Anda di halaman 1dari 5

METODE DAN TEKNIK FORECASTING DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK Januardo Arda Desart Panggaben 1006690014 Dalam meramalkan

efek suatu kebijakan public di masa depan, terdapat 3 pendekatan yang bisa digunakan. Tiga pendekatan itu adalah: Peramalan Ekstrapolatif Peramalan Teoritik Peramalan Penilaian

1. Peramalan Ekstrapolatif Teknik peramalan ekstrapolatif membantu para analis untuk merancang proyeksi atas dasar data masa lalu dan sekarang. Biasanya dalam hal ini, dilakukan analisis berbasis time series. Time Series Analysis memberikan average atas tingkat dan jumlah perubahan di masa lalu ke masa depan. Dalam pelaksanaan proyeksi, harus berpegang kepada 3 asumsi dasar: Persistensi Keteraturan Validity and reliability of data

Pada saat membuat ramalan ekstrapolatif, analis dapat menggunakan beberapa jenis analisis tertentu. Analisis yang dimaksud adalah adalah: Analisis Antar Waktu Klasik Analisis ini memandang tiap data time series mempunyai 4 komponen, yaitu: o o o Tren Sekuler Pertumbuhan atau penurunan linear dalam long run dari suatu data time series Variasi Musiman Variasi dalam data time series yang repetitive secara periodic dalam setahun kebawah Fluktuasi yang bersiklus Variasi periodic atas data time series yang bersifat periodic tapi meluas hingga beberapa tahun dan unpredictable Ketidakteraturannya perpindahan Variasi yang tidak teramalkan dalam suatu data time series yang polanya pun tidak teratur

Estimasi Tren Linear

Prosedur yang menggunakan analisis regresi untuk memperoleh estimasi matematis yang presisi tentang situasi di masa depan. Regresi linear berdasar pada asumsi persistensi, keteraturan, dan validitas serta realibilitas data. Terdapat 2 sifat utama dalam analisis regresi, yaitu: o Penghapusan deviasi o Deviasi yang dikuadratkan memiliki nilai minimum Waktu Berkala Non-Linear Analisis ini tidak mematuhi kondisi linearitas, persistensi, dan keteraturan sehingga dipilah hingga menjadi 5 kelas, yaitu: o Osilasi, yaitu ada deviasi dalam nilai dari linearitas. Namun hanya dalam kurun waktu tahunan, caturwulan, bulan, atau hari. o Siklus, yaitu fluktuasi nonlinear yang terjadi antar tahun atau lebih lama. o Kurva pertumbuhan dan penurunan, penyimpangan dari linearitas antar tahun, decade, atau jangka waktu lain. Dalam hal ini, terlihat adanya perkembangan kumulatif maupun penurunan kumulatif dalam suatu time series. o Katastropi, terlihatnya abnormalitas yang tiba-tiba dan sifatnya tajam.

Pembobotan Eksponensial Dalam analisis ini, digunakan istilah-istilah dalam persamaan regresi. Semakin jelas kenaikan atau penurunan polanya, semakin tinggi atau rendah pangkat yang digunakan untuk mewakilinya. Transformasi Data Metode ini dalam analisis regresi, memungkinkan analis bekerja dengan persamaan linear yang lebih sederhana. Tapi hanya setelah nilai dari variable waktu berkala ditransformasikan. Berbeda dengan pembobotan eksponensial yang menggunakan persamaan regresi baru yang tidak linear. Metodologi Katastropi Metodologi ini dirancang secara khusus untuk memprediksikan kecenderungan dimana perubahan kecil di dalam sebuah variable bisa menghasilkan perubahan besar dan tiba-tiba dalam variable yang lain. Titik dimana sebuah perubahan kecil pada satu variable menghasilkan pergeseran yang mendadak dan traumatic di variable lainnya, disebut katastropi. Terdapat beberapa asumsi utama dan penerapannya kepada analisis kebijakan public, yaitu: o Proses diskontinyu, dimana banyak proses-proses penting dalam berbagai ilmu tidak bersifat linear. o Sistem sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh, yaitu sebuah keseluruhan yang seringkali memperlihatkan perubahan yang tidak semata-mata merupakan penjumlahan dari bagian-bagiannya.

o o

Penundaan secara incremental, yaitu upaya penundaan kebijakan oleh para pembuat kebijakan dalam rangka membangun dukungan public. Perubahan kebijakan secara katastropik, situasi dimana pembuatan kebijakan secara incremental menunda perubahan katastropik hingga titik terujung yang dimungkinkan, sebagian karena perubahan evolutif secara perlahan dalam opini dari kelompokkelompok penentu yang tidak menghendaki adanya perubahan arah secara mendadak.

2. Peramalan Teoretik Metode ini membantu para analis untuk membuat prediksi tentang situasi masyarakat di masa depan dengan berdasar pada asumsi teoretik, data masa lalu, dan data masa kini. Dalam peramalan teoretik, terdapat beberapa prosedur yang bisa digunakan para analis dalam aplikasinya. Prosedurprosedur itu adalah: Pemetaan Teori Teknik yang membantu para analis untuk mengidentifikasi dan merancang asumsi-asumsi kunci di dalam suatu argument teori atau kausal. Pemetaan teori dapat membantu menjabarkan 4 jenis argument kausal: konvergen, divergen, serial, siklikal. Pembuatan Model Teoretik Suatu teknik dan asumsi yang luas untuk membentuk representasi (model) sederhana dari teori. Prosedur ini penting karena analis jarang membuat peramalan teoretik secara langsung dari sebuah teori. Perlu dilakukan modeling agar terlihat lebih sederhana sebelum diterapkan. Pembuatan Model Kausal Model kausal sendiri merupakan representasi teori secara sederhana yang bertujuan sebagai penjelas dan memprediksi penyebab dan konsekuensinya dari kebijakan public itu sendiri. Analisis Regresi Suatu prosedur statistic yang umum yang menghasilkan estimasi yang presisi tentang pola dan kekuatan suatu hubungan antara variable tergantung dengan satu atau lebih variable bebas. Estimasi Titik dan Interval Penerapan suatu garis regresi pada data dalam suatu cara tertentu sehingga jarak kuadrat antar titik data dan garis regresi adalah minimum atau paling kecil. Analisis regresi memungkinkan dilakukannya penghitungan kesalahan yang mungkin dijumpai dalam estimasi.

Analisis Korelasional Analisis ini digunakan dalam analisis regresi dalam rangka penafsiran hubungan dalam sebuah data.

3. Peramalan Pendapat Teknik ini berusaha memperoleh dan mensintesakan pendapat-pendapat para ahli dalam kegiatan forecasting. Hal ini didasari pada asumsi bahwa daya kreasi seseorang dalam membuat peramalan digunakan sebagai pembenar pernyataan di masa depan. Dalam teknik ini, terdapat 3 teknik peramalan intuitif, yaitu: Teknik Delphi Prosedur peramalan pendapat untuk memperoleh, menukar, dan membuat opini tentang peristiwa di masa depan. Teknik ini menekankan 5 prinsip dasar, yaitu: o Anonimitas, dimana pakar yang memberikan tanggapan harus terpisah dan tidak saling kenal o Iterasi, dimana penilaian tiap idividu dikumpulkan dan dikomunikasikan ke para ahli yang memberikan tanggapan awal o Tanggapan balik yang terkontrol, dimana pengkomunikasian penilaian dilakukan dalam bentuk rangkuman jawaban terhadap kuesioner o Jawaban statistic, dimana rangkuman dari tanggapan setiap orang disampaikan dalam bentuk ukuran tendensi sentral, disperse, dan distribusi frekuensi o Konsensus pakar, bertujuan untuk menciptakan kondisi yang di dalamnya terjadi consensus para pakar yang merupakan hasil akhir dan paling penting Sementara Delphi kebijakan didasarkan pada dua di antara prinsip-prinsip Delphi konvensional, teknik ini juga memperkenalkan beberapa prinsip baru: o Anonimitas yang selektif o Advokasi ganda orang-orang yang berpengetahuan o Tanggapan yang terpolarisasi secara statistic o Konflik yang terstruktur o Konferensi melalui computer Suatu Delphi kebijakan dapat digambarkan sebagai serangkaian tahap yang saling berkaitan. Langkah-langkah itu adalah: o Spesifikasi isu o Menyeleksi advokat o Membuat kuesioner o Analisis hasil putaran pertama

o o o

Pengembangan kuesioner selanjutnya Mengorganisasi pertemuan kelompok Menyiapkan laporan akhir

Analisis Dampak Silang Suatu teknik yang menghasilkan penilaian atas dasar informasi tentang probabilitas kejadian dari peristiwa masa depan dengan berbasis pada terjadi atau tidaknya peristiwa-peristiwa yang terkait. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengidentifikasi peristiwa yang akan mendukung berlangsungnya suatu peristiwa yang terkait. Terdapat tiga aspek dari suatu kaitan yang perlu diperhatikan dalam analisis dampak silang: o Mode (arah) kaitan, yaitu indikasi apakah sebuah peristiwa mempengaruhi berlangsungnya peristiwa mempengaruhi berlangsungnya peristiwa yang lain dan jika demikian, apakah arah oengaruhnya positif atau negative. o Kekuatan kaitan, yaitu indikasi seberapa kuat peristiwa-peristiwa itu terkait, baik dalam mode penguatan maupun pelemahan. o Jangka waktu kaitan, yaitu indikasi jumlah waktu (minggu, tahun, decade) di antara berlangsungnya peristiwa-peristiwa yang terkait. Analisis dampak silang bekerja atas prinsip probabilitas kondisional. Probabilitas kondisional menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang lain, yakni bahwa kedua peristiwa itu tidak independen.

Taksiran feasibility Prosedur yang dirancang untuk membantu para analis untuk menghasilkan ramalan-ramalan tentang dampak dari para pelaku kebijakan yang mendukung auat menentang adopsi dan/atau implementasi alternative-alternatif kebijakan yang berbeda. Teknik ini terutama cocok untuk masalah-masalah yang membutuhkan estimasi tentang kemungkinan-kemungkinan konsekuensi dai usaha untuk melegitimasikan alternative kebijakan dalam kondisi politik yang penuh konflik dan distribusi kekuasaan serta sumberdaya lain yang tidak seimbang. Taksiran feasibility fokus perhatian pada beberapa aspek perilaku politik dan organisasional: o Posisi isu o Sumberdaya yang tersedia o Ranking sumberdaya relatif

Anda mungkin juga menyukai