Anda di halaman 1dari 9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah Materi Pelajaran Materi Pokok Kelas/Semester Pertemuan Alokasi waktu 1. Standar kompetensi Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia 2. Kompetensi dasar Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk 3. Indikator 1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya 2. Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) dan elektron valensi bukan gas mulia ( struktur lewis ) 3. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion 4. Tujuan pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya 2. Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) 3. Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi unsur bukan gas mulia 4. Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion. 5. Materi 1. Kestabilan konfigurasi gas mulia Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Gilbert N.Lewis dan W. Kossel mengemukakan bahwa unsur gas mulia stabil karena gas mulia mempunyai konfigurasi penuh ( konfigurasi oktet ) yaiti memiliki delapan elektron pada kulit terluarnya, kecuali helium yang mengikuti aturan duplet ( memilki dua elektron pada kulit terluarnya ) : SMA ANNUR Pekanbaru : KIMIA : Ikatan Kimia :X/2 : 1 ( satu ) : 2 x 45 menit

Unsur

gas Nomor

konfigurasi

mulia He Ne Ar Kr Xe Rn

atom ( Z ) 2 10 18 36 54 86

K 2 2 2 2 2 2

8 8 8 8 8 8 18 18 18 8 18 32 8 18 8

Dari elektron gas mulia diatas : Unsur-unsur gas mulia yang stabil, kecuali He, memiliki 8 elektron valensi. Dengan demikian, unsur-unsur lain berusaha memperoleh konfigurasi elektron seperti gas mulia untuk mencapai suatu kestabilan Unsur gas mulia He memiliki 2 elektron valensi. Unsur-unsur dengan nomor atom kecil, yakni H dan Li berusaha memiliki konfigurasi elektron gas mulia terdekat, yaitu 2 elektron valensi seperti He untuk mencapai kestabilan. Unsur yang bukan gas mulia untuk mencapai suatu kestabilan akan berikatan dengan unsur lain agar memiliki konfigurasi elektron seperti konfigurasi gas mulia. Ikatan antar unsur tersebut disebut ikatan kimia. Ikatan dapat terjadi kerena serah terima elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron. Unsur lain agar stabil menjadi oktet atau duplet dengan cara : a. Serah terima elektron ( ikatan ion ) Contoh : 11Na = 2, 8, 1 Atom kelebihan satu elektron sehingga untuk mencapai kestabilan atom melepaskan 1 elektron valensinya membentuk ion positif.
11Na

Na+ + 1e(2,8)

(2,8,1)

b. Pemakaian bersama elektron ( ikatan kovalen ) Contoh : 9F = 2, 7 Atom F kekurangan satu elektron sehingga untuk mencapai kestabilan atom menangkap 1 elektron sehingga membentuk ion negatif. + 1e- F-

9F

( 2,7 ) 2. Struktur lewis

( 2,8 )

Penggambarkan distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron disebut struktur lewis. Tanda elektron yang digunakan biasanya berupa tanda titik ( .) atau tanda silang ( x) Contoh : struktur lewis dari CH4 Konfigurasi 6C = 2, 4 Maka struktur lewisnya H x. H. xC x. H x. H 3. Ikatan ion Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena serah terima elektron agar mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Biasanya terjadi antara unsur logam dan nonlogam. Ikatan tersebut disebabkan adanya gaya elektrostatik antara atom yang bermuatan positif dan yang bermuatan negatif. Contoh NaCl Konsep konfigurasi elektron:
11Na 17Cl

dan 1H = 1

H atau rumus strukturnya | HCH | H

= 2, 8, 1 (melepas 1 elektron untuk mencapai stabil)

Na+ (2, 8) + 1 eCl- (2, 8, 8)

= 2, 8, 7 + 1 e- (menangkap 1 elektron untuk mencapai stabil) Na+ + Cl- NaCl

Reaksi:

Menggunakan lambang Lewis:

6. Metode pembelajaran

Ceramah / penyampaian informasi. Diskusi Penugasan Praktik/demonstrasi

7. Kegiatan pembelajaran 1. Kegiatan awal ( 10 menit )

a. Guru memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa. Dengan menggunakan peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, guru menjelaskan kestabilan yang diperlukan dalam kehidupan, misalnya adanya ikatan antarteman dan ikatan suami istri. b. Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran

2.

Kegiatan inti (

80 menit )

a. Menyampaikan informasi mengenai materi pelajaran kepada siswa Menjelaskan kestabilan konfigurasi gas mulia. Menjelaskan usaha unsur selain gas mulia untuk mencapai kestabilannya, antara lain melepaskan elektron, menangkap elektron, dan menggunakan elektron bersama. Menyebutkan unsur-unsur yang cenderung melepaskan elektron valensinya dan unsur-unsur yang cenderung menangkap elektron untuk mencapai kestabilan. Menggambarkan struktur lewis sebuah unsur Menggambarkan proses pembentukan ikatan ion.

a. Membagikan LKS kepada siswa dan membimbing siswa jika mengalami kesulitan. b. Meminta siswa mengumpulkan LKS 1

3.

