Anda di halaman 1dari 9

PENDAHULUAN

Pertama kali Potensiometer terbuat dari sebuah bahan slide-kawat yang diciptakan oleh Johann Christian Poggendorff (17961877) pada tahun 1841.Leeds dan Northrup Jenis model K adalah sepotong standar aparat di perguruan tinggi paling dan listrik universitas pengukuran laboratorium untuk paruh pertama abad ke-20. Adapun pengertian secara umum potensiometer bisa didefinisikan sebagai sebuah resistor tiga terminal dengan kontak geser yang membentuk pembagi tegangan yang diatur. Jika hanya dua terminal yang digunakan (satu sisi dan wiper), bertindak sebagai variabel resistor atau rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengontrol perangkat listrik seperti kontrol volume pada peralatan audio. Potensiometer dioperasikan oleh mekanisme yang dapat digunakan sebagai transduser posisi, misalnya, dalam joystick.

Fungsi dan Kegunaan Potensiometer


Penggunaan alat bantu potensiometer banyak digunakan sebagai kontrol pengguna, dan dapat mengontrol berbagai fungsi yang sangat luas peralatannya. tetapi meluasnya dalam penggunaan potensiometer pada barang elektronik konsumen telah menurun pada 1990-an, dengan adanya kontrol digital yang sekarang lebih umum digunakan. Namun mereka tetap dalam banyak aplikasi, seperti kontrol volume dan sebagai sensor posisi salah satu aplikasi yang penggunaanya paling umum untuk potensiometer rendah daya modern adalah sebagai alat kontrol audio. Kedua potensiometer linier (juga dikenal sebagai "fader") dan potensiometer putar (biasanya disebut tombol-tombol) secara teratur digunakan untuk mengatur kenyaringan, redaman frekuensi dan karakteristik lain dari sinyal audio dalam audio control.

Operasi Rangkaian
Jika saklar S dipindah ke posisi operasi dan saklar kunci galvanometer dibuka, maka baterai kerja akan mengalirkan arus ke tahanan dan kawat geser, dan arus kerja yang melalui kawat geser dapat diubah dengan cara mengubah posisi dari tahanan geser. 2. Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui ( E ), ditentukan dengan cara bagaimana mendapatkan posisi kontak geser, sehingga galvanometer menunjukkan defleksi nol jika saklar galvanometer ditutup. Arus galvanometer nol, menunjukkan bahwa tegangan yang tidak diketahui ( E ) besarnya sama dengan penurunan tegangan E pada bagian xy dari kawat geser.( dengan perkataan lain penentuan nilai E adalah penentuan penurunan tegangan E sepanjang kawat geser ).
1.

Catatan :
1. Kawat geser mempunyai tahanan yang sama sepanjang kawat. 2. Sebuah skala yang dikalibrasi, biasanya dalam centimeter atau millimeter yang terdapat sepanjang kawat geser, sehingga kontak geser dapat dipindahkan ke posisi yang diinginkan. 3. Disebabkan tahanan kawat geser diketahui secara tepat, maka penurunan tegangan sepanjang kawat atau sebagian kawat dapat dikontrol dengan mengatur arus kerja.

Rangkaian Dasar

Sebagai langkah awal dalam prosedur pengukuran, arus kerja perlu diatur atau distandarkan ke sebuah tegangan referensi yang diketahui, seperti sel standar pada gambar 1, dan caranya adalah sebagai berikut :

- kawat geser mempunyai panjang total 200 cm dan tahanan 200 . Gaya gerak listrik ( ggl ) tegangan referensi yang diperlihatkan sel standar 1,019 V. - Sakalar S diletakkan pada posisi kalibrasi dan kontak geser ditempatkan pada tanda 101,9 cm pada skala kawat geser. - Selanjutnya tahanan geser diatur agar memberikan arus kerja, sehingga jika saklar galvanometer ditutup, maka galvanometer tidak menghasilkan defleksi ( keadaan setimbang dicapai ). - Pada kondisi setimbang ini, penurunan tegangan pada kawat sepanjang 101,9 cm sama dengan tegangan sel standar sebesar 1,019 V, dan karena bagian kawat sepanjang 101,9 cm menyatakan tahanan sebesar : (101,9 / 200 ) x 200 = 101,9 , maka arus kerja adalah: 1,019/101,9 = 10 mA ( sekali dikalibrasi, arus kerja tidak pernah berubah ).

- Setelah potensiometer distandarkan, maka setiap tegangan dc yang kecil yang tidak diketahui ( maksimum 1,6 V ) dapat diukur. - Selanjutnya saklar S dipindahkan ke posisi operasi dan kontak geser digerakkan sepanjang kawat sampai galvanometer tidak menunjukkan defleksi, jika saklarnya ditutup ( kondisi setimbang dicapai ). - Pada kondisi setimbang ini, besar tegangan E dapat ditentukan

Contoh Soal
Potensiometer yang ditunjukkan pada gambar 1, mempunyai baterai kerja 3,0 V dan tahanan dalam diabaikan. Tahanan kawat geser 400 dan panjang 200 cm. Sebuah skala 200 cm sepanjang kawat geser mempunyai bagian skala 1 mm dan dapat diinterpolasi pada nilai seperempat dari satu bagian skala. Potensiometer distandarkan dengan sebuah tegangan referensi 1,0180 V dengan menyetel kontak geser ke posisi 101,8 cm pada skala. Tentukan : a. arus kerja b. nilai tahanan geser c. rangkuman pengukuran

Anda mungkin juga menyukai