Anda di halaman 1dari 30

1 1.

Latar Belakang Masalah Televisi merupakan salah satu media elektronik yang dapat

menjangkau Seluruh lapisan masyarakat dari perkantoran sampai dengan perdesaan. Keberadaan televisi sudah menjadi sangat populer di

masyarakat,dan sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari teknologi dan informasi. Kata-kata permirsa jangan kemana-mana, kami akan kembali setelah pesan-pesan berikut sudah menjadi kata-kata yang sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Baik secara sengaja maupun tidak, masyarakat setiap saat disuguhi iklan-iklan dari suatu produk tertentu, sehingga iklan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Iklan melalui televisi memang mempunyai efek yang luar biasa dibandingkan dengan media lain.Melalui media televisi, perusahaan dapat mendemontrasikan bagaimana suatu produk berkerja dan betapa besar manfaat tersebut bagi konsumen. Gambaran yang disajikan lebih hidup, menarik dan merangsang karena dikemas dengan unsur entertainment yang menghibur. Selain itu,

melalui media televisi perusahaan dapat memilih waktu beriklan yang tepat untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan khalayak sasaran tertentu secara efektif iklan dimaksudkan untuk mempengaruhi perasaan,

pengetahuan, makna kepercayaan, sikap dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Tujuan ini pada akhirnya mengharapkan perilaku konsumen dalam membeli. Meskipun secara tidak langsung berpengaruh pada pembelian, iklan

2 merupakan salah satu cara yang efektif dalam pemasaran dan menghadapi persaingan yang semakin kuat. Bagaimana pun bagusnya suatu produk apabila tidak diketahui oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan dihargai. Iklan yang akan disampaikan sebaiknya diramu sedemikian rupa sehingga pesan yang terkandung didalamnya mudah dicerna dan dimengerti oleh konsumen,serta mengandung informasi yang benar. Seandainya pesan suatu iklan dapay dengan mudah terpatri dalam benak konsumen, dan konsumen mengartikan dengan sudut padang yang benar, maka hal itu merupakan suatu hasil maksimal yang diperoleh suatu iklan. Persaingan iklan semakin ketat, terutama melalui media sehingga setiap perusahaan berlomba untuk menciptakan sesuatu yang baru dan unik pada produk yang

dihasilkannya. Mereka bersaing untuk merebut hati benak konsumen,baik dalam media cetak maupun media elektronik.Saat ini, banyak pengiklan

memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya, megingat televisi mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas,terutama di indonesia sekarang ini semakin banyak televisi swasta. Melalui kreativitas pengiklan lebih dapat dieksploitasi dan

dioptimalkan gerak, keindahan, kecantikan, suara, warna, musik, drama, humor, maupun ketegangan. Bicara tentang produk kosmetik, ada suatu nama sudah lama belakangan ini diingat dan melekat kuat dibenak konsumen, yaitu Wardah. Dengan selogan Inspiring Beauty. Biasa dipercaya atau tidak kontribusi terbesar wardah datang

3 dari penjualan bedakny. Sulit untuk mendapatkan statistik yang pasti, namun dengan nyata dilapangan hampir setiap toko kosmetik, minimarket dan mall hampir semuanya menjual produk kosmetik wardah. Merek wardah merupakan suatu merek yang sudah dikenal oleh banyak konsumen yang sudah bertahan belasan tahun seiring waktunya. Merek produk kosmetik sudah lama bermunculan. Persaingan yang ketat dapat dilihat dari banyaknya kosmetik lain yang beredar dipasaran, diataranya pixy, revlon, mirabella, venus,citra. Fenomena tersebut mengakibatkan pelanggan dihadapkan oleh pada pilihan produk yang pada akhirnya bisa memungkinkan pelanggan beralih merek yang lain, terlebih lagi jika mereka tersebut membuat suatu perubahan yang menawarkan karakteristik merek yang lebih unggul dari berbagai sudut atributnya. PT. Pusaka Tradisi Ibu telah mendapatkan penghargaan seperti kosmetik Halal award dari LPPOM MUI yang dicapai wardah pada tanggal 5 juli 2012.Wardah itu sebagai kosmetik pertama yang mendapatkan mendapatkan sertifikat Halal dari Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). LPPOM MUI adalah lembaga yang menetapkan standarisasi produk halal melalui dalam proses, alat dan bahan-bahan yang sesuai dengan hukum syariat islam yang tujuanya tidak lain untuk melindungi kita sebagai konsumen muslim untuk lebih yakin dan aman memilih produk halal. Hasil survey yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sejak tahun 1995 hingga kini menunjukan bahwa tingkat penetrasi untuk

4 kosmetik Halal mencapai lebih dari 70%. Itu artinya kosmetik berlebel Halal nyaris telah diperlukan oleh setiap wanita muslimah di indonesia. Menyadari hal itu PT. Pusaka Tradisi Ibu meluncurkan kosmetik yang halal untuk wanita muslimah di seluruh indonesia. PT. Pusaka Tradisi Ibu sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi kosmetik yang bergerak dibidang produk kosmetik Halal telah menjadi pemimpin dalam penjualan secara nasional diindonesia yakni 55% dari produk kosmetik lainya. Dikarenakan kosmetik wardah tidak hanya baik bagi wanita muslim saja, produk wardah selalu hadir dengan inovasi rangkaian produk make-up dan perawatan kulit yang ber kualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan bagi setiap wanita. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka perlu dilakukan kajian peneliti dengan judul, Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Muhammadiyah Palembang). Wardah (Pada Mahasiswi Universitas

2. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah Adakah Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah (Pada

Mahasiswi Universitas Muhammdiyah Palembang) ?

5 3. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Universitas Muhammdiyah Palembang). 4. Manfaat Penelitian a. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini peneliti memperoleh pengalaman dan ilmu pengetahuan yang selama dipelajari khususnya keputusan pembelian konsumen. b. Bagi produsen kosmetik wardah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu masukan khususnya tentang pengaruh iklan televisi terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah. c. Bagi Almamater,hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi bagi mahasiswa dan dosen ataupun penelitian lebih lanjut yang melakukan penelitian serupa. (Pada Mahasiswi

5. Kajian Pustaka a. Penelitian Sebelumnya Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Rachmawati (2007) dengan judul Pengaruh iklan sabun Dove di televisi terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada penduduk RW 06 di Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan). Rumusan

6 masalah dalam penelitian tersebut adalah adakah Pengaruh iklan sabun Dove di televisi terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada penduduk RW 06 di Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan). Adapun tujuannya untuk mengetahui Pengaruh iklan sabun Dove di televisi terhadap keputusan pembelian konsumen (studi kasus pada penduduk RW 06 di Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk wanita yang pernah dan masih menggunakan sabun Dove di RW 06 Kelurahan Kolpajung. Jumlah penduduk wanita sebanyak 654 orang dari jumlah KK seluruh warga RW 06 Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Multy Stage Sampling yang terdiri dari beberapa tahapan: pertama penentuan area atau wilayah yang akan dijadikan obyek penelitian; kedua penentuan proporsi populasi yang akan dijadikan sampel; ketiga pencarian dan penentuan sampel yang sesuai dengan kriteria yang diperlukan dalam penelitian; dan terakhir penyebaran kuesioner kepada responden dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukan: 1) 45 responden (61,64%) setuju terhadap isi pesan iklan sabun Dove di televisi, isi pesan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di RW 06 Kelurahan

7 Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, dengan nilai b1 = 0,516 dan signifikansi t = 0,001 2) 49 responden (67,12%) setuju terhadap struktur pesan iklan sabun Dove di televisi, struktur pesan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di RW 06 Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, dengan nilai b2 = 0,250 dan signifikansi t = 0,049 3) 48 responden (65,75%) setuju terhadap format pesan iklan sabun Dove di televisi, format pesan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di RW 06 Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, dengan nilai b3 = 0,278 dan signifikansi t = 0,012 4) 46 responden (63,01%) setuju terhadap sumber pesan iklan sabun Dove di televisi, sumber pesan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di RW 06 Kelurahan Kolpajung, Kabupaten Pamekasan, dengan nilai b4 = 0,527 dan signifikansi t = 0,001. Penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Mumpuni, Meralda Anggun (2009) dengan judul Pengaruh iklan pasta gigi Pepsodent di televisi terhadap keputusan pembelian konsumen (studi pada masyarakat RW 03 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang). Rumusan masalah dalam penelitian tersebut adalah adakah Pengaruh iklan pasta gigi Pepsodent di televisi terhadap keputusan

