Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Bagi manusia, hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Suhu dan kondisi media tanam juga sangat berperan penting. Suatu tanaman membutuhkan suhu dan media tanam yang cocok untuk tumbuh. Ada kalanya suatu tanaman membutuhkan kondisi berbeda untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversibel. Irreversibel maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji. Untuk itu perlu diketahui apa pengaruh intensitas cahaya terhadap kecepatan tumbuh kecambah. Untuk mengetahui seberapa penting peran cahaya matahari, suhu dan media tanam dalam proses pertumbuhan tanaman (Kacang hijau), maka dilakukanlah penelitian/pengamatan ini.

B. Tujuan 1. Mengetahui bagaimana pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. 2. Mengetahui apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. 3. Mengetahui apakah suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. 4. Mengetahui apakah media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. C. Waktu dan Tanggal Tanggal Waktu Tempat : Minggu, 21 April : Pukul 06.00 Selesai : Rumah salah satu mahasiswa Universitas Sulawesi Barat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pertumbuhan adalah aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun). Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang melunak. Proses pertumbuhan pada tumbuhan yang sangat penting adalah adanya proses fotosintesis yang memerlukan sinar matahari. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterkena cahaya matahari akan lebih pendek dari pada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.Peristiwa ini disebut dengan etiolasi.Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari (Saktionon, 2006). Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu ciri organisme, pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran (volume) dan jumlah sel yang tidak dapat balik (irreversible). Artinya individu yang telah tumbuh besar tidak akan kembali lagi keukuran semula. Perkembangan merupakan suatu perubahan teratur
3

dan sering kali menuju keadaan yang lebih tinggi atau kompleks atau kedewasaan. Perkembangan dapat juga dikatakan sebagai suatau seri perubahan pada organisme yang terjadi selama daur hidupnya yang meliputi pertumbuhan dan diferensiasi (spesifikasi). Pertumbuhan dapat diukur, sedangakan perkembangan tidak dapat. Pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berlangsung secara bersamaan (Slamet, 2004). Pertumbuhan dan perkembangan pada biji diawali dari perkecambahan. Pada embrio atau lembaga terdapat plumula yang tumbuh menjadi batang, daun, radikula yang tumbuh menjadi akar. pada akhir perkecambahan, tumbuhan membentuk akar, batang dan daun.pada ujung batang dan akar terdapat sel-sel yang senantiasa membelah diri yang di kenal dengan jaring meristem ujung (Eko, 2007).
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Menurut Anonim, 2009. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. a. Faktor luar/Eksternal Faktor luar atau lingkungan adalah faktor yang ada di sekeliling organisme. faktor lingkungan ini misalnya, makanan, air, cahaya, suhu, udara dan kelembapan. aktifitas makluk hidup juga ikut mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan. Makanan dan Air Tumbuhan memproleh makanan yang brbeda.makanan tersebut merupa unsur dan senyawa kimia. Zat makanan diperlukan sebagai sumber energi dan sumber materi untuk sintesi berbagai komponen sel yang diperlukan selama pertumbuhan. Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri yaitu dengan cara fotosintesis. tumbuhan

membutuhkan zat anorganik yang umumnya diambil dari dalam tanah dalam bentuk ion, dan CO2 diambil dari udara. beberapa unsure dibutuhkan dalam jumlah banyak, unsur tersebut dinamakan unsur makro atau makronutrien, misalnya C (karbon), P (fosforus), dan Mg
4

(magnesium). Sedangkan unur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro atau mikronutrien, misalnya Zn (Zink), Mn(mangan) dan Ca (kalsium). Tumbuhan yang kekurangan makanan akan terhambat

pertumbuhanya. contohnya kekurangan zat besi dan magnesium dapat mengakibatkan Klorosis. klorosis menyebabkan tumbuhan berwarna pucat dan akhirnya mati.kekurangan Fosforus mengakibatkan daun berbercak kemerahan yang selanjutnya menyebabkan daun cepat rusak. Pengambilan garam mineral dari dalam tanah pada umunya bersamaan dengan pengambilan air. air sangat berperan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk hidup. pada tumbuhan, kekurangan air akan meningkatkan sintesi adsisin, yaitu suatu hormon yang dapat menghambat pertumbuhan. Cahaya Kekurangan cahaya akan mengga nggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Kekuranagan cahaya pada saat pertumbuhan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat, namun lemah dan daunnya berukuran lebih kecil, tipis, pucat. Pengaruh cahaya bukan hanya tergantung kepada fotosintesis (kuat penyinaran) saja, namun ada faktor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendrick dan Berthwick pada tahun 1984, menunjukan cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah pada spektrum merah dengan panjang gelombang 660nm. Percobaan dengan menggunakan spektrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm memberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merspon spektrum cahaya adalah fitakram suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
5

Suhu Semua makhluk hidup memerlukan suhu tertentu untuk

kelangsungan hidupnya.suhu mempengaruhi kerja enzim.pada tumbuhan, perubahan suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi,

fotosintesi, respirasi dan transpirasi. Suhu optimum untuk pertumbuhan tumbuhan adalah 10-38C dan pada umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh dibawah suhu 0C dan diatas 45C. Udara (Oksigen) Pada tumbuhan ,untuk melakukan proses fotosintesis sangat dibutuhkan udara yakni karbondioksida, dimana tumbuhan menghirup karbondioksida pada siang hari sedangkan pada malam harinya tumbuhan menghirup oksigen. Kelembapan Pada tumbuhan, udara yang lembab mencegah proses penguapan air, sehingga penyerapan air dan garam mineral dari dalam tanah semakin sedikit. Jika kelembapan udara rendah, penguapan akan meningkat sehingga penyerapan air dan garam mineral terlarut pun semakin banyak. b. Faktor dalam/Internal B.

Faktor Intrasel, yaitu Faktor yang disebabkan oleh Gen. Faktor intersel, yaitu Faktor yang ada diantara sel seperti Hormon Fitohormon dan zat tumbuh.

Macam-macam hormon pada tumbuhan a. Auksin Auksin berfungsi untuk : Berperan dalam Pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel. Merangsang cambium untuk membentuk Xilem dan Floem memelihara elastisitas dinding sel primer. Menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta pembentukan Partenokarpi (Pembentukan buah tanpa biji), akar lateral dan serabut akar.
6

b. Giberelin Giberelin berfungsi untuk : Berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. Merangsang pembentukan enzim amylase. Mencegah kekerdilan tumbuhan, pembentukan biji.

c. Etilen Etilen berfungsi untuk : Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Merangsang proses pembentukan bunga.

d. Sitokinin Sitokinin berfungsi untuk : Berperan dalam proses pembelahan sel. Merangsang pembentukan akar, batang, cabang akar dan pucuk. Menghambat proses penuaan.

e. Asam Absisat (ABA) Asam absisat berfungsi untuk : Berperan dalam proses penuaan dan rontoknya daun,

mempertahankannya tumbuh pada lingkungan yang buruk. f. Kalin Kalin berfungsi untuk : Berperan dalam proses organogenesis (Pembentukan Organ).
1. Rizhokalin, pembentukan akar. 2. Kaulokalin, pembentukan batang. 3. Filokalin, pembentukan daun. 4. Antokalin, pembentukan bunga

g. Asam Traumali Asam traumali berfungsi untuk : Berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau terluka.
7

BAB III METODE PRAKTIKUM A. Alat dan Bahan a. Alat Gelas aqua yang diisi (3 biji untuk tiap perlakuan. Kapas secukupnya. Penggaris. Tanah. Pasir. Alat tulis.

b. Bahan Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L). Air.

B. Cara Kerja a. Rendam biji kacang hijau 12 jam. b. Pilih biji kacang yang tenggelam untuk ditanam. c. Siapkan 7 buah gelas aqua (gelas A, B, C, D,E,F dan seterusnya). d. Letakkan kapas,tanah dan psair dengan tinggi 1 cm dan percikkan air secukupnya. e. Tanam biji kacang hijau pada gelas A,B,C,D, dan seterusnya, masing-masing gelas 1 biji. f. Letakkan gelas A di tempat yang terkena cahaya matahari (terang) dan gelas B di tempat yang tidak terkena cahaya matahari (gelap). Gelas C,D,E diletakkan pada media pasir, tanah dan kapas. F dan G Pada suhu di dataran rendah dan dataran tinggi. Begitu pun dengan perlakuan yang sama di dua biji tiap perlakuan yang lainnya. g. Sirami gelas A,B,C,D,E,F dan seterusnya dengan jumlah air yang sama secara rutin selama 7 hari.

h. Amati dan ukur pertumbuhan kedua tanaman tersebut, dan masukkan dalam tabel pengamatan.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Berikut adalah tabel data pertumbuhan biji kacang hijau yang diberi 7 perlakuan. Faktor-faktor yang diteliti yaitu faktor eksternal pada pertumbuhan tanaman, yaitu media tanam (tanah, pasir dan kapas), suhu (minimum/optimum, maksimum), cahaya (terkena cahaya matahari dan tidak terkena cahaya matahari). Disini, kami menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Tabel 1. Data hasil pertumbuhan biji kacang hijau (mm) Perlakuan/ Faktor eksternal Tanah Pasir Kapas Suhu minimum/optimum Suhu maksimum Terkena cahaya Tidak terkena cahaya Total Kelompok (Y.j) Pengulangan/KLP 1 28 8 15 26 23 27 23 150 2 21 17 12 29 26 35 32 172 3 22 10 10 25 20 32 31 150 Total Perlakuan (Yi.) 71 35 37 80 69 94 86 472

Langkah-langkah perhitungan analisis ragam. Langkah 1. Hitung Faktor Koreksi FK = = = 22,4761

Langkah 2. Hitung Jumlah Kuadrat Total JKT = - FK = 28 + 21 + ... + 32 + 31 - 22,4761 = 11847,5239

10

Langkah 3. Hitung Jumlah Kuadrat Kelompok JKK = - FK = - 22,4761 = 44,9524

Langkah 4. Hitung Jumlah Kuadrat Perlakuan JKP = - FK = - 22,4761 = 11653,5239

Langkah 5. Hitung Jumlah Kuadrat Galat JKG = JKT JKK JKP = 11847,5239 44,9524 11653,5239 = 149,0476

Langkah 6. Buat tabel Analisis Ragam. Sumber Keragaman (SK) Derajat Bebas (db) Kelompok Perlakuan Galat Total 2 6 14 22 44,9524 11653,5239 149,0476 11847,5239 22,4762 1942,2539 10,6462 2,11** 182,43** 2,145 3,326 Jumlah Kuadrat (JK) Kuadrat Tengah (KT) Fhitung F0,05 F0,01

Langkah 7. Buat Kesimpulan Karena Fhitung (182,43) > 2.141 maka kita menolak H0: 1 = 2 = 3 pada taraf kepercayaan 95%. Hal ini berarti bahwa pada taraf kepercayaan 95%, ada satu atau lebih dari rata-rata perlakuan yang berbeda dengan yang lainnya. Atau dengan kata lain dapat diambil keputusan tolak Ho, artinya terdapat perbedaan pengaruh perlakuan terhadap respon yang diamati. Keterangan : Biasanya, tanda tidak nyata (tn) diberikan, apabila nilai F-hitung lebih kecil dari F(0.05), tanda bintang satu (*) diberikan, apabila nilai F-hitung lebih

11

besar dari F(0.05) dan tanda bintang dua (**) diberikan apabila nilai F-hitung lebih besar dari F(0.01). B. Pembahasan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas cahaya yang terang dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat dapat mempengaruhi perkecambahan kacang hijau. Bedasarkan pengamatan tentang perkembangan biji kacang hijau, tampak bahwa perkembangan paling cepat adalah perkembangan kacang hijau pada tempat yang gelap. Pada hari pertama pengamatan, dimasing-masing tempat menunjukkan bahwa biji kacang hijau belum menunjukkan perkembangan sama sekali. Selainitu, pengaruh zat auksin yang terdapat pada pada tumbuhan sangat mempengaruhi perkecambahan pada biji kacang hijau. Zat auksin pada tumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan bagi tanaman dan menjadi penghambat

pertumbuhan tanaman jika terkena cahaya matahari. Sehingga dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman di tempat gelap lebih panjang daripada ditempat terang karena zat auksin pada tempat gelap tidak terganggu fungsinya. Atau dapat dikatakan bahwa zat auksin tidak dapat bekerja secara maksimal jika terkena cahaya matahari, dan sebaliknya zat auksin dapat bekerja secara maksimal jika berada pada tempat yang cenderung lebih gelap. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang ditempat terang. Hal ini disebabkan karena pengaruh auksin (hormon tumbuhan yang mengatur pertumbuha sel di meristem ujung ) yang terdapat pada pucuk akan terurai jika terkena cahaya matahari. Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus, daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis. Ini karena cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri( fotosintesis ).
12

Cahaya, suhu dan media tanam merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi proses perkecambahan pada tumbuhan. Setiap tumbuhan membutuhkan intensitas cahaya, suhu dan media tanam yang berbeda-beda. Pada penelitian ini, praktikan menggunakan kacang hijau untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya, suhu dan media tanam terhadap proses perkecambahan kacang hijau. Ternyata pada penilitian yang dilakukan praktikan ini cocok dengan apa yang teori telah jelaskan bahwa tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih panjang/tinggi daripada tanaman (kacang hijau) yang diletakkan di tempat yang terang. Begitu pula dengan suhu. Suhu minimun memungkinkan kacang hijau tumbuh secara optimal. Media yang digunakan pun memberikan hasil yang berbeda. Kacang hijau lebih cepat mengalami pertumbuhan di media tanah dibandingkan dengan media kapas dan pasir. Dari rincian-rincian tersebut menunjukkan bahwa tanaman kacang hijau akan tumbuh lebih tinggi jika diletakkan di tempat yang gelap daripada diletakkan di tempat yang terang. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang tumbuh lebih pendek karena umumnya cahaya dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). Peristiwa ini terjadi karena pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas, hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat. Dan sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap akan tumbuh lebih tinggi karena terjadi peristiwa pertumbuhan yang cepat di tempat gelap yang disebut etiolasi. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang. Tanaman kacang hijau membutuhkan suhu yang minimum, artinya suhu yang sedikit lembab untuk memungkinkan tubuh dan berkembang, media tanam yang digunakan pun lebih condong kepada tanah yang dari hasil pengamatan menunjukkan pertumbuhan yang cepat.

13

Tetapi, pertumbuhan meninggi yang baik tidak menjamin kualitas tumbuhan itu juga baik. Buktinya, yang seperti praktikan amati, bahwa tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang gelap, meski tumbuhnya lebih tinggi, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Sebaliknya, tanaman kacang hijau yang diletakkan di tempat yang terang, meskipun tumbuhnya lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau serta memiliki cukup klorofil. C. Pertanyaan. 1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah ditempat terang dan gelap ? Jawab : Ada, kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dari pada kecambah yang tumbuh di tempat terang karena cahaya dapat menguraikan hormon Asam Absisat (ABA) yang dapat menghambat pertumbuhan. 2. Apa akibatnya jika kecambah disimpan ditempat gelap dalam waktu yang cukup lama, jelaskan ! Jawab : Kecambah yang berada di tempat gelap ternyata tumbuh lebih cepat, tetapi daunnya kecil, tipis kekuningan, batangnya lemah dan airnya tidak banyak.jika tumbuhan kacang hijau dibiarkan dalam waktu lama maka lama kelamaan akan mati. 3. Apakah ada perbedaan antara tanaman kacang hijau yang di tanam dalam media tanam seperti kapas, pasir dan tanah? Jawab: Ya, ada. Media tanam kapas lebih cepat menumbuhkan tanaman dari pada media tanah dan pasir.
14

4. Apakah suhu juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau? Jawab: Iya. Dari pengamatan yang kami lakukan, diperoleh hasil bahwa tanaman kacang hijau lebih mudah tumbuh pada suhu minimun yang agak lembab dibanding suhu maksimum/panas. 5. Menurut Anda mana yang lebih baik, pertumbuhan tanaman ditempat gelap atau ditempat terang? Jawab: Menurut saya pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik dari pada di tempat gelap, karena di tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung, kecambah mengandung sedikit air, banyak mengandung gula, jaringan palisadenya berlapis-lapis, lapisan kutikula menebal, sehingga daun menjadi lebih tebal dan sempit. 6. Jelaskan pengaruh cahaya terhadapa pertumbuhan tanaman ? Jawab: Cahaya sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan tunbuhan,dimana untuk tumbuh dan untuk hidup tumbuhan membutuhkan zat makanan. Oleh karna itu oleh bantuan cahaya matahari tumbuhan dapat memasak makanan nya sendiri yang disebut dengan proses fotosintesis. Cahaya juga berpengaruhi terhaap perkembangan pucuk dari saat biji muncul menembus permukaan tanah. Dan juga cahaya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar dan perluasan atau tidak bergulungnya daun.

15

BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Dari pengamatan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tanaman biji kacang hijau lebih cepat tumbuh di tempat yang gelap yang artinya tidak terkena matahari. Tetapi jika diamati morfologinya, tanaman kacang hijau yang tidak terkena matahari, batangnya lebih kurus dan daunnya juga kekuningan. Ini membuktikan bahwa kurangnya klorofil pada daun. 2. Tanaman kacang hijau membutuhkan matahari untuk dapat tumbuh dengan baik. Dengan kata lain, tanaman yang tumbuh di bawah sinar matahari akan tumbuh secara optimal. 3. Suhu minimum/optimum merupakan suhu yang dibutuhkan tanaman kacang hijau untuk dapat tumbuh dengan baik. Pertumbuhannya jugaa cepat dibanding di daerah suhu maksimum. 4. Media tanah juga merupakan media yang baik untuk pertumbuhan kacang hijau. Pertumbuhannya pesat dibanding media tanam seperti kapas dan pasir. B. Saran Dalam melakukan pengamatan ini masih terdapat banyak kekurangan baik dalam pengukuran maupun dalam penganalisaan. Saran kami Sebelum penanaman , terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah dormansi biji itu sendiri. Di muka bumi ini tumbuhan adalah sumber makanan , marilah kita menjaga kelestarian tanaman karena kita menyadari bahwa tanpa tanaman atau tumbuhan kita tidak akan ada di muka bumi ini. Dan semoga dengan adanya makalah yang kami buat yang berjudul Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amiin

16

DAFTAR PUSTAKA Saktionon. 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga : Jakarta Prawirohartono, Slamet. 2004. Biologi SMA Kelas 1. Bumi Aksara : Jakarta. Setyaningsih, Eko. 2007. Biologi SMA Kelas 2. Sinar Grafika : Jakarta. Anonim. 2009. Pengaruh Media Tanam Pada Kecambah.

http://jackdics.wordpress.com/makalah/pengaruh-media-tanam-padaperkecambahan-biji-kacang-hijau/. Diakses di Majene, 27 April 2013.

17

Anda mungkin juga menyukai