Anda di halaman 1dari 1

erak ke arah timur menyusuri ekuator menuju pantai barat Amerika Selatan sekitar wilayah Peru dan Ekuador.

Bersamaan dengan kejadian tersebut air laut yang pana s dari pantai barat Amerika Tengah, bergerak ke arah selatan sampai pantai bara t Peru-Bolivia sehingga terjadilah pertemuan air laut panas dari kedua wilayah t ersebut. Massa air panas dalam jumlah besar terkumpul dan menyebabkan udara di d aerah itu memuai sehingga proses konveksi ini menimbulkan tekanan udara menurun (minus). Kondisi ini mengakibatkan seluruh angin yang ada di sekitar Pasifik dan Amerika Latin bergerak menuju daerah tekanan rendah tersebut. Angin muson di In donesia yang datang dari Asia dengan membawa uap air juga membelok ke daerah tek anan 1) Efek Rumah Kaca Efek rumah kaca adalah terjadinya peningkatan suhu udara di muka bumi akibat sem akin banyaknya gas pencemar di dalam udara. Industri-industri, pabrik-pabrik, ke ndaraan bermotor, dan semua sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menggun akan bahan bakar bensin, solar, minyak tanah, dan batu bara menghasilkan gas bua ng berupa: CO2, CO, NO2, SO2,, HCN, HCl, H2S, HF, dan NH4. yang terus meningkat jumlahnya. Besarnya CO2 dan gas pencemar lain yang terakumulasi semakin hari sem akin tinggi, hal tersebut menghambat radiasi sinar matahari yang mencapai permuk aan bumi. Sinar matahari sebagian dipantulkan oleh akumulasi gas-gas pencemar te rsebut kembali ke angkasa, tetapi tertahan oleh gas lain yang kembali dipantulka n ke bumi yang berakibat semakin panasnya udara di permukaan bumi. Kenaikan suhu bumi ini akan berakibat lebih jauh yaitu: mencairnya es di kutub, meningkatnya permukaan air laut akibat es yang mencair, terendamnya areal pertanian di tepi p antai akibat naiknya air laut, dan menurunnya produksi hasil pertanian karena te rendamnya areal pertanian di tepi pantai. 2) El Nino El Nino adalah terjadinya pemanasan temperatur air laut di pantai barat Peru Ekuad or yang menyebabkan gangguan iklim secara global. El Nino datang mengganggu seti ap dua tahun sampai tujuh tahun sekali. Peristiwa ini diawali dari memanasnya ai r laut di perairan Indonesia yang kemudian bergerak ke arah timur menyusuri ekua tor menuju pantai barat Amerika Selatan sekitar wilayah Peru dan Ekuador. Bersam aan dengan kejadian tersebut air laut yang panas dari pantai barat Amerika Tenga h, bergerak ke arah selatan sampai pantai barat Peru-Bolivia sehingga terjadila h pertemuan air laut panas dari kedua wilayah tersebut. Massa air panas dalam ju mlah besar terkumpul dan menyebabkan udara di daerah itu memuai sehingga proses konveksi ini menimbulkan tekanan udara menurun (minus). Kondisi ini mengakibatka n seluruh angin yang ada di sekitar Pasifik dan Amerika Latin bergerak menuju da erah tekanan rendah tersebut. Angin muson di Indonesia yang datang dari Asia den gan membawa uap air juga membelok ke daerah tekanan rendah di pantai barat Peru Ekuador.

Anda mungkin juga menyukai