Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Dewasa ini, pengetahuan kita mengenai identitas daerah sangatlah kurang, anak muda zaman sekarang lebih megetahui tentang moderanisasi ketimbang identitas daerahnya sendiri. Pengaruh kebudayaan luar menyebabkan kurangnya pengetahuan kita mengenai proses pembentukan daerahnya. Masing-masing individu lebih mementingkan kepentingannya sendiri, tanpa ada rasa ingin tahu terhadap daerahnya. Sebagai warga yang baik, haruslah memiliki sikap kepedulian terhadap sejarah, kebudayaan, suku bangsa, agama, dan bahasa, yang kemudian unsurunsur ini menjadi salah satu identitas daerahnya. Dalam makalah ini, saya ingin menjelaskan tentang identitas daerah, lebih dalamnya saya akan menjelaskan mengenai identitas daerah Jawa Barat.

B.

Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahatan yang terkait dengan identitas daerah diantaranya : 1. 2. Pengertian Identitas daerah Identitas daerah Jawa Barat

C.

Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah kewarganegaraan dan juga mengetahui tentang apa itu identitas daerah serta memperdalam mengenai identitas daerah Jawa Barat .

D.

Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan makalah ini diantaranya : 1. Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai hal-hal yang menjadi identitas nasional yang ada di Indonesia. 2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Daerah Secara etimologi, kata identitas berasal dari kata Identity (Bhs. Inggris), yang berarti cirri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat pada diri seseorang sebagai pembeda dengan orang lain. Dalam termantropologi, identitas adalah sifat yang khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri pribadi, golongan sendiri, kelompok sendiri, komunitas sendiri, atau Negara sendiri. Mengacu pada pengertian tersebut, maka pada dasarnya identitas tidak terbatas pada individu semata tetapi berlaku pula pada suatu kelompok. Berarti identitas daerah berarti identitas yang melekat pada kelompokkelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, seperti budaya, agama, dan bahasa maupun keinginan, cita-cita, dan tujuan yang tinggal dalam satu daerah yang sama. Banyak kalangan berpendapat bahwa gelombang demokratisasi dapat menjadi ancaman serius bagi identitas suatu daerah termasuk daerah Jawa Barat. Dewasa ini, hampir tidak satu bangsapun di dunia bisa terhindar dari gelombang besar demokratisasi. Gelombang demokrasi yang ditopang oleh kepesatan teknologi informasi telah menjadikan dunia seperti perkampungan global (global village) tanpa sekat pemisah. Lalu dimanakah identitas lokal berada dan bagaimana sebaliknya suatu daerah menjadi bagian dari proses demokrasi global tanpa harus kehilangan identitas daerahnya. Berdasarkan pada fenomena tersebut, makalah ini akan membahas tentang pengertian identitas daerah dan identitas daerah Jawa Barat. Setelah pembahasan ini saudara diharapkan dapat:

Memahami hakikat identitas daerah. Mengetahui lebih dalam identitas nasional Jawa Barat.

B. Hakikat Identitas Daerah Identitas adalah ungkapan nilai-nilai budaya suatu daerah yang bersifat khas dan membedakan dengan daerah yang lain. Kekhasan yang melekat pada sebuah daerah yang dikaitkan dengan sebutan identitas daerah. Namun demikian, proses pembentukan identitas daerah bukan sesuatu yang sudah selesai, tetapi suatu yang terus berkembang dan kontekstual mengikuti perkembangan zaman. Secara umum beberapa unsur yang terkandung dalam identitas daerah antara lain: 1. Pola prilaku

Adalah gambaran pola prilaku yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat istiadat, budaya dan kebiasaan, ramah tamah, hormat kepada orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas daerah yang bersumber dari adat istiadat. 2. Lambang-lambang

Adalah sesuatu yang menggambarkan tujuan dan fungsi daerah. Lambanglambang ini misalnya bahasa dan lagu daerah. 3. Alat-alat perlengkapan

Adalah sejumlah perangkat atau alat-alat perlengkapan yang digunakan untuk mencapai tujuan yang berupa bangunan, peralatan dan teknologi, misalnya candi, masjid, gereja, pakaian adat, teknologi bercocok tanam, dan teknologi seperti kapal laut, pesawat terbang, dan lainnya. 4. Tujuan yang ingin dicapai

Yang bersumber dari tujuan yang bersifat dinamis dan tidak tetap, seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu.

