Landasan KUHAP
KUHAP muncul tahun 1981 menggantikan HIR setelah melalui perjalanan panjang. KUHAP memiliki beberapa landasan: Landasan Filosofis (Pancasila); Landasan Konstitusional (UUD 1945); Landasan Operasional; (Lihat Yahya Harahap, 2008: 19)
Asas Akusator
Dalam hukum acara pidana dikenal prinsip/ asas akusator (aqusatoir) dan prinsip/ asas inkusator (inquisatoir). Perbedaannya adalah: Akusator: pemeriksaan dengan meletakkan tersangka/ terdakwa sebagai subjek pemeriksaan; Inkusator: pemeriksaan dengan meletakkan tersangka/ terdakwa sebagai objek pemeriksaan. Lihat Pasal 52, Pasal 55, Pasal 65 dll
Asas keseimbangan
KUHAP harus memperhatikan keseimbangan antara: 1. Perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia dengan 2. Perlindungan terhadap kepentingan dan ketertiban masyarakat Lihat Pasal 50 Bandingkan dengan Pasal 153 ayat (5)
Bantuan Hukum
Tidak hanya di dalam KUHAP, prinsip ini merupakan prinsip umum yang diatur dalam konvensi internasional tentang hak sipil dan politik. Prinsip umum tentang bantuan hukum adalah: 1. Dapat didampingi di semua tingkat pemeriksaan (Pasal 54); 2. Dapat memilih sendiri penasihat hukumnya (Pasal 55); 3. Wajib diberikan bantuan hukum secara Cuma-Cuma untuk terdakwa dengan ancaman pidana mati/ pidana penjara 15 tahun/ bagi yang tidak mampu dengan ancaman pidana penjara 5 tahun lebih
Daftar Bacaan 1. Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia, 1996 2. M. Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Penyidikan dan Penuntutan, 2008 3. Mohammad Taufik Makarao dan Suhasril, Hukum Acara Pidana dalam Teori dan Praktek, 2004
_/|\_
File bisa diunduh di http://te-effendi.blogspot.com