Anda di halaman 1dari 18

MANADO STATE UNIVERSITY FACULTY OF SCIENCE AND MATHEMATICS PHYSICS - GEOTHERMAL

PAPER

PKLH

PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENDIDKAN KEPENDUDUKAN & LINGKUNGAN HIDUP

Andrew Momongan Fanro Rondonuwu Nola Tampi

12 30 2629 12 30 1123 12 30

JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MANADO 2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penyertaan-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul PENCEMARAN LINGKUNGAN. Adapun materi ini dirangkum dalam bentuk makalah yang membahas mengenai UU No.32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,kriteria penentuan pencemaran air dan sumber-sumber pencemaran air di danau Tondano. Besar harapan penyusun, makalah ini berkenan menjadi alasan dan pertimbangan untuk mendapatkan penilaian yang baik dari dosen penilai dan berguna bagi pembaca dalam menambah wawasan dan pengetahuan mengenai informasi seputar lingkungan hidup khususnya di lingkungan perairan. Disadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, oleh karena itu penyusun sangat membutuhkan koreksi maupun saran dari para pembaca, mengingat masih terlalu banyak tugas serupa selama penulis menjadi mahasiswa di Universitas Negeri Manado.

Tomohon 12 Maret, 2013

Penulis

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

DAFTAR ISI

Kata pengantar.2 Daftar isi..3 Bab 1 .Pendahuluan .............................................................................................................4 1.1 1.2 1.3 1.4 Latar Belakang4 Rumusan Masalah...4 Tujuan.5 Metode Penulisan5

Bab 2. Isi.................................................................................................................................6 2.1 Ulasan UU no.32 tahun 2009.....6 - 11 2.2 Kriteria Penentuan Pencemaran Air................................ .12 - 14 2.3 Sumber sumber pencemaran di danau Tondano....15 - 16

Bab 3. Penutup 3.1 Kesimpulan ..17 3.2 Saran .17 3.3 Referensi...........18

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita (makhluk hidup). Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dsb. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Dalam kaitannya dengan Lingkungan Hidup, Pencemaran diartikan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pencemaran air dapat pula diartikan masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam materia air yang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan di air. Menyadari pentingnya wawasan Lingkungan terutama di lingkungan air, maka dirasa perlu adanya pembelajaran perkuliahan tentang Lingkungan Air sehingga dapat dikaji mengenai pentingnya air bagi kehidupan, sumber dan kriteria pencemaran air, lebih khusus di lingkungan Danau Tondano, serta kaitannya dengan Undang-undang yang berlaku di negara kita. Oleh sebab itu, sehubungan dengan tugas perkuliahan PKLH maka, makalah kami menyusun makalah ini dengan tema, PENCEMARAN LINGKUNGAN.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pencemaran lingkungan diulas berdasarkan UU No.32 tahun 2009 ? 2. Bagaimana kriteria penentuan pencemaran air? 3. Apa saja sumber-sumber pencemaran di Danau Tondano ?
4 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mencari tahu mengenai pencemaran lingkungan yang diulas berdasarkan UU No.32 tahun 2009, kriteria penentuan pencemaran air dan sumber-sumber pencemaran di danau tondano.

1.4 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah eksplorasi internet dan referensi online.

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

BAB II ISI

2.1

Ulasan Tentang Pencemaran Dalam UU NO.32 Tahun 2009

Pasal 1 Ayat 2 Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum.

Pasal 1Ayat 14 Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Pasal 3a Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bertujuan: a. melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;

Pasal 13 (1) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup.

(2) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
6 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

a. pencegahan; b. penanggulangan; dan c. pemulihan. (3) Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung jawab masing-masing.

Pasal 14 Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup terdiri atas: a. KLHS; b. tata ruang; c. baku mutu lingkungan hidup; d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup; e. amdal; f. UKL-UPL; g. perizinan; h. instrumen ekonomi lingkungan hidup; i. peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup; j. anggaran berbasis lingkungan hidup; k. analisis risiko lingkungan hidup; l. audit lingkungan hidup; dan m. instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.

Pasal 20 ayat 1 Penentuan terjadinya pencemaran lingkunganhidup diukur melalui baku mutu lingkungan hidup.

Pasal 23 Ayat 1c
7 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

Proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup serta pemborosan dan kemerosotan sumber daya alam dalam pemanfaatannya; Pasal 43 ayat 2 Instrumen pendanaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 42 ayat (2) huruf b meliputi: a. dana jaminan pemulihan lingkungan hidup; b. dana penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; dan c. dana amanah/bantuan untuk konservasi.

Pasal 46 Selain ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45, dalam rangka pemulihan kondisi lingkungan hidup yang kualitasnya telah mengalami pencemaran dan/atau kerusakan pada saat undang-undang ini ditetapkan, Pemerintah dan pemerintah daerah wajib mengalokasikan anggaran untuk pemulihan lingkungan hidup.

Pasal 53 (1) Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

(2) Penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan: a. pemberian informasi peringatan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup kepada masyarakat; b. pengisolasian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; c. penghentian sumber pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup; dan/atau d. cara lain yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah. Pasal 54 Ayat 1
8 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

Setiap orang yang melakukan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup wajib melakukan pemulihan fungsi lingkungan hidup.

Pasal 56 Ketentuan lebih lanjut mengenai pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 sampai dengan Pasal 55 diatur dalam Peraturan Pemerintah.

Pasal 63 Ayat 1 h Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah bertugas dan berwenang: h. mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;

Pasal 63 Ayat 1 m Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah bertugas dan berwenang: m. menetapkan dan melaksanakan kebijakan mengenai pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup lintas batas negara;

Pasal 63 Ayat 2 (2) Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah provinsi bertugas dan berwenang: g. mengoordinasikan dan melaksanakan pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup lintas kabupaten/kota;

Pasal 65Ayat 5 Setiap orang berhak melakukan pengaduan akibat dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.

Pasal 67 Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.
9 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

Pasal 69 ayat 1 Setiap orang dilarang: a. melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup;

Pasal 80 ayat 2c (2) Pengenaan paksaan pemerintah dapat dijatuhkan tanpa didahului teguran apabila pelanggaran yang dilakukan menimbulkan: c. kerugian yang lebih besar bagi lingkungan hidup jika tidak segera dihentikan pencemaran dan/atau perusakannya.

Pasal 82 (1) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota berwenang untuk memaksa penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan pemulihan lingkungan hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang dilakukannya. (2) Menteri, gubernur, atau bupati/walikotaberwenang atau dapat menunjuk pihak ketiga untuk melakukan pemulihan lingkungan hidup akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang dilakukannya atas beban biaya penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.

Pasal 85 1c Penyelesaian sengketa lingkungan hidup diluar pengadilan dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai: c. tindakan tertentu untuk menjamin tidak akan terulangnya pencemaran dan/atau perusakan;

Pasal 87 ayat 1 Setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu.

10

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

Pasal 89 (1) Tenggat kedaluwarsa untuk mengajuka gugatan ke pengadilan mengikuti tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentua Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan dihitung sejak diketahui adanya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

(2) Ketentuan mengenai tenggat kedaluwarsa tidak berlaku terhadap pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan yang menggunakan dan/atau mengelola B3 serta menghasilkan dan/atau mengelola limbah B3.

Pasal 90 ayat 1 Instansi pemerintah dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab di bidang lingkungan hidup berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha dan/atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup.

Pasal 91 Ayat 1 Masyarakat berhak mengajukan gugatan perwakilan kelompok untuk kepentingan dirinya sendiri dan/atau untuk kepentingan masyarakat apabila mengalami kerugian akibat pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup.

Pasal 112 Setiap pejabat berwenang yang dengan sengaja tidak melakukan pengawasan terhadap ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundangundangan dan izin lingkungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 dan Pasal 72, yang mengakibatkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

11

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

2.2

Kriteria Penentuan Pencemaran Air


Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi,unsure atau komponen lainnya ke

dalam air, sehingga kualitas air terganggu yang ditandai dengan perubahanwarna, berbau dan berasa sehingga air tidak murni lagi yang di akibatkan oleh polutan. Atau juga Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum,dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusunbiotik, seperti ikan. Dikutip dalam Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi / pencemaran air adalah

masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Adapun kriteria pencemaran air dapat dikategorikan dalam beberapa indikator seperti :

(1) Pencemaran Mikroorganisme dalam Air Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa, dan parasit sering mencemari air. Kuman yang masuk ke dalam air tersebut berasal dari buangan limbah rumah tangga maupun buangan dari industri peternakan, rumah sakit, tanah pertanian dan lain sebagainya. Pencemaran dari kuman penyakit ini merupakan penyebab utama terjadinya penyakit pada orang yang terinfeksi. Penyakit yang disebabkan oleh pencemaran air ini disebut water-borne disease dan sering ditemukan pada penyakit tifus, kolera, dan disentri.