C. Identitas Daerah Jawa Barat

Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kotanya berada di Kota Bandung. Perkembangan Sejarah menunjukkan bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi yang pertama dibentuk di wilayah Indonesia (staatblad Nomor : 378). Provinsi Jawa Barat dibentuk berdasarkan UU No.11 Tahun 1950, tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat. a. Lambang daerah jawa Barat Lambang Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita di bagian bawahnya yang berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah kujang. Simbolika lambang Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah : o Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri. o Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan Pancasila. dasar negara Indonesia yaitu Garuda

o Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal Proklamasi Republik Indonesia. o Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia. o Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas

melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan. o Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian. o Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan pertanian. o Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa Barat seperti Waduk Jatiluhur. Arti warna Pada lambang Jawa Barat didapati beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna-warna ini memiliki arti khusus. Warna hijau artinya melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya melambangkan keagungan,

kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan ketentraman atau

kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian. Putih artinya melambangkan kemurnian, kesucian atau kejujuran. Motto Jawa Barat Motto Jawa Barat adalah Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemahripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut : Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. Repeh-rapih : rukun dan damai atau aman sentosa. Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai. b. Masyarakat Jawa Barat Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia. Bagian barat laut provinsi Jawa Barat berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ibu kota negara Indonesia. Pada tahun 2000, Provinsi Jawa Barat dimekarkan dengan berdirinya Provinsi Banten, yang berada di bagian barat. Sebagian besar penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur menggunakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan dituturkan bahasa Jawa dialek Cirebon, yang mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes. Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi) dan Kota

Depok bagian utara dituturkan Bahasa Melayu dialek Betawi. Jawa Barat merupakan wilayah berkarakteristik kontras dengan dua identitas; masyarakat urban yang sebagian besar tinggal di wilayah JABOTABEK (sekitar Jakarta) dan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan yang tersisa.

c. Bahasa Sunda Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-

Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 34 juta orang (sekitar 1 juta orang di luar negeri) dan merupakan bahasa dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia. Bahasa Sunda dituturkan di hampir seluruh provinsi Jawa Barat, melebar hingga sebagian Jawa Tengah mulai dari Kali Pemali (Cipamali) di di kawasan

wilayah Brebes dan Majenang,

Cilacap,

provinsi Banten dan Jakarta, serta di seluruh provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menjadi daerah urbanisasi Suku Sunda. Dari segi linguistik, bersama bahasa membentuk suatu rumpun bahasa Baduy, bahasa Sunda dimasukkan ke

Sunda yang

dalam rumpun bahasa Melayu-Sumbawa. d. Kesenian dan Kebudayaan Jawa Barat memiliki banyak identitas kesenian dan kebudayaan daerah, yaitu: 1. Pencak silat 2. Jaipong 3. Gamelan 4. Wayang Golek 5. Kuda Renggong 6. Sisingaan 7. Kuda Lumping 8. Angklung 9. Tari Topeng 10. Tarling 11. Degung 12. Calung 13. Tayub 14. Cianjuran 15. Kiliningan 16. Tari Ketuk Tilu 17. Rampak Kendang 18. Yanuar Wita 19. Lagu Manuk Dadali 20. Lagu Cing Cang Keling

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Identitas daerah adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu daerah yang

terkandung unsur-unsur pembentuk seperti suku bangsa, agama, kebudayaan, dan bahasa. Daerah Jawa Barat memiliki banyak identitas daerah yang harus dijaga dan dilestarikan. Dalam era globalisasi tatantangan kita dalam mempertahankan identitas daerah kita sangat berat karena mulai berkurangnya nilai-nilai yang berada di dalam masyarakat.

B.

Saran Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnyalah kita menjaga nilai-

nilai budaya bangsa Indonesia sebagai identitas dari negara kita, salah satunya adalah dengan menjaga identitas daerah kita masing-masing. Janganlah budaya kita di ambil oleh orang lain, karena dari kita sering menyampingkan budaya kita sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Lambang_Jawa_Barat https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sunda http://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-nasional/ http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat

10

Anda mungkin juga menyukai