Anda di halaman 1dari 15

BUSINESS PLAN THE CIRCLE OF UBI

Oleh : M. ZULHAM ISHAK (091001076)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN AKAMIGAS BALONGAN INDRAMAYU JAWA BARAT 2013

1.1 Ringkasan Eksekutif Indonesia adalah negara yang memiliki sumber daya alam yang amat besar. Kekayaan alam ini potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku industri yang bersumber dari alam. Dewasa ini masyarakat cenderung memilih untuk kembali ke alam. Ubi biasanya dipandang sebagai makanan yang kampungan atau 'ndeso'. Walaupun makanan 'ndeso' dan kampungan, banyak manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari ubi ini, bahkan sangat jauh dari makanan modern sekarang ini (fast food). Ubi mengandung lisin, Cu, Mg, K, Zn rata-rata 20 persen. Ubi juga merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ditambah dengan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan pigmen warna ungu ( antosianin ) bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai 600 mg/100 g berat basah. Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah.

1.2 Gambaran Umum Perusahaan ini mempunyai nama yaitu Circle Of Ubi. Perusahaan ini dibangun pada bulan Januari terakhir tahun 2013, di jalan Swasembada Timur XXIII no.8 RT 011 RW 006, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Alasan dibangunnya perusahaan ini adalah untuk memperkenalkan olahan dari bahan ubi yang sangat murah meriah. Adapun Bagan Struktur Organisasi Perusahaan dari Circle Of Ubi ini yaitu:

PEMASASAN PEMASASAN PIMPINAN KARYAWAN PRODUKSI KARYAWAN PRODUKSI


Pimpinan merupakan pemilik dari perusahaan (usaha) yang bertugas mengatur seluruh kegiatan produksi dan pemasaran serta keuangan. Adapun untuk lebih jelasnya yaitu:

Nama Perusahaan Nama Pemilik Alamat Tempat Usaha

: Circle Of Ubi : M. Zulham Ishak : Jalan Swasembada Timur XXIII no. 8 RT 011 RW 006 Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara

E-mail Bentuk Badan Hukum NPWP

: zulhamishak@rocketmail.com : Perorangan : 25.773.472.3-604.000

1.3 Latar Belakang Usaha Usaha Tape ubi ini yang digagas oleh perusahaan ini adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk melatih jiwa kewira usahaan dan juga untuk berusaha mandiri dengan merilis usaha sendiri yang dapat menyerap tenaga kerja. Perusahaan ini bergerak dalam usaha jual beli makanan yaitu tape, dengan konsep yang sederhana yang akan tetapi dengan menu yang agak sedikit unik namanya dari menu tape yang kami tawarkan. Dan juga disini melayani antar langsung ketempat, tape ubi hanya bisa melayani didaerah yang dekat-dekat saja, hal ini untuk mempermudah pemesan dan memperkenalkan usaha kami. Tidak saja itu, disini kami juga membuat kupon diskon, kupon biasa, dan kupon dahsyat, Dan juga melihat prospek, bahwasanya mayoritas masyarakat suka ubi, sehingga perusahaan ini memiliki prospek

kedepan yang cukup menjanjikan. Masalah yang akan dihadapi yaitu dengan menggunakan bahan dasar ubi, jadi orang-orang banyak yang tidak begitu tertarik, tapi jika sudah mencoba pasti akan langsung tertarik.

1.4 Produk yang Diproduksi Aneka bahan pangan yang mengandung karbohidrat dapat diolah menjadi makanan khas yang disebut tape. Bahan pangan yang umum dibuat tape adalah ubi, beras ketan putih dan ketan hitam, serta sorghum. Selain itu. kini telah banyak dicoba bahan pangan lainnya untuk dibuat tape, misalnya kentang dan pisang klutuk. A. Kebutuhan Peralatan dan Bahan-bahan 1. Peralatan
Nama Alat Dandang Alat penggerus Pisau Kompor Gas Ember Plastik Besek atau Wadah Daun Pisang Jumlah 4 1 3 2 5 300 3 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Harga Beli Satuan (Rp) 46,000.00 2,500,000.00 245,000.00 478,000.00 18,000.00 2,000.00 1,500.00 Jumlah Harga (Rp) 184,000.00 2,500,000.00 735,000.00 956,000.00 90,000.00 600,000.00 4,500.00 5,069,500.00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Total Harga Peralatan

2. Bahan-bahan

Nama Bahan
Ubi Ragi Tape Total Harga

Jumlah (Kg)
600 300

Harga Beli Satuan (Kg)


Rp Rp 3,500.00 9,000.00

Jumlah Harga
Rp Rp Rp 2.100,000.00 2.700,000.00 4.800,000.00

B.