(2) Pencemaran Air oleh Bahan Anorganik Nutrisi Tanaman Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman yang tinggi sehingga menguntungkan petani. Tetapi dilain pihak, nitrat dan fosfat dapat mencemari sungai, danau, dan lautan. Sebetulnya sumber pencemaran nitrat ini tidak hanya berasal dari pupuk pertanian saja,
12 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

karena di atmosfer bumi mengandung 78% gas nitrogen . Pada waktu hujan dan terjadi kilat dan petir, di udara akan terbentuk amoniak dan nitrogen terbawa air hujan menuju permukaan tanah. Nitrogen akan bersenyawa dengan komponen yang kompleks lainnya.

(3) Pencemar Bahan Kimia Anorganik Bahan kimia anorganik seperti asam, garam dan bahan toksik logam lainnya seperti timbal (Pb), kadmium (Cd), merkuri (Hg) dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan air tidak enak diminum.Disamping dapat menyebabkan matinya kehidupan air seperti ikan dan organisme lainnya, pencemaran bahan tersebut juga dapat menurunkan produksi tanaman pangan dan merusak peralatan yang dilalui air tersebut (karena korosif). Selain itu, pH juga berpengaruh seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut.
Nilai pH 6,0 6,5 Pengaruh Umum 1. Keanekaragaman plankton dan bentos sedikit menurun 2. Kelimpahan total, biomassa, dan produktivitas tidak mengalami perubahan 5,5 6,0 1. Penurunan nilai keanekaragaman plankton dan bentos semakin tampak 2. Kelimpahan total, biomassa, dan produktivitas masih belum mengalami perubahan yang berarti 3. Algae hijau berfilamen mulai tampak pada zona litoral 5,0 5,5 1. Penurunan keanekaragaman dan komposisi jenis plankton, perifilton dan bentos semakin besar 2. Terjadi penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos

13

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

3. Algae hijau berfilamen semakin banyak 4. Proses nitrifikasi terhambat 4,5 5,0 1. Penurunan keanekaragaman dan komposisi jenis plankton, perifilton dan bentos semakin besar 2. Penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos 3. Algae hijau berfilamen semakin banyak 4. Proses nitrifikasi terhambat

(4) Pencemar Bahan Kimia Organik Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih, detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme air lainnya. Lebih dari 700 bahan kimia organik sintetis ditemukan dalam jumlah relatif sedikit pada permukaan air tanah untuk diminum di Amerika, dan dapat menyebabkan gangguan pada ginjal, gangguan kelahiran, dan beberapa bentuk kanker pada hewan percobaan di laboratorium. Tetapi sampai sekarang belum diketahui apa akibatnya pada orang yang mengkonsumsi air tersebut sehingga dapat menyebabkan keracunan kronis.

14

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

2.3

Sumber-sumber Pencemaran di Danau Tondano

a) Adanya aktivitas dalam bentuk persawahan Kegiatan persawahan menjadi salah satu sumber pencemaran di danau tondano karena sisa sisa pupuk yang digunakan dai persawahan tersebut mengalir sehingga zat-zat yang terkandung dalam pupuk tersebut dapat mengakibatkan menurunnya kandungan nutrisi air di danau tondano. Selain sisa-sisa pupuk , juga terdapat factor lain lain yang dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran di danau tondano yaitu tanah yang bercampur air, yang merupakan sisa dari aktifitas persawahaan yang mengalir ke danau tondano mengakibatkan pendangkalan di danau tondano.

