Anda di halaman 1dari 5

Tugas Pangan Hayati Laut Mengkaji Jurnal Tentang Nutrisi Yang Terdapat Pada Mangrove

Nama : Asri Mubarak NIM : K1 A1 11 051

NUTRISI YANG TERDAPAT PADA MANGROVE


Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan mangrove (terutama jenis pohon dari marga Rhizophora, Bruguiera, Avicennia dan Sonneratia) secara tradisional oleh masyarakat pesisir di Indonesia telah lama berlangsung sejak beberapa abad yang lalu. Khusus untuk jenis api-api (Avicennia spp.), masyarakat pesisir di Indonesia sudah sejak lama memanfaatkannya secara tradisional untuk memenuhi keputuhan pangan, obat-obatan, kayu bakar dan konstruksi bangunan rumah dan pakan ternak. Selama ini, Mangrove atau lazim disebut sebagai hutan bakau, sebagai sarana perlindungan terhadap abrasi, pemanfaatan kayunya, hingga pencegah penyakit malaria. Letaknya yang berada di garis pantai, menjadi daerah sumber resapan air yang potensial. Selain itu, mangrove banyak menjadi habitat flora dan fauna yang menembah kaya ekosistem pantai. Tak hanya untuk bahan industri kayu, mangrove ternyata bisa menghasilkan sumber alternatif pangan. Contoh buah mangrove yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan misalnya, buah Api-api dan buah Pidada. Mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam buah mangrove pun bisa dibilang lengkap. Misalnya, dalam buah Api-api terdapat terdapat 76,56 gram

unsure karbohidrat, 0,9 gram lemak, 4,83 gram protein, 18,52 air. Dengan kandungan gizi sebesar itu bisa menjadikan hasil buah mangrove menjadi makanan bergizi dan menyimpan banyak energi. Selain itu, kandungan dalam buah mangrove juga bisa dimanfaatkan untuk mengganti sel-sel yang rusak dan mempertahankan tekanan osmosis dalam darah Senyawa-senyawa yang Analisis komposisi kirnia tiga jenis daun mangrove (A. marina, A. alba dan A.lanata) dimaksudkan untuk melihat potensi bahan tersebut sebagai bahan pakan ternak (hijauan) serta mengetahui kandungan mineralnya Secara umum hasil analisis menunjukkan bahwa daun mangrove tersebut memiliki kadar protein dan kadar serat serta karbohidrat yang cukup tinggi dan cocok sebagai bahan hijauan ternak dengan nilai nutrisi yang cukup baik. Kadar abu yang tinggi juga mencerrninkan adanya komposisi mineral yang bervariasi dan masing-masing nilainya cukup tinggi. Dengan dernikian dapat disimpulkan bahwa daun mangrove dari berbagai jenis umumnya berpotensi sebagai sumber serat dan hijauan serta sumber mineral bagi bahan pakan temak.

Komposisi hasil analisa dari bagian daun tanaman mangrove menunjukkan bahwa bagian daun mengandung komponen terbesar serat sebanyak 8.7% dan karbohidrat sebanyak 13%, sehingga pemanfaatannya sesuai untuk sumber hijauan pada pakan ternak. Sumber serat bermanfaat untuk pakan ternak dan karbohidrat sebagai sumber energi bagi hewan ternak. Senyawa mineral yang teridentifikasi pada daun adalah kalsium kalium, dan natrium dalam jumlahyang tinggi. Adanya mineral makro, dapat memperkaya kandungan nutrisi pakan ternak. Berdasarkan analisis proximate dari daun dan biji tanaman api-api (Avicennia marina), khususnya kadar lemak bahan yang eukup rendah maka kuat dugaan bahwa dalam bahan tersebut tidak mengandung vitamin-vitamin yang sifatnya larut dalam lemak (A,D,E,K) tetapi diduga kuat ada kandungan vitamin yang sifatnya larut dalam air seperti vitamin B ,dan C. Hasil uji terhadap Kadar vitamin B dan C pada daun Avicennia marina menunjukkan hasil sebagai berikut : Kandungan vitamin B pada daun sebesar 2,64 mg/100g bahan dan kandungan vitamin C nya sebesar 15,32 mg/100 g bahan. Sebagai bahan pakan ternak, kandungan vitamin B dan C juga ini diperJukan juga dalam nutrisi temak. Komposisi hasil analisa dari bagian tanaman mangrove api-api menunjukkan bahwa bagian biji tanaman banyak mengandung protein sebanyak 10.8% dan karbohidrat sebanyak 21.4%, sehingga biji tanaman tersebut dapat dijadikan altematif sebagai bahan pangan. Protein dapat dimanfaatkan dalam tubuh sebagai sumber nutrisi sel untuk tumbuh dan berkembang. Di lain pihak, karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh. Dengan sedikitnya kandungan lemak pada biji, maka kecil kemungkinan untuk mendapatkan kandungan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K). Sebaliknya kandungan air yang tinggi pada biji api-api memungkinkan untuk mendapatkan kandungan vitamin larut air (B dan C) lebih besar. Hasil uji terhadap Kadar vitamin B dan C pada biji Avicennia marina menunjukkan hasil yang lebih tinggi, yaitu sebagai berikut : Kandungan vitamin B pada biji sebesar 3,74 mg/100g bahan dan kandungan

vitamin C nya sebesar 22,24 mg/100 g bahan. Kandungan kedua vitamin ini menunjukkan bahwa biji sebagai bahan pangan temyata juga dapat memenuhi kebutuhan sebagian vitamin B dan C yang diperlukan oleh tubuh.

REFERENSI

Jurnal :

Perbanyakan Mangrove dengan Sistem Cangkok dalam Upaya Regenerasi Mangrove


Oleh: Sumedi (Peneliti KeSEMaT)

Jurnal: PEMANFAATAN POHON MANGROVE API-API (Avicennia spp.) SEBAGAI BAHAN PANGAN DAN OBAT (Utilization of Mangrove Tree Species Api-Api (Avicennia spp.) as Materials for food and Medicine) Cahyo Wibowo, Cecep Kusmana, Ani Suryani, Yekti Hartati, Poppy Oktadiyani Dep. Selvikultur, Fakultas Kehutanan IPB

Jurnal : Agrobio/Volume 2/ Nomor 2/ Nopember 2010 ISSN : 2085 - 1995


JURNAL PERTANIAN & BIOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA 72

PENGELOLAAN EKOSISTEM MANGROVE DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KAB. DELI SERDANG

Ferdinand Susilo1), Isdradjad Setyobudiandi2), Ario Damar 3) 1) Fakultas Biologi Universitas Medan Area; 2)Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor ; 3) Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor

Jurnal: PENGELOLAAN POTENSI HUTAN MANGROVE SECARA BERKELANJUTAN Oleh: Syaiful Eddy, S.Si*

Anda mungkin juga menyukai