Latar Belakang
Ditemukan pada tahun 1907 oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi Alois Alzheimer
Alzheimer adalah gangguan otak yang progresif irreversibel yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf yang mengakibatkan kematian sel otak
Umur
Stres oksidatif
Faktor Risiko
Genetik
Diabetes tipe II
Patofisiologi
Faktor Genetik
Pemetaan amyloid b pada kromosom 21 mnyebabkan penumpukan. Beberapa mekanisme : Hipotesis amyloid kaskade plak neuritik adalah timbunan protein ekstraseluler, kegagalan pembersihan a dari otak, peningkatan masukan A dari perifer Neurofibrillary tangels (kekusutan dari protein tau abnormal) Infeksi Faktor Imunologis Faktor trauma Faktor neurotransmiter (asetilkolin, noradrenalin, serotonin, MAO, Glutamat)
Gejala..
Mild (2-4 thn) kehilangan memory, depresi, perubahan suasana hati, lambat belajar, lambat bereaksi, menghindari orang dan tempat baru, bingung
Moderate (2-10 thn) mandiri melakukan tugas sederhana, memiliki masalah untuk mengenali orang akrab,perkataan sering diulang,depresi,mudah tersinggung,gelisah,dan gangguan tidur.
Early Confusion (1-3 thn kehilangan kemampuan makan, bicara, mengenali orang, dan perburukan memori,rentan terhadap penyakit
Lanjutan
Late confusion (early AD) tidak bisa mengatur keuangan dan aktifitas rumah tangga,sulit mengingat peristiwa yang baru terjadi,namun masih menyangkal punya masalah memori Moderate early dementia, tidak bisa lagi bertahan tanpa bantuan orang lain,terjadi disorientasi,sulit memilih pakaian,lupa kejadian masa lalu,curiga,dan mudah depresi,namun masih menyangkal punya masalah memori Severe middle dementia, butuh bantuan untuk kegiatan sehari-hari,lupa nama keluarga,agitasi,paranoid,dan delusi Late Dementia, tidak bisa bicara jelas,tidak bisa makan dan jalan sendiri,inkontinensia urin, dan feses
Kriteria Diagnosa
Kemungkinan
Ditemukan dementia pada MMSE Gangguan defisit fungsi kognisi >2 Tidak ada gangguan tingkat kesadaran Memburuk secara progresi pd ingatan Onset antara antara usia 40 90 thn Tidak ada kelainan sistemik atau penyakit otak lain
Tersangka
Adanya gejala depresi, insomnia, incontinesia, delusi, ilusi, halusinasi, penurunan berat badan Ketidak normalan sistem saraf lain seperti peningkatan tonus otot, myoclonus, dan gait CT Scan Normal
Memungkinkan
Mungkin
Memastikan
Awitan mendadak
Syndrome dementia
Gabungan dari kriteria klinis akan tersangka alzheimer dan didapatkan gambaran histopatologi dari biopsi ataupun otopsi
Pemeriksaan Penunjang
Neuropatologi
Neuropsikologi
Tata Laksana
Inhibitor kolinterase (mencegah penurunan kadar asetilkolin, seperti: Fisostigmin, THA Thiamin Nootropik Klonidin Haloperidol
Prognosis
Derajat beratnya penyakit
Terima kasih