Anda di halaman 1dari 1

Di Indonesia Konsumsi Susu Segar Masih Rendah

SAAT ini, Indonesia masih menghadapi masalah gizi kurang dan gizi lebih yang sangat berkaitan dengan pola konsumsi masyarakat. Idealnya, konsumsi pangan bersumber hewani cukup. Data The World Bank pada 2006 mengemukakan, sebanyak 54 persen kematian bayi dan balita dilatarbelakangi keadaan gizi yang jelek. Lebih lanjut, status gizi balita pada 2007 menunjukkan masih banyaknya balita pendek (34,8 persen) sebagai cerminan kurang gizi kronis. Ibu yang pendek dan kekurangan berbagai gizi mikro merupakan masalah gizi yang serius, Penyebabnya bisa jadi karena konsumsi pangan bersumber hewani masyarakat Indonesia tergolong rendah. Kenyataannya, kualitas konsumsi padi-padian saja tidak cukup; apakah karena tidak ada cukup bahan, tidak mampu membeli, atau tidak dianjurkan untuk dimakan, apalagi kebutuhan gizi lainnya. Padahal menurut hukum nutrisi, untuk menjamin tumbuh, kembang, menjaga kesehatan, manusia memerlukan berbagai zat gizi, yang masing-masing berfungsi spesifik dan tidak bisa saling menggantikan. Hukum nutrisi lainnya, mengatakan bahwa fungsi zat gizi saling terkait (berinteraksi) sehingga harus tersedia dalam waktu bersamaan dan tidak ada satu jenis bahan makanan yang mengandung semua zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Membiasakan minum susu baik, terutama pada anak yang masih dalam proses pertumbuhan. Sebab susu sapi sebagai sumber protein mengandung beberapa asam amino esensial yang lebih besar dibanding sumber protein lainnya Setelah mendapatkan cukup golden standar on infant feeding, meliputi Inisiasi Merawat Dini (IMD) dan rawat gabung, ASI eksklusif sampai 6 bulan, ASI diteruskan sampai 2 tahun, dan diberi MPASI setelah usia 6 bulan, anak memerlukan gizi sesuai perkembangan usianya. Sebagai contoh, anak usia 4-6 tahun memerlukan energi 1550 Kkal, protein 39 gr, vitamin A 450 ug RE, kalsium 500 mg, dan zat besi 9 mg. Untuk dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia, terlebih dahulu kita perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan gizi seimbang. Susu segar merupakan makanan cair yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung kalsium, protein, vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia dan membangun gizi seimbang, terlebih lagi bagi anak yang masih dalam masa pertumbuhan. Untuk itu, sangat diperlukan kesadaran masyarakat untuk minum susu segar setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai