Anda di halaman 1dari 23

RETARDASI MENTAL

BY : dr. ANI BUDIWATI

I PENDAHULUAN

Diperkirakan penderita RM di Indonesia sebanyak 3-5% jumlah penduduk RM tidak hanya sekedar masalah kesehatan,psikologi atau pendidikan saja tetapi lebih merupakan suatu masalah sosial karena pencegahan,pengobatan dan terutama perawatan serta pendidikan penderita-penderita ini hanya dapat dilakukan dengan baik melalui usaha-usaha kemasyarakatan Sudah banyak sekolah untuk anak-anak RM didirikan di negara kita ,baik Pemerintah maupun Swasta akan tetapi penanganan masalah ini secara menyeluruh belum ada

II PENGERTIAN dan PENYEBAB

A. PENGERTIAN Retardasi mental = Tuna mental = Tuna grahita adalah keadaan dengan kecerdasan/intelegensi yang kurang sejak masa perkembangan (sejak lahir atau sejak anak-anak) sampai sebelum usia 18 tahun.Biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan tetapi gejala yang menonjol adalah kecerdasan yang terbelakang

Retardasi mental adalah suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap,yang terutama ditandai oleh terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasan secara menyeluruh,misalnya: - kemampuan kognitif - kemampuan bahasa - kemampuan motorik - kemampuan sosial

1.

2.

3.

Retardasi mental adalah sindroma tingkah laku yang ditandai oleh : Fungsi intelektual umum dibawah rata-rata yang cukup bermakna Mengakibatkan atau berhubungan dengan kekurangan atau hendaya dalam perilaku adaptatif Timbul sebelum usia 18 tahun

B. PENYEBAB 1. RM primer : a. keturunan/genetik b. tidak diketahui/simpleks 2. RM sekunder : disebabkan faktor luar yang diketahui a. Infeksi/intoksikasi : - rubela ,sifilis , toxoplasmosis ,parotitis epidemika - ensefalopatia bilirubin (Kern icterus) - ensefalopatia post imunisasi

b. Rudapaksa/sebab fisik lain : - sebelum lahir : sinar X, kontrasepsi, aborsi - waktu lahir : trauma kepala dan terjadi perdarahan otak, kekurangan oksigen(asfiksia neonatorum), prematuritas/BBLR

c. Gangguan metabolisme, gangguan gizi - yang termasuk gangguan metabolisme * fenilketonuria, porfiria, galaktosemia, hiper/hipotiroid, metabolisme lipida (penyakit Tay Sachs) - gangguan gizi berat yang berlangsung lama sebelum usia 4 tahun sangat mempengaruhi perkembangan otak dan mengakibatkan retardasi mental

d. Penyakit/pengaruh prenatal yang tidak jelas, contoh : anensefali, kraniostenosis, hidrosefalus kongenital , makro/mikrosefali e. Penyakit susunan syaraf post natal yang nyata, antara lain : neoplasma, neurofibromatosis, sklerosis spinal

f. Kelainan kromosoma dalam hal jumlah atau dalam bentuknya, contoh : sindroma Down (mongolism), yaitu kelainan jumlah/trisomi kromosome 21 ; cri du chat yaitu kelainan bentuk (tidak terdapat cabang pendek pada kromosoma 5 dan 18) g. Gangguan jiwa berat pada masa anak-anak dan jelas tidak terdapat tanda-tanda patologi otak

h. Deprivasi psikososial RM yang disebabkan oleh faktor-faktor biomedik atau sosial budaya Terdapat riwayat deprivasi psikososial dan tidak terdapat tanda-tanda patologi susunan syaraf pusat Penyebabnya mungkin : - kultural familial dimana untuk mendiagnose harus didapatkan RM paling sedikit pada salah satu dari orang tua dan pada seorang/lebih saudaranya

- deprivasi lingkungan, timbul karena kurangnya rangsangan dari lingkungan, kurangnya rangsangan sensorik yang memadai bagi perkembangan intelektual anak kecil, kurangnya komunikasi verbal sehingga sukar mengutarakan isi pikiran dalam kata-kata atau mungkin juga karena gangguan pancaindera

