Anda di halaman 1dari 5

KANKER PAYUDARA

Setiap tiga menit seorang wanita mengetahui bahwa dia mengidap kanker payudara. Selain kanker kulit, kanker payudara adalah kanker yang paling umum bagi wanita. Dan hanya menduduki urutan kedua setelah kanker paru-paru dalam kematian yang disebabkan oleh kanker. Tahun ini, lebih dari 200.000 orang wanita akan terdiagnosa mengidap kanker payudara dan sekitar 40.000orang akan mati karena penyakit tersebut. Kanker adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol. Biasanya, ada pengontrolan dan penyeimbangan terhadap sel-sel yang membelah dan berhenti. Tapi, pada kanker payudara, sel-sel normal yang kehilangan control dan terus tumbuh dan menghancurkan lapisan payudara dan organ-organ lainnya. Payudara terbuat dari beberapa kelenjar yang dilapisi dengan sel-sel yang memproduksi susu. Terkadang dari salah satu sel-sel yang memproduksi susu-susu ini tumbuh tak terkontrol, mengakibatkan terbentuknya gumpalan atau tumor, yang kemudian akan terdiagnosa sebagai kanker payudara. Tumor jinak tidak menyebar, tapi tumor ganas terbuat dari sel-sel yang menyebar ke bagian tubuh lain. Tempat-tempat yang paling umum bagi kanker payudara untuk menyebar adalah tulang, paru-paru, liver dan kadang-kadang otak. Pria juga bisa terkena kanker payudara, tetapi sangat langka. Walaupun penyebab kanker payudara yang sesungguhnya belum teridentifikasi, resiko tersebut meningkat perlahan dengan usia dan bagi sebagian orang mungkin berkaitan dengan genetis atau penyakit turun temurun. Para wanita usia dua puluhan dan delapan puluhan bisa mengidap kanker payudara, tapi kebanyakan kasus terjadi pada usia di atas empat puluh. Sehubungan dengan faktor-faktor kecendrungan lainnya. Latar belakang keluarga yang kuat, khususnya jika ibu dan beberapa perempuan mempunyai kanker payudara, mempertinggi probabilitas atau resiko bahwa saudara kandung yang lain bisa mempunyai kanker payudara. Karena studi-studi secara meyakinkan telah menyingkap kaitan antara hormon dan pertumbuhan dan perkembangan kanker payudara, factor resiko yang lain maka itu berhubungan dengan jumlah estrogen yang dihasilkan pada masa hidupnya. Para wanita yang telah melakukan exogenous estrogen, yang disebut, terapi

penggantian estrogen, sebelum dan sesudah masa menopause dan juga wanita yang telah mengkonsumsi pil-pil KB yang mengandung estrogen berada pada resiko yang tinggi. Kanker payudara adalah penyakit yang berkaitan dengan hormone pada seorang wanita yang mana dengan tidak adanya persediaan indung telur sama sekali maka resiko kanker payudara lebih rendah, tapi dengan kehadiran estrogen, yang juga bisa di produksi dalam tubuh untuk periode yang lama seperti wanita yang mulai mengalami menstruasi pada usia dini dan terus mengalami haid secara teratur untuk periode waktu yang lebih lama beresiko tinggi mengidap kanker payudara. Ada langkah-langkah yang bisa di ambil setiap wanita untuk mengurangi resiko terhadap kanker payudara. Resiko terhadap kanker payudara bisa dikurangi secara potensial dengan penyesuaian gaya hidup, misalnya seorang wanita yang lebih berat mempunyai lapisan lemak yang berlebihan, yang bisa meningkatkan peningkatan level sirkulasi estrogen dalam tubuh mereka karena lapisan lemak di ubah menjadi estrogen. Jadi, merupakan bukti langsung bahwa estrogen mempengaruhi resiko terhadap kanker payudara, jadi dengan menurunkan berat anda, yang mana cara untuk melakukannya adalah dengan berolahraga, mungkin bisa mengurangi resiko tersebut dengan mengurangi level estrogen dengan mengurangi sejumlah lemak. Sama seperti alkohol, kelebihan alcohol juga bisa diubah menjadi estrogen. Jadi juga merupakan bukti tidak langsung bahwa secara langsung maupun tidak langsung dapat berpengaruh terhadap efek estrogen terhadap resiko kanker payudara. Wanita harus melakukan pemeriksaan mammogram tahunan secara teratur setelah usia 40 tahun. Pemeriksaan yang dilakukan sendiri terhadap payudara harus dilakukan pada saat yang bersamaan setiap bulan, 3-5 hari setelah menstruasi berakhir. Pada saat pemeriksaan, cirri-ciri kanker payudara antara lain: 1. Ada benjolan yang tidak sakit pada payudara 2. Rasa sakit pada payudara tanpa ada benjolan 3. Area kulit yang menebal pada payudara 4. Pembengkakan atau gangguan pada kulit

