MT
Rangkaian Comparator digunakan untuk membandingkan dua atau beberapa buah sinyal input apakah sama atau tidak. Sebagai contoh 2 buah bilangan A dan B 4 bit dibandingkan maka rangkaian Comparatornya untuk A = B dapat direalisasikan menggunakan gerbang-gerbang logika seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1 Rangkaian Comparator 4 bit untuk output A=B Rangkaian Comparator diatas dapat implementasikan menggunakan IC 7485 (lihat
gambar 2). Kita pun dapat mengimplementasikan rangkaian Comparator 8 bit menggunakan 2 buah IC 7485 dengan konfigurasi rangkaian seperti pada gambar 3.
12
42
Gambar 3 Kontruksi serial Comparator 8 bit Rangkaian magnitude comparator adalah rangkaian yang dapat membandingkan dua buah bilangan selain mendeteksi apakah 2 buah bilangan tersebut sama atau tidak, tetapi juga besarnya apakah lebih kecil atau lebih besar.
12
43
Rangkaian Comparator 1 bit Rangkaian comparator biner 1 bit digunakan untuk membandingkan 2 bilangan biner tang masing-masing terdiri dari 1 bit. Rangkaian ini memiliki 3 output (lihat gambar 4), yaitu E (= 1 apabila A = B), G (= 1 apabika A > B) dan L (= 1 apabila A < B). Disini kita gunakan metode sederhana untuk mendapatkan E (= X) dan G (=Y) dan L (=Z).
A>B
Comparator 1 bit
A= B A<B
A>B berarti
A 0 0 1 1
--------------
12
44
-----------------
L E E
Rangkaian Comparator 2 bit Untuk comparator 2 bit (lihat gambar 5) mempunyai input A1A0 dan B1B0 dan 3 output yaitu, E (= 1 apabila A = B), G (= 1 apabika A > B) dan L (= 1 apabila A < B) apabila kita gunakan KMAP hasilnya: E= A1A0B1B0 + A1A0B1B0 + A1A0B1B0 + A1A0B1B0 atau E=(( A0 B0) + ( A1 B1)) G = A1B1 + A0B1B0 + A1A0B0 L= A1B1 + A1A0B0 + A0B1B0
12
45
A0 A1 B0 B1
Comparator 2 bit
G L
Gambar 6 Comparator 2 bit Disini kita gunakan metode sederhana untuk mendapatkan E (= X) dan G (=Y) dan L (=Z) A=B jika Ai= Bi Ai 0 0 1 1 Berarti Bi Xi 0 1 0 1 1 0 0 1 -------------
jika X0=1 dan X1=1 maka A0=B0 dan A1=B1 sehingga, jika A=B maka X0X1 = 1 artinya X= (A0B0 + A0B0)(A1B1 + A1B1) apabila (x y) = (xy +xy) maka X= ( A0 B0) ( A1 B1) = (( A0 B0) + ( A1 B1)) A>B berarti A1 B1 Y1 -------------0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0
12
46
Untuk A> B: A1 > B1 or A1 =B1 and A0 > B0 berarti Y= A1B1 + X1A0B0 akan bernilai 1 untuk A>B Untuk B>A, B1 > A1 or A1=B1 and B0> A0 A0 0 0 1 1 B0 Y0 0 1 0 1 0 1 0 0 -----------------
z= A1B1 + X1A0B0
Tugas : Gambar Rangkaiannya Comparator 2 bit ! Prosedur untuk angka biner lebih dari 2 bit dapat dilakukan seperti dengan cara yang sama seperti contoh berikut 4-bit magnitude comparator, dengan (A= B) (A> B) = x3 x2 x1 x0 = A3B3 + x3A2B2 + x3x2A1B1+ x3x2x1A0B0
(A< B) = A3B3 + x3A2B2 + x3x2A1B1+ x3x2x1A0B0 Dengan demikian akan didapatkan rangkaian sebagai berikut (lihat gambar 7).
12
47
12
48
Tambahan untuk modul 2 : Implementasi gerbang 1. Menyusun suatu rangkaian logika dengan menggunakan gerbang dasar NAND (maksimum 4 NAND) untuk mendapatkan NOT, AND, OR, NOR dan EXOR. Gerbang NOT (A.A) = A Gerbang AND ((A.B).(A.B)) = A.B Gerbang OR ((A.A).(B.B)) = (A.B) = A+B
Gerbang NOR (((A.A).(B.B)). ((A.A).(B.B))) = ((A.B). (A.B)) = (A.B) = (A+B) Gerbang EXOR ((A.(A.B)).((A.B).B)) = ((A.(A+B)).((A+B).B)) = ((A.A + A.B).(AB+BB)) = ((A.B).(AB)) = (A.B + AB) = A.B + AB = AB
12
49
2. Menyusun suatu rangkaian logika dengan menggunakan gerbang dasar NOR (maksimum 4 NOR) untuk mendapatkan NOT, OR, AND, NAND dan EXNOR. Gerbang NOT (A+A) = A Gerbang OR ((A+B)+(A+B)) = (A+B) = A+B Gerbang AND ((A+0) + (B+0)) = (A + B) = A.B
Gerbang NAND (((A+A)+(B+B))+((A+A)+(B+B))) = ((A+B) + (A+B)) = (A+B) = (A.B) Gerbang EXNOR ((A+(A+B))+ (B+(A+B))) = (A.(A+B)+ B.(A+B) = (A.A+A.B + A.B+BB) = (A.B + A.B) = (AB)
12
50