Anda di halaman 1dari 2

Citylink dan Strategi harga

Berbicara mengenai strategi harga, pemasar bisa menerapkan strategi harga produk baru, strategi harga untuk bauran produk, strategi penyesuaian harga dan strategi perubahan harga. Kebijakan penetapan harga untuk produk baru merupakan kebijakan krusial dalam pemasaran. Kebijakan ini akan sangat tergantung pada jenis produk yang ditawarkan. Apakah produk merupakan kelompok produk inovatif ataukah termasuk kelompok produk imitatif. Jika produk dalam kelompok produk inovatif, maka terdapat dua strategi yang bisa diimplementasikan, yaitu market-skimming pricing dan market-penetration pricing. Kebijakan untuk bauran produk bisa bermacam-macam mulai dari optional product pricing hingga product bundle pricing. Penyesuaian harga akan lebih banyak variasi dalam peneltan harga, serta strategi penyesuaian harga baik harga naik, turun atau yang lain. Dalam mencermati strategi harga kita sering mendengar strategi harga produk jasa penerbangan di Indonesia. Penerbangan di Indonesia, sekalipun sering bermasalah, namun tetap saja laku. Citilink adalah konsep layanan penerbangan yang melayani jalur pendek antar kota, yah kalau didarat seperti bus antar kota dalam propinsi. Ada fenomena menarik dari jasa ini seperti yang diberitakan oleh Jawa Pos 28 Mei 2007, dengan judul Citylink mulai beroperasi. Berita selengkapnya dapat didownload disini Coba baca berita tersebut dan berilah ulasan singkat, padat berisi, dari kaca mata strategi harga versinya Mr Kotler dalam principle of marketing. Buatlah ulasan yang originial sehingga pembaca di dunia ini tahu baha Anda adalah mahasiswa kritis, hebat dan rajin membaca. Kelompok yang maju minggu ini adalah kelompok 3. Dafiq, dian, bagus, prasetyo, taufiq, ikhwani dan ayu bekti, siap-siap untuk presentasi ini. Waktu boleh terbatas tapi kerja keras + cerdas tak pernah dilupakan. Ambil pelajaran berharga dari presentasi kalian sebelumnya. Ingat yang penting kompak dan kerja tim.

Senin, 28 Mei 2007,

Citylink Mulai Beroperasi


SURABAYA - Pengoperasian penerbangan jarak pendek (Citylink) yang sempat mandeg mulai terealisasi. Sejak Beberapa hari lalu citylink rute Denpasar-Malang mulai dioperasikan. Menurut Wakadishub Jatim Edy Patiruhu Sagala, pengoperasian itu dilakukan setelah pihaknya menggandeng perusahaan penerbangan International Air Transportation (IAT). Sebelumnya, IAT berhasil menyisihkan lima perusahaan lain yang bersaing menjadi mitra Dishub dalam proyek Citylink. "Permintaan IAT lebih ringan dari perusahaan lainnya," katanya. Sebagaimana diberitakan, kendati sudah diwacanakan setahun lalu, Citylink tak kunjung terlaksana. Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov sebelumnya kesulitan menemukan perusahaan penerbangan yang bersedia menggarap program itu. Menurut data Dishub, ada enam maskapai yang telah diajak berbicara membahas Citylink. Yakni, Riau Air, Merpati Nusantara Airlines, Dirgantara Indonesia, Pelita Air, International Air Transportation (IAT), dan Avia Star Mandiri. Mandegnya program itu disebabkan semua perusahaan belum berani mengoperasikan Citylink tanpa bantuan pemerintah. Alasannya, program tersebut belum tentu diminati masyarakat. Mereka meminta pemprov memberikan subsidi untuk seat (kursi) yang kosong. "Nah IAT tidak meminta Subsidi. IAT hanya minta biaya landing di Bandara digratiskan," terangnya. Tak hanya bebas biaya landing. Edy juga mengatakan bahwa dalam kurun waktu tertentu pihaknya tidak akan memberikan izin kepada perusahaan penerbangan lainnya jika rute tersebut sudah ramai. "Ke depan, saya yakin penerbangan rute pendek ini akan banyak diminati," katanya. Meski demikian, Edy menegaskan bahwa pengoperasian Citylink tersebut masih dalam taraf uji coba hingga akhir Mei. Bila sukses pengoperasian akan dilakukan secara reguler. "Kalau sukses, kami akan operasikan secara reguler 5 kali dalam seminggu," tambahnya. Lebih lanjut Edy mengatakan, uji coba pengoperasian citylink tersebut akan dilanjutkan pada rute lainnya. Sekitar pertengahan Juni mendatang, Dishub akan membuka rute lainnya. Di antaranya rute Malang-Surabaya dan Surabaya-Sampit. Jika berhasil, maka akan ditambah rute Surabaya-Jember dan Surabaya-Banyuwangi. "Teknisnya, kami akan berunding kembali dengan IAT," ujarnya. Tentang tarif, Edy mengatakan bahwa rute Denpasar-Malang cukup dengan Rp 400 ribu. Sedangkan tarif Surabaya-Malang rencananya dikenakan tarif Rp 195 ribu.(ded)

Anda mungkin juga menyukai