Present As I
Present As I
Seminar Proposal
Oleh :
Tri Yuwono 117895402
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN 2012
1
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
Mengoperasikan Mesin Fraismembekali peserta didik keterampilan (skill) untuk meraih kesempatan bekerja memahami dan menguasai (kompeten). Membuat roda gigi Untuk memaksimalkan penguasaan keterampilan,perlu pemilihan model dan metode pembelajaran yang tepat guru harus pandai memilih dan memilah model apa yang cocok dan sesuai Pengajaran langsung merupakan salah satu model pembelajaran metode yang monoton dan kurang menarik ceramah tanpa didukung oleh media pembelajaran yang menarik Demontrasi langsung dihadapan banyak siswa secara langsung berkonsentrasi penuh Diperlukan media sesuai perkembangan teknologi komputer program Macromedia flash efektif (transfer ilmu pengetahuan )
Konversi Energi 2
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelayakan perangkat pembelajaran berbasis macromedia flash pada kompetensi mengoperasikan mesin frais melalui pembelajaran langsung untuk siswa kelas xi program keahlian teknik pemesinan ? Bagaimana efektifitas penerapan perangkat pembelajaran berbasis macromedia flash pada kompetensi mengoperasikan mesin frais melalui pembelajaran langsung untuk siswa kelas xi program keahlian teknik pemesinan ?
2.
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka dijabarkan sebagai berikut : bagaimana
D. Tujuan Penelitian
mendeskripsikan keterlaksanaan aktifitas siswa respon siswa ketuntasan hasil belajar Kendala-kendala
E. Spesifikasi Produk
Produk software ini bersifat interaktif memiliki komponen komponen yang berisi ; a) diskripsi singkat pembelajaran mesin frais, b) standar kompetensi dan kompetensi dasar, c) apersepsi yang bertujuan agar tidak terjadi salah pemahaman dan menarik motivasi siswa untuk mempelajari materi ini , d) bahan yang dapat menarik perhatian siswa gambar video, warna yang menarik, gambar animasi, music, adanya suara dan teks penjelas, dan e) soal- soal latihan dan umpan balik Dapat disimpan dalam bentuk kepingan CD ( Compact Disc) dapat digunakan untuk pembelajaran individu Jenis huruf yang digunakan adalah Time New Roman,Monotype Corsiva,Arial,Lucida Sans Unicode, dengan size16,18,dan 22
F. Lingkup Penelitian
Uji coba dilakukan pada siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan.
Penelitian dilakukan pada kompetensi dasar mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya dengan materi pelajaran membuat roda gigi lurus.
Perangkat pembelajara terdiri dari silabus, RPP, LKS yang dilengkapi dengan kunci LKS, LP yang dilengkapi dengan kunci LP.
G. Luaran Penelitian
Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin frais (mengoperasikan mesin frais) pada kompetensi dasar mengecek komponen untuk penyesuaian dengan rinciannya yang nantinya akan menghasilkan silabus, RPP, LKS yang dilengkapi dengan kunci LKS, LP yang dilengkapi dengan kunci LP, modul, disertai multimedia pembelajaran interaktif Macromedia Flash dengan model pengajaran langsung.
H. Definisi Istilah
Pembelajaran Langsung suatu pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat diajarkan dengan selangkah demi selangkah.
Media Pembelajaran segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi yang dapat membantu peserta didik belajar dengan mudah dan lebih baik sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Lanjutan.
Macromedia flash adalah salah satu program pada computer untuk multimedia interaktif yang dikemas dan dirancang secara sistematis untuk penyampaian pesan yang terdiri dari banyak komponen yang saling terintegrasi yang mampu berinteraksi dengan penggunanya agar dapat belajar dengan mudah dan lebih baik. Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar kegiatan siswa (LKS), tes evaluasi dan disertai modul. Pengembangan perangkat pembelajaran adalah suatu proses memperoleh perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan tertentu.
9
I. Asumsi
1. 2.
Pengamat bersifat objektif dalam memberikan penilaian. Siswa mengerjakan tugas dan tes yang diberikan dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan kemampuannya. Pengisian angket respon siswa dilakukan sesuai dengan fakta yang ada. Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan/soal menunjukkan pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaiakan dalam kegiatan pembelajaran.
3.
4.
J. Manfaat Penelitian
1. Memberikan alternatif pilihan bagi guru dalam menentukan media yang diterapkan dalam pembelajaran. 2. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dipakai guru sebagai acuan untuk mengembangkan perangkat sejenis pada pokok bahasan lainnya. 3. Dapat diimplementasikan pada SMK yang memiliki peralatan sama sehingga membuat roda gigi khususnya roda gigi lurus dan batang gigi lurus menjadi pokok bahasan yang menarik dan mudah dipahami siswa.