Kegitan akhir ( 10 menit ) a. Guru Bersama-sama siswa merangkum materi pelajaran b. Guru memberikan evaluasi

8. Alat/bahan/sumber pembelajaran Buku kimia SMA kelas X Erlangga

9. Evaluasi 1. Tentukan bagaimana cara unsur X dan Y dengan nomor atom masing-masing 9 dan 11 untuk mencapai suatu kestabilan ! 2. Gambarlah lambang lewis untuk masing-masing unsur-unsur berikut: Be, Si, Al, dan Ne. Tentukan unsur mempunyai konfigurasi oktet dan yang tidak mempunyai konfigurasi oktet? 3. Unsur A, B, C dan D berturut-turut mempunyai nomor atom 16, 17, 18 , dan 19. a. Tentukan konfigurasi elektron dar unsur-unsur tersebut! b. Apakah unsur B dapat berikatan dengan D? Jelaskan ikatan apakah yang dapat terjadi?

( KESTABILAN UNSUR DAN IKATAN ION ) I. Tujuan pembelajaran 1. 2. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia ( duplet dan oktet ) 3. 4. Siswa dapat susunan elektron valensi bukan gas mulia Siswa dapat menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

II.

Materi 1. Kestabilan konfigurasi gas mulia Unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Gilbert N.Lewis dan W. Kossel mengemukakan bahwa unsur gas mulia stabil karena gas mulia mempunyai konfigurasi penuh ( konfigurasi oktet ) yaiti memiliki delapan elektron pada kulit terluarnya, kecuali helium yang mengikuti aturan duplet ( memilki dua elektron pada kulit terluarnya ) Unsur yang bukan gas mulia untuk mencapai suatu kestabilan akan berikatan dengan unsur lain agar memiliki konfigurasi elektron seperti konfigurasi gas mulia. Ikatan antar unsur tersebut disebut ikatan kimia. Ikatan dapat terjadi kerena serah terima elektron atau pemakaian bersama pasangan elektron 2. Struktur lewis Penggambarkan distribusi elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron disebut struktur lewia. Tanda elektron yang digunakan biasanya berupa tanda titik ( .) atau tanda silang ( x) Contoh : struktur lewis dari CH4 Konfigurasi 6C = 2, 4 dan 1H = 1

Maka struktur lewisnya H x. H. xC x. H x. H 3. ikatan ion Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena serah terima elektron agar mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia. Biasanya terjadi antara unsur logam dan nonlogam. Ikatan tersebut disebabkan adanya gaya elektrostatik anata atom yang bermuatan positif dan yang bermuatan negatif. Contoh NaCl H | HCH | H

atau rumus strukturnya

III.

Jawabalah pertanyaan dengan benar 1. Tentukan bagaimana cara masing-masing unsur berikut untuk mencapai kestabilan (struktur oktet)! 12 Mg 15P 35Br Jawaban : ................................................................................................................ ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 2. Gambarkan lambang lewis dari unsur-unsur berikut :
16S, 7N,

dan

18Ar.

Tentukan

apakah unsur-unsur tersebut mempunyai konfigurasi oktet ! Jawaban : ................................................................................................................ ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 3. Jelaskan bagaimana pembetukan ikatan ion pada senyawa CaF2 ! ( diketahui Ca = 20 , F = 9 ) Jawaban : ................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. .................................................................................................................................

1. Tentukan bagaimana cara masing-masing unsur berikut untuk mencapai oktet ! a. b. c.


12

Mg

15P 35Br

Jawaban : a. b. c.
12

Mg = 2, 8, 2 = 2, 8 ,5
=2, 8,18, 7

melepaskan 2 elektron menerima 3 elektron


menerima 1 elektron
16S, 7N

15P 35Br

2. Gambarkan lambang lewis dari unsur-unsur berikut : unsur-unsur tersebut mempunyai konfigurasi oktet ! Jawaban :
16S

dan

18Ar.

Tentukan apakah

= 2, 8, 6

Lambang lewis

. :
S

..
S belum memenuhi konfigurasi oktet, S memerlukan 2 elektron untuk mencapai konfigurasi oktet.

7N

= 2, 5

Lambang lewis

. :
N.

.
N belum memenuhi konfigurasi oktet, N memerlukan 2 elektron untuk mencapai konfigurasi oktet.

18Ar

= 2, 8, 8

Lambang lewis

.. :
Ar

..
Ar telah memenuhi konfigurasi oktet.

3. Jelaskan bagaimana pembetukan ikatan ion pada senyawa CaF2 ! ( diketahui Ca = 20 , F = 9 ) Jawaban :
20Ca 9F

= 2, 8, 8, 2

= 2,7

Atom Ca melepaskan 2 elektron untuk mencapai kestabilan sedangkan F menerima 1 elektron untuk mencapai kestabilan .karena ingin melepaskan 2 elektron sedangkan F ingin menarik 1 elektron maka 1 atom Ca harus berikatan dengan 2 atom F.

Anda mungkin juga menyukai