Anda di halaman 1dari 3

4.4.7.

penirisan ( drainage ) / pengendalian air tambang Untuk mengatasi air pada lingkungan tambang dibuat saluran dengan model penampang trapezium, sedangkan untuk air yang masuk ke tempat pengambilan batubara ( pit ) digunakan pompa pengisap dan kemudian disalurkan kesaluran terdekat. ( lihat lampiran )

Gambar Saluran dengan model trapezium yangdirencanakan Keterangan : 1. Lebar dasar saluran (b) 2. Lebar permukaan saluran (B) 3. Tinggi air (y) 4. Penyestabilan/ penahan gaya penampang (w)

Lampiran Perencanaan saluran drainage Saluran yang akan digunakan adalah saluran dengan penampang trapezium. Dalam merencanakan saluran dengan penampang trapesium ini ada beberapa faktor yang akan dibahas dalam perencanaan yaitu : 5. Panjang sisi basah saluran (a) 6. Lebar dasar saluran (b) 7. Lebar permukaan saluran (B) 8. Luas penampang basah saluran (A) 9. Tinggi air (y) 10. Keliling basah saluran (P) 11. Kedalaman saluran (h) 12. Penyestabilan/ penahan gaya penampang (w) 13. Panjang sisi saluran (e) 14. Volume saluran Lebar dasar saluran (b) yang kami rencanakan yaitu 0.8 meter. Sehingga dalam penentuan elemen-elemen saluran sebagai berikut : a) Kedalaman Air (y)

= 0,46 b) Luas penampang (A) A = (b + zy) y = (0,8 + (0,8 x0,46) ) 0,46 = 0,5 m c) Kedalaman saluran (h)

w = Penyestabilan/ penahan gaya penampang ( 0,2 m ) h = y+w = 0,46 +0,2 = 0,66 m d) Panjang sisi saluran basah ( a ) y a = sin 600 e) Panjang sisi saluran (e) y+w E = = sin 600 = 0,87 0,46 = 0,52 m

0,46 + 0,2 = 0,76 m 0,87

f) Lebar atas saluran (B) B = b + 2X X = z . h = 0.8 x 0,66 = 0,53 m B = 0,8 + 2 (0,53) = 1,8 m

g) Keliling basah saluran (P) P = b + 2y = 0,8 + 2 x 0,46 = 1,7 m2 h) Volume Saluran ( V ) V =AxP = 0,5 x 1,7 = 00,85 m3

Anda mungkin juga menyukai