Anda di halaman 1dari 3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Demokrasi sebagai dasr hidupa dalam bermasyarakat dan bernegara memberi pernyataan bahwa rakyatnya memberikan ketentuan ketentuan dalam masalah masalah mengenai kehidupannya termasuk kebijakan negara. Negara yang menganut demokrasi berarti negara diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan rakyat. Dari sudut organisasi, demokrasi berarti pengorganisasian negara yang dilakukan oleh rakyatnya sendiri atau atas persetujuan rakyat, karena kedaulatan berada ditangan rakyat. Hakikat demokrasi sebagai suatu system dalam bernegara dan bermasyarakat serta pemerintah memberikan penekanan pada keberadaan dan kekuasaan ditangan rakyat baik dalam penyelenggarakan negara maupun pemerintah. Tumbuh dan berkembangnya suatu demokrasi dalam negara dibutuhkan ideologi terbuka, yaitu ideology yang tidak dirumuskan, sebalinya ideology tertutup merupakan ideology yang dirumuskan sekali dan untuk selamanya, sehingga cenderung ketinggalan zaman. Dalam konteks ini, Pancasila sebagai ideology negara harus ditangkap sebagai ideology terbuka. Demokrasi ingin tumbuh dan berkembang dalam negara Indonesia yang memiliki Ideologi Pancasila, maka ideology Pancasila harus mensyaratkan sebagai ideology terbuka. Unsure unsure yang dapat menopang tegaknya suatu demokrasi yaitu Negara Hukum, Masyarakat Madani, Infrastuktur Politik. Terdapat lima jenis model demokrasi, yaitu demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, demokrasi social, demokrasi pertisipasi, demokrasi consiciational. Menurut Inu kencana Demokrasi ditinjau dari segi pelaksanaan terdiri dari dua model demokrasi, yaitu Demokrasi langsung, dan demokrasi tidak langsung. Demokratisasi adalah suatu perubahan baik itu perlahan maupaun secara cepat kearah demokrasi. Demokratisasi ini menjadi tuntutan global yang tidak bisa

dihentikan.

Jika

demokratisasi

tidak

dilakukan,

mengakibatkan

adanya

balkanisasi, perang saudara yang menumpahkan darah, dan kemunduran ekonomi dengan sangat parah (BJ Habibie 2005). Azas/ciri utama demokrasi Pancasila, yaitu pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat. Musyawarah berarti pembahasan untuk menyatukan pendapat dalam penyelesaian masalah bersama. Mufakat adalah sesuatu yang telah disetujui sebagai keputusan berdasarkan kebulatan pendapat. Jadi musyawarah mufakat berarti pengambilan suatu keputusan berdasarkan kehendak orang banyak (rakyat), sehingga tercapai kebulatan pendapat.

DAFTAR PUSTAKA
Azyumardi Azra. 2003. Demokrasi Hak Asasi Manusia Masyarakat Madani. Jakarta: Pranada Media. Gould Carol. 1993. Demokrasi ditinjau Kembali. Yogyakarta. Tiara Wacana Yogya.

Anda mungkin juga menyukai