Anda di halaman 1dari 6

BAB IPENDAHULUAN Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit paru kronik yangditandai oleh hambatan aliran

udara di saluran nafas yang bersifat progresif nonreversible atau reversible parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik danemfisema atau gabungan keduanya. Bronkhitis kronik sendiri ditandai denganadanya batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun, sekurangkurangnya dua tahun berturut-turut, dan tidak disebabkan penyakit lainnya.Sedangkan emfisema adalah suatu kelainan anatomis paru yang ditandai olehpelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dindingalveoli. Pada prakteknya cukup banyak penderita bronkitis kronis jugamemperlihatkan tanda-tanda emfisema, termasuk penderita asma persisten beratdengan obstruksi jalan napas yang tidak reversible penuh, dan memenuhi kriteriaPPOK. 1,2 Kebiasaan merokok merupakan satu-satunya penyebab kausal yangterpenting dari PPOK, jauh lebih penting daripada faktor penyebab lainnya. Selainitu, faktor risiko lain yang dapat menyebabkan PPOK diantaranya adalahhipereaktiviti bronkus, riwayat infeksi saluran nafas bawah berulang, dan riwayatterpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja. 2,3 Di Indonesia, berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 1986,asma, bronkitis kronik, dan emfisema menduduki peringkat ke-5 sebagaipenyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan utama. SKRT DepkesRI 1992 menunjukkan angka kematian karena asma, bronkitis kronis, danemfisema menduduki peringkat ke-6 dari 10 penyebab tersering kematian diIndonesia. Faktor yang berperan dalam peningkatan tersebut diantaranya adalahkebiasaan merokok yang masih tinggi (laki-laki di atas 15 tahun 60-70%), polusiudara terutama di kota besar, dan industrialisasi. Karena jumlah dan tingkatmortalitas akibat kasus PPOK di Indonesia adalah tinggi, maka sebagai dokterumum harus dapat mengenali dan melakukan terapi pada PPOK. 3

BAB IILAPORAN KASUSIDENTIFIKASI Nama : Tn. BJenis kelamin : Laki-lakiUsia : 70 tahunAlamat : Tulung Selapan Ulu, RT 02/ RW 0 1, Kab. OganKomering IlirPekerjaan : WiraswastaStatus perkawinan : KawinAgama : IslamMRS : 21 Maret 2012Tanggal pemeriksaan : 26 Maret 2012 ANAMNESISKeluhan utama Sesak yang bertambah hebat sejak 7 hari SMRS Keluhan tambahan Nyeri ulu hati sejak 7 hari SMRS Riwayat perjalanan penyakit Sejak 1 tahun yang lalu, pasien juga mengeluh sesak, sesak dipengaruhiaktivitas bila berjalan sejauh 50 meter, tidak dipengaruhi cuaca dan emosi, nafasbunyi mengi (+), pasien mengeluh batuk yang tidak berdahak, darah tidak ada.Demam ada tapi tidak terlalu tinggi (+), keringat malam hari (+), nafsu makanmenurun (+), berat badan menurun (+), BAB dan BAK biasa. Pasien kemudianberobat ke puskesmas dan dirawat selama 10 hari. Pasien mengkonsumsi obatpaket selama 6 bulan. Pasien berhenti minum obat setelah dinyatakan sembuholeh dokter yang meratwat. 1 bulan SMRS pasien mengeluh sesak nafas, sesak dipengaruhi aktivitas(+) bila berjalan sejauh 50 meter, tidak dipengaruhi cuaca dan emosi, seringterbangun di malam hari karena sesak (-), pasien tidur dengan 1 bantal, bunyimengi (+), batuk (+), berdahak (+), dahak putih kental 1 sendok teh, demam (+)ada tidak terlalu tinggi , nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), nafsumakan turun (+), keringat malam (+) BAB dan BAK biasa. Pasien kemudianberobat ke praktek dokter. Dan mengalami perbaikan, batuk dan sesak berkurang. 7 hari SMRS pasien mengeluh sesak nafas semakin hebat, sesak dipengaruhi aktivitas (+) bila berjalan sejauh 10 meter, nafas bunyi mengi (+),batuk (+), berdahak (+), dahak putih kental 2 sendok teh, demam ada namuntidak terlalu tinggi. Pasien mengeluh sering terbangun di malam hari karena sesak (-), pasien tidur dengan 1 bantal, nyeri dada (-), dada berdebar (-), kaki bengkak (-), nafsu makan menurun (+). Pasien juga mengeluh nyeri ulu hati (+), mual (+),mutah (-), perut terasa penuh (+), selalu bersendawa (+). BAB dan BAK biasa.Pasien kemudian berobat ke SpPd namun tidak ada perbaiakan. Kemudian pasienberobat ke RSMH dan dirawat. Riwayat penyakit dahulu Riwayat nafas berunyi mengi (+) sejak 2 tahun yang lalu, pencetus mengiudara dingin, pasien menggunakan obat yang disemprot setiap kaliserangan. Riwayat alergi makanan tidak ada. Riwayat bersin-bersin udara dingin ada. Riwayat sakit darah tinggi disangkal. Riwayat kencing manis disangkal. Riwayat sakit jantung sebelumnya disangkal

Riwayat minum obat-obatan NSAID disangkal. Riwayat kebiasaan Riwayat merokok sejak umur 10 tahun hingga 2 tahun 1 bungkus per hari.

Anda mungkin juga menyukai