ITS
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK PERCOBAAN 2.A RASIO STATOR-ROTOR MOTOR SLIPRING 3 FASA
Disusun oleh :
1.
Fajar Setyarini
ITS
B. TEORI DASAR Motor slipring (cincin geser) adalah motor induksi/asinkron jenis motor belit. Statornya terdiri atas 3 kumparan yang bisa dihubungkan bintang (Y) atau segitiga (). Rotornya juga terdiri atas 3 kumparan yang sudah dihubungkan bintang (Y). Ujung-ujung lilitan rotor dihubungkan pada cincin geser melalui sikat.
U1
V1
W1
Kumparan stator
U2 K
V2 L
W2 M
Kumparan Rotor
Gambar 1 Komparan stator dan rotor Sebagaimana transformator, pada motor slipring juga terjadi proses induksi tegangan dari primer (stator) ke sekunder (rotor) atau sebaliknya. Pada saat operasi
normal lilitan rotor dapat dihubungkan singkat secara langsung pada sikat-sikatnya. File : Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir Hasanuddin Disetujui : Lilik Subianto, ST Kode Revisi : Page: (no hal) /(tot.hal)
ITS
C. PERALATAN YANG DIPAKAI 1. 3 Phase slipring asynchronnous motor 2. Voltmeter analog 3. Voltmeter digital
D. DIAGRAM RANGKAIAN
Us
M 2 : 0-440V L1 5,5 A 3 L2 L3
U1 V1 W1
M 3~ K L M
Ur
M 2: 0-440V L1 5,5 A 3 L2 L3
K L M
M 3~ U1 V1 W1
Us
ITS
E. PROSEDUR PELAKSANAAN 1. Rangkailah peralatan seperti gambar 2 dengan semua power supplay dalam keadaan OFF (M2 posisi a). Sebagai primer, kumparan stator dihubungkan delta dan meter-meter pada range yang terbesar. 2. Sebelum power supply di ON kan yakinkan bahwa rangkaian sudah benar (tanyakan pada instruktur) 3. Dengan mengatur voltage regulator (M2) atur tegangan stator (Us) = 150 Volt dan ukur tegangan rotor (Ur) hasilnya masukkan tabel 1 4. Lanjutkan pengukuran sesuai dengan tabel 1. 5. Bila sudah selesai, matikan power supply 6. Ulangi langkah 2 sd 5 untuk rangkaian peralatan seperti gambar 3. Sebagai sekunder, kumparan stator dihubungkan star. Masukkan hasilnya dalam tabel 2. 7. Lepaskan hubungan star pada motor, kemudian ulangi langkah 2 sd 5 dan catat hasilnya masukkan tabel 3.
F. TUGAS & PERTANYAAN 1. Hitung berapa nilai rata-rata trasformasi ratio eff (keff) pada motor induk 3 phase type slipring berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 1 dan 2. 2. Jelaskan apa tujuan suatu motor induksi diketahui nilai transformasi rationya! 3. Apa perbedaan antara kumparan stator (hubungan bintang) dengan kumparan stator (hubungan bintang ketika dilepas).? 4. Mengapa disebut motor slipring dan bagaimana prinsip kerjanya. 5. Apa keuntungan motor induksi type slipring dibandingkan dengan type rotor sangkar?
File :
Kode Revisi :
: U1-V1 rata-rata rasionya 0,59 : U1-W1 rata-rata rasionya 0,597 : V1-W1 rata-rata rasionya 0,6
Rotor
: K-L rata-rata rasionya 1,02 : K-M rata-rata rasionya 1,027 : M-L rata-rata rasionya 1,03
3. Untuk tegangan kumparan rotor yang sama, diperlukan tegangan kumparan stator yang lebih kecil jika hubungan bintang dilepas.
4. Karena memiliki 3 cincin yang masing-masing terhubung dengan brush ke terminal. Prinsip kerja: Bila sumber tegangan tiga fasa dipasang pada stator, maka pada kumparan stator akan timbul medan magnet putar. Medan putar ini akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tenaga indukse(GGL). Karena kumparan rotor merupakan kumparan tertutup maka tegangan induksi akan menghasilkan arus. Adanya arus pada medan magnet akan menimbulkan daya pada rotor.
5. Pada motor slipring kecepatan motor bisa diatur secara bertahap dengan cara mengubah resistansi tahanan luar. Mula-mula resistansi diset pada nilai maksimum sehingga arusnya kecil. Kemudian resistansi dikurangi secara bertahap sampai nilai minimumnya. Sehingga arusnya maksimum, dan motor berputar pada kecepatan nominal. Sedangkan pada motor sangkar, kecepatan motor akan langsung mencapai nilai nominalnya.
File :
Kode Revisi :
ITS
G. KESIMPULAN Motor slipring 3 fasa merupakan jenis dari motor induksi yang terdiri dari stator dan rotor. Stator berperan sebagai kumparan primer yang diam dan rotor merupakan kumparan sekunder dan juga merupakan bagian motor yang berputar.
Saat kuparan pada stator diberi tegangan pada masing-masing terminalnya, maka timbul medan putar. Medan putar ini memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada rotor akan timbul tegangan induksi sebagaimana tercantum pada tabel percobaan.
File :
Kode Revisi :
ITS
LAPORAN SEMENTARA
Jur/Sem/Kelompok : TO/III/2 No Nama Praktikan/NRP 1. Fajar Setyarini/(6911040005) 2. Faris Firdausi/(6911040006) 3. Rengga Destyan/(6911040007) 4. M. Billy Rahman/(6911040008) 5. Alif Rizky F./(6911040009)
Tanda Tangan 1. .. 2. .. 3. .. 4. .. 5. ..
Surabaya,14-01-2013 Mengetahui :
Tabel 1. Stator motor hubungan delta Terminal Kump. Stator Kump. Rotor Stator Rotor Us (volt) Ur (volt) KL 253 U1 V1 KM ML KL U1 W1 KM ML KL V1 W1 KM ML 150 150 150 251 250 252 251 251 252 251 250
Rasio 0,59 0,597 0,6 0,595 0,597 0,597 0,595 0,597 0,6
Tabel 2. Stator motor hubungan bintang Terminal Kump. Rotor Kump. Stator Rotor Stator Ur (volt) Us (volt) U1 V1 147 K-L U1 W1 V1 W1 U1 V1 K-M U1 W1 V1 W1 U1 V1 M-L U1 W1 V1 W1
File : Disusun : Ir Joessianto EP, MT Ir Hasanuddin Disetujui : Lilik Subianto, ST
Rasio 1,02 0,99 1,02 1,027 1,01 1,02 1,027 1,03 1,02
Page: (no hal) /(tot.hal)
150
150
150
145 147
Kode Revisi :
ITS
Tabel 3. Stator motor dilepas hubungan bintangnya. Terminal Kump. Rotor Kump. Stator Rotor Stator Ur (volt) Us (volt) U1 V1 59 K-L U1 W1 V1 W1 U1 V1 K-M U1 W1 V1 W1 U1 V1 M-L U1 W1 V1 W1 150 150 150 68 69 60 66 69 60 66 69
Rasio 2,54 2,2 2,17 2,5 2,27 2,17 2,5 2,27 2,17
File :
Kode Revisi :