Anda di halaman 1dari 16

1

BAB VI PEMBAHASAN A. Analisis Masalah Dari hasil penghitungan cakupan pada bab sebelumnya didapatkan skor cakupan rumah tangga sehat Dusun Kebon Agung Kulon I berdasarkan hasil survei rumah tangga sehat tanggal 13 Februari 2013 lebih rendah dari Target Dinkes 2013, yakni sebesar 26,67%. Untuk dapat meningkatkan cakupan rumah tangga sehat di Dusun Kebon Agung Kulon I agar sesuai dengan target Dinkes 2013, yaitu sebesar 65% maka diperlukan peningkatan penilaian indikator PHBS agar jumlah rumah tangga sehat strata Madya atau strata Pratama berganti menjadi rumah tangga sehat strata Utama dan Paripurna. Dari hasil survei rumah tangga sehat didapatkan 8 rumah tangga sehat Strata Utama, 20 rumah tangga sehat Strata Madya dan 2 rumah tangga sehat Strata Pratama. Dari hasil pencatatan 16 indikator pada 22 rumah tangga tidak sehat didapatkan bahwa 8 indikator PHBS terendah adalah perilaku membuang sampah pada tempatnya, melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali, memberi ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan, tidak merokok, anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/ JAMKESMAS, persalinan ditolong oleh nakes terampil, mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB, dan balita ditimbang secara rutin. Dari 8 indikator yang bermasalah, diambil 5 indikator yang diperkirakan mudah ditingkatkan sehingga cakupan Rumah Tangga Sehat di Dusun Kebon Agung Kulon I, Desa Jogomulyo mencapai target Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang tahun 2013. Lima indikator yang dipilih adalah seperti berikut : 1. Perilaku buang sampah pada tempatnya 2. Perilaku tidak merokok dalam keluarga 3. Perilaku mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan sesudah BAB 4. Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 1x seminggu 5. Balita ditimbang secara rutin Untuk dapat meningkatkan cakupan rumah tangga sehat agar sesuai dengan target Dinkes 2013 yaitu sebesar 65% maka dapat dilakukan pemecahan masalah pada beberapa rumah tangga/KK sehingga dapat meningkatkan indikator PHBS-nya dengan penghitungan sebagai berikut:

Rumah tangga yang dibina = Target Dinkes 2013 Cakupan rumah tangga sehat = 65% - 41,03% = 23,97% = 23,97 % x 22 KK = 5,27 6 rumah tangga yang dibina Pembinaan tersebut berhubungan dengan 5 indikator yang diperkirakan mudah ditingkatkan yang telah dibahas sebelumnya. Pembinaan dilakukan pada 6 rumah tangga yang memiliki nilai indikator PHBS 8-10 sehingga peningkatan nilai indikator dan peningkatan strata rumah tangga sehat dapat berjalan lebih mudah. B. Analisis Penyebab Masalah 1. Penyebab masalah paling mungkin Dilakukan penyebaran kuesioner untuk mencari penyebab masalah rumah tangga tidak sehat pada tanggal 13 Februari 2013 kepada 30 responden yang bertempat tinggal di Dusun Kebon Agung Kulon I. Kuesioner terdiri atas pertanyaan mengenai pengetahuan tentang rumah tangga sehat dan perilaku hidup sehat. a. Pengetahuan tentang rumah tangga sehat Kuesioner pengetahuan tentang rumah tangga sehat terdiri dari 18 pertanyaan yang dibuat untuk mengukur pengetahuan responden tentang rumah tangga sehat. Untuk setiap pertanyaan dengan jawaban tahu dan tahu tapi tidak melaksanakan diberi nilai 1 (satu), sedangkan untuk jawaban tidak tahu diberi nilai 0 (nol). Nilai dari jawaban setiap responden dijumlahkan, kemudian dipersentasekan untuk mengetahui seberapa besar tingkatan pengetahuan responden.

Tabel 13. Hasil survei pengetahuan tentang PHBS No. Pertanyaan Pengetahuan Tahu/tahu tapi Tidak tidak Tahu melaksanakan 0% 100 % 0% 60% 46,67 % 70 % 100 % 40 % 53,33 % 30 %

1. 2. 3. 4. 5.

Apakah anda pernah mendengar atau mengetahui tentang Rumah Tangga Sehat? Apakah anda pernah mendengar dan mengetahui tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)? Apakah anda mengetahui, ditolong oleh siapakah sebaiknya bila ada ibu melahirkan? Apakah anda mengetahui tentang ASI eksklusif? Apakah anda mengetahui setiap berapa lama sebaiknya bayi dan balita ditimbang di Posyandu?

6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.

Apakah anda mengetahui pentingnya makan makanan dengan gizi seimbang? Apa contoh makanan yang bergizi? Apakah anda mengetahui pentingnya memakai air bersih dalam kehidupan sehari-hari? Apakah anda mengetahui dimana tempat BAB yang sehat? Apakah anda mengetahui dimana seharusnya membuang sampah yang baik? Apakah anda mengetahui tentang luas rumah yang memenuhi syarat kesehatan? Apakah anda mengetahui tentang lantai rumah yang baik? Apakah anda mengetahui pentingnya aktifitas fisik untuk kesehatan? Apa contoh aktifitas fisik yang baik untuk kesehatan? Apakah anda mengetahui bahaya merokok bagi kesehatan? Apakah anda mengetahui bagaimana mencuci tangan yang bersih? Apakah anda mengetahui kapan dan berapa kali sebaiknya menggosok gigi dalam sehari? Apakah anda mengetahui bahaya miras dan narkoba? Apakah anda mengetahui tentang kartu jaminan kesehatan? Apakah anda mengetahui, apa itu 3M dalam memberantas jentik di rumah?

93,33% 73,33% 66,67% 80% 76,67% 86,67% 66,67% 50% 63,33% 96,67% 100% 100% 13,33%

6,67% 26,67% 33,33% 20% 23,33% 13,33% 33,33% 50% 36,67% 3,33% 0% 0% 86,67%

Tabel 14. Data hasil survei pengetahuan tentang PHBS KK 1 KK-1 KK-2 KK-3 KK-4 KK-5 KK-6 KK-7 KK-8 KK-9 KK-10 KK-11 KK-12 KK-13 KK-14 KK-15 KK-16 KK-17 KK-18 KK-19 KK-20 KK-21 KK-22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 4 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 7 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 INDIKATOR 8 9 1 11 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 14 15 16 17 1 8 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 NI LA I 13 12 14 13 15 13 11 13 10 11 10 8 8 12 10 11 12 11 13 11 9 11 % KAT EGO RI C C C C B C K C K K K K K C K K K K C K K K

72,22 66,67 77,78 72,22 83,33 72,22 61,11 72,22 55,56 61,11 55,56 44,44 44,44 66,67 55,56 61,11 66,67 61,11 72,22 61,11 50 61,11

KK-23 KK-24 KK-25 KK-26 KK-27 KK-28 KK-29 KK-30

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

1 0 0 0 1 1 0 0

1 0 1 0 1 0 0 0

1 1 1 1 0 1 0 0

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 0 0

1 1 1 0 1 1 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 1 0 1 1 0 1 1

1 1 0 1 1 1 0 0

1 1 1 1 1 1 0 0

0 1 1 0 1 1 0 0

1 1 1 0 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 0 0 0 0 0

13 12 11 9 13 12 6 6

72,22 66,67 61,11 50 72,22 66,67 33,33 33,33

C C K K C C K K

Penilaian: 11 Tingkat pengetahuan baik (B) bila skor Tingkat pengetahuan cukup (C) bila skor Tingkat pengetahuan kurang (K) bila skor : 81% 100% : 65%- 80% : < 65%

Dari tabel di atas didapatkan kepala keluarga yang memiliki pengetahuan baik sejumlah 1 KK atau 3,33%, yang memiliki pengetahuan cukup sejumlah 13 KK atau 43,33%, dan yang memiliki pengetahuan kurang sejumlah 16 KK atau 53,33%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian responden memiliki pengetahuan kurang mengenai perilaku hidup bersih dan sehat. b. Perilaku hidup sehat Kuesioner perilaku hidup sehat terdiri dari 16 pertanyaan yang dibuat untuk menilai perilaku hidup sehat dari penghuni rumah. Untuk setiap pertanyaan dengan jawaban YA diberi nilai 1 (satu), sedangkan untuk jawaban TIDAK diberi nilai 0 (nol).

Tabel 15. Indikator pertanyaan PHBS No Pertanyaan Apakah 1Balita anda ditimbang secara rutin (minimal 8 kali setahun)? 1. 2. 3. 4. 5 6. 7. 8. 9. Apakah keluarga Anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari? Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban sehat? Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya? Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik min 30 menit tiap hari? Apakah anggota keluarga Anda tidak ada yang merokok? Apakah keluarga anda biasa cuci tangan dgn sabun sebelum makan dan sesudah BAB? Apakah anggota keluarga Anda terbisa menggosok gigi minimal 2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur? Apakah anggota keluarga Anda tidak ada yang minum Miras (minuman keras)/ Narkoba?

10.

Apakah di lingkungan anda melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seminggu sekali?

Tabel 16. Data hasil survei perilaku hidup sehat KK KK-1 KK-2 KK-3 KK-4 KK-5 KK-6 KK-7 KK-8 KK-9 KK-10 KK-11 KK-12 KK-13 KK-14 KK-15 KK-16 KK-17 KK-18 KK-19 KK-20 KK-21 KK-22 KK-23 KK-24 KK-25 KK-26 KK-27 KK-28 KK-29 KK-30 Penilaian: 11 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 3 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 INDIKATOR 4 5 6 7 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 NILAI 8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 7 5 5 8 9 7 7 5 4 6 5 3 4 7 4 5 5 6 6 6 4 7 5 7 7 4 5 7 3 4 % 70 50 50 80 90 70 70 50 40 60 50 30 40 70 40 50 50 60 60 60 40 70 50 70 70 40 50 70 30 40 KATEGORI C K K C B C C K K C K K K C K K K C C C K C K C C K K C K K

Perilaku baik bila skor 81% 100% Perilaku cukup bila skor 60%- 80% Perilaku kurang bila skor < 60%

Dari tabel di atas didapatkan kepala keluarga yang memiliki perilaku baik sejumlah 1 KK atau 3,33%, yang memiliki pengetahuan cukup sejumlah 13 KK atau 43,33%, dan yang memiliki pengetahuan kurang sejumlah 16 KK atau 53,33%. Sehingga dapat disimpulkan sebagian responden kurang dalam berperilaku hidup sehat. 2. Hasil wawancara Berikut adalah hasil wawancara dengan koordinator program Prromosi Kesehatan. 1. Apakah jumlah tenaga kesehatan dari puskesmas untuk penyuluhan rumah tangga sehat sudah mencukupi? Belum cukup, sekarang petugas penyuluhan rumah tangga sehat dilakukan oleh koordinator promkes atau bidan desa. 2. Apakah jumlah kader kesehatan di wilayah Dusun Kebon Agung Kulon I sudah memadai? Berapa jumlahnya? Kader kesehatan di Dusun Kebon Agung Kulon I hanya ada 1 orang kader posyandu yang aktif. Tidak ada kader kesehatan khusus untuk masalah PHBS. 3. Apakah ada dana untuk setiap kegiatan survei/pendataan/program rumah tangga sehat? Jika ada, berasal darimana sumber dana tersebut? Ada dana tetap yang turun setiap tahun yaitu dana BOK (Bantuan Kesehatan Operasional) dan ada dana tambahan dari puskesmas, untuk survei serentak ada dana dari DATI 2. 4. Apakah ada dana untuk kegiatan penyuluhan tentang rumah tangga sehat? Jika ada, berasal darimana sumber dana tersebut? Untuk penyuluhan ke kader ada anggaran dari BOK. Sedangkan untuk ke masyarakat beum ada. 5. Apakah ada alat transportasi untuk kelangsungan kegiatan untuk meningkatkan cakupan program? Kendaraan pribadi dengan diberikan uang pengganti biaya bensin. 6. Apa saja peralatan/perlengkapan yang ada? Materi standar untuk penyuluhan PHBS ada, lalu media promosi seperti blangko kuesioner PHBS, poster PHBS, dan leaflet tentang PHBS tersedia, buku panduan PHBS untuk kader juga ada.

