Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi Topik Sasaran Tempat Hari/Tanggal Waktu

: Keperawatan Keluarga : Penyakit Hipertensi : Keluarga Tuan S : Rumah Keluarga Tuan S : Senin, 20 Mei 2013 : 1 X 20 Menit

1. Tujuan Instruksional Umum pada akhir proses penyuluhan, klien dan keluarga dapat mengetahui apa itu penyakit hipertensi, penyebab terjadinya hipertensi, tanda dan gejala hipertensi, dan bagaimana gaya hidup anti hipertensi. 2. Tujuan instruksional khusus setelah diberikan penyuluhan keluarga nyonya s mampu : a. Menyebutkan pengertian hipertensi b. Menyebutkan penyebab hipertensi c. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi d. Gaya hidup anti hipertensi 3. Sasaran seluruh anggota keluarga tuan s 4. Materi 1. Pengertian hipertensi 2. Penyebab hipertensi 3. Tanda dan gejala hipertensi 4. Gaya hidup anti hipertensi 5. komplikasi hipertensi

5. Metode Ceramah Tanya jawab 6. Media Leaflet 7. Kriteria evaluasi Kriteria struktur : Keluarga /klien hadir ditempat penyuluhan Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di rumah tuan s Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

Kriteria proses : Keluarga /klien antusias terhadap materi penyuluhan. Keluarga /klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan. Keluarga /klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar. Kriteria hasil : Setelah diberikan penyuluhan klien dan keluarga klien mengetahui tentang : 1. Pengertian hipertensi 2. Penyebab terjadinya hipertensi 3. Tanda dan gejala hipertensi 4. Gaya hidup anti hipertensi

8. Kegiatan penyuluhan No 1 Waktu 3 menit Kegiatan penyuluhan Pembukaan: Memperkenalkan diri Kegiatan peserta Menyambut dengarkan Menjelaskan penyuluhan. Melakukan kontrak waktu. Menyebutkan kan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang peng ertian hipertensi Memberikan kesempatan Mendengarkan dan tikan Bertanya menjawab ajukan Menjelaskan penyebab hipertensi, hipertensi Bertanya Memberikan kesempatan menjawab tanyaan diajukan pada ibu untuk bertanya dan per yang tentang terjadinya gaya hidup anti Mendengarkan dan tikan memperha dan per pada ibu untuk bertanya memperha materi penyuluhan yang akan diberi 2 10 menit Mendengarkan Mendengarkan tujuan dari Mendengarkan sa

lam dan men-

tanyaan yg di-

hipertensi, tanda dan gejala hipertensi serta komplikasi

5 menit

Evaluasi : Menanyakan pada keluarga atau klien tentang materi yang diberikan dan kepada bila dan kembali reinforcement keluarga atau klien dapat menjawab menjelaskan Menjawab menjelaskan pertanyaan &

2 menit

pertanyaan/materi Terminasi : Mengucapkan terima kasih keluarga dan klien Mengucapkan salam Mendengarkan dan salam membalas

9. Pengorganisasian : Pembicara : yogi setiawan

Pembimbing : pembimbing akademik

Materi penyakit hipertensi 1. Pengertian Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan diastolik di atas 90 mmhg. Pada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmhg dan tekanan diastolik 90 mmhg. (smeltzer,2001) Menurut who ( 1978 ), tekanan darah sama dengan atau diatas 160 / 95 mmhg dinyatakan sebagai hipertensi. 2. Penyebab Hipertensi primer (esensial) adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme kontrol homeostatik normal, hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 90% dari kasus hipertensi hipertensi sekunder adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi. Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Faktor keturunan Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi b. Ciri perseorangan Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah: 1. Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat ) 2. Jenis kelamin ( laki-laki lebih tinggi dari perempuan ) 3. Ras ( ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih

c. Kebiasaan hidup Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah : 1. Konsumsi garam yang tinggi ( melebihi dari 30 gr ) 2. Kegemukan atau makan berlebihan 3. Stress 4. Merokok 5. Minum alkohol 6. Minum obat-obatan ( ephedrine, prednison, epineprin ) Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah : a. Ginjal 1. 2. 3. 4. b. Vascular 1.Aterosklerosis 2.Hiperplasia 3.Trombosis 4.Aneurisma 5.Emboli kolestrol 6.Vaskultis c. Kelainan endokrin 1.DM 2.Hipertiroidisme 3.Hipotiroidisme d. Saraf 1. Stroke 2. Ensepalitis 3. SGB e. Obat obatan 1. Kontrasepsi oral 2. Kortikosteroid Glomerulonefritis Pielonefritis Nekrosis tubular akut Tumor

3.

Tanda Dan Gejala Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi : a. Tidak ada gejala Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur. b. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis. Menurut Rokhaeni ( 2001 ), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu : a. b. c. d. e. f. g. h. Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan Sesak nafas Gelisah Mual Muntah Epistaksis Kesadaran menurun

4.

Gaya hidup Anti Hipertensi Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi : a. Terapi tanpa Obat Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi :

1. Diet Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah : a) Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr b) Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh c) Penurunan berat badan d) Penurunan asupan etanol e) Menghentikan merokok 2. Latihan Fisik a) Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain b) Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan. c) Lamanya latihan berkisar antara 20 25 menit berada dalam zona latihan d) Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu 3. Edukasi Psikologis Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi : a) Tehnik Biofeedback Biofeedback adalah suatu tehnik yang dipakai untuk menunjukkan pada subyek tanda-tanda mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek dianggap tidak normal. b) Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatik seperti nyeri kepala dan migrain, juga untuk gangguan psikologis seperti kecemasan dan ketegangan. c) Tehnik relaksasi d) Relaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot dalam tubuh menjadi rileks

4.

Pendidikan Kesehatan ( Penyuluhan ) Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

5.

komplikasi a) gangguan jantung b) gangguan otak c) gangguan penglihatan d) gangguan ginjal

Daftar pustaka http://www.scribd.com/doc/33697172/LP-Hipertensi( diakses tanggal 17 mei 2013)

Anda mungkin juga menyukai