Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTEK BASIS DATA

PERINTAH-PERINTAH DDL (Data Definition Language)

Disusun Oleh : Hanum Putri Cahyaningrum 11/314419/DPA/03932 PROGRAM DIPLOMA III REKAM MEDIS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2011

DATA DEFINITION LANGUAGE A. Pengertian DDL atau Data Definition Language yaitu bahasa yang memiliki kemampuan untuk mendefinisikan data yang berhubungan dengan pembuatan dan penghapusan objek seperti tabel, indeks, bahkan basis datanya sendiri. Struktur/skema basis data yang

menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan didefinisikan dengan bahasa khusus yang disebut DDL. Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data. Dengan DLL dapat melakukan: - Membuat Database - Menghapus Database - Menggunakan Database - Menampilkan Database - Membuat Tabel - Membuat Indeks pada Tabel - Menghapus Tabel - Mengganti Nama Tabel - Menghapus Indeks - Melihat Informasi Tabel - Modifikasi Struktur Tabel Secara khusus, di dalam DBMS tertentu digunakan untuk :

Membuat trigger Membuat stored procedure Membuat database, index, rule, schema dll (tergantung DBMS)

B. Perintah-perintah DDL dan contohnya 1) Create Perintah create adalah perintah untuk membuat database dan objek-objek database seperti table, view dan index. a) Create Database CREATE DATABASE digunakan untuk membuat database. Perintah ini digunakan pertama kali sebelum membuat tabel, view maupun komponen lain dalam sistem database. Nama database dapat terdiri dari kombinasi huruf dan karakter, namun

sebaiknya tidak mengandung spasi dan tanda baca untuk memudahkan pengaturan database di kemudian hari. Jika database sudah ada maka database dengan nama database yang sama tidak bisa di create karena nama database adalah unik. Syntaxnya adalah :
CREATE DATABASE namadatabase;

Contoh : Membuat Database Mahasiswa

Jika muncul Query OK, database Mahasiswa berhasil dibuat. b) Create Table CREATE TABLE merupakan perintah dasar dari pembuatan table baru pada suatu database. Syntax untuk membuat table adalah :

CREATE TABLE nama_tabl e(nama_field ke-tipe_data ( lebar_field ), ......,nama_field ke-n tipe_data ( lebar_field ) ) ;
Nama_field ke-1 adalah atribut yang menjadi nama kolom pertama pada table. Field ke-2 adalah nama kolom yang kedua, dan seterusnya sejumlah n kolom yang akan

didefinisikan pada sebuah table. Tipe_data adalah tipe data yang digunakan untuk mendefinisikan tipe data yang akan digunakan pada kolom yang bersangkutan. Sedangkan lebar_field merupakan jumlah digit yang dialokasikan untuk tipe data tersebut, namun ada juga yang tidak perlu dinyatakan lebar_field nya karena sudah secara otomatis didefinisikan oleh data tersebut. Selain itu perlu disertakan field apa yang merupakan primary key dan apakah field-field yang dibuat perlu diisi atau tidak. Contoh : Membuat table data mahasiswa seperti berikut : Field NIM Nama_mahasiswa Alamat Jenis_kelamin Tipe Data char varchar varchar varchar Lebar Field 10 30 50 10 Keterangan Primary key, harus diisi Harus diisi

Pembuatan table di atas dalam MySQL:

c) Create View Create View merupakan perintah untuk membuat View. View adalah tabel bayangan. Tidak menyimpan data secara fisik. Biasanya berupa hasil query dari tabel-tabel dalam sebuah database. Sintaks DDLnya :
CREATE VIEW <namaview> AS <SQLQuery>;

Contoh : view mahasiswa_wanita yang diambil dari tabel data_pribadi di mana field Jenis_Kelamin = P

d) Create Index Index adalah skema objek yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dalam mendapatkan baris yang diinginkan dengan menggunakan pointer.

Syntax untuk membuat Index adalah : CREATE INDEX namaindex ON namatable (namakolom); Contoh :

2) Drop Terkadang kita perlu menghapus sebuah tabel atau database yang telah dibuat, hal ini mungkin disebabkan karena tabel yang telah dibuat salah, atau tidak diperlukan. Untuk itu digunakan perintah Drop. Drop merupakan perintah DDL yang digunakan untuk menghapus. a) Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database. Syntaxnya adalah : DROP DATABASE namadatabase; Contoh : Menghapus database mahasiswa yang telah dibuat.

b) Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel. Syntaxnya adalah : DROP TABLE namatable; Contoh : Menghapus table data_mahasiswa

3) Show a) SHOW DATABASES Merupakan perintah untuk menampilkan database-database yang telah dibuat Syntaxnya adalah : SHOW DATABASES; Contoh :

b) SHOW TABLES Merupakan perintah untuk menampilkan database-database yang telah dibuat Syntaxnya adalah : SHOW TABLES; Contoh : Menampilkan tabel-tabel pada database mahasiswa

4) Alter Digunakan untuk mengedit tabel yang telah ada. dalam pengeditan tabel ini ada beberapa kemungkinan, diantaranya adalah mengubah dalam artian memodifikasi salah satu atau beberapa field pada tabel tersebut atau dalam artian menambah satu atau beberapa field pada tabel tersebut. Syntax ALTER adalah sebagai berikut : ALTER TABLE Nama_Tabel <ACTION>

<ACTION> dapat berupa: Menambah field Mengubah field Menghapus field Menambah Constraint Menghapus Constraint Constraint berfungsi untuk membatasi nilai yang mungkin diinputkan ke sebuah field dan menjaga integritas relasi antar tabel dalam database. Ada 5 jenis constraint yaitu: Primary key, merupakan kunci utama dalam sebuah tabel Foreign Key, merupakan kunci tamu dalam sebuah tabel Unique Default Check, validasi data yang diinputkan ke suatu field Contoh : a) Menambah field prodi pada tabel data mahasiswa Syntax : ALTER TABLE namatable ADD nama_field_yang_akan_dibuat tipedata (lebarfield);

b) Mengubah tipedata field prodi dalam table data_mahasiswa Syntax : ALTER TABLE nama_table MODIFY COLUMN nama_field_yang_akan_diubah_tipedatanya tipedata (lebarfield);

c) Menghapus field prodi pada table data_mahasiswa Syntax : ALTER TABLE nama_table DROP COLUMN field_yang_akan_dihapus;

5) Use Database USE merupakan perintah untuk mengaktifkan database yang akan dibuat tabelnya. Syntaxnya adalah : USE nama_database; Contoh : mengaktifkan database mahasiswa sebelum membuat tabel data_mahasiswa

6) Describe DESCRIBE merupakan perintah untuk menampilkan struktur tabel. Syntaxnya adalah : DESCRIBE nama_tabel; Contoh : Menampilkan struktur tabel pada tabel data_mahasiswa

7) Rename table RENAME TABLE adalah eprintah untuk mengganti nama tabel yang telah ada dengan nama baru. Syntaxnya adalah : RENAME TABLE nama_table_lama TO nama_table_baru;

Contoh : Mengganti nama tabel data_mahasiswa dengan data_pribadi

Anda mungkin juga menyukai