May 18

Soal Kimia
Maulana Falithurrahman

2013
2 Ipa 2

1. Untuk membuat 500 mL larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyakmL A. 5 mL B. 10 mL C. 2.5 mL D. 15 mL E. 5.5 mL 2. Massa kristal NaOH yang dibutuhkan untuk membuat 250 mL larutan 1 M ad alahgr (Mr Na = 23, O = 16, H = 1) A. 1.0 B. 0.1 C. 100 D. 10000 E. 0.01 3. Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A]2. Dari persamaan laju tersebut dapat disimpulkan bahwa..kecuali A. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A. B. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol. C. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B. D. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B. E. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi. Untuk soal nomor 4-7 perhatikan data berikut. Data percobaan penentuan laju reaksi P + Q R No 1 2 3 4 5 [P] (M) 0.40 0.80 0.20 0.40 0.20 [Q] (M) 0.20 0.20 0.40 0.80 0.20 Laju reaksi (M/s) 0.004 0.016 0.048 0.192 0.024

4. Orde reaksi terhadap P adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. E. 0 5. Orde reaksi terhadap Q adalah A. 1 B. 2 C. 3

D. E. 0 6. Orde total dari reaksi tersebut adalah A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 7. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [P] B. v = k [Q] C. v = k [Q]2 D. v = k [P] [Q] E. v = k [P] 2 [Q] 8. Untuk reaksi A + B AB diperoleh data sebagai berikut. Jika konsentrasi A dinaikkan tiga kali pada konsentrasi B tetap, laju reaksi menjadi sembilan kali lebih cepat. Jika konsentrasi A dan B dinaikkan tiga kali, laju reaksi menjadi 27 kali lebih cepat. Persamaan laju reaksinya adalah A. v = k [A]2 [B] B. v = k [A] [B]2 C. v = k [A] [B] D. v = k [A]2 [B]2 E. v = k [A] 9. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi. Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah . A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun B. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi 10. Sebanyak 0.5 mol gas NO2 dipanaskan dalam ruangan dengan volume 5 liter sehingga membentuk dinitrogen pentaoksida menurut persamaan : 2NO2 (g) + O2 (g) N2O5 (g) Dalam 20 detik pertama terbentuk 0.5 mol N2O5. Laju pengurangan NO2 adalah A. 5 x 10-2 B. 5 x 10-4 C. 5 x 103 D. 5 x 10-3 E. 5 x 10-1

11. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya V= k[A] [B]. Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah . A. tidak berubah D. enam kali lebih besar B. dua kali lebih besar E. delapan kali lebih besar C. empat kali lebih besar 12. Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :

Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh . A. Ea1 D. Ea4 B. Ea2 E. Ea5 C. Ea3 13. Laju reaksi 2P + 3Q2 2 PQ3 dapat dinyatakan sebagai . A. penambahan konsentrasi P tiap satuan waktu B. penambahan konsentrasi Q2 tiap satuan waktu C. penambahan konsentrasi PQ3 tiap satuan waktu D. penambahan konsentrasi P dan O2 tiap satuan waktu E.penambahan konsentrasi P, Q2 dan PO3 tiap satuan waktu 14. Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat, jika suhu dinaikan sebesar 20 C. Bila pada suhu 10 C reaksi berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50 C reaksi tersebut berlangsung selama . . . . A. 1/50 menit B. 1/25 menit C. 1/5 menit D. 1 menit E. 5 menit 15. Perhatikan data di bawah ini 1. luas permukaan sentuhan 2. konsentrasi zat pereaksi 3. suhu saat reaksi berlangsung 4. penambahan katalis yang tepat Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah. a. 1,3

b. c. d. e.

2,4 1,4 1,2,4 1,2,3,4

Data percobaan (nomor 16-17) untuk reaksi A + B produk Percobaan 1 2 3 4 5 Massa / bentuk zat A 5 gram larutan 5 gram serbuk 5 gram larutan 5 gram padatan 5 gram serbuk Konsentrasi B (M) 0.25 0.5 0.5 0.5 0.5 Waktu (s) 15 12 7 20 8 Suhu ( 25 25 25 25 35 )

16. Pada percobaan 2 dan 5, faktor yang mempengaruhi laju adalah a. waktu b. konsentrasi c. suhu d. luas permukaan e. katalis 17. Reaksi yang berlangsung paling lama adalah reaksi nomor a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 18. Pada suhu tertentu, laju penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 0,25 x 10-5 mol/L.det. Laju pembentukan O2 adalah .... A. 0,25 x 10-5 mol L-1 det-1 B. 0,50 x 10-5 mol L-1 det-1 C. 0,75 x 10-5 mol L-1 det-1 D. 0,125 x 10-5 mol L-1 det-1 E. 1,25 x 10-5 mol L-1 det-1 19. Pada kenaikan suhu, reaksi ber tambah cepat karena .... A. energi kinetik pereaksi bertambah B. energi kinetik pereaksi berkurang C. energi aktivasi menurun D. energi aktivasi bertambah E. orde reaksi naik 20. Reaksi 1mL H2C2O4 0,1M + 2 tetes H2SO4 2M kemudian diteteskan KmnO4 0,1M, maka .... A. tetesan pertama berlangsung relatif lambat dari pada tetesan ke-2 dan seterusnya B. tetesan pertama berlangsung relatif cepat dari pada tetesan ke-2 dan seterusnya C. tetesan pertama dan seterusnya berlangsung sama cepat

D. tetesan pertama dan ke-2 berlangsung cepat, dan seterusnya tidak bereaksi lagi E. tetesan pertama berlangsung lambat, tetesan ke-2 cepat dan seterusnya lambat lagi