8 pembelian konsumen (studi pada masyarakat RW 03 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang). Adapun tujuanya untuk mengetahui Pengaruh iklan pasta gigi Pepsodent di televisi terhadap keputusan pembelian konsumen (studi pada masyarakat RW 03 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang). Penelitian ini bersifat deskriptif korelasional dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial yaitu regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 12.00 for Windows. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang masih menggunakan pasta gigi Pepsodent di RW 03 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Karena sangat sulit untuk mengidentifikasi responden yang masih menggunakan pasta gigi Pepsodent maka populasi dalam penelitian ini tergolong populasi tak terhingga. Dengan menggunakan rumus Infinitife Population dari Daniel & Terrel diperoleh jumlah 73 responden. Untuk

mengantisipasi adanya kuesioner yang tidak dikembalikan oleh responden maka peneliti menyebarkan 100 kuesioner kepada 100 responden dan ternyata yang kembali hanya 94 kuesioner, dan yang layak untuk dijadikan responden hanya 85 kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Multy Stage Sampling yang terdiri dari beberapa tahapan; pertama penentuan area atau wilayah yang akan dijadikan obyek penelitian; kedua penentuan

9 proporsi populasi yang akan dijadikan sesuai dengan kriteria yang diperlukan dalam penelitian; dan terakhir penyebaran kuesioner kepada responden dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif serta berjenis data ordinal yang mendekati ciri-ciri interval sehingga bisa disebut sebagai data interval. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Pengambilan data primer dalam penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa angket atau kuesioner. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukann sebagai pengembangan dipenelitian sebelumnya. Apabila penelitian

sebelumnya ditunjukan terhadap keputusan konsumen memilih pasta gigi pepsodent, maka penelitian ini dilakukan terhadap keputusan pembelian produk kosmetik wardah.

b. Landasan Teori 1) Pengertian Produk Menurut Fandy Tjiptono (2000:95) produk merupakan sesuatu yang yang dapat ditawarkan produsen untuk memperhatikan diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan atau kegiatan pasar yang bersangkutan. Menurut Kotler (2001:62) produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,

10 dipengaruhi, atau dikomsumsi dan dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

2) Pengertian Keputusan Pembelian Menurut J.setiadi nugroho (2003:16), pada tahap keputusan pembelian konsumen membentuk preferensi terhadap merek-merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk tujuan membeli untuk merk yang paling disukai. Walaupun demikian, ada dua faktor yang dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan pembelian. Faktor Faktor yang pertama adalah sikap orang lain sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu: a) Intestas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen. b) Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Yujuan pembelian juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor keadaan yang tidak terduga Konsumen membentuk tujuanpembelian berdasarkan faktor-faktor keadaan yang tidak terduga. Menurut Kotler (2008:188) dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk persepsi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk maksud untuk membeli

11 merek yang paling disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelin, konsumen dapat membentuk sub keputusan: merek ( merek A),penyalur (penyalur A), kuantitas (satu komputer), waktu (akhir minggu), dan metode pembayaran ( kartu kredit).

3) Tahapan Keputusan Pembelian Menurut kotler (2002:204) ada 5 langkah dalam tahapan keputusan pembelian yang melalui konsumen yaitu: a) Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai saat pembelian mengenal sebuah masalah atau kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau eksternal b) Mencari Informasi Secara umum konsumen mendapatkan sebagian besar

informasi tentang suatu produk dari sumber koersial, namun informasi yang paling efektif berasal dari sumber pribadi. c) Evaluasi Alternatif

Setelah diproses beberapa alternatif yang dapat dijalankan jalan keluar bagi maslah. Maka tahap selanjutnya yang harus dilalui adalah mengevaluasi alternatif-alternatif tersebut. Konsumen akan menilai keuntungan dan kerugian alternatif tersebut.

12 Model perilaku konsumen

Psikologi konsumen Rangsangan pemasangan Produk dan jasa Harga Distribusi komunikasi Rangsangan lain Motivasi Persepsi Pembelajaran memori Proses keputusan pembelian Keputusan pembelian

Ekonomi Teknologi Politik budaya

Karakteristik konsumen Budaya Sosial pribadi

Pengenalan masalah Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian perilaku Pasca pembelian

Pilihan produk Pilihan merek Pilihan penyalur Jumlah pembelian Metode pembayaran

Sumber: Kotler (2008:178) 4) Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian a). Menurut Kotler (2004:230) faktor-faktor yang

mempengaruhi keputusan pembelian yaitu (1) Pengaruh kelompok dari kawan sebaya Banyak studi yang memperlibatkan bahwa kawan sebaya/sejawat dalam membeli. (2) Pengalaman masa lalu mempengaruhi sikap terhadap merk, pengalaman penggunaan suatu merk tersebut tergantung apakah pengalaman itu menyenangkan atau tidak. mampu mempengaruhi keputusan

