Anda di halaman 1dari 2

Penyebab Malaria Parasit Malaria parasit Malaria adalah anggota dari genus Plasmodium''''(filum Apicomplexa).

Malaria pada manusia disebabkan oleh P.'' falciparum'',''P. malariae'',''P. ovale'',''P. vivax''dan''P. knowlesi''. ''''P. falciparum adalah penyebab paling umum infeksi dan bertanggung jawab untuk sekitar 80% dari semua kasus malaria, dan juga bertanggung jawab untuk sekitar 90% dari kematian akibat malaria. Parasit Plasmodium''''spesies juga menginfeksi burung, reptil, monyet, simpanse dan hewan pengerat. Ada telah didokumentasikan infeksi manusia dengan spesies beberapa monyet malaria, yaitu''P. knowlesi'',''P. Inui'',''P. cynomolgi'',''P. simiovale'',''P. brazilianum'',''P. schwetzi''dan''P. simium'', namun dengan pengecualian''P. ''Knowlesi, ini adalah sebagian besar pentingnya kesehatan umum terbatas. Meskipun malaria unggas dapat membunuh ayam dan kalkun, penyakit ini tidak menimbulkan kerugian ekonomi yang serius bagi para petani unggas. Namun, karena tanpa sengaja diperkenalkan oleh manusia telah hancur burung endemik Hawaii, yang berkembang dalam ketiadaan dan kurangnya perlawanan untuk itu. Malaria dan pencegahannya Malaria adalah suatu infeksi pada bagian dari sel darah yaitu infeksi pada sel darah merah. Ditularkan oleh nyamuk yang membawa parasit yang menyebabkan malaria. Apabila nyamuk pembawa parasit ini menggigit anda, parasit dapat masuk ke dalam darah anda. Parasit tersebut bertelur, yang kemudian akan berkembang, melakukan replikasi sehingga menjadi banyak, dan parasit tersebut hidup dari sel darah anda sampai anda menjadi sakit. Jika tidak dilakukan pengobatan, malaria dapat sangat fatal sehingga berakibat pada kematian seseorang. Apa saja gejala dan tanda-tanda malaria? Berikut ini adalah gejala-gejala malaria antara lain: 1. Demam tinggi ( demam dapat mencapai 104 derajat fahrenheit atau lebih tinggi). 2. Perasaan dingin atau kaku pada seluruh tubuh. 3. Gemetar sampai bergoncang. 4. Keluar keringat berlebihan. 5. Tubuh terasa lemas, lelah. 6. Ketidaknyamanan yang disebut dengan malaise (rasa tidak enak pada tubuh) dan nyeri pada seluruh tubuh. 7. Sakit kepala 8. Rasa mual. 9. Muntah-muntah. Dimana biasanya malaria dijumpai? Malaria merupakan suatu masalah kesehatan yang banyak terjadi pada negara-negara tropis. Malaria juga dapat menjadi suatu masalah bagi orang-orang yang berkunjung ke negara-negara tropis tersebut. Jika anda bepergian atau traveling pada suatu daerah tropis atau ke suatu negara dimana kasus malaria sering terjadi di sana, anda sebaiknya berhati-hati akan rersiko penularan malaria dan lakukanlah tindakan pencegahan sebelum terserang penyakit ini. Bagaimana anda dapat melindungi diri anda dari malaria? Anda sebaiknya melakukan apapun yang anda bisa lakukan untuk menjaga diri anda dari gigitan nyamuk. Jika bisa, tidurlah dalam ruangan yang terpasang kelambu pada jendela dan pintunya sehingga nyamuk tidak bisa masuk. Gunakan atau pasang juga kelambu pada tempat tidur anda. Jika memungkinkan, semprot kelambu dengan permethrin (nama merek:elimite). Permethrin adalah obat semprot yang berfungsi mengusir atau menolak nyamuk. Sepanjang malam, pakailah celana berwarna terang dan kemeja baju lengan panjang. Adalah penting untuk melindungi diri anda dengan sebuah obat semprot penolak hama khususnya nyamuk yang berisi bahan kimia yang disebut dengan DEET kurang dari 35%. Hindari keluar rumah malam hari tanpa menggunakan pelindung, dimana pada malam hari nyamuk-nyamuk biasanya bersifat lebih aktif dan berpotensi tinggi terjadinya gigitan. Obat-obatan medis juga tersedia untuk membantu mencegah malaria. Apa obat-obat medis yang dapat anda gunakan untuk mencegah malaria? Jika anda merencanakan perjalanan ke negara dimana kasus malaria sering terjadi, anda mungkin akan memerlukan obat yang dapat menjaga anda dari penularan atau terserang malaria. Obat malaria ini disebut dengan obat prophylactic. Yang perlu anda ingat, meskipun ada obat yang dapat membantu anda mencegah penularan atau terserang malaria, akan tetapi tidak ada obat yang dapat memberikan perlindungan 100% kepada anda dan anda sebaiknya tetap melakukan tindakan-tindakan pencegahan terhadap penyakit ini seprti yang telah disebutkan di atas. Obat malaria prophylactic digunakan atau dikonsumsi pada beberapa hari atau satu minggu sebelum anda memulai bepergian atau melakukan perjalanan. Anda akan tetap mengkonsumsi obat ini selama dalam perjalanan dan setelah perjalanan selama 1-4 minggu, hal ini tergantung pada obat apa yang anda minum (dokter akan memberikan anda arahan dan cara penggunaannya). Adalah penting untuk tetap mengkonsumsi obat ini setelah perjalanan anda selesai, hal ini dikarenakan parasite malaria dapat tetap hidup dalam darah anda. Jika anda menghentikan penggunaan obat ini terlalu cepat, hal ini dapat memberikan kesempatan bagi parasit malaria untuk tumbuh dan membuat anda sakit, terserang malaria. Obat-obat malaria mempunyai beberapa efek samping, dan tidak semua orang dapat/boleh meminumnya. Dokter akan memberitahukan kepada anda obat yang manakah yang tepat untuk anda. Apa saja jenis obat yang anda konsumsi akan tergantung pada tempat tujuan dimana anda akan bepergian. Atovaquone atau proguanil (Malarone) dan Mefloquine (Lariam) adalah dua jenis obat yang dapat anda minum. Apabila anda tidak dapat atau tidak diperbolehkan meminum kedua jenis obat ini, dokter mungkin akan menyarankan anda untuk meminum doxycycline (Vibramycin). Obat ini membuat anda menjadi mudah terbakar sinar matahari, maka dari itu anda harus memakai topi, baju lengan panjang dan sunscreen protektor pada saat anda diluar rumah. Jika anda melakukan perjalanan atau bepergian ke bagian tengah amerika, republik dominika, haiti atau beberapa wilayah di timur tengah, dokter mungkin akan memberikan anda resep obat chloroquine (nama dagang: Aralen) pada anda sebagai upaya pencegahan malaria. Sumber:Artikel Kesehatan, Kesehatan Kerja, Manajemen, Penyakit, Pencegahan, Pengobatan, Tip Sehat

Gejala-Gejala Malaria

Malaria adalah jenis penyakit yang sangat serius dan harus segera diobati. Parasit yang ditularkan ke tubuh anda akan menyerang hati dan sel darah merah anda. Jumlahnya juga akan bertambah dan penyakit anda akan semakin parah. Tanpa tindakan pengobatan, kebanyakan penderita malaria akan meninggal. Mendapatkan diagnosa yang tepat akan sangat sulit karena banyak yang menyangka kalau mereka hanya menderita flu biasa. Seseorang yang terjangkit malaria pada umumnya akan mengalami gejala-gejala sakit kepala, demam, dan muntah. Beberapa penderita juga akan merasa kesakitan dan bahkan mengalami periode dimana mereka menggigil. Kelelahan yang amat sangat dan keinginan untuk tidur selama beberapa jam juga merupakan gejala yang umum dari malaria. Penderita harus sangat berhati-hati karena mereka bisa dehidrasi jika ditambah dengan diare. Keadaan ini sangat serius dan harus diperiksa segera oleh dokter. Saat parasit berkembang biak dan hati serta sel darah merah terpengaruh, gejala-gejala yang lebih parah akan muncul. Ini seharusnya menunjukkan ke penderita bahwa dia mengalami penyakit lebih daripada flu biasa. Penderita mungkin akan mulai berhalusinasi karena demam tinggi yang menyertai malaria. Kulit akan menjadi kekuningan dikarenakan penyakitnya sudah masuk. Ini adalah tanda bahwa hati sedang menderita. Sebagian penderita akan mulai melihat darah menyertai air seni dan kotorannya dikarenakan malaria. Sebagian penderita keseimbangannya terganggu dikarenakan sistem pusat urat syarafnya terkena. Sebagian penderita juga akan mengalami kejang dan bahkan menjadi koma karena malaria telah berkembang begitu cepat ke seluruh tubuhnya. Salah satu alasan kenapa penderita tidak segera menghubungkan gejala-gejala penyakitnya dengan malaria adalah karena penyakitnya butuh beberapa minggu untuk timbul. Untuk orang banyak, tergigit oleh adalah hal wajar dan bukanlah sesuatu yang perlu mereka laporkan ke dokter. Namun sangat penting untuk membagi informasi tersebut karena hal itu bisa membuat anda didiagnosa dengan tepat mendapatkan pengobatan yang tepat untuk malaria anda. Jenis Malaria Baru Yang Mematikan Mengincar Manusia Posted on 10 September 2009 by erensdh Satu penelitian baru menemukan bahwa satu jenis baru penyakit malaria berpotensi mengancam manusia. Sebelumnya parasit Plasmodium knowlesi diperkirakan hanya menjangkiti kera. Namun ternyata parasit itu menyebar secara luas pada manusia di malaysia, dan penyelidikan paling baru membenarkan bahwa parasit itu bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan cepat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh satu tim internasional ini diterbitkan dalam jurnal Penyakit klinis menular. Meski jenis baru penyakit ini hanya menyebar di Asia Tenggara, para peneliti memperingatkan bahwa akibat sektor pariwisata ke wilayah ini kasus di negara barat akan segera muncul. Setiap tahun penyakit malaria menewaskan lebih juta lebih orang. Penyakit ini disebabkan oleh parasit malaria yang masuk ke dalam aliran darah manusia oleh nyamuk yang terjangkit parasit itu. Dari empat parasit malaria yang sering menyebabkan penyakit itu pada manusia, P. falciparum yang lebih umum ditemukan di Afrika adalah yang paling ganas. Parasit lain, P. malariae yang berkembang di wilayah sub tropis dunia, memiliki gejala yang biasanya tidak begitu membahayakan. P. knowlesi sebelumnya diduga hanya menjangkiti kera, khususnya makaka berekor panjang dan pendek yang ditemukan di hutan Asia Tenggara. Akan tetapi penelitian yang dilakukan oleh Univeritas Sarawak Malaysia menunjukkan bahwa terdapat sejumlah besar kasus penyakit akibat parasit jenis itu pada manusia. penelitian itu menemukan bahwa di bawah mikroskop P. knowlesi dengan mudah dikira P. malariae. Berkembang biak dengan cepat Akan tetapi tidak seperti parasit itu, P. knowlesi memiliki kemampuan berkembang biak di dalam darah setiap 24 jam -artinya berpotensi membahayakan. Salah satu peneliti tim itu, Profesor Balbir Singh, mengatakan dengan kemampuan itu berarti diagnosa dan pengobatan cepat sangat penting. Para peneliti memeriksa 150pasien malaria yang masuk rumah sakit Sarawak, Malaysia, antara bulan Juli 2006 dan Januari 2008. Mereka menemukan bahwa P. knowlesi menjadi penyebab dari dua pertiga kasus, dan menyebabkan spektrum penyakit yang luas. Sebagian besar penyakit itu tidak menyebabkan komplikasi dan dengan mudah diatasi dengan obat seperti clhoroquine dan primaquine. Akan tetapi, satu daru sepuluh pasien akhirnya menderita komplikasi seperti kesulitan pernapasan dan ginjal dan dua pasien meninggal. Meski tingkat kematiannya dibawah 2%, P. knowlesi menjadi sama mematikannya dengan P. falciparum malaria. Para peneliti itu menegaskan bahwa sangat sulit untuk mengukur akurasi tingkat kematian karena kecilnya jumlah kasus yang diteliti. Jumlah platelet rendah Seluruh pasien dengan P. knowlesi memiliki tingkat platelet darah yang rendah, jauh lebih kecil dibandingkan penderita penyakit malaria jenis lain. Akan tetapi, meski platelet darah penting untuk pengentalan darah, tidak ada pasien yang mengalami pendarahan luar biasa atau memiliki masalah dengan kekentalan darah. Para peneliti yakin tingkat platelet darah yang rendah ini bisa digunakan sebagai jalan untuk mendiagnosa penyakit malaria P. knowlesi. Profesor Singh mengatakan: Peningkatan sektor pariwisata ke Asia Tenggara bisa membuat jumlah kasus penyakit ini bertambah di masa depan, termasuk di negara-negara Barat. Petugas kesehatan yang memeriksa pasien yang baru datang dari satu wilayah yang diketahui atau kemungkinan memiliki kasus penyakit P. knowlesi harus mengetahui tingkat keseriusan penyakit malaria P. knowlesi. BBC

Anda mungkin juga menyukai