Bahkan jumlah mikroorganisme sekarang melebihi jumlah manusia yang pernah hidup di bumi. Mikroba satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan yang spesifik, bahkan sesama golongannya pun tidak sepenuhna identik. Sama seperti manusia, mikroba pun tidak pernah ada yang identik satu sama lainnya. Karakterisasi mikroorganisme dapat di lakukan dengan beberapa metode seperti pengamatan makroskopik koloni, pewarnaan mikroba untuk mengetahui penampakan mikroskopik sel maupun membedakan golongan-golongan mikroorganisme, serta karakterisasi dengan serangkaian uji-uji biokimia yan gmencerminkan aktivitas metabolisme enzimatik mikroorganisme. Pada tingkat genus, terdapat beberapa karakter makro dan mikroskopik serta karakter biokimia identitas yang secara umum dimiliki oleh spesies-spesies yang termasuk dalam genus tersebut. Selain untuk taksonomik, pengujian aktivitas biokimia mikroorganisme juga berfungsi untuk determinasi patogen-patogen penyebab penyakit infeksi, seleksi, dan isolasi mikroba potensial penghasil enzim-enzim yang penting bagi kehidupan. Karakterisasi mikroorganisme dengan uji-uji biokimia untuk taksonomik biasanya di lakukan berdasarkan diagram alir dari suatu panduan yan gtelah di sepakati secara internasional.