................................................................................................. 8 Alat dan Bahan ............................................................................................................ 8 Rincian Biaya .............................................................................................................. 9 Cara Pembuatan........................................................................................................... 9 Cara Penggunaan ......................................................................................................... 9

a. Percobaan dengan Lampu senter ................................................................................. 9 b. Percobaan dengan Sinar Cahaya Matahari .............................................................. 9

3.6 ANALISIS ....................................................................................................................... 9 Bab 4 Kesimpulan dan saran.................................................................................................... 10 4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 10 4.2 Saran .............................................................................................................................. 10 Daftar Pustaka .......................................................................................................................... 11 Lampiran .................................................................................................................................. 12

Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami kepada guru fisika. Dan karena begitu pentingnya materi ini dan untuk menambah pematerian, maka dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang gelombang cahaya dan pembiasan cahaya. Latar belakang kami melakukan praktek sederhana ini antara lain, untuk: -Memenuhi tugas yang diinstruksikan oleh guru; -Mendapatkan nilai dalam materi tersebut; -Mengetahui jenis-jenis gelombang; -Menunjukan prinsip gelombang dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Tujuan Pembuatan


Tujuan kami dalam tugas kali ini adalah: -Membuktikan prinsip gelombang dalam kehidupan sehari-hari; -Menunjukan prinsip gelombang dalam sehari-hari dengan alat sederhana; -Mengetahui terjadinya pembentukan pelangi; -Membuktikan bahwa terrjadinya pelangi termasuk dalam prinsip kerja gelombang cahaya.

1.3 Kegunaan Alat


Cermin bukan sekedar alat untuk melihat refleksi dari apa yang ada di depannya. Perabot rumah yang satu ini juga bisa menjadi hiasan untuk mempercantik ruangan. Kelebihan cermin dari aksesori lainnya dalam rumah adalah kemampuannya yang bisa beradaptasi dengan berbagai model rumah. Dari rumah yang bergaya minimalis hingga elegan, penggunaan cermin bisa menjadi aksesori yang fungsional. Ini dia beberapa manfaat dari penempatan cermin dalam ruangan, seperti yang dikutip dari freshome.

1. Memperluas Ruangan Kecil


Dalam ruangan yang kecil seperti apartemen, cermin merupakan solusi hemat untuk membuat tampilan ruangan menjadi lebih luas dengan memberikan ilusi. Letakkan cermin pada dinding yang berseberangan dengan jendela dan lihatlah bagaimana ruangan terlihat lebih luas hingga 10 kali lipat.

2. Membuat Rumah Tampak Lebih Nyaman


Meletakkan cermin , bisa membuat seseorang lebih betah berada di ruangan tersebut. Cobalah meletakkan sebuah kaca kecil di dapur, tanpa disadari Anda akan menikmati waktu yang dihabiskan di dapur.

3. Pencahayaan yang Lebih Baik


Meletakkan cermin di sekitar pintu masuk akan memberikan pencahayaan yang baik khususnya saat ada tamu berkunjung. Untuk rumah yang besar, tambahkan meja kecil, hiasan bunga, lampu dan cermin di dinding bagian luar rumah untuk membuat suasana lebih nyaman.Selain itu cermin juga berguna untuk membiaskan cahaya.

Bab 2 landasan Teori


Kepantulan
Kepantulan pelapisan cermin bergantung pada panjang gelombang cahaya dan juga pada logam itu sendiri, hal ini digunakan dalam kerja optik untuk menghasilkan cermin sejuk dan panas. Cermin sejuk dihasilkan dengan menggunakan substrat transparan dan bahan pelapisan yang memantulkan lebih banyak cahaya nampak dan merambatkan kurang cahaya inframerah. Cermin panas adalah kebalikannya, lebih memantulkan cahaya inframerah. Permukaan cermin kadang diberikan pelapisan tambahan (overcoating) untuk mengurangi degradasi permukaan dan meningkatkan kepantulan pada Bagian-Bagian spektrum yang akan digunakan. Misalnya, cermin aluminum biasanya dilapisi dengan magnesium florida. Kepantulan sebagai fungsi penjang gelombang bergantung kepada ketebalan pelapisan dan bagaimana lapisan tersebut diletakkan. Untuk pekerjaan optical ilmiah , cermin dielektrik biasanya digunakan. Cermin tersebut merupakan substrat kaca (atau kadang-kadang bahan lain) di satu atau beberapa lapisan dielektrik diendapkan, untuk membentuk sebuah lapisan optik. Dengan berhati-hati memilih tipe serta ketebalan lapisan dielektrik, jangkauan panjang gelombang dan jumlah cahaya yang terpantul dari cermin bisa diperinci. Cermin terbaik dari tipe ini mampu memantulkan 99.999% cahaya (dalam sebuah jangkauan panjang gelombang yang sempit) dan sering digunakan dalam laser.

Efek
Dalam sebuah cermin bidang, berkas sinar yang sejajar mengalami perubahan arah secara keseluruhan, tapi masih tetap sejajar; bayangan terbentuk di sebuah cermin bidang merupakan bayangan maya, yang besarnya sama dengan objek aslinya. Ada pula cermin lengkung, dimana seberkas cahaya sejajar menjadi seberkas cahaya yang konvergen, yang sinarnya berpotongan dalam fokus (titik imagi) cermin. Yang terakhir adalah cermin cembung, dimana sebuah sinar yang sejajar menjadi tersebar (divergen), dengan sinar tersebar dari sebuah titik perpotongan "di belakang" cermin. Kekurangan dari lensa cekung yang berbentuk bola serta cermin cembung adalah tak bisa mengfokuskan sinar sejajar ke sebuah titik tunggal dalam kaitan dengan lanturan (aberasi) sferis. Reflektor parabola mengatasi masalah ini dengan membuat sinar sejajar yang datang (misalnya, cahaya dari sebuah bintang yang jauh) untuk difokuskan ke sebuah titik yang kecil; mendekati suatu titik yang ideal. Reflektor parabola tak cocok untuk mencitrakan benda terdekat karena sinar cahaya yang tidak sejajar.

Seberkas cahaya yang terpantul di cermin pada sebuah sudut pantul yang sama dengan sudut datang (jika ukuran sebuah cermin jauh lebih besar dari panjang gelombang cahaya). Jika berkas cahaya mendatangi permukaan cermin pada sudut 30 dari vertikal, lalu terpantul dari sudut datang dengan sudut 30 dari vertikal dalam arah yang berlawanan. 6

Hukum ini secara matematis menuruti interferensi sebuah gelombang bidang di sebuah batas datar.

Pelangi Pelangi adalah gejala optik yang terdapat dilangit. Pelangi menunjukan lingkaran yang memancarkan spectrum warna cahaya pada awan hujan yang berhadapan dengan matahari. Pelangi muncul jika cahaya matahari membelok pada lapisan pembatas antara tetesan udara dan tetesan air yang kemudian dipantulkan sekali atau dua kali pada bagian dalam tetesan.

Bab 3 Hasil
1.1 Deskripsi Alat
Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapat memantulkan bayangan benda dengan sempurna. Cermin dibagi menjadi tiga yaitu : Cermin Datar Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang berbentuk rata (tidak lengkung). Cermin datar banyak digunakan untuk berhias maupun dijadikan komponen alatalat tertentu seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar adalah maya, tegak, dan sama besar. Cermin Cekung Kalau cermin datar bentuk permukaannya datar, Cermin cekung bentuknya lengkung teratur ke dalam. Cermin cekung mempunyai fokus positif. Sifat Cermin Cekung Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tergantung dari posisi bendanya. Bagaimana menentukan sifat bayangan benda di cermin cekung? Berikut rangkuman singkatnya 1. 2. 3. 4. Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu = 5 Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar. Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata dan terbalik

Cermin Cembung Cermin cembung bentuknya cembung atau lengkung ke luar. Kalau sobat lihat kaca spion motor atau mobil, itulah contoh cermin cembung. Cermin cembung fokusnya bernilai negatif. Jadi dalam perhitungan matematisnya nanti f selalu bernilai negatif. Sifat bayang yang dibentuk cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.

1.2 Alat dan Bahan


* Lampu senter * Panas Sinar Matahari * Wadah atau baskom * Cermin * Kertas manila putih * Air

1.3 Rincian Biaya


Tidak ada karena alat dan bahan yang digunakan terdapat di rumah.

1.4 Cara Pembuatan


Cara pembuatan tidak ada karena semua alat yang digunakan sudah tersedia dirumah.

1.5 Cara Penggunaan


a. Percobaan dengan Lampu senter Langkah-langkah : Sandarkan cermin dengan posisi miring pada sisi pendek wadah yang telah diisi air, Sorotkan lampu senter ke air sehingga cahaya lampu mengenai bagian cermin yang terendam air. Rentangkan selembar kertas putih didepan cermin untuk menangkap cahaya yang dipantulkan cermin. b. Percobaan dengan Sinar Cahaya Matahari Langkah-langkah : Bawalah semua peralatan ke luar ruangan yang cukup sinar matahari. Aturlah baskom, cermin datar, dan kertas manila putih sehingga pantulan cahaya matahari dapat dipantulkan cermin ke kertas manila putih. Isilah baskom dengan air bening sampai hampur penuh. Pantulan cahaya yang tertangkap layar kertas manila putih akan menjadi beberapa warna pelangi.

3.6 ANALISIS
Dikertas terpantul warna-warni pelangi. Hal ini dikarenakan tetesan air memecah cahaya Matahari dan menguraikan cahaya itu menjadi tujuh spectrum. Cahaya putih yang dipantulkan oleh cermin dipecah ketika keluar dari air. Karena warna yang membentuk warna putih tidak diuraikan kedalam sudut yang sama, warna itu memancar ke berbagai tempat dan menjadi terlihat. Pancaran itulah yang menciptakan warna pelangi.

Bab 4 Kesimpulan dan saran


4.1 Kesimpulan
1.Air memiliki sifat seperti prisma yang dapat menguraikan warna 2.Dengan bantuan cermin dan kesesuaian sudut dapat menampilkan uraian spectrum warna 3.Cahaya matahari bila diuraikan akan menciptakan uraian warna,yaitu

merah,jingga,kuning,hijau,biru,nila,ungu

4.2 Saran
Sebaiknya media pembelajaran fisika disekolah dibarengi dengan adanya tugas praktikum dan alat peraga seperti ini sehingga siswa dapat lebih memahami materi yang diberikan. Jadi metode yang kami usulkan adalah penggunaan praktikum dan out door class untuk membuat belajar lebih menyenangkan dan lebih mudah dipahami. Sebaiknya kegiatan seperti ini lebih sering diberikan agar siswa siswi lebih tertarik dengan pelajaran dan siswa dapat menerapkan segala hal yang diterima siswa siswi saat pembelajaran dalam kelas.

10

Daftar Pustaka
http://made-info.blogspot.com/2012/05/cara-membuat-pelangisendiri.html http://majalahsakinah.com/2010/04/pelangi-buatan/

11

Lampiran

12

13

Anda mungkin juga menyukai