Pemasangan Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya


Rp 100.000

Pemasangan kabel dan instalasi listrik (listrik dari rumah) Pemasangan saluran pipa air (PAM) (air dari rumah) Total Biaya

Rp

60.000

Rp

160.000

C.

Bangunan/Tempat Untuk Produksi Bangunan ukuran 5m x 6m dengan Sewa per tahun Rp 3.000.000 akan menjadi tempat untuk produksi dengan sistem sewa per tahun.

D.

Kendaraan Untuk Usaha Kendaraan milik pribadi berupa : Sepeda Motor

E.

Biaya Umum Operasi Jenis Biaya Umum Biaya per Bulan


Rp Rp Rp Total Biaya Rp 90.000 40.000 50.000 180.000

Biaya per Tahun


Rp Rp Rp Rp 1.080.000 480.000 600.000 2.160.000

1. Biaya pembelian gas 2. Biaya air (PAM) 3. Biaya listrik

F.

Proses Pembuatan Pembuatan tape ubi kayu dilakukan melalui tahap-tahap kegiatan

sebagai berikut: a. Pilih ubi yang masih segar, terutama dari varietas yang tidak banyak mengandung HCN, b. Kupas kulit ubi dengan pisau yang tajam, kemudian kerok lendir yang menempel pada permukaannya. c. Cuci ubi tersebut dengan air bersih yang mengalir atau air bersih yang bertekanan,hingga benar-benar bersih. d. Rebus ubi dalam dandang (alat pengukus) hingga matang, namun jangan sampai terlalu lunak. e. Angkat ubi yang telah matang, kemudian tiriskan dan dinginkan. f. Taburkan ragi tape yang telah dihancurkan pada permukaan ubi kayu secara merata, namun jangan terlalu tebal. g. Masukkan ubi yang telah ditaburi ragi tape tersebut ke dalam besek yang telah diberi alas daun pisang, kemudian tutup dengan daun pisang.

h. Simpan atau fermentasikan ubi dalam besek di tempat yang aman, pada suhu kamar, selama 2 3 hari, hingga diperoleh tape ubi yang lunak dan berasa manis. Dan siap untuk di jual di pasaran.

1.5 Kondisi Pasar dan Strategi Pasar A. Pemasaran 1. Jenis produk 2. Wilayah pemasaran : Tape Ubi : Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok dan Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara 3. Sasaran pemasaran : warung-warung nasi dan took yang ada.

B. Strategi Pemasaran 1. Produk Produk tape ubi the circle of ubi sangat cocok untuk makanan ringan, ataupun untuk sebagai oleh-oleh serta juga dijadikan sebagai cemilan pada saat minum teh atau kopi. 2. Harga Jual Harga jual produk kepada warung-warung adalah sebesar Rp 800,-/besek yang kemudian akan dijual kembali oleh pemilik warung dengan harga Rp 1.000,-/besek, sehingga warung mendapatkan untung Rp 200,-/besek dan uang hasil penjualan tape ubi dibayar oleh pemilik warung ketika tape ubi telah laku

(habis terjual), hal ini lah yang membuat warung tertarik untuk bekerjasama. 3. Promosi Promosi dilakukan dengan cara mendatangi warung-warung dan toko-toko yang ada di sekitar pelabuhan dan terminal tanjung priok, lalu menawarkan produk tersebut dengan menjabarkan keuntungan yang didapat oleh pemilik warung. 4. Sistem Pemasaran dan Distribusi Pemasaran produksi dimulai dari warung-warung dan tokotoko yang kemudian warung dan toko tersebut akan menjualnya kepada konsumen (orang yang makan di warungnya). C. Resiko Dalam Pemasaran Produk Selain memiliki peluang dalam berwirausaha, terdapat pula beberapa resiko yang akan dihadapi dan juga solusi

penanganannya, di antaranya : 1. Persaingan Pada proses pemasaran terdapat saingan produk serupa dengan bentuk yang sama tetapi berbeda varian. Akan tetapi karenatape yang kami buat terbuat dari ubi, sehingga akan lebih membuat banyak orang akan merasa tertarik untuk membeli tape ubi circle of ubi.

2. Daya Tahan Produk Produk tape ubi ini mampu bertahan sampai 7 hari (tanpa pengawet) jika tempat atau besek tidak terbuka pada waktu yang lama, serta dimasukkan kedalam lemari pendingin atau kulkas. Dan juga pada proses pengiriman tape ubi ini rentan untuk pecah (rusak) sehingga tidak laku untuk dijual, maka dari itu pada proses pengiriman harus hati-hati terhadap guncangan, karena tempat besek terbuat dari anyaman sehingga bisa penyok sehingga tidak menarik lagi.