7. Metode apa saja yang digunakan untuk meningkatkan cakupan rumah tangga sehat? Metode yang dilakukan yaitu dengan memakai 16 indikator PHBS, sosialisasi dan penyuluhan dan survei tentang PHBS door to door oleh kader, penyebaran poster dan leaflet, pembagian buku panduan PHBS untuk kader. 8. Apakah ada rencana program survei pendataan untuk setiap rumah tangga di dusun? Ada dan memang pendataan sudah berjalan setiap setahun sekali. 9. Apakah ada rencana program penyuluhan rumah tangga sehat? Ada. 10. Apakah ada penjadwalan rutin untuk survei rumah tangga sehat? Untuk jadwal rutin survei belum ada, tapi rutin diadakan setiap tahunnya. 11. Bagaimana sistem pencatatan dan pelaporan untuk rumah tangga sehat? Pencatatan dilakukan oleh kader saat kunjungan survei ke rumah, kemudian hasilnya dilaporkan ke Koordinator Promosi kesehatan. 12. Menurut Anda, bagaimana tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya program rumah tangga sehat? Masih belum begitu baik tingkat pengetahuannya, rasa ingin tahu pun juga rendah. 13. Menurut Anda, bagaimana pola pikir masyarakat mengenai program rumah tangga sehat? Kesadarannya masyarakat masih kurang dalam berperilaku hidup bersih dan sehat. Sudah tahu pun kadang tidak dilaksanakan. Susah meyakinkan seseorang bahwa suatu masalah kesehatan (yang sudah dihadapi atau yang potensial) adalah masalah bagi yang bersangkutan. Sebelum orang tersebut yakin bahwa masalah kesehatan itu memang benar-benar masalah bagi dirinya, maka ia tidak akan peduli dengan upaya apa pun untuk menolongnya. Kemudian pada saat proses sudah sampai kepada mengubah pasien dari mau menjadi mampu, ada orang-orang yang walaupun sudah mau tetapi tidak mampu melakukan karena terkendala oleh sumber daya (umumnya orang-orang miskin). Ada juga orangorang yang sudah mau tetapi tidak mampu melaksanakan karena malas. Berdasarkan pendekatan sistem, dapat ditelaah penyebab-penyebab masih kurangnya cakupan rumah tangga sehat, masalah tersebut dapat disebabkan oleh

input, proses maupun lingkungan. Input terdiri dari 5 komponen, yaitu: Man, Money, Method, Material, dan Machine. Sedangkan pada proses terdiri dari P1 (perencanaan), P2 (penggerak dan pelaksanaan), dan P3 (pengawasan, pengendalian, dan penilaian).

