Anda di halaman 1dari 6

Bagaimana Kabar Sholat-mu??? A.

Keutamaan shalat
Mengapa kita harus membahas sholat? Bukankah sholat sudah menjadi ritual rutin harian kita? Eiittsss,,, tubggu dulu. Ternyata SHOLAT adalah perkara BESAR.. Karena Allah Yang Maha tahu bahwa sholat bagi seorang muslim adalah perkara yang sangat berat dan besar, maka Allah mengirimkan surat cinta pada Muslim yang berisi kunci dan petunjuk tentang sholat, yaitu BERSABARLAH dalam mengerjakannya. Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya (Thaha : 132) Dalam ayat lain, Allah berfirman, Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan rukulah bersama orang-orang yang ruku (QS Al Baqarah :43) Allah menginstruksikan Dirikanlah!!! Bukan kerjakanlah!!! Mengapa??? Sabda Rasulullah saw, Amalan yang pertama dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat ialah sholat. Jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amalnya, sebaliknya jika sholatnya jelek, maka jeleklah seluruh amalnya. (HR. Thabrani). *** Sekarang kita cari tahu dulu yuukk, sebenarnya apa keutamaan sholat??? Mengapa kita harus sholat?

1. Shalat adalah Tiang Agama


Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw, Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama (HR. Baihaqi)

2. Shalat adalah Pembeda seorang Muslim dan Musyrik


Shalat merupakan ibadah yang menjadi pembeda antara seorang muslim dan musyrik, karena ibadah shalat ini merupakan ibadah yang tidak diamalkan oleh seorang musyrik ataupun kafir, sebagaimana dalam hadits Rasulullah saw, Batas antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat. (HR. Muslim)

3. Shalat adalah dzikir (mengingat) Allah


Shalat juga merupakan sarana komunikasi antara manusia sebagai ciptaan dengan Allah SWT sebagai sang Khalik. Sebagaimana firman Allah swt dalam surah Thaha ayat 14

4. Shalat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar


Bagaimana shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar? Perhatikanlah orang yang shalat (dalam hal ini orang yang shalat dengan ikhlas, dan selalu menyegerakan shalat ketika tiba waktunya). Seorang yang shalat selalu ingat kepada Allah SWT, dan selalu merasa bahwa Allah ada didekatnya, sehingga ia merasa bahwa seluruh amal dan kegiatannya diperhatikan oleh Allah. Dan inilah yang mencegahnya untuk melakukan

perbuatan keji dan mungkar. Sebagaimana firman Allah swt dalam surah Al Ankabuut ayat 45.

5. Shalat Memberikan Ketenangan Hati


Perhatikan firman Allah SWT dalam surah Al-Muminun ayat 1-2. Kebahagian yang dimaksud di sini adalah ketenangan jiwa dan ketentraman batin. Setiap orang yang khusu dalam shalatnya maka ia merasa selalu dalam lindungan Allah SWT, hingga ia merasa aman dan jauh dari rasa takut akan hal duniawi.

6.

Surga bagi Orang-Orang Mengerjakan Shalat Hal ini sebagaimana firman Allah SWTdalam surah Al-Muminun ayat 9-11.

7. Neraka bagi Orang-Orang Meninggalkan Shalat


Allah SWT berfirman dalam surah Al-Muddatstsir ayat 42-43 *** Dalam kitab Riyadusshalihin (Taman orang-orang shaleh) karya Imam AnNawawi, dijelaskan pula tentang keutamaan sholat. Setelah membaca ini, insyaALLAH, dengan hidayah-Nya, mudah2an kita bisa lebih semangat untuk memperbaharui kualitas sholat kita ^_^. Dari Abu Hurairah ra., katanya: Saya mendengar Rasulullah Muhammad saw bersabda: Adakah engkau semua mengetahui, andaikata pada pintu seseorang di antara engkau semua itu ada sebuah sungai dan ia mandi di situ sebanyak lima kali dalam sehari, apakah masih ada kotoran sekalipun sedikit yang tertinggal di badannya? Para sahabat rnenjawab: Tidak ada kotoran sedikitpun yang tertinggal di badan nya. Kemudian Rasulullah Muhammad saw bersabda: Demikian itulah perumpamaan sholat lima waktu, dengan mengerjakan semua itu Allah akan menghapuskan semua kesalahan. Dari Jabir ra., katanya: Rasulullah Muhammad saw bersabda: Perumpamaan sholat lima waktu itu adalah seumpama sebuah sungai yang mengalir, banyak airnya yang ada di pintu seseorang di antara engkau semua. la mandi di situ setiap hari lima kali. (HR. Muslim) Dari Ibnu Masud ra bahwasanya ada seorang lelaki yang memberikan ciuman pada seseorang wanita lain, lalu ia men-datangi Nabi saw kemudian memberitahukannya akan halnya. Kemudian Allah swt menurunkan ayat-yang artinya: Dirikanlah sholat pada kedua ujung siang dan beberapa saat dari waktu malam. Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu dapat melenyapkan kejelekankejelekan. Orang tadi lalu berkata: Adakah ayat itu untuk saya saja? Beliau saw bersabda: Untuk seluruh ummatku. (Muttafaq alaih) Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah Muhammad saw bersabda:Sholat lima waktu, Jumat yang satu sampai Jumat yang lain adalah sebagai penutup dosa selama waktu antara semuanya yakni antara waktu yang satu dengan waktu yang berikutnya, selama tidak dikerjakan dosa-dosa yang besar. (HR. Muslim) Dari Usman bin Affan ra., katanya: Saya mendengar Rasulullah Muhammad saw bersabda: Tiada seorang Muslimpun yang datang padanya sholat yang diwajibkan,

lalu ia memperbaguskan wudhunya, kekhusyu-annya serta ruku-nya, melainkan sholat yang dilakukannya tadi akan menjadi penutup dosa-dosa yang dilakukan sebelum itu, selama tidak dikerjakan dosa besar. Yang sedemikian itu berlaku untuk setahun sepenuhnya. (HR. Muslim

B. Keutamaan shalat berjamaah bagi laki-laki


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Abu Hurairah Shalat seorang laki-laki dengan berjamaah dibanding shalatnya di rumah atau di pasarnya lebih utama (dilipat gandakan) pahalanya dengan dua puluh lima kali lipat. Yang demikian itu karena bila dia berwudlu dengan menyempurnakan wudlunya lalu keluar dari rumahnya menuju masjid, dia tidak keluar kecuali untuk melaksanakan shalat berjamaah, maka tidak ada satu langkahpun dari langkahnya kecuali akan ditinggikan satu derajat, dan akan dihapuskan satu kesalahannya. Apabila dia melaksanakan shalat, maka Malaikat akan turun untuk mendoakannya selama dia masih berada di tempat shalatnya, Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia. Dan seseorang dari kalian senantiasa dihitung dalam keadaan shalat selama dia menanti pelaksanaan shalat. (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 649) Saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:tDari Abu Ad-Darda` Tidaklah tiga orang di suatu desa atau lembah yang tidak didirikan shalat berjamaah di lingkungan mereka, melainkan setan telah menguasai mereka. Karena itu tetaplah kalian (shalat) berjamaah, karena sesungguhnya srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirian (jauh dari kawan-kawannya). (HR. Abu Daud no. 547, An-Nasai no. 838, dan sanadnya dinyatakan hasan oleh An-Nawawi dalam Riyadh Ash-Shalihin no. 344) Dari Ibnu Umar -radhiallahu anhuma-, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Shalat berjamaah lebih utama dua puluh tujuh derajat daripada shalat sendirian. (HR. Al-Bukhari no. 131 dan Muslim no. 650) Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Telah datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam seorang lelaki buta, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku tidak punya orang yang bisa menuntunku ke masjid, lalu dia mohon kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam agar diberi keringanan dan cukup shalat di rumahnya.' Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan keringanan kepadanya. Ketika dia berpaling untuk pulang, beliau memanggilnya, seraya berkata, 'Apakah engkau mendengar suara adzan (panggilan) shalat?', ia menjawab, 'Ya.' Beliau bersabda, 'Maka hendaklah kau penuhi (panggilan itu). (HR. Muslim)

Pada hadits tersebut, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tetap memerintahkan seorang laki-laki yang buta yang tidak memiliki penuntun untuk tetap shalat berjamaah di masjid. Maka bagaimana dengan kita yang masih bisa melihat dengan jelas? Tentu lebih diwajibkan lagi. Aku pernah berniat memerintahkan shalat agar didirikan kemudian akan kuperintahkan salah seorang untuk mengimami shalat, lalu aku bersama beberapa orang sambil membawa beberapa ikat kayu bakar mendatangi orang-orang yang tidak hadir dalam shalat berjama'ah, dan aku akan bakar rumah-rumah mereka itu. (Muttafaq 'alaih) Pada hadits di atas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengancam dengan tegas akan membakar rumah orang-orang yang tidak hadir shalat berjamaah. Maka ancaman tegas dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tersebut menunjukkan wajibnya shalat berjamaah di masjid bagi seorang laki-laki. Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wasallam bersabda, 'Barangsiapa mendengar panggilan adzan namun tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya, terkecuali karena udzur (yang dibenarkan dalam agama)'. (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan lainnya, hadits shahih) Pada hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan tidak ada shalat baginya, hal ini menunjukkan wajibnya memenuhi panggilan adzan bagi setiap laki-laki yang mendengarnya, yaitu dengan mendatangi masjid untuk shalat berjamaah.

C. Keutamaan shalat di rumah bagi perempuan


Diriwayatkan dari Istri Humaid As Sasa'idi, Bahwasanya ia datang kepada Nabi SAW. seraya berkata: " Wahai rasullalah, sesungguhnya saya senang shalat bersamamu." Rasullallah saw. bersabda: " Aku tahu bahwa Anda senang shalat bersamaku, tapi shalatmu di rumahmu adalah lebih baik daripada shalatmu di kamarmu, dan shalatmu dikamarmu adalah lebih baik daripada shalatmu di rumahmu, dan shalatmu di rumahmu adalah lebih baik daripada shalatmu di masjidku." Rasullallah saw. bersabda: " Sungguh shalat seorang wanita dirumahnya adalah lebih baik baginya daripada shalat dikamarnya, dan sungguh shalat wanita di ruang rumahnya adalah lebih baik daripada shalat di pekarangan rumahnya dan sesungguhnya shalat wanita di pekarangan rumahnya adalah lebih baik daripada shalat di masjid". ( HR. Al Baihaqi dari A'isyah) Rasullullah saw. juga bersabda: "Shalat wanita dirumahnya adalah lebih utama daripada shalatnya di ruang rumahnya, dan shalat wanita di kamar dalam adalah lebih utama daripada shalatnya dirumahnya." ( Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Ibnu Masud dan Al Hakim dari Ummu salamah)

Dari Abdullah bin Masud, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu-pintu rumahnya, dan shalat seorang wanita di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di rumahnya (HR. Abu Daud no. 570. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwasanya Abdullah bin Umar berkata, Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian menghalangi istri-istri kalian untuk ke masjid. Jika mereka meminta izin pada kalian maka izinkanlah dia (HR. Muslim no. 442). Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Wanita mana saja yang memakai harum-haruman, maka janganlah dia menghadiri shalat Isya bersama kami (HR. Muslim no. 444). Dari Abu Musa Al Asyary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur (HR. An Nasai, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih) Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syuaib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

D. Meluruskan Shaf Sholat


Terdapat banyak keutamaan dalam merapatkan barisan atau shaf saat sholat berjamaah. Sabda Rasulullah saw: Luruskan shaf- shafmu, sesungguhnya meluruskan shaf termasuk menyempurnakan sholat. (HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud) Luruskan shaf- shafmu sesungguhnya shaf- shaf bagian dari sholat. (HR. Bukhari) Dari Abu Hurairah ra, beliau mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, Seandainya manusia mengetahui pahala adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dengan undian, niscaya mereka melakukan undian itu. Seandainya mereka mengetahui pahala bersegera pergi menunaikan shalat, niscaya mereka berlomba-lomba kepadanya. Dan, seandainya mereka mengetahui pahala jamaah shalat isya dan subuh, niscaya mereka mendatanginya meskipun dengan merangkak. (HR. Bukhari)

Dari Abi Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Sebaik-baik shaf pria adalah shaf yang pertama dan sejelek-jelek shaf pria adalah yang paling akhir. (HR. Muslim)

E. Sholat Khusyuk
Penting sekali untuk sholat dengan khusyuk, menyerahkan dan memusatkan pikiran hanya kepada Allah swt. Pernahkah terbayangkan sholat yang kita lakukan selama ini ditolak oleh Allah swt lantaran kita tidak mengerjakannya dengan khusyuk. Rasulullah saw pernah bersabda: Berapa banyak orang yang sholat namun hanya mendapatkan rasa capek dan lelah? (HR. Abu Daud).

Anda mungkin juga menyukai