1.6 RENCANA ESTIMASI PENJUALAN Perkiraan volume penjualan Tape Ubi per-harinya dapat mampu menjual sebanyak 800 buah. Maka dari itu, tiap 1 bulan tape ubi yang terjual dapat diperkirakan sebanyak 800 buah x 30 hari = 24.000 tape ubi.

A.

Biaya Produksi 1. Biaya Tetap


Nama Alat Jumlah 4 1 3 2 5 300 3 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Harga Beli Satuan (Rp) 46,000.00 2,500,000.00 245,000.00 478,000.00 18,000.00 2,000.00 1,500.00 Jumlah Harga (Rp) 184,000.00 2,500,000.00 735,000.00 956,000.00 90,000.00 600,000.00 4,500.00 5,069,500.00

Dandang Alat penggerus Pisau Kompor Gas Ember Plastik Besek atau Wadah Daun Pisang

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Total Harga Peralatan

Jenis Biaya Pemasangan kabel dan instalasi listrik (listrik dari rumah) Pemasangan saluran pipa air (PAM) (air dari rumah) Sewa Bangunan Rp Total Biaya Rp Rp 250.000 410.000 5.479.500 Rp Rp 100.000 60.000

Total Biaya Tetap

2. Biaya Variabel dalam Satu Bulan

Nama Bahan

Jumlah (Kg)

Harga Beli Satuan (Kg)


Rp Rp 3,500.00 9,000.00

Jumlah Harga
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp 2.100,000.00 2.700,000.00 4.800,000.00 90.000 40.000 50.000 300.000 480.000

Ubi 600 Ragi Tape 300 Total Harga Jenis Biaya Umum 1. Biaya pembelian gas 2. Biaya air (PAM) 3. Biaya listrik 4. Bensin Total Biaya Jabatan Karyawan Produksi Pemasaran Jumlah 2 2

Gaji/bulan Rp Rp 400.000 Rp 300.000 800.000

Rp 600.000 Total Gaji Per Bulan Rp 1.400.000 Rp 6.600.000 Total Biaya Variabel dalam 1 Bulan

B.

Biaya total Biaya total = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp 5.479.500+ Rp 6.600.000 = Rp 12.079.500

C.

Biaya dan Harga Per Unit Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp 5.479.500 : 12 bulan = Rp 456.625 Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan adalah Rp 456.625 + Rp 6.600.000 = Rp 7.056.625

Biaya Total produksi tape ubi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan Rp 7.056.625 : 24.000 tape =Rp 294,02 Harga jual per tape ubi adalah Rp800

D.

Analisis Titik Impas (Break Even Point) BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi = Rp 7.056.625 : 24.000 tape = Rp 294,02

Harga jual per unit Rp 800 BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per tape ubi = Rp 7.056.625 : Rp 800 = 8820 tape ubi Jadi, untuk mencapai titik impas maka tape ubi yang harus terjual adalah 8820 tape ubi dengan harga per produk adalah Rp 800.

E.

Analisis Keuntungan Pendapatan :tape yang terjual x harga jual = 24.000 x Rp 800 = Rp 19.200.000 Total biaya produksi tape dalam 1 bulan : Rp 7.056.625 Keuntungan =Pendapatan Total biayaproduksi = Rp 19.200.000 Rp 7.056.625 = Rp12.143.375
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 24.000 dengan harga Rp 800 per tape ubi dalam 1 bulan adalah Rp12.143.375

F. Pengembalian Modal Total biaya produksi :Laba usaha = Rp 7.056.625 : Rp12.143.375 = 0,58 bulan (18 hari) Catatan : Dalam 1 bulan diproduksi 24.000 tape ubi Tape ubi yang harus dijual per hari = 24.000 : 30 hari = 800 tape ubi Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari = 8820 : 800 = 11 hari Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 11 hari dengan penjualan 800 tape ubi tiap harinya.

G.

Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO) Besarnya Pendapatan adalah Rp 19.200.000

Besarnya Total Biaya Produksi dalam 1 Bulan adalah Rp 7.056.625 Proyeksi Profit/Benefit of Coast Ratio (BC RATIO) =
esarnya Pendapatan esarnya otal iaya Produ si dalam ulan

. .

p .

= 2,72
Usaha Tape Ubi Circle Of Ubi layak dijalankan karena B/C Ratio > 1, yaitu 2,72

Anda mungkin juga menyukai