5. Puting payudara mati rasa 6. Putting susu membalik atau masuk kembali 7. Perubahan ukuran atau penyusutan putting payudara. Namun jika terdeteksi awal, kemungkinan penyembuhan kanker payudara adalah 90%. Pengobatan kanker payudara tergantung pada fasenya. 1. Untuk fase awal kanker payudara (fase I dan II), sel sel tumor tersebut masih kecil, dan berukuran antara kurang dari 2 cm - 5 cm dan pada stadium ini getah bening belum terlibat. Pengobatannya adalah dengan pemindahan tumor dengan bedah yang diikuti dengan radiasi. 2. Tahap ketiga kanker payudara adalah awal pertumbuhan kanker, Sel tumor yang awalnya berukuran kecil kemudian ukurannya mulai bervariasi dari kecil hingga besar dan getah bening sudah mulai terlibat pada stadium ini. Pada tahap ini sel sel tumor tersebut sudah dapat menyebar ke jaringn di dekat payudara yaitu di sekitar dinding payudara. 3. Fase IV atau kanker payudara metastatic adalah fase akhir dari kanker yang ganas. Pada fase ini tumor terlepasi ukurannya dan telah metastasized atau menyebar jauh seperti ke tulang, paru-paru, atau getah bening yang bukan di dekat dada. Pengobatan yang paling utama pada fase ini adalah terapi sistematis yaitu pengobatan pada seluruh tubuh seperti kemoterapi atau terapi hormonal. Saat ini terdapat berbagai macam terapi untuk kanker. Terapi terapi tersebut antara lain : 1. Terapi Hormon Hormon terapi ialah terapi untuk mengubah lingkungan hidup kanker, sehingga pertumbuhan sel-selnya terganggu dan akhirnya mati sendiri. Hormon terapi hanya dipakai untuk beberapa jenis kanker yang pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormon (hormondepelldent), seperti kanker mamma, endometrium, thiroid dan prostat. Tujuan terapi hormon atau endokrin adalah untuk menghambat faktor pertumbuhan menuju sel - sel kanker. 2. Kemoterapi

Kemoterapi ialah terapi untuk membunuh sel sel kanker dengan obat obatan anti kanker yang disebut sitostatika. Terapi ini digunakan pada penyakit kanker yang menyerang secara sistemik.

Keuntungan kemoterapi : 1. 2. 3. 4. Penyembuhan Kanker. Memperpanjang hidup. Memperpanjang interval bebas kanker. Menghentikan Progresi Kanker Kekurangan kemoterapi : 1. Kemoterapi dapat menyebabkan penderita kanker cepat lelah karena kehabisan tenaga saat beraktivitas. 2. Kemoterapi dapat menyebabkan gangguan seperti rambut rontok, mual mual dan muntah. 3. Obat kemoterapi seperti tamoxifen dapat menyerang sel tumor, namun dapat pula mempengaruhi hal hal normal dan pembentukan kanker baru.

Pilihan terapi yang diberikan pada orang yang mengidap kanker payudara berdasarkan: a. Usia b. Status menopause c. Ukuran tumor dan d. Kehadiran atau ketidakhadiran getah bening dan penerima hormone steroid dan estrogen Status penerima hormon merupakan sifat tumor yang berbahaya karena banyak kanker payudara yang memerlukan hormone. Yang mana hormone-hormon yang merangsang pertumbuhannya. Penerima progesteron. Terapi untuk kanker harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tanpa melakukan pengobatan lebih lanjut, resiko kemunculan kembali kanker bisa setinggi 70 - 80%, namun saat ini sudah ada pengobatan yang bisa ditawarkan kepada pasien untuk dapat menurunkan resiko kembali tumbuhnya kanker sampai kurang dari 50 - 60% untuk bebas dari kanker karena

pengobatan lebih efektif dalam menurunkan resiko kemunculan dan meningkatkan peluang untuk bebas dari penyakit kanker.

Anda mungkin juga menyukai