Anda di halaman 1dari 5

Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan dalam Lingkup Asrama

Definisi Gawat = jika tidak ditolong dapat mengancam nyawa, darurat = membutuhkan penanganan dengan segera. Tujuan Penanganan Pertama pada Kasus Kegawatdaruratan Menyelamatkan nyawa korban Meringankan penderitaan Mempertahankan daya tahan korban sampai pertolongan lebih baik diberikan Mencegah bahaya lanjut akibat kejadian gawat darurat Sikap Umum dalam menangani kasus gawat darurat Tetap tenang dan tidak panik Meminta orang lain untuk mencari pertolongan Lakukan penilaian kondisi korban dengan segera Lakukan pertolongan

Kasus Kegawat Daruratan yang sering terjadi :


Tersedak Bahaya pada kasus tersedak : sumbatan pada jalan napas -> otak tidak mendapatkan cukup oksigen -> penurunan kesadaran -> kematian sel otak (4-5 menit setelah kejadian) -> kematian Penanganan: Heimlich Manuever

Luka Bahaya umum pada luka : pendarahan dan infeksi Jenis Luka dan Penanganannya: Luka lecet/ sobek/ iris kecil o Bersihkan luka dengan air yang bersih, usahakan dengan air yang mengalir (bukan air rendaman) kemudian dikeringkan dengan kain/ handuk/ lap yang bersih o Beri obat merah/ betadine o Tutup dengan kassa atau plaster Luka sobek luas dan dalam yang menimbulkan pendarahan hebat o Lakukan pembebatan pada bagian di atas luka dengan kain o Apabila luka terjadi di bagian yang tidak mungkin dibebat (wajah) lakukan penekanan dengan kain bersih di atas luka. o Kemudian segera bawa ke Puskesmas/ Rumah Sakit untuk dilakukan pembersihan dengan obat dan penjahitan Luka Tusuk paku berkarat o Bahaya utama -> dapat terjadi tetanus o Penanganan awal : mencuci luka dengan air bersih, dapat diberi obat merah, harus ada penanganan lanjutan dengan dibawa ke Puskesmas/Rumah Sakit untuk diberi suntikan anti tetanus, Luka Tusuk pisau/ batang kayu o Jangan dilakukan pencabutan paksa, alasan : berpotensi untuk menimbulkan pendarahan lebih banyak dan luka sekunder. o Tindakan yang dapat dilakukan : pertahankan supaya posisi tusukan tidak berubah/ bertambah dalam, segera bawa pasien ke Puskesmas / Rumah Sakit Luka gigitan ular Lakukan pembebatan / pengikatan di atas luka (diperdebatkan) Posisikan luka gigit selalu lebih rendah dari jantung untuk mencegah penyebarannya

Luka memar Berikan kompres dengan air dingin, luka memar yang tidak parah akan sembuh sendiri dalam waktu 5 7 hari, penyembuhan luka memar ditandai dengan perubahan warna.

Luka bakar Cuci dengan air bersih, apabila muncul lepuhan jangan coba memecah lepuhan, oleskan salep bioplacenton

Pingsan Pingsan terjadi akibat kurangnya kiriman oksigen ke otak secara sesaat dan tiba tiba. Bahaya pingsan : salah penilaian. Pertama kali dilakukan : cek nadi dan napas, kalau hanya pingsan, nadi dan napas pasti ada Penanganan Baringkan pasien Kendorkan baju/ jaket/ ikat pinggang, berikan kipasan Posisikan kaki lebih tinggi Beri rangsangan bau yang kuat seperti minyak kayu putih/ balsem/ alkohol supaya pasien bangun.

Kecelakaan / jatuh/ patah tulang Prinsip umum : jangan sampai memperparah keadaan, terutama pada saat memindahkan pasien. Hal yang paling sering terjadi saat terjadi kecelakaan adalah patah tulang pada tangan/ kaki. Tanda patah tulang : Nyeri hebat Perubahan bentuk Luka terbuka/ tertutup Perubahan pada warna kulit Penanganan o Pertahankan posisi bagian yang patah, bisa dengan menggunakan kayu / papan. o Hati hati dalam memindahkan pasien, terutama apabila bagian kepala dan leher yang mengalami cidera. Jangan sekali kali menekuk kepala korban.

Contoh kasus biasa yang berpotensi menjadi kasus gawat darurat apabila tidak tertangani dengan baik
Demam Demam adalah tanda dari suatu penyakit yang bersifat infeksi. Demam bukanmerupakan diagnosis Demam yang ringan biasanya akan hilang dalam waktu 2-3 hari, lebih dari itu perlu mendapat penanganan medis untuk dicari penyebab demam Penanganan demam : o Untuk dewasa bisa dengan obat paracetamol 500 mg, dapat diminum 3 6 x sehari, pada anak, dosisnya mengikutii berat badan o Dapat diberi kompres air hangat, bukan air dingin. Diare Pada dasarnya diare adalah proses saat tubuh berusaha mengeluarkan racun yang ada dalam usus. Bahaya Diare : hilangnya cairan dari dalam tubuh -> dehidrasi Anak anak lebih mudah kehilangan cairan -> dehidrasi ringah -> sedang -> berat -> meninggal Penanganan : o Prinsip : mengganti cairan yang keluar dengan cairan baru

o Pemberian serbuk oralit 1 sachet dalam 200 ml air setiap kali buang air besar, dapat pula ditambah dengan cairan rumah tangga: seperti teh, susu, kuah sop o Awasi tanda bahaya diare : Tubuh menjadi lemas, tidak mau makan/ minum Diare disertai lendir/darah/ seperti cucian beras Diare yang sangat sering, > 6x/ hari.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran dan PemberdayaaMasyarakat Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai