Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ika Juliana Gede Andi Andika Parahita Wayan Eka Pramana Kadek Ari Esta Putra Sedana Dika Virga Saputra Putri Cintya Muhammad Nazib Rusma Eva Arista Sukma Sanjiwani Saeful Bahri Yuliantari Dewa Gede Agung Yudha Pratama
Aktinida adalah kelompok unsur kimia yang mencakup 15 unsur antara aktinium dan lawrensium pada tabel periodik, dengan nomor atom antara 89 sampai dengan 103. Seri ini dinamakan menurut unsur aktinium. Penggolongan unsur dalam golongan aktinida berdasar atas sub kulit 5f.
AKTINIDA
AKTINIUM (Ac)
SEJARAH SINGKAT
Aktinium ditemukan oleh Andre Debierne pada 1899 di Prancis dan dan secara independen oleh F. Giesel pada tahun 1902. Asal nama dari kata Yunani "aktinos" yang berarti "sinar. Aktinium ditemukan secara alami di bijih uranium.
SIFAT KIMIA
Konfigurasi : [Rn] 6d1 7s2 Jari jari : 195 ppm Elektronegativitas : 1,1 skala Pauling Bilangan Oksidasi : +3 Energi ionisasi : - pertama : 499 kJ/mol - kedua : 1170 kJ/mol
Struktur Kristal :
Struktur kristal dari aktinium adalah kubus berpusat badan / cube close packed (ccp)
Bersifat paramagnetik
ISOTOP
Aktinium diketahui mempunyai 29 isotop beberapa diantaranya yang umum adalah :
Isotop Kelimpahan Waktu Paruh
225Ac 226Ac Sintetis Sintetis 10 hari 29.37 jam
DM
226Th
226Ra
222Fr
227Ac
100%
21.773 y
227Th 223Fr
CARA PEMBUATAN
Aktinium ditemukan dalam jumlah sedikit dalam bijih uranium tetapi lebih banyak dibuat dalam satuan mg dengan cara penyinaran neutron terhadap 226Ra dalam reactor nuklir. 226Ra (n,) 41,2 menit 227Ac Logam aktinium dibuat dengan cara reduksi aktinium florida dengan uap lithium pada suhu 1100-1300C. AcF3 + 3Li(g) Ac(s) + 3LiF
Persenyawaan
HIDRIDA
HALIDA
Membentuk trihalida dengan beberapa halogen dengan temperatur tertentu Fluorida Ac(OH)3 + 3HF +700C AcF3 + 3H2O (Aktinium Trifluorida) Klorida Ac2O3 + 6NH4Cl + 250C 2AcCl3 + 6NH3 + 3H2O (Aktinium Triklorida) Bromida Ac2O3 + 2AlBr3+ 750C 2AcBr3 + Al2O3 (Aktinium Bromida)
Persenyawaan
Senyawa Kompleks
[Ac(H2O)6]4+ Ion heksa aquoaktinium (IV) Bilangan koordinasi :6 Bilangan oksidasi : +4
OKSIDA
SULFIDA
Membentuk diaktinium trisulfida(Ac2S3)
KEGUNAAN
Sebagai tenaga listrik panas Sebagai agen untuk radio-immunotherapy Sebagai salah satu sumber nuklir
THORIUM
SEJARAH SINGKAT
Thorium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Th dan nomor atom 90. Ditemukan oleh Berzellius pada tahun 1828. Nama Thorium berasal dari kata Thor dalam mitologi yang berarti Tuhan perang Skandinavia.
SIFAT KIMIA
Jari jari : 180 ppm Entalpi fusi : 16 kJ mol -1 Entalpi penguapan : 530 kJ mol -1 Entalpi atomisasi : 598 kJ mol -1 Elektronegativitas : 1,3 skala Pauling Energi Ionisasi : 587 kJ/mol (pertama) 1110 kJ/mol (kedua) 1930 kJ/mol (ketiga) 2780 kJ/mol (keempat)
Titik lebur : 2115 K (1842 C, 3348 F) Titik didih : 5061 K (4788 C, 8650F) Kalor peleburan Kalor penguapan : 13.81 kJ/mol : 514 kJ/mol
Struktur Kristal
Struktur kristal dari Thorium adalah kubus berpusat badan / cube close packed (ccp)
Bersifat paramagnetik
CARA PEMBUATAN
Tahap pertama dengan melarutkan serbuk monazite pada asam anorganik seperti asam sulfat (H2SO4),kemudian torium di ekstraksi ke dalam fase organik misalnya amina
Tahap selanjutnya adalah dengan memisahkan torium menggunakan anion seperti nitrat, klorida, hidroksida atau karbonat untuk mengembalikan torium ke fase larutan
PERSENYAWAAN
Halogen
Iodida Fluorida Klorida : membentuk ThI2, ThI3, ThI4 : membentuk ThF3, Th4 : membentuk ThCl4
Hidrida membentuk ThH2 Oksida membentuk ThO2 Sulfida membentuk ThS, ThS2, Th2S3 Selenida, Nitrida Selenida membentuk ThSe2
Senyawa Kompleks
[Th(H2O)6]3+ Ion heksa aquotorium (III) Bilangan koordinasi :6 Bilangan Oksidasi :+3
ISOTOP
Dua puluh lima isotop thorium dikenal dengan massa atom berkisar 212-236. Semua tidak stabil. 232 Th terjadi secara alami dan memiliki waktu paruh yaitu 1,4 x 1010 tahun
ISOTOP
Isotop
228Th 229Th 230Th 231Th
Kelimpahan
Sintetis Sintetis Sintetis Kecil
Waktu Paruh
1.9116 thn 7340 thn 75380 thn 25.5 thn
232Th
234Th
100%
kecil
4.083
0.27
228Ra
234Pa
PROTAKTINIUM
SEJARAH SINGKAT
1913
Pertama kali ditemukan oleh Kasimir Fajans dan Oswald Helmuth Ghring bernama brevium karena waktu paronya yang pendek dari spesifik isotop dipelajari, yaitu Pa -234.
1918
Ditemukan isotop yang lebih stabil dan namanya menjadi proaktinium. Yang berasal dari bahasa yunani yaitu pro dan aktinium . Kemudian nama proaktinium dipersingkat menjadi protaktinium
1948
Kelimpahan
Ditemukan dalam bijih-bijih uranium (uranite, UO2) dan pada bijih dari Zaire. Unsur Pa terdapat dalam bijih tersebut karena merupakan anggota dari seri peluruhan U 238. Ini adalah salah satu unsur alami paling langka dan paling mahal.
Sifat Kimia
Elektronegativitas : 1.5 (skala Pauling) Energi ionisasi : 568 kJ/mol Jari-jari atom : 180 pm Entalpi fusi : 15 kJ mol -1 Entalpi penguapan : 470 kJ mol -1 Entalpi atomisasi : 607 kJ mol -1
2854F)
Titik didih : 4300 K(4027 C) Massa atom: 231.03588(2) g/mol Massa jenis : 15.37 g/cm
Termal konduktivitas: 47 W m -1
K -1
Struktur Kristal
Bersifat Paramagnetik
Persenyawaan
Senyawa Kompleks [Pa(H2O)6]4+ ion tetraaquoprotaktium (IV) Bilangan Koordinasi : 6 Bilangan Oksidasi : +4
Halogen
Fluorida : PaF4 , PaF5 Klorida : PaCl4 ,PaCl5 Bromida : PaBr5 Iodida : PaI3 ,PaI4 , PaI5
Oksida
Terpapar oksida : PaO Protaktitinium dioksida : PaO2 Diprotaktinium pentoksida : Pa2O5
CARA PEMBUATAN
Logam protactinium diisolasi pada tahun 1934 oleh Aristid Grosse dengan mengembangkan dua metode. Metode pertama dengan reduksi Pentosida Pa2O5 dengan aliran electron di ruang hampa menjadi iodide. Metode kedua dengan memanaskan iodide PaI5 di ruang hampa dengan reaksi 2PaI5 2Pa + 5I2
ISOTOP
Pa memiliki 29 isotop, yang paling umum digunakan adalah 231 Pa dengan waktu paruh dari 32.700 tahun.
ISOTOP
229
DM -
DP
225 230 230 227 232 233
Pa Pa Pa Pa Pa
Ac Th U Ac U U
230
234m
Pa
jejak
jejak
1,17 min
6,75 h
TI -
2.29
0.0694 0.23
234
234 234
U
Pa U
234
Pa
Kegunaan
Belum ada penggunaan komersial atau industri dari protaktinium berkaitan dengan kelangkaannya, biaya, dan radiotoksisitasnya. Penggunaan hanya sebatas untuk aktivitas riset ilmiah.
URANIUM
SEJARAH SINGKAT
1789
Ditemukan oleh Martin Klaproth dan diberi nama uranium diambil dari nama planet Uranus
1841
1896
KELIMPAHAN
Uranium terdapat dalam sejumlah mineral seperti uraninit, karnotit, autunit, uranofan dan tobernit. Juga terdapat pada batuan fosfat, lignit, pasir monazit , dan bisa diperoleh dari semua sumber komersial ini. Informasi Dasar Uranium
Nama, lambang Nomor atom Deret kimia uranium, U 92 Aktinida
3, 7, f
238,02891(3)gmol1 [Rn] 5f3 6d1 7s2 2, 8, 18, 32, 21, 9, 2
Sifat Kimia
Bilangan oksidasi : 6, 5, 4, 3 Elektronegativitas :1,38 (Skala Pauling) 1 Energi ionisasi : 597,6 kJmol 1 dan 1420 kJmol Jari-jari atom: 156 pm Jari-jari kovalen: 1967 pm Jari-jari Van Der Waals: 186 pm Enthalpy of fusion: 14 kJ mol-1 Enthalpy of vaporisation: 420 kJ mol-1 Enthalpy of atomisation: 536 kJ mol-1
STRUKTUR KRISTAL
Bersifat paramagnetik
Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi yang paling umum dari uranium adalah 6. Ion yang menghadirkan bilangan oksidasi yang berbeda dari uranium dapat larut dan oleh karena itu dapat dipelajari di larutan mengandung air.
CARA PEMBUATAN
Bijih uranium dapat ditambang melalui metode terowongan atau metode tambang terbuka, tergantung dari kedalamannya. Setelah ditambang, bijih dihancurkan dan diolah dengan asam untuk melarutkan uranium, yang kemudian uranium dipungut dari larutan.
Uranium juga dapat ditambang dengan metode pemisahan dari batuan langsung di tempat (in situ leaching / ISL), dimana Uranium dilarutkandari batuan berpori bijih bawah tanah dan dipompa ke permukaan.
Produk akhir dari penambangan dan pengolahan bijih, atau ISL, adalah konsentrat uranium oksida (U3O8) yang dikenal dengan istilah Yellow Cake . Dalam bentuk inilah Uranium diperjual-belikan.
Persenyawaan
Oksida Uranium dioksida (UO2), uranium trioksida (UO3), uranium monoksida (UO), diuranium pentoksida (U2O5), uranium peroksida (UO42H2O), triuranium octaoksidea(U3O8) Hidrida Untuk bereaksi membentuk Uranium Hidrida , uranium dipanaskan hingga 250 - 300C uranium monokabida (UC), uranium dikarbida (UC2), and diuranium trikarbida (U2C3). Stable below 1800 C Florida :UF3, UF4, (UF6) , U2F9, U4F17, and UF5. Klorida: UCl4. UCl3 Bromida and iodida Known examples include: UBr3, UBr4, UI3, and UI4.
Karbida
Halida
Senyawa Kompleks [UO2(CO 3) 3] 4 Bilangan Oksidasi : +6 U(OH) 4 Bilangan Oksidasi : +4 (NH4)U(SO4)2(H2O)4 Bilangan Oksidasi : +3
Kegunaan
Sebagai bahan bakar inti (PLTN) Logam uranium digunakan untuk X-ray target dalam pembuatan energi tinggi sinar-X. Uranium juga digunakan dalam fotografi bahan kimia (terutama uranium nitrat sebagai toner)
Isotop
U-235 merupakan isotop uranium yang penting, sebab dalam kondisi tertentu inti ini dapat dibelah yang diikuti dengan pelepasan energi dalam jumlah besar (sekitar 200 MeV per-pembelahan). Reaksi pembelahan inti atom dikenal dengan fisi nuklir, dan isotop U-235 disebut sebagai bahan fisil. Inti atom dari U-235 terdiri dari 92 proton dan 143 neutron (92+143=235). Saat sebuah inti atom U-235 menangkap neutron, ia akan membelah menjadi dua inti atom baru dan melepaskan sejumlah energi dalam bentuk panas, disertai pelepasan 2 atau 3 neutron baru.
Isotop uranium 238 juga digunakan untuk reaktor pembentuk plutonium.
238
NEPTUNIUM
SEJARAH SINGKAT
pertama kali diproduksi oleh Edwin McMillan dan Philip H. Abelson di Laboratorium Radiasi Berkeley dari Universitas California.
1940 1942
neptunium-237 ditemukan pada tahun 1942. Para ilmuwan AC Wahl dan Glenn T. Seaborg.
Konfigurasi elektron
Elektron per kulit
[ Rn ] 5f 4 6d 1 7s 2
2, 8, 18, 32, 22, 9, 2
Struktur Kristal
Bersifat paramagnetik
Kelimpahan
Neptunium ditemukan secara alami sebagai hasil peluruhan dari transmutasi reaksi dalam bijih uranium . 237 Np buatan diproduksi melalui pengurangan dari 237NpF3 dengan barium atau litium uap pada sekitar 120oC. 2 NpF 3 + 3 Ba 2 Np + 3 BaF 2
ISOTOP
iso
235
NA
syn
paruh
396,1 d
DM
DE (MeV) 5.192
DP
231
Pa
Np
0.124
0.940 0.940 5.020 4.959 0.218
235
236 236 232
U
U Pu Pa Pa Pu
236
Np
syn
1,54 10 5 y
237
Np Np
syn jejak
233
239
239
Persenyawaan
Halida : Fluorida Neptunium trifluorida : NpF3 Neptunium heksafluorida : NpF6 Neptunium tetrafluorida : NpF4 Neptunium pentafluorida : NpF5 Klorida Neptunium triklorida : NpCl3 Neptunium tetraklorida : NpCl4 Bromida Neptunium tetrabromida : NpBr4 Iodida Neptunium triiodida : NpI3
Persenyawaan
Oksida Neptunium oksida : NpO Neptunium dioksida : NpO2 Dineptunium pentaoksida : Np2O5 Sulfida Dineptunium trisulphide : Np2S3 Nitrida Neptunium nitrida : NpN
Senyawa Kompleks
NpO 2 (OH) 2 NpO 2 2 + [NpO4(OH)2]3= bilangan oksidasi +5 = bilangan oksidasi +6 = bilangan oksidasi +7
KEGUNAAN
Np-237 dapat digunakan sebagai komponen dalam instrument deteksi neutron dan juga dapat digunakan untuk membuat Pu-238 (dengan penyerapan neutron). Neptunium dianggap bisa digunakan dalam senjata nuklir.
Plutonium
Nama: Plutonium Simbol: Pu Nomor atom : 94 Berat atom : [244] Bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blok dalam tabel periodik : f-blok Warna : putih keperakan Klasifikasi : Metalik
Sejarah
Pu disintesis oleh Glenn T. Seaborg, E.M Mc Millan, J.W Kennedy dan A.C Wahl pada tahun 1940 dari bombardier deuteron pada uranium dalam cyclotron (alat yang digunakan untuk mempercepat partikel atom) di Berkeley, California, USA. Penamaannya diambl dari planet Pluto.
Sifat fisik
Struktur kristal
Struktur: monoklinik
Isotop
Isotop
236Pu 237Pu 238Pu 239Pu 240Pu
Energi Peluruhan(MeV) -
238.04955
239.05216 240.05381
87.74 tahun
24110 tahun 6537 tahun
0
1/2 0 3/2
5,5
5,245 5,256 0,02078 4,984 4,666 -
14.4 tahun 3,76 x 10 5 tahun 4,956 jam 8.2 x 10 7 tahun 10.5 jam 10,85 hari
238U
240U
Kemagnetan
94 Pu : [Rn] 7s25f6
5f6 PARAMAGNETIK
7s2
Persenyawaan
HALOGEN Flourida Plutonium trifluorida : PuF 3 Plutonium heksafluorida : PuF6 Plutonium tetrafluorida :PuF 4 Klorida Plutonium triklorida : PuCl 3 Bromida Plutonium tribromide : PuBr 3 Iodida Plutonium triiodida : PuI3 OKSIGEN Plutonium oksida : PuO Plutonium dioksida : PuO2 Diplutonium trioksida : Pu2O3
HIDROGEN Plutonium dihidrida : PuH2 Plutonium trihydride : PuH3 SELENIUM Plutonium selenide : PuSe NITROGEN Plutonium nitrida : PuN SULFUR Plutonium sulfida : PUS Plutonium disulfida : PUS 2 Diplutonium trisulphide : Pu2S3
PEMBUATAN
Pu-238 dan Pu-239 adalah isotop yang paling sering disintesis. Pu-239 disintesis berdasarkan reaksi berikut yang menggunakan uranium (U) dan neutron (n) via peluruhan beta () dengan neptunium (Np) sebagai zat antara. Reaksinya yaitu:
Pu-238 disintesis dengan membombardir U-238 dengan deuteron (D, inti hidrogen berat) menurut reaksi berikut:
SUMBER
Sejumlah kecil isotop plutonium (Pu-239 dan Pu-244) dapat ditemukan di alam. Pu-244 dan Pu-239 dapat ditemukan dalam jumlah kecil karena merupakan produk minor pada peluruhan bijih uranium dan mempunyai waktu paruh yang cukup panjang.
Kegunaan
Pu-239 digunakan sebagai senjata nuklir
Amerisium
Nama : Amerisium Simbol : Am Nomor atom : 95 Berat atom : [243] Bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blok dalam tabel periodik : f-blok Warna : putih keperakan Klasifikasi : Metalik
Sejarah
Amerisium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, L. morgan, Albert Ghiorso di USA 1944. Amerisium dihasilkan dari reaksi penangkapan neutron berturut-turut oleh isotop plutonium dalam reaktor nuklir. Penamaannya diambil dari kata America.
Sifat AMERISIUM
Struktur Kristal
Isotop
Kemagnetan
95 Am : [Rn] 7s2 5f7
5f7 PARAMAGNETIK
7s
2
Persenyawaan
Fluorides Americium trifluoride Americium tetrafluoride Chlorides Americium dichloride Americium trichloride Bromides Americium tribromide Iodides Americium diiodide Americium triiodide Oxides Americium oxide Americium dioxide Diamericium trioxide : : : : : : : : : : AmF3 AmF4 AmCl2 AmCl3 AmBr3 AmI2 AmI3 AmO AmO2 Am2O3
CARA Pembuatan
Amerisium diproduksi dalam reaktor nuklir, sebagai hasil reaksi penangkapan neutron yang sukses oleh isotop plutonium dalam reaktor nuklir.
Kegunaan
Sebagai sumber ionisasi detektor asap dan juga sebagai agen detanurasi batangan bahan bakar reaktor dengan membuat bahan bakar tersebut tidak dapat digunakan kembali lagi untuk konversi senjata nuklir
Curium
Nama : Curium Simbol : Cm Nomor atom : 96 Berat atom : [247] Bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blokir dalam tabel periodik : f-blok Warna : perak Klasifikasi : Metalik
Sejarah
Kurium ditemukan oleh Glenn Seaborg, Ralph James, dan Albert Giorso di USA pada tahun 1944, sebagai hasil dari bombardier ion Helium pada isotop Pu 239. Penamaan dari nama akhir Pierre dan Marie Curie
Struktur kristal
Sifat Fisik
ISOTOP
Kemagnetan
96 Cm : [Rn] 7s2 5f8
5f8 PARAMAGNETIK
7s2
KELIMPAHAN
Unsur ini tidak terdapat di alam dan harus dibuat dalam reaktor nuklir dengan reaksi penangkapan neutron dari isotop plutonium dan amerisium.
Kegunaan
Penggunaan curium terbatas hanya digunakan untuk penelitian
Persenyawaan
Fluorida Curium trifluoride : CmF3 Curium tetrafluoride : CmF4 Klorida Curium trichloride : CmCl3 Iodida Curium triiodide : CmI3 Oksida Curium oxide : CmO Curium dioxide : CmO2 Dicurium trioxide : Cm2O3
Reaksi - reaksi
OKSIDA
HALIDA Flouorida Iodida
Klorida
Berkelium
Nama : berkelium Simbol : Bk Atom nomor : 97 Atom berat : [247] Bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blokir dalam tabel periodik : f-blok Warna : tidak diketahui, tapi mungkin logam dan keperakan putih atau abu-abu Klasifikasi : Metalik
Sifat Fisik
Sejarah
Berkelium ditemukan pada bulan Desember 1949 di Berkeley, California, Amerika Serikat, oleh Thompson, Ghiorso, dan Seaborg dengan pemboman ion helium pada amerisium dalam siklotron.
Struktur Kristal
Isotop
Kemagnetan
97 Bk : [Rn] 7s2 5f9
5f9 PARAMAGNETIK
7s2
Persenyawaan
Fluorida Berkelium trifluorida : BKF 3 Berkelium tetrafluorida : BKF 4 Klorida Berkelium triklorida : BkCl 3 Iodida Berkelium triiodida : BKI 3 Oksida Berkelium oksida : BKO Berkelium dioksida : BKO 2 Diberkelium trioksida : Bk 2 O 3
KEGUNAAN
Hanya digunakan dalam penelitian saja
Californium
Nama : Californium Simbol : Cf Nomor atom : 98 Berat atom : [251] bentuk : padat pada 298 K Nama grup : Actinoid Periode dalam tabel periodik : 7 (actinoid) Blokir dalam tabel periodik : f-blok Warna : tidak diketahui, tapi mungkin logam dan keperakan putih atau abu-abu dalam penampilan Klasifikasi : Metalik
Sejarah
Californium diproduksi oleh Stanley G. Thompson , Kenneth Street, Jr , Albert Ghiorso , dan Glenn T. Seaborg di University of California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 1950 dengan memborbardir 242 Cm menggunakan ion helium.
Struktur Kristal
isotop
Kemagnetan
98 Cf : [Rn] 7s2 5f10
5f10 PARAMAGNETIK
7s2
CARA Pembuatan
Californium-250 dibuat dengan membombardir berkelium-249 (249 97 Bk) dengan neutron, membentuk berkelium-250 (250 97 Bk) melalui penangkapan neutron (n, ) .reaksinya adalah sebagai berikut:
Bk (n, ) Bk Cf + 249 97 250 97 250 98
Pemboman californium-250 dengan neutron menghasilkan californium-251 dan californium-252. KEGUNAAN : unsur ini hanya digunakan untuk penelitian saja.
Einstenium
Informasi Dasar Nama Simbol Nomor atom Nama grup Periode Blok tabel periodik Klasifikasi : Einsteinium : Es : 99 : Aktinida :7 : Blok f : logam
SEJARAH
Einsteinium ditemukan oleh Ghiorso dan asisten di Berkeley pada bulan Desember 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir besar yang pertama kali terjadi pada bulan November 1952 di Pasifik. Saat itu dihasilkan 253Es berusia waktu paruh 20 hari.
KEGUNAAN
Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya.
CARA PEMBUATAN
Sekitar 3 mg einsteinium telah diproduksi di laboratorium Oak Ridge milik Amerika Serikat dengan cara: 1.Memancarkan sejumlah kilogram 239Pu dalam reaktor selama beberapa tahun untuk menghasilkan 242Pu. 2.Membentuk 242Pu menjadi pellet dari oksida plutonium dan serbuk aluminum, 3.Mengisikan pellet ke batang target selama pemancaran awal selama satu tahun di plant Savannah River, dan 4.Memancarkan target untuk 4 bulan berikutnyya dalam HFIR (Reaktor isotopic Flux tinggi) Target kemudian dipindahkan untuk pemisahan einsteinium secara kimia dari kalifornium
Sifat-Sifat Einstenium
Massa atom Konfigurasi elektron Jumlah elektron tiap kulit Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi pertama Massa jenis (suhu kamar) Titik lebur Fase : (252) g/mol : [Rn] 5f11 7s2 : 2, 8, 18, 32, 29, 8, 2 : 2, 3, 4 : 1.3 (skala Pauling) : 619 kJ/mol : 8.84 g/cm :1133K(860C,1580 F) : Padat
Persenyawaan
Fluorida Einsteinium triflourida Klorida Einsteinium diklorida Einsteinium triklorida Bromida Einsteinium tribromide Iodida Einsteinium diiodide Einsteinium triiodide Oksida Dieinsteinium trioksida : ESF3 : EsCl2 : EsCl3 : EsBr3 : ESI2 : ESI3 : Es2O3
ISOTOP
ISOTOP
252
NA syn
DM -
DE (MeV) 6.760 1.260 0.480 6.739 0.654 1.090 6.628 0.288 6.436
DP
248 Bk 252
Es
Cf Fm Bk Cf
252
253 Es
syn syn
20.47 d 275.7 d
SF
249 254
254
Es
Bk Fm Bk
255
Es
syn
39.8 d
SF
Sifat Kemagnetan
99Es:
5f11 PARAMAGNETIK
7s2
Fermium
INFORMASI DASAR Nama Simbol Nomor atom Nama grup Periode Blok Klasifikasi : Fermium : Fm : 100 : Aktinida :7 : Blok f : logam
SEJARAH
Ditemukan oleh Ghiorso dan kawankawan pada tahun 1952 dari reruntuhan ledakan termonuklir di pasifik yang melibatkan laboratorium radiasi kalifornia, laboratorium nasional argonne, dan laboratorium nasional los alamos.
ISOTOP
Ada 16 isotop yang sudah dikenali. 257Fm, dengan waktu paruh 100.5 hari, adalah isotop dengan usia terlama. Isotop yang dihasilkan adala 254Fm dan isotop yang lebih berat dapat dihasilkan dengan pemancaran neutron secara kuat h 255Fm bermasa paruh waktu 20 jam. 250Fm didapat dengan cara menembak 238U dengan ion 16O, dan mengisolasi pemancar alfa selama 30 menit, dikenali kemudian dengan mempunyai masa paruh waktu 30 menit.
ISOTOP
iso
252Fm
NA
syn
half-life
25.39 h
DM
SF
DE (MeV)
7.153 0.333
DP
248Cf 253Es
253Fm
syn
3d
SF
7.197
7.241 6.864
249Cf
255Fm
251Cf 253Cf
syn
20.07 h
257Fm
syn
100.5 d
SF
Kegunaan
Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya. Sifat Kemagnetan
100Fm:
5f12
7s2
PARAMAGNETIK
Mendevilium
Informasi Dasar Nama : Mendelevium Simbol : Md Atom nomor : 101 Atom Berat : [258] Keadaan Standart : diduga padat di 298 K Nama grup : Actinoid Periode : 7 (actinoid) Blok :f Klasifikasi : logam
SEJARAH
Pertama kali diidentifikasi oleh Seaborg dan lain-lain pada tahun 1955 sebagai hasil pemboman einsteinium isotop 253 Es dengan ion helium. The isotope produced was 256 Md, which has a half-life of about 1 1 / 4 hours. Isotop yang dihasilkan 256 Md, yang memiliki waktu paruh sekitar 1 1 / 4 jam.
Sifat-Sifat Mendelevium
Massa atom Konfigurasi elektron Jumlah elektron tiap kulit Titik lebur Bilangan oksidasi Elektronegativitas Energi ionisasi pertama
: (258) g/mol : [Rn] 5f13 7s2 : 2, 8, 18, 32, 31, 8, 2 :1100 K (827 C, 1521 F) : 2, 3 : 1.3 (skala Pauling) : 635 kJ/mol
ISOTOP
Enam belas isotop Mendelevium dari massa 245-260 telah ditandai, dengan
258Md
hari,
260Md
dengan paruh
DP
257Fm 253Es
5,52 jam.
iso
257Md
258Fm
258Md
260Md
syn
31.8 d
1.000
Sifat Kemagnetan
101Md:
5f13
7s2
PARAMAGNETIK
Kegunaan
256Md
telah digunakan untuk mengetahui beberapa sifat kimia unsur ini sementara dalam larutan air dan hanya digunakan untuk melacak jumlah elemen yang telah diproduksi
Nobelium
INFORMASI DASAR Nama Simbol Nomor atom Berat atom Nama grup Periode Blok Klasifikasi : Nobelium : No : 102 : [259] g/mol : Actinoid : 7 (actinoid) : f-blok : metalik
SEJARAH
Nobelium telah ditemukan dan dikenali dengan jelas pada bulan April 1958 di Berkeley oleh A. Ghiorso, T. Sikkeland, J.R. Walton, dan G.T. Seaborg, dengan menggunakan teknik rekoil ganda yang baru. Pada tahun 1957, para peneliti di Amerika Serikat, Inggris, dan Swedia mengumumkan penemuan isotop unsur bernomor atom 102 dengan masa paruh waktu 10 menit pada kekuatan 8.5MeV, sebagai hasil penembakan 244Cm dengan inti atom 13C. Berdasarkan percobaan ini, penamaan nobelium didaftarkan dan diterima oleh Komisi Nomor Atom IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry)
SIFAT-SIFAT NOBELIUM
Konfigurasi Elektron Elektronegativitas Konduktivitas Panas Potensial Ionisasi Titik Lebur Bilangan Oksidasi Jumlah elektron tiap kulit Term symbol Titik leleh Energi ionisasi : [Rn].5f14.7s2 : 1.3 : 10 Wm-1K-1 : 6.65 V : 1100 K : 2,3 : 2.8.18.32.32.8.2 : 1S0 : 1100 K [or 827 C (1521 F)] : 642kJ mol-1
Senyawa Kompleks
[No(H2O)6]3+ hexaaquanobelium(III) [No(H2O)6]2+ hexaaquanobelium(II)
Kegunaan
Unsur ini merupakan unsur sintetis dan radioaktif yang mempunyai waktu peruluhan sangat cepat sehingga masih belum diketahui kegunaannya.