13 (3) Kepribadian kepribadian konsumen mempengaruhi sikap, sifat-sifat seperti suka menyerap, terbuka kepatuhan atau otoribarianisme mungkin mempengaruhi sikap terhadap merk atau produk. (5) Informasi Dari suatu produk dapat diperoleh dari berbagai media seperti media masa maupun media elektronik. b) Peran Konsumen dalam membeli Manajer perlu mengetahui siapa saja yang terlambat dalam keputusan membeli dan pesanan apa yang dimainka oleh setiap orang untuk banyak produk, cukup mudah untuk mengenal yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Orang mungkin memainkan beberapa peranan dalam

keputusan pembelian: (a) Pemrakarsa Orang yang pertama menyerahkan atau mencetuskan gagasan membeli produk atau jasa tertentu. (b) Pemberi Pengaruh Adalah orang yang pandangan atau arenanya

mempengaruhi keputusan pembelian.

14 (c) Pengambilan keputusan Adalah orang yang terakhirnya membuat keputusan membeli atau sebagai sebagian dari apakah akan membeli, apakah yang digunakan, bagaimana

membelinya atau dimana membelinya. (d) Pembeli Orang yang benar-benar melakukan pembelian. (e) Pengguna Orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk dan jasa.

5) Iklan 1) Promosi Menurut Djamil saldin (2007:123) promosi adalah suatu komunikasi informasi penjualan dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengenal produk tersebut. 2) Pengertian Iklan Menurut Kotler (2008:236) iklan adalah semua bentuk terbayar dari presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu.

15 3) Tujuan Iklan Menurut kotler (2008:203) tujuan iklan dapat diklasifikasikan menurut apakah tujuanya, baik untuk meenginformasikan, meyakinkan, mengingkatkan, atau memperkuat. 4) Kekuataan dan Kelemahan Televisi Menurut Rhenald Kasali (2007:121) kekuatan televisi yaitu (a) Efesiensi biaya Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan pesan-pesan

komersialnya (b) Dampak yang kuat Keunggulan lainya adalah kemampuan menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada sekaligus dua indra penglihatan dan pendengaran. (c) Pengaruh yang kuat Akhirnya televisi mempunyai kemampuan yang kuat mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kelemahanya yaitu (a) Biaya yang besar Kelemahan yang paling sering dalam beriklan televisi adalah biaya absolut yang sangat ektrem untuk

memproduksi dan menyiarkan siaran komersial. (b) Khalayak yang tidak selektif

16 Sekalipun berbagai teknologi telah diperkenalkan untun menjangkau sasaran yang lebih efektif,televisi tetap sebuah media yang tidak selektif, segmentasinya tidak setajam surat kabar atau majalah. (c) Kesulitan Teknis Media ini juga tidak luwes dalam pengaturan teknis.

5) Jenis-jenis Iklan Menurut Jefknis (1995:39) secara garis besar dapat

digolongkan menjadi tujuh kategori pokok, yakni (1) iklan konsumen, (2) iklan bisnis ke bisnis atau iklan antar bisnis, (3) iklan perdagangan, (4) iklan eceran, (5) iklan keuangan, (6) iklan langsung, dan yang terakhir, (7) iklan lowongan kerja.

6. Hipotesis Adanya Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah (Pada Mahasiswi Universitas Muhammdiyah Palembang).

7. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Menurut Bambang Prastietyo (2005:37) ditinjau dari klasifikasi penelitian berdasarkan manfaat penelitian jenis penelitian terbagi menjadi penelitian murni dan penelitian terapan. Jenis penelitian ini adalah peneilitan terapan,

17 karena penelitian ini digunakan untuk segera mengatasi masalah yang ada, konsap-konsep yang digunakan cenderung konsep-konsep yang

operasional,dan bukan konsep yang abstrak.

b. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan diFakultas Ekonomi Muhammadiyah Palembang Jl.Jendral A. Yani 13 Ulu Palembang Tlp 08711513022 Fax 0711513078.

c. Operasionalisasi Variabel Tabel 1 Operasionalisasi variabel No Variabel Definisi Indikator Skala pengukuran Ordinal

Ikan

Semuabentuk terbayar dari Menginformasikan presentasi non pribadi dan Menyakinkan promosi ide, kosmetik wardah mengingatkan oleh sponsor tertentu. tahap evaluasi, konsumen Merek membentuk persepsi antar Kualitas kosmetik wardah dalam kumpulan pilihan.

Keputusan pembelian

Ordinal

Sumber: Gagasan berdasarkan teori, 2013

18 d. Populasi dan Sampel 1) Populasi Menurut Kuncoro (2001: bab 3) populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajari atau menjadi objek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswai Universitas Muhammadiyah Palembang yang menggunakan kosmetik wardah. Jumlahnya tidak diketahui pasti (INFINITE). 2) Sampel Menurut Iqbal Hasan(2001:84) sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melaliu cara-cara tertentu uang juga memiliki karakter tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap mewakili populasi. sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 30 responden representative artinya sudah memenuhi syarat, (Husein Umar, 2005 : 147 ). Sampel yang diambil sebanyak 35 orang yang memakai kosmetik wardah di Falkultas Ekonomi Universitas Muhammdiyah Palembang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. peneliti memilih menggunakan metode sampling ini. karena telah memahami bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu.

19 e. Data yang diperlukan Menurut J Supranto (2000:8), dilihat dari cara memperolehnya data terdiri dari data primer dan data skunder. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan oleh peneliti.

f. Metode Pengumpulan Data Menurut Riduwan (2009:25) teknik pengumpulan data terdiri dari 1) Angket (Questionnarie) Angket (Questionnarie) adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respon (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. 2) Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. 3) Pengamatan (observation) Pengamatan (observation) yaitu melakukan pengamatan secara langsung keobjek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 4) Tes (test) Tes sebagian dari instrumen pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

20 keterampilan pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh indivindu atau kelompok. 5) Dokumentasi Dokumentasi adalah ditunjukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket (questionnarie) yang berhubungan dengan indikator-indikator yang digunakan.

g. Analisis Data dan Teknik Analisis 1) Menurut kuncuro ( 2001 : bab 3 ) analisis data terdiri dari : (a) Analisis kualitatif Merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numerik. (b) Analisis kuantitatif Merupakan data yang diukur dalam suatu skala numerik. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif digunakan skala likert dengan pilihan jawaban responden sebagai berikut : Sangat Setuju Setuju Netral = SS =S =N

21 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju = TS = STS

Kemudian dikuantitatifkan sebagai berikut: Sangat Setuju Setuju Netral Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju =5 =4 =3 =2 =1

2) Teknik analisis a) Analisis Regresi linear sederhana analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variable lklan ( X ) dan keputusan pembelian ( Y ) dengan mengunakan rumus ( M. Iqbal Hasan, 2005 : 218 ) : Y = a +bx keterangan : Y = keputusan pembelian a = bilangan konstanta b = bilangan koefisien regresi x = iklan dimana : a=
( )( )

22 b=
( ) ( )( )

) ( )

b) Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis bahwa iklan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) Ho : tidak ada pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah Ha : Ada pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian kosmetik wardah. (b) Menentukan uji ttabel berdasarkan taraf signifikan sebesar 10% dan derajat kebebasan dengan rumus: df (n 2) 2 (c) Menentukan nilai thitung, dengan menggunakan rumus: Ttabel b th= sb dimana: th = thitung b = koefisien regresi Sb = standar eror (d) Kesimpulan

23 1. Apabila thitung ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima Artinya ada pengaruh antara iklan dengan keputusan pembelian konsumen. 2. Apabila thitung < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak Artinya tidak ada pengaruh antara iklan dengan keputusan pembelian konsumen.

24
8. Jadwal Penelitian Tabel 2 Jadwal penelitian

Keterangan
1

Mei
2 3 4 1

Juni
2 3 4 1

Juli
2 3 4

Agustus
1 2 3 4

September
1 2 3 4

Oktober
1 2 3

Survei Pendahuluan Laporan Survei Pendahuluan Proposal Seminar Proposal Revisi Seminar Pengambilan Data Pengolahan Data Analisis Hasil Penelitian Penggadaan Penelitian Ujian Komprehensif Perbaikan Skripsi Sumber : Gagasan Penulisan, 2013

25 9. Sistematika Penulisan BAB. 1. PENDAHULUAN A. B. C. D. Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