III TINGKATAN RETARDASI MENTAL


Intelligence Quotient = IQ bukanlah satu-satunya patokan yang dapat dipakai untuk menentukan berat ringannya RM.Kriteria lain yang dipakai adalah kemampuan untuk dididik dan dilatih serta kemampuan kerja dan sosial (vokasional) Tingkatan RM dibagi menjadi : 1. RM ringan = IQ 50 - 70 2. RM sedang = IQ 35 - 49 3. RM berat = IQ 20 34 4. RM sangat berat = IQ < 20 (lampiran transparansi)

IV GEJALA KLINIS
Tergantung pada tingkat RM nya,gejala umumnya adalah : 1. IQ < 70 melalui test WISC= Wechsler Intelligence Scale for Children 2. Adanya hendaya dalam perilaku adaptif, misalnya : kemampuan merawat diri sendiri, kehidupan seharihari, ketrampilan hubungan antar manusia/sosial, fungsi akademik, bekerja, penggunaan waktu luang, menjaga kesehatan dan keselamatan diri

3. Timbul sebelum umur 18 tahun 4. Gejala-gejala penyerta terutama pada RM yang berat antara lain : iritabilitas, agresivitas, mengambek, gerakan-gerakan stereotipik, gangguan neurologik (pendengaran penglihatan, kejang-kejang, gangguan muskuler dan lain-lain)

V PEMERIKSAAN

A. Anamnesa
1. Riwayat kehamilan dan persalinan ibu
- kehamilan diharapkan/tidak, usaha-usaha aborsi - obat-obat, jamu-jamu yang diminum - sakit yang diderita waktu hamil, ante natal care teratur/ tidak 2. Ada/tidaknya penyakit keturunan, riwayat perkembangan anak, hubungan darah antara kedua orang tua 3. Latar belakang sosiokultural

B. Pemeriksaan fisik
1. Sering didapatkan hubungan antara RM dengan bentuk tubuh, misalnya : mikrosefalus, sindroma Down,ukuran kelenjar tiroid 2. Ada tidaknya gangguan pendengaran, penglihatan 3. Pemerksaan radiologik, neurologik, antara lain
* EEG, foto tengkorak(kranio stenosis, hidrosefalus), CT Scan

C. Pemeriksaan Laboratorium 1. Pemeriksaan darah, urine untuk mengetahui kelainan metabolik atau endokrin 2. Pemeriksaan biologik untuk mengetahui kelainan kromosome D. Pemeriksaan psikiatrik dan psikologik 1. Kesan umum penderita 2. Kesadaran,psikomotor,perilaku,atensi, emosi,kemauan,proses berpikir,intelegensi, daya adaptasi dan lain-lain 3. Evaluasi psikologik diperlukan untuk mengetahui kemampuan persepsi,motorik,linguistik dan kognitif

VI DIAGNOSE BANDING

Diagnose banding RM : 1. Kelainan sensorik terutama buta dan tuli 2. Gangguan perkembangan spesifik antara lain gangguan perkembangan bicara,agrafia,afasia, aleksia 3. Gangguan perkembangan pervasif(penyimpangan perkembangan), misalnya : autisme infantil, skizofrenia pada masa anak 4. Penyakit fisik kronis 5. Kesulitan belajar

VII PENYULIT
Ketidakmampuan untuk berfungsi secara mandiri menyebabkan pasien membutuhkan pengawasan dan bantuan keluarga yang terusmenerus

VIII PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN


Pencegahan dan penatalaksanaan RM terdiri dari: 1. Pencegahan Primer - pendidikan kesehatan masyarakat - perbaikan sosial ekonomi - konseling genetik 2. Pencegahan Sekunder Bertujuan untuk mengatasi sedini mungkin dan memperpendek perjalanan penyakit misalnya pada penyakit metabolik dan endokrin seperti fenilketonuria, hipertiroidisme

3. Pencegahan Tersier Usaha untuk memperkecil sekuele atau cacat lebih lanjut, antara lain: - pendidikan khusus yaitu Sekolah Luar Biasa yang sesuai - konseling untuk orang tua - farmakoterapi: a. obat anti kejang bila kejang b. methylphenidate bagi yang gelisah, hiperaktif atau destruktif, diberikan pagi hari dimulai dengan dosis rendah sampai dosis maksimum 20mg/hari single dose.

TUGAS

Cari pembagian tingkat-tingkat Inteligensi 1. Sangat Superior 2. Superior 3. Normal 4. Keadaan bodoh (bebal) 5. Debilitas (keadaan tolol) 6. Imbesilitas (keadaan dungu) 7. Idiosi (keadaan pandir)

Anda mungkin juga menyukai