: Keluarga Berencana : Pemilihan Alat Kontrasepsi : Selasa, 13 September 2005 : 30 menit : Ny. Y : Puskesmas Mangkang Tujuan Instruksional Umum PUS menjelaskan macammacam cara penggunaan metode kontrasepsi. ii. Tujuan Instruksional Khusus PUS memilih salah satu metode kontrapsi yang akan digunakan iii. Kegiatan Pengajaran N o 1 TAHAP Pembukaan WAKTU 5 menit KEGIATAN Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan maksud dan tujuan Apersepsi dengan menggali pengetahuan keluarga tentang KB MEDIA
Pelaksanaan
20 menit
Menjelaskan materi : 1. Pengertian keluarga berencana Leaflet 2. Macam-macama alat kontrasepsi 3. Penggunaan dan efek samping Memberi kesempatan keluarga untuk memilih salah satu metode kontrasepsi Mengakhiri kegiatan Menutup dengan salam iv. MEDIA
Penutup
5 menit
Leaflet v. METODE PELAKSANAAN Pendidikan kesehatan dilakukan dengan ceramah, tanya jawab (diskusi) vi. Tempat
Ruang BKIA Puskesmas Mangkang vii. Evaluasi PUS dapat memilih metode kontrasepsi yang akan digunakan. : kondom,tisu KB, Pil KB, Suntikan KB, susuk KB,IUD/spiral. viii. DAFTAR PUSTAKA Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. Membangun
Keluarga Sejahtera Panduan Teknik Konseling Pelayanan Kontrasepsi Keluarga Berencana, www.medicastore.com/infopenyakit/ Mengenal kontrasepsi, www.information.com/kontrasepsi/
MATERI KONSELING KELUARGA BERENCANA. A. Definisi Kontrasepsi Menghindari / mencegah terjadinya kehamilan akibat pertemuan sel telur yang matang dengan sperma. B. Macam-macam Alat Kontrasepsi ( KB ) 1. Metode Kontrasespsi Sederhana a. Sengama terputus Cara penggunaan : mengeluarkan penis dari vagina ketika akan ejakulasi. Keuntungan : tanpa biaya Kelemahan : memerlukan penguasaan diri yang kuat,
kemungkinan ada sedikit cairan yang mengandung spermatozoa tertumpah daqn masuk ke vagina sehingga dapat mengakibatkan kehamilan. b. Metode kalender 2. Cara penggunaan : menghitung masa subur wanita dan menghindari melakukan hubungan seksual di masa subur. Keuntungan : tanpa biaya Kelemahan : pasangan sulit untuk bisa mentaati.
Metode Kontrasepsi dengan alat / obat a. Kondom Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis. Berguna untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina. Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada saat akan melakukan hubungan seksual. Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktuwaktu, dapat mencegah penularan penyakit kelamin. Kerugian :selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan dalam melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika menggunakannya tergesa-gesa.
Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada kemaluan pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelican.
b. Tisu KB Kertas tipis yang mengandung spermatisida. Cara penggunaan : remaslah tisu KB menjadi gumpalan kecil, masukkan ke dalam vagina, dorong hingga menyentuh mulut rahim. Tunggu 2-5 menit sebelum berhubungan. Kelemahan : harus digunakan 2-5 menit sebelum melakukan hubungan seksual. Efek samping : gatal-gatal, peningkatan pengeluaran cairan vagina, iritasi dinding vagina. c. Pil KB Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur dari indung telur. Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa. Pil dengan kemasan 21 tablet diminum pada hari ke 5 haid. Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada hari pertama haid. Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu haid, mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda. Kerugian : memerlukandisplin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat, tidak dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun. Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan pervaginam, migrain. Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
d. Suntikan KB Depo provera dan Noristerat Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan
selaput lendir rahim sehingga calon janin tak dapat tertanam dalam rahim. Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama, selanjutnya tiap 3 bulan. Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI) Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid, keputihan, jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal, keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan penderita penyakit paru-paru berat. e. Susuk KB. Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang dibawah kulit lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5 tahun. Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan wanita bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa, dapat digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen. Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih. Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah. Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis. f. IUD / Spiral IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita. Terbuat dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol. Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter atau bidan terlatih.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol. Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah pemasangan, ada bercak bercak perdarahan dll. Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kangker rahim.
g. Vasektomi Operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air mani. Cara penggunaannya : dengan operasi. Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS. Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi. Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi. Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
h. Tubektomi. Cara penggunaannya : dengan operasi Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi terbilang kecil, biaya murah. Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin mempunyai anak lagi. Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia inguinalis atau labialis.