BAB. II. KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya B. Landasan Teori C. Hipotesis BAB.III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Lokasi Penelitian C. Operasionalisasi Variabel D. Populasi dan Sampel E. Data yang Diperlukan F. Metode Pengumpulan Data G. Analisis Data dan Teknik Analisis BAB.IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian BAB.V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran Daftar Pustaka Lampiran

26 DAFTAR PUSTAKA Bambang Prasetyo, dan Lina Mifthaul Jannah.2005. Metodelogi Penelitian kuantitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fandi Tjiptono.2000.Strategi Pemasaran.Yogyakarta : Andi Yogyakarta. Husein Umar .2005. metode penelitian, Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Jefkins Frank.1995.Periklanan.Ahli Bahasa Haris Munandar.Jakarta J.Suprato.2000.Metode Ramalan Kuantitatif Untuk Perancanaanekonomi Dan Bisnis.Jakarta:PT.Rineka Cipta. Kotler Philip dan, Siew Menglong,Chin Tiong Tan.Manajemen Pemasaran.Ahli Bahasa Handoyo Prasetyo.2000. Yogyakarta Kotler Philip dan Kevin Lane.2008.Manajemen Pemasaran.Ahli Bahasa Bob Sabran,Edisi 13 Jilid 1,Jakarta:Erlangga. Mudrajat Kuncoro. 2009. .Jakarta:Erlangga. Metode Risrt Untuk Bisnis Dan Ekonomi

Mumpuni Meralda Anggun. 2009. Pengaruh Iklan Pasta Gigi Pepsodent Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Masyarakat RW 03 Kelurahan Dampit Kecamatan Dampit Kabupaten Malang).Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Program Study Manajemen.Universitas Negeri Malang. M.Iqbal Hasana. 2003 . pokok pokok mareri statistik 1, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga. Jakarta. Program Strata 1. 2012. Pedoman Penulisan Ususlan Penelitian Dan Skripsi. Palembang : Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang. Rhenald Kasali.2007.Manajemen Periklanan.Jakarta:Pustaka Utama Grafiti. Rachmawati.2007. Pengaruh Iklan Sabun Dove Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus Pada Penduduk RW 06 Di Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan).Skripsi Tidak Diterbitkan .Malang: Program Study manajemen.Universitas Negeri Malang. Riduwan.2009.Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian.Bandung:Alfabeta Soeratno. 1988. metodelogi penelitian akademik manajemenm

perusahaan.Yogyakarta.

27 KUESIONER

Judul penelitian : Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah (Pada Mahasiswi Universitas Muhammdiyah Palembang). Identitas 1. Jenis kelamin a. Perempuan 2. Usia a. 20 21 th b. 22 23 th c. 24 25 th d. 30 th 3. Uang saku a. Rp. 20.000, b. Rp. 40.000, c. Rp .60.000, d. Rp.80.000, 4. Berapa lama memakai wardah a. 3 bulan b. 5 bulan c. 8 bulan d. 10 bulan

28

Mohon dijawab pertanyaan pertanyaan dengan memberikan tanda check list ( ) pada kolom yang tersedia.

Ket : Sangat setuju : SS Setuju: S Ragu : R Sangat Ragu : SR Sangat Tidak Setuju : STS

(5) (4) (3) (2) (1)

29 Tabel 3 Kuesioner Iklan No 1. Pernyataan Saya meyakini bahwa kosmetik wardah halal produk SS R S SR SRS

2.

Saya yakin produk kosmetik warda h mempunyai kualitas terbaik Saya yakin semua orang sudah mengenal produk kosmetik wardah Saya mendapatkan informasi tentang produk kosmetik wardah dari iklan televisi Saya mendapatkan informasi tentang produk kosmetik wardah sebagai kosmetik yang bagus Informasi yang saya dapat mengenai produk kosmetik wardah sangat jelas Iklan yang ditayangkan d televisi sangat mengingatkan saya mengenai produk kosmetik wardah Merek wardah sangat meningatkan saya mengenai produk kosmetik

3.

4.

5.

6.

7.

8.

30 Keputusan Pembelian NO 1 2 3 4 5 6 PERNYATAAN Saya sangat mengenal produk kosmetik merek wardah Merek wardah sudah dikenal konsumen Merek wardah mampu bersaing denga produk kosmetik lainya Kualitas produk kosmetik wardah sangat baik sangat baik Wardah selalu menjadi merek yang pertama kali saya sebut Bahan-bahan yang digunkan dalam kosmetik wardah mempunyai kualitas yang baik Saya akrab dengan merek wardah SS R S SR SRS

Anda mungkin juga menyukai