Tabel 17. Analisis penyebab masalah (Input) INPUT Man Kelebihan Kekurangan

Money Method

Material Machine

Adanya petugas kesehatan Tidak ada kader kesehatan khusus (koordinator promosi kesehatan, untuk rumah tangga sehat koordinator kesehatan Terbatasnya jumlah kader aktif yang lingkungan, koordinator gizi, ada (hanya ada 1 orang kader bidan desa, kader posyandu) posyandu) dan belum ada pengadaan Adanya kader aktif kader kesehatan baru Kurangnya pengetahuan dan keaktifan dari kader dalam melakukan pendataan dan penyuluhan Tersedianya dana tetap yang berasal dari BOK Survei rumah tangga sehat Kurang optimalnya sosialisasi dan dengan 16 indikator perilaku penyuluhan tentang rumah tangga hidup bersih dan sehat sehat ke masyarakat, terutama indikator-indikator yang mudah Sosialisasi dan penyuluhan ditingkatkan kepada warga dusun mengenai rumah tangga sehat Tersedianya salah satu rumah warga dusun sebagai tempat penyuluhan kader Tersedianya alat transportasi seperti sepeda motor Tersedianya blangko kuesioner Jumlah poster dan leaflet mengenai 16 indikator PHBS perilaku hidup bersih dan sehat terbatas. Tersedianya poster PHBS, leaflet PHBS, dan buku panduan Terbatasnya distribusi poster dan PHBS untuk kader leaflet mengenai PHBS Tersedia materi standar untuk penyuluhan

Tabel 18. Analisis penyebab masalah (proses) PROSES P1 (Perencanaan) Kelebihan Terdapatnya perencanaan program promosi kesehatan Kekurangan Tidak adanya jadwal kunjungan rumah tangga sehat

P2 (Penggerak dan Pelaksanaan)

P3 (Pengawasan, Pengendalian, Penilaian)

Terdapat perencanaan pendataan rumah tangga sehat Adanya koordinasi petugas kesehatan dengan kader dalam pendataan serta penyuluhan rumah tangga sehat Adanya koordinasi lintas program antara koordinator promkes dengan yang lain seperti koordinator kesling, gizi, bidan Dilakukannya pembekalan berupa penyuluhan terhadap kader Survei tentang PHBS dilakukan pada seluruh populasi di dusun Adanya pencatatan dan pelaporan tentang rumah tangga sehat

yang terencana secara berkala

Pendataan tidak dilakukan secara berkala Kurang optimalnya penyuluhan rumah tangga sehat khususnya untuk indikator yang mudah ditingkatkan

Kurangnya pengawasan pencapaian rumah tangga sehat dan tindak lanjut terhadap indikator rumah tangga sehat yang masih bermasalah

Tabel 19. Analisis penyebab masalah (lingkungan) Kelebihan LINGKUNGAN Masyarakat kooperatif pada saat dilakukan pendataan rumah tangga sehat Kekurangan Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang PHBS di rumah tangga Keingintahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Keterbatasan dana untuk menunjang perilaku hidup sehat di masyarakat

10

C. Alternatif Pemecahan Masalah

Tabel 20. Alternatif pemecahan masalah No. 1 Penyebab Masalah Tidak ada kader kesehatan khusus untuk rumah tangga sehat 1. 2. Alternatif Pemecahan Pembentukan kader kesehatan khusus untuk perilaku hidup bersih dan sehat Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Pembinaan bagi kader yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, serta penyebaran poster dan leaflet berkala Membuat poster dan leaflet tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sesuai dengan kebutuhan promosi Distribusi poster PHBS ditempattempat umum seperti di balai desa, puskesmas, dan papan pengumuman masjid dan distribusi leaflet PHBS sewaktu melakukan penyuluhan Membuat jadwal kunjungan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala

Terbatasnya jumlah kader aktif yang ada (hanya ada 1 orang kader posyandu) dan belum ada pengadaan kader baru

3.

Kurangnya pengetahuan dan keaktifan dari kader dalam melakukan pendataan dan penyuluhan Kurang optimalnya sosialisasi dan penyuluhan tentang rumah tangga sehat ke masyarakat, terutama indikator-indikator yang mudah ditingkatkan

4.

5.

Jumlah poster dan leaflet mengenai perilaku hidup bersih dan sehat terbatas. Terbatasnya distribusi poster dan leaflet mengenai PHBS

6.

7.

8 9

Tidak adanya jadwal kunjungan rumah tangga sehat yang terencana secara berkala Pendataan rumah tangga sehat tidak dilakukan secara berkala Kurangnya pengawasan pencapaian rumah tangga sehat

8.

9.

Melakukan pendataan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala 10. Meningkatkan pengawasan dengan mengevaluasi laporan hasil survei

11

dan tindak lanjut terhadap indikator rumah tangga sehat yang masih bermasalah 10 Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang PHBS di rumah tangga 11.

12.

11

Keingintahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang

13.

14.

15.

12

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat

16.

17.

setiap tahunnya dan membuat rencana tindak lanjut untuk meningkatkan pencapaian rumah tangga sehat Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, serta penyebaran poster dan leaflet secara berkala Kunjungan langsung ke rumah dan menjelaskan tentang akibat buruk dari tidak berperilaku hidup bersih dan sehat. Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, serta penyebaran poster dan leaflet secara berkala Kunjungan langsung ke rumah dan menjelaskan tentang akibat buruk dari tidak berperilaku hidup bersih dan sehat. Memberikan penghargaan berupa piagam rumah tangga sehat dan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, serta penyebaran poster dan leaflet secara berkala Kunjungan langsung ke rumah dan menjelaskan tentang akibat buruk dari tidak berperilaku hidup bersih dan sehat.

13

Keterbatasan dana untuk menunjang perilaku hidup sehat di masyarakat

18. Mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk membangun sarana kebersihan bersama

12

1. Penggabungan Alternatif Pemecahan Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, menjelaskan akibat buruk dari tidak berPHBS, serta penyebaran poster dan leaflet dengan jumlah cukup secara berkala

Penyebab Masalah Tidak ada kader kesehatan khusus untuk rumah tangga sehat Terbatasnya jumlah kader aktif yang ada (hanya ada 1 orang kader posyandu) dan belum ada pengadaan kader baru Kurangnya pengetahuan dan keaktifan dari kader dalam melakukan pendataan dan penyuluhan Kurang optimalnya sosialisasi dan penyuluhan tentang rumah tangga sehat ke masyarakat, terutama indikator-indikator yang mudah ditingkatkan Jumlah poster dan leaflet mengenai perilaku hidup bersih dan sehat terbatas Terbatasnya distribusi poster dan leaflet mengenai PHBS Tidak adanya jadwal kunjungan rumah tangga sehat yang terencana secara berkala Pendataan rumah tangga sehat tidak dilakukan secara berkala Kurangnya pengawasan pencapaian rumah tangga sehat dan tindak lanjut terhadap indikator rumah tangga sehat yang masih bermasalah Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang PHBS di rumah tangga Keingintahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat Keterbatasan dana untuk menunjang perilaku hidup sehat di masyarakat

Membuat jadwal kunjungan dan pendataan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala

Memberikan penghargaan berupa piagam rumah tangga sehat dan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS

Mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk membangun sarana kebersihan bersama

13

D. Prioritas Pemecahan Masalah 1. Penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah Setelah menemukan alternatif pemecahan masalah, maka dilakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah yang dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria matriks dengan rumus MxIxV C Penyelesaian masalah sebaiknya memenuhi kriteria, sebagai berikut : 1. Efektivitas program Besarnya penyebab masalah yang dapat diselesaikan Pentingnya cara penyelesaian masalah Sensitifitas cara penyelesaian masalah

Pedoman untuk mengukur efektivitas program: a. b. c. Magnitude ( M ) Importancy ( I ) Vulnerability ( V )

Kriteria M, I, dan V diberi nilai 1-5. Bila makin besar magnitude maka nilai nya makin besar, mendekati 5. Begitupun dalam melakukan penilaian pada kriteria I dan V. 2. Efisiensi pogram

Biaya yang dikeluarkan untuk menyelesaikan masalah ( cost ). Kriteria c diberi nilai 1-5. Bila cost makin kecil, maka nilainya mendekati 1. Berikut ini proses penentuan prioritas alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan kriteria matriks:

Tabel 21. Penentuan prioritas pemecahan masalah Pemecahan Masalah Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, menjelaskan akibat buruk dari tidak ber-PHBS, serta penyebaran poster dan leaflet dengan M I V C Hasil Urutan

