Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEORI AKUNTANSI

Program Kelas Karyawan

PROGRAM KElAS KARYAWAN

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Tugas Teori Akuntansi

Oleh : Miftah Ariffianto Mutia Sari Sartika S Sofi Hatijah Wide Metrika P

Tugas Teori Akuntansi

Program Kelas Karyawan Tugas Teori Akuntansi

Tugas Teori Akuntansi


Sepuluh Pertanyaan Materi Kontinjensi
1. Pertanyaan: Sebutkan dan Jelaskan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi sebelum melaporkan kontinjensi kerugian, serta perlakuan yang diberikan pada setiap kondisi tersebut. Jawaban : Probable (mungkin sekali) kejadian di masa depan mungkin terjadi. Kontijensi dibebankan pada penghasilan dan dicatat sebagai hutang. Reasonable probable (agak mungkin) kesempatan terjadinya lebih dari remote tetapi kurang dari mungkin. Kontijensi diungkap dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Remote kesempatan terjadi tipis. Kontijensi tidak diacuhkan.

2. Pertanyaan: Apa yang harus diperhatikan oleh manajemen ketika ingin mencatat sebuah kemungkinan kontinjensi. Jawaban : Periode terjadinya kejadian tersebut terjadi. Kemungkinan akan terjadinya sebuah beban yang akan ditanggung perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam mengestimasi besarnya nilai kerugian yang mungkin terjadi.

3. Pertanyaan: Jawaban

Sebutkan contoh-contoh kontinjensi kerugian.

: Gugatan pengadilan Biaya garansi Premium dan kupon Enviromental Liabilities

Tugas Teori Akuntansi

Program Kelas Karyawan Tugas Teori Akuntansi

4. Pertanyaan: Apa saja informasi yang harus diungkap dalam pengungkapan kontijensi. Jawaban : Jenis kontinjensi Faktor ketidakpastian yang dapat mempengaruhi hasil akhir dimasa depan Estimasi mengenai dampak keuangan atau pernyataan bahwa estimasi semacam itu tidak dapat dibuat.

5. Pertanyaan: Untuk memberikan informasi yang lengkap bagi para pemakai laporan keuangan membuat evaluasi dan dan keputusan sebagaimana mestinya, apa yang harus diberitakan dalam pengungkapan kontinjensi? Jawaban : Uraian mengenai peristiwa yang bersangkutan Estimasi mengenai dampak keuangan yang mungkin akan terjadi

6. Pertanyaan

: Apa dasar-dasar yang digunakan manajemen dalam penentuan estimasi nilai kontijensi yang akan terjadi?

Jawaban

:Dasar-dasar yang digunakan dalam mengestimasi nilai kontijensi antara lain pertimbangan yang didasarkan pada informasi yang tersedia sampai pada tanggal laporan keuangan mendapat persetujuan formal untuk diterbitkan dan akan mencakup peninjauan kembali (review) terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca, dilengkapi dengan pengalaman dari transaksi serupa dan dalam beberapa kasus, serta laporan dari para ahli yang independen.

7. Pertanyaan

: Bagaimana perlakuan akuntansi untuk beban garansi yang merupakan kerugian kontijensi?

Tugas Teori Akuntansi

Program Kelas Karyawan Tugas Teori Akuntansi Jawaban : Garansi merupakan salah satu contoh dari kontinjensi kerugian. Sehingga jumlah biaya garansi yang kemungkinan akan terjadi pada periode akuntansi berikutnya diukur nilainya dan diakui sebagai kerugian pada periode ini, sedangkan pada sisi kredit, memunculkan sebuah hutang garansi.

Ketika mengakui kerugian untuk periode x+1, catatan akuntansi pada periode x adalah :

Beban Garansi Hutang Garansi

2.000.000 2.000.000

Kemudian ketika pelanggan mengklaim garansi di periode x+1, catatan akuntansinya adalah :

Hutang Garansi

200.000 200.000

Kas/Spare Part/Persediaan

Ketika akan mengestimasi beban untuk periode x+2, namun masih ada hutang garansi yang bersisa di periode x+1 senilai 500.000, catatan akuntansinya adalah :

Beban Garansi Hutang Garansi

1.500.000 1.500.000

Kemudian ketika pada periode x+1 hutang garansi yang diestimasi pada periode x sudah habis, maka ketika terjadi klaim

Tugas Teori Akuntansi

Program Kelas Karyawan Tugas Teori Akuntansi garansi dari pelanggan pada periode x+1, catatan akuntansinya adalah :

Beban Garansi

200.000 200.000

Kas/Spare Part/Persediaan

8. Pertanyaan

: Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap kontinjensi pada perpajakan?

Jawaban

: Pada perpajakan, kontijensi kerugian tidak diakui sebagai pengurang penghasilan kena pajak untuk badan usaha. Oleh karena itu perusahaan dapat membuat laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan setelah dilakukan penyesuaian terhadap laporan keuangan komersil.

9. Pertanyaan

: Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap kontinjensi keuntungan, mengingat kontijensi keuntungan sedikit sekali disinggung di dalam presentasi?

Jawaban

:Pada dasarnya tidak terdapat kontijensi keuntungan di dalam kontinjensi. Hal tersebut sesuai dengan prinsip konservatif, yang berarti mengakui kerugian lebih awal terhadap kerugian yang mungkin terjadi di masa depan namun tidak mengakui kemungkinan keuntungan yang mungkin terjadi pada masa depan. Hal tersebut juga dipertegas pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 8 pada paragraf ke-13. Bahwa keuntungan kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan karena dapat mengakibatkan pengakuan pendapatan (revenue) yang mungkin tidak akan pernah direalisasi. Tetapi bila realisasi suatu keuntungan dapat dipastikan, maka keuntungan semacam itu bukan kontinjensi dan pengakruan keuntungan dapat dibenarkan.

Tugas Teori Akuntansi

Program Kelas Karyawan Tugas Teori Akuntansi 10.Pertanyaan : Untuk menentukan perlakuan terhadap kontinjensi kerugian terdapat tiga patokan kemungkinan terjadinya kerugian. Ketiga hal tersebut adalah, mungkin, sedikit mungkin, dan kecil kemungkinan terjadi. Untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya kerugian kontinjensi apakah terdapat standar penentuan yang berlaku umum?

Jawaban :Untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya kerugian, tidak terdapat standar yang berlaku umum. Biasanya manajemen menggunakan indikator-indikator tertentu yang cocok untuk diaplikasikan di dalam perusahaannya. Indikator yang biasa digunakan adalah pengalaman tahun-tahun terdahulu. Oleh karena itu, meskipun tidak terdapat standar yang berlaku umum, manajemen mempunyai kebijakan akuntansi yang berlaku di dalam perusahaannya sebagai standar untuk menentukan tingkat kemungkinan terjadinya kerugian. Hal ini juga berguna bagi para auditor untuk menilai dan melakukan audit di perusahaan tersebut sebagai landasan penilaian.

Tugas Teori Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai