3 Fnu Jenis Tulisan
3 Fnu Jenis Tulisan
Felicia N. Utorodewo
Bercerita, baik berdasarkan pengamatan maupun perekaan dan banyak menghimpun Menggambarkan bentuk objek pengamatan, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindera. Memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman Meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pihak lain agar pendapat pribadi diterima
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
NARASI
DESKRIPSI
EKSPOSISI
ARGUMENTASI
NARASI (KISAHAN)
Penulisan yang bertujuan untuk menceritakan kembali suatu peristiwa dengan cara menghimpun informasi faktual berdasarkan pengamatan, liputan, wawancara, dan informasi realistis berdasarkan bacaan atau dokumen.
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
SYARAT NARASI
Memiliki kalimat awal/teras yang menarik perhatian Memiliki alur dengan rangkaian adegan yang berawal dan berakhir Memiliki alur yang membangun klimaks Memiliki alur yang dibangun atas peristiwa-peristiwa yang disusun secara berurutan dan logis Memiliki pemeran atau pelaku dalam peristiwa yang dilaporkan
SUDUT PANDANG
Narasi memiliki sudut pandang: 1. Sudut pandang orang pertama (pencerita berpartisipasi dalam cerita) 2. Sudut pandang orang ketiga (pencerita bertindak sebagai pengamat dan menceritakan kejadian tanpa melibatkan diri ke dalamnya)
ALAT BAHASA
Narasi yang baik dipertahankan dengan alat bahasa:
Keterangan waktu Keterangan aspek Kata-kata penghubung yang menyatakan Kaitan pikiran Kaitan waktu Hasil Pertentangan dsb
EKSPOSISI (PAPARAN)
Penulisan yang bertujuan memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman berupa
Perincian khusus Penalaran Contoh
Eksposisi berusaha
Memberi penjelasan atau informasi Menguraikan sebuah proses, melukiskan proses pembuatan sesuatu yang belum diketahui pembaca atau proses kerja suatu benda Menyingkapkan buah pikiran, perasaan, atau pendapat penulis untuk diketahui pembaca
SYARAT EKSPOSISI
Mendaftarkan perincian secara bertahap Mengawali uraian dengan kalimat topik yang jelas dan mantap yang mengarahkan pembaca kepada hal yang akan dijelaskan Menggunakan kata-kata penghubung untuk merangkaikan pernyataan-pernyataan atau merangkaikan langkah-langkah dan prosedur pelaksanaannya.
JENIS-JENIS EKSPOSISI
Menjelaskan prosedur atau proses Memberikan dan menguraikan definisi atau pandangan Menerangkan arah Menjelaskan dan menafsirkan gagasan Menerangkan bagan atau tabel Mengulas suatu hal atau peristiwa
DESKRIPSI (PERIAN)
Penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan bentuk objek pengamatan, rupanya, sifatnya, rasanya, atau coraknya dengan mengandalkan pancaindera Penulisan yang bertujuan untuk menggambarkan perasaan atau suasana, seperti sedih, gembira, bahagia, takut, sepi melalui pencerapan pancaindera
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
FUNGSI DESKRIPSI
Membantu pembaca untuk membayangkan suasana, orang, keadaan, benda dan untuk memahami suatu sensasi atau emosi, melalui imajinasi yang terbentuk melalui ungkapan bahasa.
Ehem
OBSERVASI
Reporter harus menuliskan hasil observasi secara deskriptif dan tidak interpretatif Reporter harus menghindari penyimpulan, interpretasi Reporter harus disiplin mencatat kejadian di lapangan secara lengkap dan terperinci. Reporter harus dapat menentukan bilamana menulis secara terperinci dan bilamana ia tidak perlu berlebih-lebihan Reporter harus membuat pembaca mampu memvisualkan situasi yang diamati
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
OBSERVASI
Tindakan mengawasi suatu perbuatan (kegiatan, keadaan) seseorang atau benda dengan penuh perhatian yang dapat dilaksanakan dalam jangka waktu pendek (sesaat) dan jangka waktu panjang.
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
JANGKA PENDEK
Pengamatan dalam waktu yang singkat dan terbatas
Hal yang pokok perhatian adalah kegiatan, perilaku, suara dalam pertemuan sesaat pada saat pertemuan atau wawancara dilaksanakan.
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
JANGKA PANJANG
Pengamatan yang terjadi dalam waktu yang agak panjang (beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahunan) Pengamatan jangka panjang akan terlihat dari penggunaan kata, seperti biasanya,
DESKRIPSI:
adalah tulisan yang berusaha untuk menggambarkan bentuk obyek pengamatan: rupanya, sifatnya, rasanya, atau coraknya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya
merupakan penulisan yang menggambarkan perasaan, seperti bahagia, takut, sepi, sedih, atau gembira.
DESKRIPSI:
bertalian dengan pelukisan kesan yang tertangkap oleh pancaindera penulis berkaitan dengan sebuah objek atau peristiwa
membantu pembaca untuk membayangkan seseorang, merasakan suatu suasana, atau memahami suatu sensasi atau emosi melalui imajinasi yang terbentuk dari ungkapan bahasa
DESKRIPSI:
merupakan penggambaran yang dominan yang dituangkan dalam sebuah kalimat topik dalam paragraf menggunakan pilihan kata yang baik sehingga suasana hati tertandai
bertumpu pada pengembangan paragraf yang baik: a) efektif b) masuk akal atau logis, dan c) dipikirkan dan dirancang dengan cermat dan teliti.
Deskripsi ekspositoris
deskripsi yang sangat logis yang isinya merupakan daftar perincian yang disusun menurut sistem atau urutan logis dari obyek yang diamati
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Deskripsi impresionistis
deskripsi yang menggambarkan imprasi penulis atau untuk menstimulir pembaca yang lebih menekankan kesan pada saat penulis melakukan observasi. Urutan yang digunakan adalah urutan menurut kuat atau lemahnya kesan penulis terhadap obyek yang ditulis.
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
DESKRIPSI MENCAKUP:
Deskripsi latar, tempat, lokasi Deskripsi kegiatan yang berlangsung Orang-orang yang terlibat Makna kejadian Pendekatan secara induktif
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Deskripsi tempat
Apakah gambaran diberikan atas dasar pencerapan seluruh pancaindera atau hanya berdasarkan penglihatan? Apakah penggambaran dilakukan pada satu saat tertentu? Apakah perincian ditata dalam urutan yang logis?
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Apakah sudut pandang yang konsisten dipertahankan selama deskripsi dilakukan? Apakah penggunaan kata sifat dalam deskripsi tersebut jelas dan tepat? Apakah kata kerja yang digunakan memberikan gambaran yang tepat? Apakah kata benda yang digunakan betul-betul khusus?
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Deskripsi orang
Penampilan seseorang Moral atau etika yang dianut seseorang Perilaku seseorang terutama dalam saat tertentu atau genting
Sifat seseorang Suara dan cara seseorang berbicara Sikap seseorang terhadap orang lain
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Deskripsi waktu
Keterangan waktu yang tepat Pengurutan yang kronologis dan logis Mengandung gabungan unsur perian orang dan tempat.
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Wawancara
percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.
Wawancara informal Wawancara dengan pedoman umum Wawancara dengan pedoman terstandar yang terbuka
Kutipan Langsung:
Diapit oleh tanda kutip Ditulis sesuai dengan aslinya, tanpa perubahan Bersifat memberi penekanan atau fokus terhadap masalah yang sedang dibahas
ARGUMENTASI
adalah penulisan yang bertujuan untuk meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau bahkan membujuk pihak lain agar pendapat pribadi penulis diterima bentuk argumentasi ini tidak dianjurkan, dalam berita, karena berita harus disajikan secara obyektif dan tidak mengandung opini penulis
penyusun Felicia N. Utorodewo, Mei 2007
Argumentasi dibangun dengan menyusun alasan secara logis untuk menunjang sebuah kalimat topik dalam paragraf.
Alasan disusun berdasarkan penjelasan atau kutipan dan faktafakta yang tepat