Anda di halaman 1dari 1

Nama: Desy Tri Kusumaningtyas NRP: 1409100060 Biogas dan toga Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh

aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan serta limbah domestik. Kandungan utama dalam biogas adalah CH4 dan CO2. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik. Biogas sangat cocok digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pengganti minyak tanah, LPG, batu bara, maupun bahan-bahan lain yang berasal dari fosil. Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Pembuatan dan penggunaan biogas sebagai energi seperti layaknya energi dari kayu bakar, minyak tanah, gas, dan sebagainya. Berikut adalah proses pembuatan biogas dari kotoran ternak yang dibuat di PPLH. Hal pertama yang dilakukan adalah menyediakan wadah / bejana untuk mengolah kotoran organik menjadi biogas. Selain itu perlunya kesediaan kotoran hewan (sapi / kambing) yang merupakan bahan baku biogas. Proses kedua adalah mencampurkan kotoran organik tersebut dengan air. Biasanya campuran antara kotoran dan air menggunakan perbandingan 1:1 atau perbandingan 1:1,5. Air berperan sangat penting di dalam proses biologis pembuatan biogas. Temperatur yang digunakan selama proses berlangsung antara 27 28C. Dengan temperatur itu proses pembuatan biogas akan berjalan sesuai dengan waktunya. Dalam kotoran kandang, sampah dan jerami banyak jasad renik, baik bakteri ataupun jamur pengurai bahan-bahan untuk pembentukan CH4 dan CO2. Untuk mendapatkan biogas yang diinginkan, bejana kotoran organik harus bersifat anaerobik. Bejana itu tak boleh ada oksigen dan udara yang masuk sehingga sampah-sampah organik yang dimasukkan ke dalam bioreaktor bisa dikonversi mikroba. Keberadaan udara menyebabkan gas CH4 tidak akan terbentuk. Untuk itu maka bejana pembuat biogas harus dalam keadaan tertutup rapat. Terakhir, selama 1 minggu didiamkan, maka gas CH4 sudah terbentuk dan siap dialirkan untuk keperluan memasak. Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi. Selain itu juga dapat di gunakan untuk pupuk tanaman toga. Toga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, contohnya demam panas, batuk, sakit perut, gatal-gatal. Contoh tanaman obat yang ada di PPLH salah satunya adalah tanaman kaki kuda. Tanaman ini berfungsi untuk melancarkan peredaran darah di otak, jadi bisa meningkatkan kecerdasan otak. Khasiatnya sama dengan ginkgo biloba. Tanaman ini banyak ditemukan di pinggiran sungai. Tanaman ini bisa langsung dimakan dan rasanya seperti daun jambu.

Tanaman kaki kuda (pegagan)

Anda mungkin juga menyukai