25

II

31,25

14

jumlah cukup secara berkala Membuat jadwal kunjungan dan pendataan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala Memberikan penghargaan berupa piagam rumah tangga sehat dan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS Mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk membangun sarana kebersihan bersama

16

III

IV

Setelah melakukan penentuan prioritas alternatif pemecahan penyebab masalah dengan menggunakan metode kriteria matriks rumus MxIxV/C maka didapatkan urutan prioritas alternatif pemecahan masalah rumah tangga sehat sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, menjelaskan akibat buruk dari tidak ber-PHBS, serta penyebaran poster dan leaflet dengan jumlah cukup secara berkala 2. Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat 3. Membuat jadwal kunjungan dan pendataan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala 4. Memberikan penghargaan berupa piagam rumah tangga sehat dan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS 5. Mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk membangun sarana kebersihan bersama 2. Rekapitulasi analisa penyebab masalah Setelah dilakukan survei dalam bentuk kunjungan rumah, wawancara dengan koordinator promosi kesehatan, koordinator kesehatan lingkungan, kader posyandu dan warga Dusun Kebon Agung Kulon I serta pengamatan inspeksi sanitasi rumah, didapatkan penyebab masalah adalah sebagai berikut :

15

1. 2.

Tidak ada kader kesehatan khusus untuk rumah tangga sehat Terbatasnya jumlah kader aktif yang ada (hanya ada 1 orang kader posyandu) dan belum ada pengadaan kader baru

3.

Kurangnya pengetahuan dan keaktifan dari kader dalam melakukan pendataan dan penyuluhan

4.

Kurang optimalnya sosialisasi dan penyuluhan tentang rumah tangga sehat ke masyarakat, terutama indikator-indikator yang mudah ditingkatkan

5. 6. 7.

Jumlah poster dan leaflet mengenai perilaku hidup bersih dan sehat terbatas. Terbatasnya distribusi poster dan leaflet mengenai PHBS Tidak adanya jadwal kunjungan rumah tangga sehat yang terencana secara berkala

8. 9.

Pendataan rumah tangga sehat tidak dilakukan secara berkala Kurangnya pengawasan pencapaian rumah tangga sehat dan tindak lanjut terhadap indikator rumah tangga sehat yang masih bermasalah

10. Kurangnya pengetahuan dan perilaku masyarakat tentang PHBS di rumah tangga 11. Keingintahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat masih kurang 12. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 13. Keterbatasan dana untuk menunjang perilaku hidup sehat di masyarakat 3. Bentuk kegiatan dari pemecahan masalah Tabel 22. Bentuk kegiatan pemecahan masalah yang terpilih No 1 Pemecahan Masalah Terpilih Mengoptimalkan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya rumah tangga sehat dengan 16 indikator PHBS terutama indikator yang mudah ditingkatkan, menjelaskan akibat buruk dari tidak ber-PHBS, serta penyebaran poster dan leaflet dengan jumlah cukup secara berkala Pembinaan kader dan pengadaan kader baru yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan pengetahuan kader mengenai PHBS sehingga dapat menggerakkan Bentuk Kegiatan Penyuluhan kepada perangkat dusun dan masyarakat mengenai pentingnya rumah tangga sehat

Forum kader untuk pembinaan kader, pengadaan kader kesehatan baru, serta penyuluhan tentang PHBS

16

partisipasi masyarakat untuk hidup bersih sehat Membuat jadwal kunjungan dan pendataan rumah tangga sehat secara rutin dan berkala Memberikan penghargaan berupa piagam rumah tangga sehat dan hadiah berupa perlengkapan rumah tangga kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS Mengumpulkan dana swadaya masyarakat untuk membangun sarana kebersihan bersama

Rapat pembuatan jadwal kunjungan dan pendataan rumah tangga sehat Pemberian penghargaan kepada rumah tangga yang mengalami perbaikan dalam tingkat strata PHBS

Rapat pembentukan organisasi yang mengelola dana swadaya masyarakat

Anda mungkin juga menyukai