Anda di halaman 1dari 3

COTRIMOXAZOLE

Nov 8 Posted by dr.Rozi Abdullah


Obat Generik :

Trimethoprim / Trimetoprim, Sulfamethoxazole / Sulfametoksazol (Cotrimoxazole / Kotrimoksazol)


Obat Bermerek :

Bactoprim Combi, Bactricid, Bactrim, Batrizol, Cotrim, Cotrimol, Dotrim / Dotrim Forte, Hexaprim / Hexaprim Forte, Ikaprim / Ikaprim Forte, Infatrim, Kaftrim, Lapikot Forte, Licoprima, Meditrim, Meprotrin / Meprotrin Forte, Nufaprim / Nufaprim Forte, Ottoprim, Primadex, Primazole, Primsulfon, Sanprima / Sanprima Forte, Septrin, Spectrem, Sulprim, Sultrimmix / Sultrimmix P / Sultrimmix DS, Trimezol, Triminex, Trimoxsul, Trixzol, Trizole, Ulfaprim, Wiatrim, Xepaprim / Xepaprim Forte, Zoltrim, Zultrop / Zultrop Forte.
KOMPOSISI

Cotrimoxazole Tablet : Tiap tablet mengandung Trimethoprim 80 mg dan Sulfamethoxazole 400 mg. Cotrimoxazole Tablet/Kaplet Forte : Tiap tablet/kaplet forte mengandung Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole 800 mg. Cotrimoxazole Syrup : Tiap 5 ml (1 sendok takar) mengandung Trimethoprim 40 mg dan Sulfamethoxazole 200 mg.

FARMAKOLOGI

Cotrimoxazole adalah antibiotik yang merupakan kombinasi Sulfamethoxazole dan Trimethoprim dengan perbandingan 5 : 1. Kombinasi tersebut mempunyai aktivitas bakterisid yang besar karena menghambat pada dua tahap sintesis asam nukleat dan protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme. Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif, misalnya Streptococci, Staphylococci, Pneumococci, Neisseria, Bordetella. Klebsiella, Shigella dan Vibrio cholerae. Cotrimoxazole juga efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibakteri lain seperti H. influenzae, E. coli. P. mirabilis, P. vulgaris dan berbagai strain Staphylococcus.
INDIKASI

Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp, Enterobacter sp, Morganella morganii, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris. Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae. Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae. Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei. Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii. Diare yang disebabkan oleh E. coli.

KONTRAINDIKASI

Penderita dengan gangguan fungsi hati yang parah, insufisiensi ginjal, wanita hamil, wanita menyusui, bayi prematur atau bayi berusia dibawah 2 bulan. Penderita anemia megaloblastik yang terjadi karena kekurangan folat. Penderita yang hipersensitif/alergi terhadap trimetoprim dan obat-obat golongan sulfonamida.

DOSIS DAN ATURAN PAKAI


Bayi usia 6 minggu 6 bulan Anak usia 6 bulan 6 tahun Anak usia 6 12 tahun Dewasa dan anak diatas 12 tahun

: 120 mg, 2 kali sehari. : 240 mg, 2 kali sehari. : 480 mg, 2 kali sehari. : 960 mg, 2 kali sehari.

EFEK SAMPING

Efek samping jarang terjadi pada umumnya ringan, seperti reaksi hipersensitif/alergi, ruam kulit, sakit kepala dan gangguan pencernaan misalnya mual, muntah dan diare. Leukopenia, trombositopenia, agranulositosis, anemia aplastik, diskrasia darah. Walaupun sifatnya jarang dapat terjadi reaksi hipersensitivitas yang fatal pada kulit atau darah seperti sindrom Steven Johnson, toxic epidermal, necrosis fulminant, hepatic necrosis dan diskrasia darah lainnya.

PERINGATAN DAN PERHATIAN


Pada penderita dengan gangguan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi untuk mencegah terjadinya akumulasi obat. Selama pengobatan dianjurkan untuk banyak minum (minimal 1,5 liter sehari) untuk mencegah kristaluria. Pada penggunaan jangka panjang sebaiknya dilakukan pemeriksaan darah secara periodik karena kemungkinan terjadi diskrasia darah.

Hentikan penggunaan Cotrimoxazole bila sejak awal penggunaan ditemukan ruam kulit atau tanda-tanda efek samping lain yang serius.

INTERAKSI OBAT

Kotrimoksazol dapat menambah efek dari antikoagulan dan memperpanjang waktu paruh Fenitoin juga dapat mempengaruhi besarnya dosis obat-obat hipoglikemia. Pernah dilaporkan adanya megaloblastik anemia apabila kotrimoksazol diberikan bersama-sama dengan obat yang dapat menghambat pembentukan folat misalnya Pirimetamin. Pemberian kotrimoksazol bersama dengan diuretik terutama Tiazid dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya trobositopenia.

KEMASAN

Cotrimoxazole Kaplet Forte Cotrimoxazole Tablet Cotrimoxazole syrup.

Anda mungkin juga menyukai