Anda di halaman 1dari 2

Pemisah horisontal mungkin satu-tabung atau desain tabung ganda.

Campuran minyak dan gas masuk pada (A) dan hits baffle sudut (B) di mana arah aliran berubah. Di sini cairan berat jatuh ke dasar tangki sementara gas dan semprot meningkat. Gas ini basah masuk ke dalam ruang (C) di mana tetes kecil berkumpul menjadi tetes yang lebih besar dan jatuh ke dalam cairan di bagian bawah tangki. ia kemudian gas melewati elemen terakhir di mana partikel cair terakhir dari ukuran terkecil dikeluarkan dari gas oleh kabut extractor (E) umumnya mirip dengan kubah scrubber dijelaskan dalam pemisah vertikal. Gas kemudian melewati bagian atas tangki dan ke gas outlet (F). Cairan dari mana gas telah dihapus bergerak sepanjang bagian bawah tangki melewati piring (D) ke outlet minyak (H). Lempeng bertindak sebagai baffle untuk menjaga gelombang dari pembentukan di cairan.

Bagian-bagian dalam dari separator horizontal adalah sebagai berikut: 1. Deflector : Merupakan sebuah plate yang terletak di dalam separator yang berfungsi untuk memecah aliran yang masuk. 2. Straightening vanes : Merupakan plate yang disusun ke atas yang berfungsi untuk menjaga kestabilan permukaan liquid. 3. Weir : Sebuah plate / bendungan yang berfungsi untuk memisahkan minyak dari air, dan mencegah masuknya air ke dalam tampungan minyak. 4. Mist Extractor : Berfungsi untuk mencegah / menangkap minyak atau kondensat yang terikut dalam gas. 5. Vortex Breaker : Berfungsi untuk mencegah pusaran pada outlet liquid.

Adapun perlengkapan di luar sparator sebagai berikut: 1. Inlet : Merupakan tempat masuknya fluida ke dalam separator. 2. Outlet : Merupakan tempat keluarnya fluida yang telah terseparasi attau terpisahkan, berupa gas outlet, oil outlet, dan water outlet. 3. Pressure gauge : Berfungsi sebagai indikator tekanan dalam separator 4. Thermomete : Berfungsi sebagai indikator temperature dalam separator. 5. Level gauge : Berfungsi sebagai indikator level air maupun minyak dalam separator. 6. Shut Down Valve : Safety device yang dapat mematikan proses jika tekanan melebihi ambang batas yang telah ditentukan. 7. Level Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur level cairan (oil/water) dengan cara mengatur aliran outlet. 8. Pressure Control Valve : Valve yang berfungsi mengatur aliran/tekanan gas dalam separator. 9. Pressure Safety Valve : Safety device yang berfungsi untuk membuang tekanan gas ketika tekanan dalam separator melebihi batas aman dan PCV sudah tidak dapat mengatasi kelebihan tekanan tersebut (bukaan peuh). 10. Coreolist Meter : Untuk menghitung kapasitas/volum minyak yang terproduksi 11. Chart Recorder : Untuk menghitung jumlah gas yang terproduksi. 12. Rupture disk : safety device berupa plate untuk membuang tekanan gas yang pecah/beroprasi ketika PSV sudah tidak dapat menanggulangi tekanan yang berlebih. 13. Drain Pipe : Berfungsi untuk membuang sedimen dalam separator, juga dapat digunakan untuk mengosongkan separator. 14. Man Hole : Lubang untuk masuknya orang yang dibuka/digunakan pada waktuwaktu tertentu seperti untuk pembersihan.

Anda mungkin juga menyukai