Anda di halaman 1dari 3

Tekhnik komunikasi pada penggunaan Prompted Voiding. 1. Approach person at prescribed time Membina hubungan saling percaya.

a. Reinforces desired toileting behaviour.

2. Menyapa nama klien, memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan. memperkenalkan diri, "Selamat pagi Pak Agus, Saya perawat Ana. Disini saya akan membatu anda untuk keperluan toileting

3. Memberikan informasi Sekarang pukul 2, ini sudah waktu kesepakatan kita bertemu untuk membantu kebutuhan toileting anda

4. Menetapkan kesepakatan dengan klien, saat klien membutuhkan bantuan untuk berkemih. 5. lampu kamar anda menyala?, apakah anda ingin ke toilet? Memberikan visualisasi/modifikasi lingkungan untuk meningkatkan perilaku toileting klien.

Menggunakan gambar atau symbol yang ditempelkan pada pintu kamar mandi Biarkan pintu kamar mandi tetap terbuka saat kamar mandi tidak digunakan. Gunakan jam yang berangka besar yang diletakkan di dekat tempat tidur klien untuk mengingatkan jadwal berkemih. Tempatkan jadwal toileting klien ditempat yang terlihat oleh perawat sehingga dapat mengingatkan jadwal toileting klien.

6. Memberikan Privasi kepada klien "Mari kita pergi ke kamar mandi untuk memeriksa pakaian Anda, saya akan menunggu di luar, silahkan anda buang air kecil dahulu

7. Meminta izin sebelum melakukan cek kontinensia. "Apakah saya boleh membantu mengecek pakaian anda?,apakah masih kering?

"Saya akan memeriksa pakaian Anda untuk melihat apakah pakaian anda basah atau tidak, apakah anda keberatan ? " "Kadang-kadang sulit untuk mengingat atau menyadari bahwa Anda tidak mengompol, . Apakah anda keberatan jika saya memastikan pakaian anda tetap kering?

8. Menetapkan kesadaran pasien mengenai status keadaan kontinen klien "Bisakah Anda memberitahu saya jika Anda merasakan basah atau kering, saat ini?"

9. Tanyakan apakah klien merasa ingin berkemih. Mendorong individu untuk memahami & merasakan kembali sensasi berkemih. "Apakah kandung kemih Anda terasa penuh?" "Apakah Anda merasakan ada tekanan pada perut bagian bawah anda?"

10.Mendorong klien untuk menggunakan toilet Sudah waktunya anda menggunakan toilet

11.Mengulangi penjelasan tersebut setidaknya sebanyak tiga kali Silahkan menggunakan toilet untuk berkemih

12.Menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan konsisten untuk menjelaskan perilaku toileting pada klien Apakah anda ingin berkemih?

13.Menawarkan bantuan pada klien untuk berkemih Apakah anda memerlukan bantuan saya ketika hendak menggunakan toilet atau bedpan? Saya akan meninggalkan urinalnya, silahkan anda buang air kecil. Apakah anda memerlukan bantuan untuk membersihkan atau merapikan pakaian anda?

14.Memberikan feedback positif. Ya, usaha yang bagus. Anda sudah tidak mengompol

Terimakasih sudah memberitahu saya ketika anda merasa ingin ke kamar mandi Seharian ini anda tidak mengompol, itu berarti hal yang baik untuk mencapai tujuan

15.Menghindari pengguanaan feedback negative atau memperlakukan klien seperti anak kecil. Meningkatkan harga diri klien Membina hubungan saling percaya dengan klien

16.Provide frequent reminders about desired behaviours. Jika anda merasa terburu-buru ke toilet, beritahu saya. Saya akan membantu anda Cobalah menahan untuk buang air kecil/berkemih sampai pada kesepakatan waktu kita, dan saya akan membantu anda untuk ke toilet Segaralah pergi ke toilet jika anda merasakan ingin berkemih, saya akan membantu jika dibutuhkan

17.Inform individual of next scheduled prompted voiding session. Saya ingin anda menahan air kencing anda sampai pukul 4 pagi Dua jam dari sekarang, saya akan membantu anda untuk ke kamar mandi pada pukul 4 pagi nanti

Anda mungkin juga menyukai