Anda di halaman 1dari 2

|

April Mop ini biasanya diperingati pada setiap tanggal 1 april pada tiap tahunnya. Pada
hari ini biasanya oarng-orang dianggap boleh melakukan lelucon yang berbohong dan
bisa membuat orang menjadi takut dan merasa terkejut tapi dengan oaring yang
dikerjaian mudah ditipu. Di beberapa negara , lelucon ini hanya boleh dilakukan pada
siang hari saja. Dan istilah ini dikenal sama negara-negara Perancis, Inggris, Skotlandia
lalu Amerika. Berdasarkan sejarah 1508 istilah April Mop sudah dikenal di Perancis dan
di belanda 1539 sampai pril Mop dikenal oleh kantor kantor mediasehingga menciptakan
Hoax April Mop.

Di Belanda April Mop diserap dalam bahasa yang berakti Kelakar atau Dogeng.
Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal April Fool’s Day, dan di Perancis disebut
Poisson d’Avril artinya ikan April oleh sebab itu anak-anak biasanya saling mengganggu
dengan mengunting gambar ikan dan menempelkanya dibelakang punggung lawanya
sebagai lelucon. Tapi di Spanyol merayakan April Mop pada tanggal 28 Desember yang
disebut Dia de los Santos Inocentes artinya hari anak tak bersalah sampai pemerintahan
Spanyol mengeluarkan undang-undang baru agar tanggal 28 desember 1978 diundur
sehari supaya tidak dijadikan bahan tertaaan atau dianggap sebagai lelucon.

Teori lain didasarkan pada penanggalan Romawi yang hanya terdiri dari sepuluh bulan,
sehingga Tahun Baru dirayakan pada 1 april. Masyarakat rmawi kuno merayakandengan
pesta karnaval yang disebut Quirinalia. Pada tahun 1564 Raja perancis Karel IX
mengadakan perubahan penanggalan dari tanggal romawi menjadi tanggal Anno Domini
seperti yang kita pakai sekarang pada Tahun Baru diadakan dan dirayakan tanggal 1
Januari. Namun karena informasi saat itu kurang jelas jadi merayakan Tahun baru pada
tanggal 1 april, karena kesalahan itulah makanya jadi bahan tertawaan , mulai dari situlah
timbul istilah maupun kebiasaan April Mop yang dilakukan pada tanggal 1 April.

amun ketika ribuan umat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya sandar
di pelabuhan langsung dibakar dan kaum Muslimin dibantai dengan kejam sehingga air
laut menjadi merah karena darah. Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji itu
terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan dikenang sebagai “The April Fool Day”UMAT
Islam sangat tak pantas merayakan “April Mop” atau “The April Fool Day”, karena
kebiasaan itu merupakan peringatan peristiwa pembantaian umat Islam di Spanyol pada 1
April 1487 Masehi.
Umat Islam banyak yang “latah” dan merayakan April Mop tanpa mengetahui dasar dan asal
muasal peristiwa tersebut, kata cendikiawan Muslim, Ir. H. Asmara Dharma, dalam tulisannya
yang diterima ANTARA di Medan, Minggu.
Dijelaskannya, perayaan April Mop itu diawali peristiwa penyerangan besar-besaran oleh
tentara Salib terhadap negara Spanyol yang ketika itu di bawah kekuasaan kekhalifahan
Islam pada Maret 1487 Masehi.

Kota-kota Islam di Spanyol, seperti Zaragoza dan Leon di wilayah Utara, Vigo dan Forto di
wilayah Timur, Valencia di wilayah Barat, Lisabon dan Cordoba di Selatan serta Madrid di
pusat kota dan Granada sebagai kota pelabuhan berhasil dikuasai tentara Salib.

Umat Islam yang tersisa dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Spanyol
dengan kapal yang disiapkan di pelabuhan Granada. Tentara Salib itu menjanjikan
keselamatan dan memperbolehkan ummat Islam menaiki kapal jika mereka meninggalkan
Spanyol dan persenjataan mereka.

Namun ketika ribuan umat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya sandar di
pelabuhan langsung dibakar dan kaum Muslimin dibantai dengan kejam sehingga air laut
menjadi merah karena darah.

Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji itu terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan
dikenang sebagai “The April Fool Day”.

Selanjutnya, kata Dharma, peristiwa “The April Fool Day” itu dipopulerkan menjadi April Mop
dengan “ritual” boleh mengerjai, menipu dan menjahili orang lain pada tanggal itu, tetapi
bernuansa gembira.

“Ritual tersebut disyaratkan dengan tidak bolehnya orang yang ditipu dan dijahili itu marah
dan membalas,” katanya.

Salah seorang remaja Muslim, Julia Putri, mengaku tidak mengetahui sejarah April Mop,
meski sering melakukannya ketika masih di bangku sekolah.

Namun Julia mengaku terkejut jika perayaan April Mop terkait dengan peristiwa
pembantaian umat Islam di Spanyol.

Sementara itu, Rita Sahara, remaja Medan lainnya, juga menyatakan tidak mengetahui
sejarah awal perayaan April Mop.

Dia menyatakan hanya mengetahui April Mop berkaitan dengan praktek menjahili,
menyampaikan informasi bohong dan mengolok-olok orang lain dengan membuat kejutan.

Setelah mengetahui sejarah April Mop itu, ia mengimbau umat Islam, khususnya kaum
remaja, tidak perlu merayakan April Mop karena sama artinya merayakan pembantaian umat
Islam. (*)

Anda mungkin juga menyukai