11
12
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar (Susialana dan Riyana, 2008: 1). Bagian terpenting dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadinya proses belajar (learning process). Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik dalam upaya pemenuhan kebutuhan tentang pengetahuan dan keterampilan pada suatu lingkungan belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar.
13
1. Model Four-D seperti yang disarankan oleh Thiagarajan, dan Semmel terdiri dari empat tahap pengembangan yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). 2. Pada model Kemp dapat memulai proses pengembangan dari komponen yang manapun. Namun karena kurikulum yang berlaku secara nasional di Indonesia berorientasi pada tujuan, maka proses pengembangan itu dapat dimulai dari tujuan. Proses-proses pengembangan tersebut terdiri dari sembilan langkah, yaitu tujuan, karakteristik siswa, materi, tujuan belajar, penilaian awal siswa, aktivitas belajar mengajar dan sumber belajar, pelayanan pendukung, evaluasi, dan revisi.
14
3.
Perancangan pengajaran menurut sistem pendekatan model Dick dan Carey dikembangkan oleh Walter Dick dan Lou Carey. Komponen-komponen model pendekatan ini secara garis besar terdiri dari mengidentifikasikan tujuan pembelajaran, melakukan analisis pembelajaran, mengidentifikasi tingkah laku awal siswa dan karakteristik siswa, menulis tujuan pembelajaran khusus, meengembangkan butir soal beracuan kriteria, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan atau memilih pembelajaran, merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, merevisi, evaluasi sumatif.
15
Teknik Pembentukan 16
D. Pembelajaran Langsung
1. Pengertian Pembelajaran Langsung Menurut Nur (2005:16), "pembelajaran langsung merupakan suatu model pembelajaran yang ditujukan untuk membantu siswa belajar pengetahuan dan keterampilan dasar yang dapat diajarkan dengan cara langkah demi langkah". Menurut Arends (1997: 64) The direct instruction model was specifically designed to promote student learning of procedural knowledge and declarative knowledge that is well structured and can be taught in a step-by-step fashion Dapat diterjemahkan bahwa model pembelajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
Teknik Pembentukan 17
Kardi dan Nur (2005: 8) merangkum kelima fase pembelajaran langsung tersebut seperti pada tabel 2.1 berikut: Tabel 2.1. Sintaks Pembelajaran Langung
Menyampaikan tujuan Fase 1: dan mempersiapkan siswa Fase 2: Mendemonstrasikan keterampilan atau mempresentasikan pengetahuan Fase 3 Membimbing pelatihan :
Fase 4 : Fase 5 :
Guru menjelaskan TPK, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar. Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap.
Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal. Mengecek pemahaman Mengecek apakan siswa telah berhasil melakukan dan memberikan tugas dengan baik, member umpan balik umpan balik Memberikan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan kesempatan untuk pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada pelatihan lanjutan dan penerapan kepada situasi lebih kompleks dan penerapan kehidupan sehari-hari.
18
Lanjutan.
2. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Langsung a. Kelebihan-kelebihan pembelajaran langsung antara lain:
1) Pembelajaran langsung efektif digunakan untuk mengajarkan komponen-komponen keterampilan dari mata pelajaran yang lebih berorientasi pada informasi (Kardi dan Nur, 2005: 17)
2) Pembelajaran langsung paling sesuai untuk mata pelajaran yang berorientasi pada penampilan atau kinerja (Kardi dan Nur, 2005: 17) 3) Guru dapat merancang waktu seefisien mungkin dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Smirnova, 2010)
Teknik Pembentukan 19
Lanjutan.
b.
1) Pembelajaran langsung kurang efektif digunakan pada pembelajaran yang menggunakan keterampilan sosial atau kreativitas, proses berpikir tinggi, dan konsep-konsep abstrak (Kardi dan Nur, 2005: 18) 2) Pembelajaran langsung juga kurang efektif digunakan untuk membelajarkan sikap atau pemahaman masalah-masalah masyarakat yang penting (Kardi dan Nur, 2005: 18)
20
21
Lanjutan.
2 . Manfaat Penggunaan Macromedia Flash Yudhiantoro (2003) menambahkan penggunaan Macromedia Flash dalam proses pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut : 1) Dapat memberikan dasar pemikiran konseptual yang konkrit dan dengan demikian dapat mengurangi ketidakbermaknaan bahan pelajaran. 2) Memberikan daya tarik yang lebih tinggi kepada siswa. 3) Memberikan realitas pada pengalaman, yang merangsang aktifitas sendiri dalam diri siswa. 4) Mengembangkan kontinyuitas berpikir. 5) Membantu terbentuknya pengertian. 6) Memberi pengalaman yang sukar didapatkan dari cara lain. 7) Membantu efisiensi dan variasi proses pembelajaran.
22
Belajar adalah proses transformasi pengetahuan yang melibatkan siswa, sumber belajar (guru dan literatur), dan sarana belajar. Proses belajar jauh lebih banyak daripada kegiatan menghafal
Melakukan pekerjaan dengan mesin frais adalah salah satu mata diklat produktif pada Program Keahlian Teknik Pemesinan. Mata diklat ini membekali peserta didik keterampilan untuk membuat macam macam roda gigi. Sehingga pendekatan yang paling tepat untuk pembelajaran ini adalah dengan praktik langsung secara teratur dan berulang. Dengan kegiatan paktik tersebut, pembelajaran dapat diarahkan untuk melatihkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor secara serempak (Utomo dan Rujkes, 1991). Di samping itu kegiatan praktik dapat digunakan sebagai umpan balik, untuk mengetahui sejauh mana konsep konsep yang telah diperoleh dimengerti, dan sejauh mana siswa mampu menggunakan konsep konsep tersebut untuk memecahkan problem nyata. Dalam kegiatan praktek, harus dijaga agar siswa tidak melakukan coba dan salah (trial dan error), kecuali untuk troubleshooting. Untuk itu perencanaan kegiatan praktik harus dapat membekali siswa untuk mengetahui apa yang harus 23 dilakukan dan bagaimana melakukannya di laboratorium (Collete dan Chiappetta, 1994).
24
Lanjutan.
2. Ukuran roda gigi Keterangan berikut menyangkut roda-roda gigi dengan sudut tekan = 20.
Bila pada sebuah roda gigi lurus z = jumlah gigi, d = diameter lingkaran tusuk, t = tusuk, maka keliling lingkaran tusuk = d. = z.t Bila d. = z.t , maka d = zt z t
Faktor
Bila m = t
Penyebutan modul harus diikuti dengan satuannya, misal suatu roda gigi mempunyai 3 satuannya mm, jadi m = 3 mm.
Lanjutan.
3. Pengefraisan roda gigi Roda gigi kita frais pada mesin frais unifersal dengan bantuan kepala pembagi, menurut pembagian tidak langsung. Lihat gambar disamping :
Pada pengefraisan ini kita pakai pisau frais modul. Tengah-tengah pisau frais harus tepat berada diatas garis hati benda kerja. Lihat gambar disamping :
Nomor pisau frais harus dipilih yang sesuai. Biasanya pada pisau itu telah tertulis nomor untuk jumlah-jumlah yang bisa dibuat.
26
Lanjutan.
iv n ek Tk
27
Lanjutan.
n ek
iv Tk
40 nek 32
8 nek 1 32
1 nek 1 4 4 nek 1 16
Jadi, handel kepala pembagi (untuk tiap gigi) harus diputar 1 kali, ditambah empat celah pada piringan yang berlubang 16.
28
Teknik Pembentukan 29
Lanjutan.
Distribusi tegangan persamaan tersebut diatas diilustrasikan sebagai berikut : persamaan kesetimbangannya
7.5.2 Penggambaran Jika lingkaran kosong ditarik menjadi suatu cetakan lingkaran seperti yang ditunjukkan pada Gbr 7.8 (a)
Tegangan lingkaran Cenderung negatif, karena itu tegangan terletak di kuadran kedua , ditunjukkan pada Gbr 7.8 (b) dimana :
Gambar 7.8 (a) Gambar dari kulit lingkaran, (b) Lokasi tegangan di daerah hasil, (c) Distribusi tegangan di kulit
Teknik Pembentukan 31
Lanjutan.
Persamaan kesetimbangan
Menggabungkan dan mensubstitusi dengan syarat bahwa T = 0 pada r = r0, kita memperoleh,
Ujung tabung mungkin 'runcing' atau 'berleher panjang' dengan menekannya ke dalam cetakan tegangan berada di kuadran ketiga, untuk syarat batas T = 0 pada ri ,
Teknik Pembentukan 33
Lanjutan.
Gambar 7.9 (c) mengorek dan (d) pembakaran. (e) mengorek dan (f) pembakaran.
7,6 Ringkasan Persamaan kesetimbangan gaya normal pada permukaan kulit , yaitu
Teknik Pembentukan 35
Lanjutan.
Asumsi bahwa bahan adalah kaku, seperti plastik. Jika bahan mentaati hukum regangan tekanan ;
Teknik Pembentukan 36
7,7 Latihan 1. Untuk operasi mengorek ditunjukkan pada Gambar 7.9 (a), mengingat kondisi batas T = 0 pada ri , menunjukkan bahwa tegangan meridional didistribusikan sebagai berikut:
Jawaban
Teknik Pembentukan 37
TERIMA KASIH
38