KONSEP MENGENAI POLITIK

Pengertian Politik dan Perilaku Politik Politik hadir dan hidup dalam kehidupan organisasi karena adanya heterogenitas keinginan atau kepentingan, kelangkaan sumber daya, keragaman visi dan misi, dan yang lainnya.

Jones (1985) yang dikutif oleh Indriyo Gitosudarmo dan Sudita (1997)

aktivitas yang dipergunakan untuk mengembangkan, dan Politik (organisasional) memperoleh, menggunakan kekuasaan dari sumber daya lain untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh seseorang bila terdapat ketidakpastian atau ketidaksepakatan pilihan.

Gibson dan kawan kawan (1996)

Perilaku politik

perilaku diluar sistem kekuasaan normal yang didesain untuk menguntungkan seseorang atau sub unit tertentu, dan sengaja dibuat untuk memperoleh atau memelihara kekuasaan.

Takti Umum Memainkan Politik dalam Organisasi

menyerang atau menyalahkan orang lain memakai informasi R. W. Allen dan kawan kawan (1996)

membangun citra atau manajemen yang menarik

mengembangkan dasar dukungan memuji yang lain, berusaha agar disayangi koalisi kekuasaan, sekutu yang kuat bekerja sama dengan yang berpengaruh menciptakan obligasi atau pertukaran

Delapan saran untuk memperbaiki keefektifan berpolitik dalam organisasi :

Bingkai argumen argumen dalam bentuk tujuan organisasional seperti argumen tentang manfaat yang diperoleh dari organisasi. Kembangkan citra yang benar. Dapatkan kendali terhadap sumberdaya organisasional. Robbins (2002) Buat diri sendiri tampak sangat diperlukan. Jadikan diri terlihat. Seperti dengan cara tampil dalam fungsi fungsi sosial, aktif dalam klub proesi tertentu dan lainnya. Mengembangkan koalisi atau sekutu dengan orang yang berkuasa. Hindari anggota anggota yang tercemar. Mendukung atasan. Lakukan sesuatu agar atasan memihak kepada kita.

Sifat Pribadi dari Politisi yang Efektif

R. W. Allen dan kawan kawan (1979)

Mampu

Cakap dalam bidang sosial

Sensitif

Pandai bicara

Terkenal

Terbuka

Percaya diri

Agresif

Sangat cerdas

Orang organisasi

Berbelit belit

Ambisius

Logis