Anda di halaman 1dari 17

(ANXIETAS)

CEMAS
Oleh : DM Poli Psikiatri Periode 24 Januari-3 Maret 2013

Pengertian (Anxietas) Cemas


Anxietas adalah perasaan tidak senang yang khas yang disebabkan oleh dugaan akan bahaya atau frustrasi yang mengancam yang akan membahayakan rasa aman, keseimbangan, atau kehidupan seseorang individu atau kelompok biososialnya. ( J.J GROEN)

Gejala
Psikis/mental khawatir, was-was Fisik jantung berdebar, nafas cepat, mulut kering, maag, tangan dan kaki terasa dingin dan ketegangan otot (pelipis, tengkuk, atau punggung), pusing, kesemutan di kaki dan tangan

Pembagian rasa cemas 1. Rasa cemas ringan : berhubungan dengan permasalahan yang dihadapi sehari-hari. 2.Rasa cemas sedang : lapangan persepsi terhadap lingkungan menurun. Individu lebih memfokuskan hal yang penting saat itu saja dan mengesampingkan hal lainnya. 3.Rasa cemas berat : lapangan persepsi sangat menurun. Orang hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal lainnya. Individu tak mampu berpikir lagi, dia sudah harus diberi pertolongan/tuntunan. 4.Panik : Berhubungan dengan ketakutan dan teror, karena mengalami kehilangan kendali Orang yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan .

Karakteristik Tingkat Kecemasan


1). Kecemasan Ringan Fisik: Sesekali nafas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, gejala ringan berkeringat. Kognitif : Lapang persepsi meluas, mampu menerima rangsang kompleks, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah aktual. Perilaku dan emosi: Tidak dapat duduk dengan tenang, tremor halus pada tangan, suara kadang-kadang meninggi

2). Kecemasan Sedang

Fisik: Sering nafas pendek, nadi ekstra sistole, tekanan darah meningkat. Mulut kering, anoreksia, diare atau kontipasi,gelisah Kognitif : Lapang persepsi meningkat, tidak mampu menerima rangsang lagi, berfokus pada apa yang menjadi perhatianya Perilaku dan emosi: Gerakan ntersentaksentak, meremas tangan,bicara lebih banyak dan cepat,susah tidur dan perasaan tidak aman

3). Kecemasan Berat Fisik: Nafas pendek nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur dan ketegangan. Kognitif : Lapang persepsi sangat sempit dan tidak mampu menyelesaikan masalah. Perilaku dan emosi: Perasaan ancaman meningkat, verbalisasi cepat.

4). Kecemasan Panik Fisik: Nafas pendek. rasa tercekik dan palpitasi sakit dada, pucat, hipotensi, koordinasi motorik rendah. Kognitif : Lapang persepsi sangat menyempit tidak dapat berpikir logis. Perilaku dan emosi: Agitasi, mengamuk, marah ketakutan, berteriak, blocking, kehilangan kontrol diri, persepsi datar.

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KECEMASAN


1. Faktor Internal a. Usia Permintaan bantuan dari sekeliling menurun dengan bertambahnya usia, pertolongan diminta bila ada kebutuhan akan kenyamanan, reasurance dan nasehat- nasehat. b. Pengalaman Individu yang mempunyai modal kemampuan pengalaman menghadapi stres dan punya cara menghadapinya akan cenderung lebih menganggap stres yang bertapun sebagai masalah yang bisa diseleseikan. Tiap pengalaman merupakan sesuatu yang berharga dan belajar dari pengalaman dapat meningkatkan ketrampilan menghadapi stres.

2. Faktor Eksternal a. Pengetahuan Seseorang yang mempunyai ilmu pengtahuan dan kemampuan intelektual akan dapat meningkatkan kemampuan dan rasa percaya diri dalam menghadapi stres mengikuti berbagai kegiatan untuk meningkatkan kemampuan diri akan banyak menolong individu tersebut. b. Pendidikan Peningkatan pendidikan dapat pula mengurangi rasa tidak mampu untuk menghadapi stres. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan mudah dan semakin mampu menghadapi stres yang ada. c. Financial/ Material Aset berupa harta yang melimpah tidak akan menyebabkan individu tersebut mengalami stres berupa kekacauan finansial, bila hal ini terjadi dibandingkan orang lain yang aset finasialnya terbatas.

d. Keluarga Lingkungan kecil dimulai dari lingkungan keluarga, peran pasangan dalam hal ini sangat berarti dalam memberi dukungan. Istri dan anak yang penuh pengertian serta dapat mengimbangi kesulitan yang dihadapi suami akan dapat memberikan bumper kepada kondisi stres suaminya. e. Obat Dalam bidang Psikiatri dikenala obata- obatan yang tergolong dalam kelompok anti ansietas. Obat- obat ini mempunyai kasiat mengatasi ansietas sehingga penderitanya cukup tenang. f. Sosial Budaya Dukungan sosial dan sumber- sumber masyarakat serta lingkungan sekitar individu akan sangat membantu seseorang dalam menghadapi stresor, pemecahan asalah bersamasama dan tukar pendapat dengan orang disekitarnya akan membuat situasi individu lebih siap menghadapi stres yang akan datang.

Fobia adalah suatu ketakutan yang tidak rasional yang menyebabkan penghindaran yang disadari terhadap obyek, aktivitas, atau situasi yang ditakuti
Fobia spesifik: takut terhadap binatang, badai, ketinggian, penyakit, cedera, dsb Fobia sosial: takut terhadap rasa memalukan di dalam berbagai lingkungan sosial seperti berbicara di depan umum, dsb

Fobia Sosial
Mulai sejak usia remaja

Rasa takut diperhatikan oleh orla dlm kel yg relatif kecil


Menjurus pd perhindaran thd situasi sosial yg relatif kecil Menjurus pd penghindaran thd situasi sosial

Lelaki sama dgn wanita


Gambarannya dpt sgt jelas mis. makan di tempat umum, berbicaradidepan umum, menghadapi jenis kelamin lain, hampir semua situasi di luar

keluarga
Biasanya disertai dgn harga diri yg rendah dan takut kritik Dpt tercetus sbg : malu (muka merah), tangan gemetar, mual, ingin buang

air kecil & gejala demikian dpt berkembang menjadi serangan panik

Fobia Spesifik
Contoh : Akrofobia (ketinggian) Terbang (pterigofobia) Tempat tertutup (klaustrofobia)

Pengobatan
Anti-cemas Teknik relaksasi yang sistematis pada bagian tubuh, seperti meditasi dan yoga. Cognitive behavioral therapy Emotional Freedom Technique

Lima Tips untuk Menghilangkan Gangguan Kecemasan

Belajarlah untuk Santai Carilah Perawatan Tepat Ubah Gaya Hidup Anda Mencari Dukungan Self Monitoring

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai