Uji Mann Whitney Langkah awal yang dilakukan setelah semua data dimasukkan, lalu pilih Analyze, dan pilih Nonparametric test, pilih two Independent sample test. Setelah muncul tampilan kotak two independent sample tes, masukkan data variabel, dimana pada Rasio C:N (CN) pada kotak test variable list dan JC dengan berbagai hubungan (12, 1-3, 1-4, 2-3, 2-4, 3-4) pada kotak Grouping variables. Lalu Ok dan continue. Sehingga hasil perhitungan yang diperoleh terlihat pada tampilan Tabel 1. berikut ini, Tabel 1. Hasil Uji Mann - Whitney
Pheretima sp Pontoscolex sp
Perionyx sp
-2.887 -2,882 -2,882 0,004 0,004 0,004 Signifikan Signifikan Signifikan -2.887 0,004 Signifikan -2.887 0,004 Signifikan -2.250 0,024 Signifikan
Dari tampilan diatas, terlihat bahwa hubungan antara semua jenis cacing dengan rasio C:N adalah signifikansi.
.000 24 1.000 . 24
.000 24
Berdasarkan tabel hasil uji korelasi Spearmann, terlihat bahwa hubungan antara Jenis cacing berkorelasi positif dengan Rasio C:N, yaitu sebesar 0.754. artinya semakin tinggi rasio yang diberikan kepada semua jenis cacing, maka kelimpahan cacing semakin tinggi. Berikut ini adalah hasil uji uji one way annova,
Descriptives Rasio C:N 95% Confidence Interval for Mean Std. N Amynthas sp Pheretima sp Pontoscolex sp Perionyx sp Total 6 6 6 6 24 Mean 32.3333 22.3333 42.6667 49.1667 36.6250 Deviation 2.16025 1.96638 4.13118 3.65605 10.82193 Std. Error .88192 .80277 1.68655 1.49257 2.20902 Lower Bound 30.0663 20.2697 38.3313 45.3299 32.0553 Upper Bound 34.6004 24.3969 47.0021 53.0035 41.1947 Min 29.00 20.00 37.00 43.00 20.00 Max. 35.00 25.00 49.00 54.00 54.00
Berikut ini adalah tampilan histogram hubungan antara rata-rata rasio C:N dan jenis cacing,
60 50 40 30 20 10 0 Amynthas sp Pheretima sp Pontoscolex sp Perionyx sp Jenis Cacing b a Mean d c
Rasio C:N