Sifat Kemagnetan
102No:
5f14 DIAMAGNETIK
7s2
ISOTOP
iso
262No
260No
waktu paruh
Mode peluruhan
Energi peluruhan
Produk peluruhan
5 ms 106 ms
58m 1.2 ms 25 s 2.91 s
SF SF
75% 25% 7.69,7.61,7.53 ....
255Fm 259Md
259No
8.32,8.22 8.45,8.40
253Fm 252Fm
Lawrensium
INFORMASI DASAR Nama Simbol Nomor atom Berat atom Periode Blok Klasifikasi : lawrensium : Lr : 103 : [262] :7 : blok d : metalik
SEJARAH
Ditemukan pada bulan Maret 1961 oleh A. Ghiorso, T. Sikkeland, A.E. Larsh dan R.M Latimer. Sebuah lempeng kalifornium seberat 3 mg, terdiri dari campuran isotop bernomor masa 249,250,251, dan 252 ditembak oleh 10B atau 11B.
SIFAT-SIFAT LAWRENSIUM
Massa Atom Elektronegativitas Konfigurasi Elektron Konduktivitas Panas Titik Lebur Bilangan Oksidasi Energi ionisasi : 260 : 1.3 : [Rn]5f14 6d1 7s2 : 10 Wm-1K-1 : 1900 K :3 : pertama: 443.8 kJ/mol ke-2: 1428.0 kJ/mol ke-3: 2219.1 kJ/mol
ISOTOP
Isotop iso
262Lr 261Lr 260Lr
259Lr
waktu paruh DM 3.6 h EC 44 m SF/EC? 2.7 m alpha 78% alpha 6.2 s 22% SF 4.1 s 0.65 s alpha alpha
DE (MeV)
262No
DP
8.04 8.44
256Md 255Md
258Lr
257Lr
256Lr
27 s
21.5 s 13 s 0.57 s 1.49 s 0.36 s
alpha
alpha 78% alpha 22% EC alpha 92% alpha 8% SF alpha
255Lr
254Lr
253Lrm
253Lrg
252Lr
248Md
KESIMPULAN
Aktinida terdiri dari lima belas unsur dari aktinium sampai lawrensium Simbol umum untuk unsur-unsur ini adalah An Semua unsur aktinida bersifat radioaktif dan sangat beracun Di alam aktinoid yang ada dalam jumlah yang cukup adalah torium (Th), protaktinium (Pa), dan uranium (U) Sebagian besar unsur transisi aktinida digunakan dalam bidang penelitian dan masih ada beberapa unsur yang belum diketahui kegunaannya seperti Lawrensium, Nobelium, Fermium dan Einsteinium Sebagian besar unsur transisi aktinida membentuk persenyawaan dengan unsur halogen, oksida, dan dapat membentuk senyawa kompleks Unsur transisi aktinida bersifat paragmanetik
Tabel Konfigurasi
Unsur Aktinida Ac Th Pa U Np Pu Am Cm Bk Cf Es Fm Md No Lr Konfigurasi Elektron
[Rn]6d17s2 [Rn]6d27s2 [Rn]5f26d17s2 [Rn]5f36d17s2 [Rn]5f46d17s2 [Rn]5f67s2 [Rn]5f77s2 [Rn]5f76d17s2 [Rn]5f97s2 [Rn]5f107s2 [Rn]5f117s2 [Rn]5f127s2 [Rn]5f137s2 [Rn]5f147s2 [Rn]5f147s27p1
5000 Th Pa
termpertaur (oC)
4000
U Ac 3000
Np
Pu
Cm, 3110
Am 2000
1000
Temperatur (oC)
Cm 1200 U Ac 1000 Bk
Am
Cf
800
Es
Md
No
600
Np
Pu
400
200
20 U
Np
Pu
densitas (gram/mL)
15
Pa Cm Th Am
Bk, 14.78
10
Ac
Sifat Radioaktif
SUKSMA
SESI DISKUSI
Pertanyaan 1. Apa fungsi pemanasan pada uranium agar mendapatkan senyawa hidrida ? 2. Apakah semua unsur aktinida yang dibuat dalam reaktor nuklir bersifat radioaktif ? 3. Mengapa dari unsur Einstenium ke kanan tidak ada struktur kristal dan warna-warnanya ?