b) Adanya kegiatan pertambakan ikan Pertambakan ikan yang dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar danau tondano juga merupakan salah satu sumber dari pencemaran yang terjadi di danau tondano. Hal ini disebabkan karena sisa-sisa pakan yang tidak habis dimakan oleh ikan di tambak tersebut yang mengandung zat-zat kimiawi yang dapat mengakibatkan menurunnya kandungan nutrisi air di danau tondano itu sendiri.

c) Akibat Peternakan di Sekitar Danau Tondano Aktivitas peternakan disekitar danau juga menjadi salah satu pengyebab terjadinya pencemaran di sekitar daerah danau tondano. Hal ini disebabkan karena kotoran dari hewan ternak tersebut langsung mengalir ke danau, misalnya melalui hujan dan kemudian mengalir ke danau.

d) Pengaruh Limbah dari Penduduk Lingkungan Domestik Limbah-limbah domestic dari rumah-rumah pemukiman di sekitar danau tondano menjadi juga salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara di sekitar danau tondano. Limbah-limbah domestic yang dimaksud yaitu, sampah-sampah berupa botol-botol plastik bungkusan-bungkusan
15 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

makanan,dsb; pembuangan-pembuangan hasil olahan rumah tangga seperti air deterjen dll. Ini menyebabkan rusaknya kelestarian dari danau tondano tersebut secara fisik (berupa keindahan danau tondano), selain itu juga limbah-limbah pembuangan olahan rumah tangga yang berupa air deterjen dapat mengakibatkan menurunnya kandungan nutrisi air di danau tondano.

e) Eutrofikasi Danau Tondano Daerah budidaya ikan Sisa pakan ikan ; Limbah ikan budidaya Limbah rumah tangga Erosi permukaan daratan; Penguraian tumbuhan dan fitoplankton yang mati Sisa pupuk Aliran sedimen dari sungai Kotoran ternak itik Penguraian sisa tanaman dan fitoplankton Limbah dari objek wisata Limbah rumah tangga termasuk detergen Limbah ternak dan pertanian dari daratan yang masuk melalui sungai Penguraian sisa tanaman dan fitoplankton Sisa pakan ternak Dekomposisi tumbuhan air yang melimpah Daerah pertanian sekitar (pupuk) Aliran bahan organik dari perairan sekitar Penguraian fitoplankton

Daerah pertanian

Daerah pariwisata dan pemukiman

Daerah Outlet (aliran keluar air)

16

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-undang. Dalam praktek operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian, definisi pencemaran air

mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Penggelolaan Lingkungan Hidup. Ada berbagai pasal yang mengulas tentang Pencemaran tersebut mulai dari pasal 1 yang mengulas tentang pengertian pencemaran sampai dengan pasal 112 tentang pertanggung jawaban mengenai pencemaran tersebut. Adapun salah satu pencemaran adalah pencemaran air, kriteria-kriteria dari pencemaran tersebut diantaranya kelas air dan baku mutu air, status mutu air, dan status air. Contoh dari pencemaran air sendiri diataranya adalah pencemaran di danau Tondano, Sulawesi Utara. Sumber-sumber Pencemaran tersebut di akibatkan karena aktivitas persaawahan, perternakan ikan, pertambakan ikan, dan limbah domestic.

3.2 Saran
Dengan melihat situasi dan kondisi yang ada, maka perlu adanya kesadaran lebih dari semua pihak yang terkait erat dengan Lingkungan perairan termasuk masyarakat didalamnya. Pemerintah perlu mengadakan konservasi dan regulasi terkait dengan semakin meningkatya intensitas pencemaran air, khusus di danau Tondano masyarakat harus lebih peka dan respek terhadap upaya pengelolaan dan rehabilitasi pencemaran air danau.
17 Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

3.3 Referensi
repository.binus.ac.id/content/d0044/d004474946.doc cupacupa91.blogspot.com/2010/03/ciri-ciri-air-tercemar.html http://infoekologi.blogspot.com/2013/02/menelusuri-problema-danau-tondano.html http://prisiliamondigir.blogspot.com/2013/03/hasil-survei-lingkungan-daerahsekitar_6727.htm http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28006/4/Chapter%20II.pdf

18

Makalah Pencemaran Lingkungan | PKLH

Anda mungkin juga menyukai