Anda di halaman 1dari 12

ALZHEIMERS DISEASE

Oleh : Cut Rully Marvita Pembimbing : Dr. Malawaty, Sp. KJ

Latar Belakang
Ditemukan pada tahun 1907 oleh seorang ahli psikiatri dan neuropatologi Alois Alzheimer

Alzheimer adalah gangguan otak yang progresif irreversibel yang terkait dengan perubahan sel-sel saraf yang mengakibatkan kematian sel otak

Mengganggu komunikasi antar neuron di otak sehingga mengganggu aktifitas mental

Umur

Stres oksidatif

Faktor Risiko

Genetik

Diabetes tipe II

Penyakit jantung dan pembuluh darah

Patofisiologi
Faktor Genetik

Pemetaan amyloid b pada kromosom 21 mnyebabkan penumpukan. Beberapa mekanisme : Hipotesis amyloid kaskade plak neuritik adalah timbunan protein ekstraseluler, kegagalan pembersihan a dari otak, peningkatan masukan A dari perifer Neurofibrillary tangels (kekusutan dari protein tau abnormal) Infeksi Faktor Imunologis Faktor trauma Faktor neurotransmiter (asetilkolin, noradrenalin, serotonin, MAO, Glutamat)

Gejala..
Mild (2-4 thn) kehilangan memory, depresi, perubahan suasana hati, lambat belajar, lambat bereaksi, menghindari orang dan tempat baru, bingung
Moderate (2-10 thn) mandiri melakukan tugas sederhana, memiliki masalah untuk mengenali orang akrab,perkataan sering diulang,depresi,mudah tersinggung,gelisah,dan gangguan tidur.

Early Confusion (1-3 thn kehilangan kemampuan makan, bicara, mengenali orang, dan perburukan memori,rentan terhadap penyakit

Lanjutan
Late confusion (early AD) tidak bisa mengatur keuangan dan aktifitas rumah tangga,sulit mengingat peristiwa yang baru terjadi,namun masih menyangkal punya masalah memori Moderate early dementia, tidak bisa lagi bertahan tanpa bantuan orang lain,terjadi disorientasi,sulit memilih pakaian,lupa kejadian masa lalu,curiga,dan mudah depresi,namun masih menyangkal punya masalah memori Severe middle dementia, butuh bantuan untuk kegiatan sehari-hari,lupa nama keluarga,agitasi,paranoid,dan delusi Late Dementia, tidak bisa bicara jelas,tidak bisa makan dan jalan sendiri,inkontinensia urin, dan feses

Kriteria Diagnosa
Kemungkinan
Ditemukan dementia pada MMSE Gangguan defisit fungsi kognisi >2 Tidak ada gangguan tingkat kesadaran Memburuk secara progresi pd ingatan Onset antara antara usia 40 90 thn Tidak ada kelainan sistemik atau penyakit otak lain

Tersangka

Kemungkinan yang lain

Kehilangan fungsi kognitif seperti bahasa, motorik dan persepsi


Keterbatasan aktifitas sehari-hari dan perubahan pola tingkah laku Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama EEG Normal Gambaran atrofi otak pada CT Scan Serial

Peningkatan progresivitas penyakit

Adanya gejala depresi, insomnia, incontinesia, delusi, ilusi, halusinasi, penurunan berat badan Ketidak normalan sistem saraf lain seperti peningkatan tonus otot, myoclonus, dan gait CT Scan Normal

Memungkinkan

Mungkin

Memastikan

Awitan mendadak

Syndrome dementia

Gabungan dari kriteria klinis akan tersangka alzheimer dan didapatkan gambaran histopatologi dari biopsi ataupun otopsi

Gejala neurologi fokal

Tanpa gejala neurologi lain

Adanya gangguan sistemik sebagai penyebab dementia

Pemeriksaan Penunjang

Neuropatologi

Neuropsikologi

Ct scan dan MRI

Tata Laksana
Inhibitor kolinterase (mencegah penurunan kadar asetilkolin, seperti: Fisostigmin, THA Thiamin Nootropik Klonidin Haloperidol

Acetyl L carnitine (Meningkatkan aktifitas kolinesterase)

Prognosis
Derajat beratnya penyakit

Variabilitas gambaran klinis Perbedaan Individual (Usia, gen, jenis kelamin)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai